Teori Arsitektur 2015 PDF
Teori Arsitektur 2015 PDF
Tugas Individu
Dosen:
Dr. Ir. Murni Rachmawati, MT.
Dr. Arina Hayati, ST. MT.
Oleh:
Kadek Ary Wicaksana
3212100083
Pengertian Teori Arsitektur secara Personal
Teori arsitektur adalah pemikiran dalam bidang arsitektur yang didapatkan setelah melakukan
pengamatan secara menyeluruh terhadap hal-hal apapun yang menyangkut bidang tersebut.
Pemikiran-pemikiran ini dapat berupa hipotesa, pengharapan ataupun prediksi-prediksi, yang
pada dasarnya memiliki keluwesan, yakni selalu mengalami perubahan seiring berjalannya
waktu. Menurut Wayne O. Attoe dalam bukunya “Theory, History, and Criticism of Architecture,
karena kesintetisan teori arsitektur inilah, ketika digunakan sebagai pedoman dalam merancang,
ia memang akan menuntun sang perancang sesuai dengan pemikiran-pemikiran tersebut, namun
ia tak dapat menjamin prediksi-prediksi yang dielaborasikan akan didapatkan.
Menurut bukunya yang berjudul What is Architectural Theory, Hanno-Walter Kruft menuliskan
bahwa teori arsitektur terdiri dari sistem tertulis manapun mengenai arsitektur, baik
komprehensif maupun parsial, yang berbasis pada kategori estetika.
Pemahaman akan teori-teori arsitektur yang ada sangatlah krusial bagi semua perancang dan
kritik yang bergelut di bidang ini. Bagi perancang, bahkan ketika sebuah teori terbukti telah
mengalami kegagalan sebelumnya, ia selalu dapat digunakan sebagai alat untuk pembelajaran
akan kemungkinan-kemungkinan terjadinya kesalahan-kesalahan tersebut dalam rancangan kita
sendiri, sehingga kemudian dapat dihindari di masa sekarang dan yang akan datang.
Dalam pemaparan Attoe, teori arsitektur dapat dibagi tiga, yakni: what architecture is (theory in
architecture), how best to design (theory of architecture), dan what architecture should do
(theory about architecture).
What architecture is merupakan teori mengenai apa-apa saja syarat agar sesuatu dapat disebut
sebagai arsitektur. Ia juga membahas mengenai apa-apa saja yang membedakan arsitektur dari
bangunan, dan unsur serta faktor arsitektur dan bagaimana rajutannya. Poin how best to design
membahas mengenai proses-proses dalam berarsitektur. Secara umum terdapat empat cara
memandang arsitektur dalam teori ini, yakni arsitektur sebagai ilmu, arsitektur sebagai seni,
arsitektur seebagai paduan antara seni dan ilmu, serta arsitektur sebagai bahasa. Poin
selanjutnya yakni what architecture should do, membahas mengenai pertalian antara arsitektur
dan masyua
Selain menjadi pedoman dan cara pandang dalam merancang, menurut Attoe, teori arsitektur
juga dapat digunakan sebagai dasaran dalam mengkritisi, baik sebuah lingkungan terbangun atau
malah teori-teori lainnya yang mungkin berhubungan. Ketika kritik arsitektur dilakukan dengan
menggunakan teori sebagai dasaran, maka ia akan terbebas dari kesubyektifan.
Ringkasan
1. Body, Memory, and Architecture oleh Kent C. Bloomer dan Charles W. Moore
Teori ini berangkat dari ‘konflik’ antara arsitektur moderen dan post-moderen, dimana Bloomer
dan Moore mencoba untuk mengambil sudut pandang yang baik dari keduanya, alih-alih
menentangnya. Arsitektur kemudian dianalogikan sebagai tubuh manusia dan bagaimana ia
merespon lingkungannya. Terdapat empat elemen, yakni place, path, pattern dan edge, yang
merupakan usulan susunan bagaimana lingkungan terbangun seharusnya dikonfigurasi untuk
memberikan respon yang baik terhadap lingkungan sekitar. Selain itu, Bloomer dan Moore juga
memiliki pemikiran dengan menganalogikan proses dalam mendesain arsitektur sebagai proses
dalam merancang koregorafi tari. Sebuah tarian memberikan dampak psikologis terhadap
penontonnya melalui berbagai gerakan yang telah dikoreografikan. Begitu juga dengan
arsitektur, yang diharapkan dapat memberikan kesan mendalam terhadap seseorang ketika
berada di dalamnya melalui gerakan-gerakan yang memberikan pengalaman ruang tersendiri.