TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Puskesmas
2.2. Manajemen
Manajemen adalah ilmu atau seni tentang bagaimana menggunakan sumber daya
secara efisien, efektif dan rasional untuk mencapai tujuan organisasi yang telah
ditetapkan sebelumnya. Dalam hal ini manejemen mengandung tiga prinsip pokok yang
menjadi ciri utama penerapannya yaitu efisien dalam pemanfaatan sumber daya, efektif
dalam memilih alternatif kegiatan untuk mencapai tujuan organisasi, dan rasional dalam
pengambilan keputusan manejerial.
2.2.1. Perencanaan
1) Pengertian
Perencanaan adalah suatu proses memulai dengan sasaran-sasaran, batasan
strategi, kebijakan, dan rencana detail untuk mencapainya, mencapai organisasi untuk
menerapkan keputusan, dan termasuk tinjauan kinerja dan umpan balik terhadap
pengenalan siklus perencanaan baru (Steiner). Perencanaan merupakan fungsi
terpenting dalam manajemen karena fungsi ini akan menentukan fungsi-fungsi
manajemen lainnya. Perencanaan manajerial akan memberikan pola pandang secara
menyeluruh terhadap semua pekerjaan yang dijalankan, siapa yang akan melakukan dan
kapan akan dilakukan. Perencanaan merupakan tuntutan terhadap proses pencapaian
tujuan secara efektif dan efisien.
2) Langkah-langkah Perencanaan
Dalam perencanaan, terdapat beberapa langkah-langkah perencanaan yaitu sebagai
berikut :
1) Analisa situasi
2) Mangidentifikasi masalah prioritas
3) Menentukan tujuan program
4) Mengkaji hambatan dan kelemahan program
5) Menyusun Rencana Kerja Operasional (RKO)
2.2.2. Pengorganisasian
1) Pengertian
Pengorganisasian merupakan salah satu fungsi manajemen yang juga mempunyai
peranan penting, melalui fungsi pengorganisasian seluruh sumber daya yang dimiliki
oleh organisasi (manusia dan yang bukan manusia) akan diatur penggunaannya secara
efektif dan efisien untuk mencapai tujuan organisasi yang ditetapkan.
Pengorganisasian adalah langkah untuk menetapkan, menggolong-golongkan dan
mengatur berbagai macam kegiatan menetapkan tugas-tugas pokok dan wewenang dan
pendelegasian wewenang oleh pimpinan staf dalam mencapai tujuan organisasi
2) Manfaat Pengorganisasian
Dengan mengembangkan fungsi pengorganisasian seorang manajer akan
mengetahui:
a. Pembagian tugas untuk perorangan dan kelompok
b. Hubungan organisatoris anta rmanusiayang akan terjadi anggota atau staf
organisasi
c. Pendelegasian wewenang. Manajer atau pimpinan akan melimpahkan wewenang
kepada staf sesuai dengan tugas pokok yang diberikan kepadanya
d. Pemanfaatan staf dan fasilitas fisik yang dimiliki organisasi
3) Langkah-langkah Pengorganisasian
Ada lima langkahpentingdalampengorganisasian yaitu sebagai berikut :
a. Tujuanorganisasiharusdipahamiolehstaf
b. Membagipekerjaandalambentukkegiatan-kegiatanpokokuntukmencapaitujuan
c. Menggolongkan kegiatanpokokkedalamsatuan kegiatan yang praktis
d. Menetapkan kewajiban yang dilaksanakanolehstafdanmenyediakanfasilitas
pendukung yang diperlukanuntukmelaksanakantugasnya
e. Mendelegasikanwewenang
2) Standar Pengawasan
Standar pengawasan mencakup :
a. Standar norma. Standar ini dibuat berdasarkan pengalaman staf melaksanakan
kegiatan program yang sejenis atau yang dilaksanakan dalam situasi yang sama
di masa lalu.
b. Standar kriteria. Standar ini d iterapkan untuk kegiatan pelayanan oleh petugas
yang sudah mendapat pelatihan. Standar ini terkait dengan tingkat
profesionalisme staf.
3) Manfaat Pengawasan
Fungsi pengawasan dan pengendalian dilaksanakan dengan tepat,organisasi yang
akan memperoleh manfaatnya yaitu :
a. Dapat mempengaruhi sejauh mana kegiatan program sudah dilaksanakan oleh
staf, apakah sesuai dengan standard atau rencana kerja, apakah sumber dayanya
sudah digunakan sesuai dengan yang sudah ditetapkan. Dalam hal ini, fungsi
pengawasan dan pengendalian bermanfaat untuk meningkatkan efesiensi
kegiatan program
b. Dapat mengetahui adanya penyimpangan pada pemahaman staf melaksanakan
tugas-tugasnya
c. Dapat mengetahui apakah waktu dan sumber daya lainnya mencukupi kebutuhan
dan telah dimanfaatkan secara efisien
d. Dapat mengetahui sebab-sebab terjadinya penyimpangan
e. Dapat mengetahui staf yang perlu diberikan penghargaan, dipromosikan atau
diberikan pelatihan lanjutan.
4) Evaluasi
Fungsi pengawasan perlu dibedakan dengan evaluasi yang juga sering dilakukan
untuk mengetahui kemajuan pelaksanaan program. Perbedaaannya terletak pada
sasarannya, sumber data, siapa yang akan melaksanakannya dan waktu pelaksanaannya.
Antara evaluasi dengan fungsi pengawasan juga mempunyai kesamaan tujuan yaitu
untuk memperbaiki efesiensi dan efektifitas pelaksanaan program dengan memperbaiki
fungsi perencanaan.
Kunjungan neonatus adalah pelayanan kesehatan kepada bayi umur 0-28 hari
sesuai standar oleh bidan desa yang memiliki kompetesi klinis kesehatan neonatal ,
paling sedikit 3x pada satu wilayah kerja pada kurun waktu tertentu , baik di sarana
kesehatan maupun melalui kunjungan rumah . pelayanan kesehatan kepada neonatus
sedikitnya 3 kali yaitu:
─ Kunjungan neonatal I (KN1) pada 6 jam sampai dengan 48 jam setelah lahir
─ Kunjungan neonatal II (KN2) pada hari ke 3 s/d 7 hari
─ Kunjungan neonatal III (KN3) pada hari ke 8 – 28 hari.