Anda di halaman 1dari 6

Teknologi Pati, Gula dan Sukrokimia sukrosa maksimum dalam putih

nira tersebut. -proses karbonatasi pemurnian nira dengan


Gula-1 - Filtrasi  Menghilangkan atau single carbonation kapur dan karbondioksida.
Gula Kristal dapat dibuat dengan dua bahan dasar, yaitu Gula membuang partikel padat dari Nira ditambah kapur Untuk prosesnya, gas CO2
Tebu dan Gula Bit suatu cairan dengan memakai terlebih dahulu, lalu berguna untuk mengendapkan
media penyaring atau sekat. CO2 sampai kelebihan kapur menjadi
Gula Tebu Gula Bit -ukuran lubang saringan alakalinitas tertentu. CaCO3 dan bahan bukan gula
Merupakan rumput tropika Merupakan tanaman akar berkisar 0.1-0.7 mm dan Setelah itu diberikan terabsorbsi oleh CaCO3,
sub tropika jumlahnya 260-400 lubang per proses pemanasan dan sehingga campuran endapan
Kadar gula +- 10% kadar gula +- 17% inci persegi. terjadi endapan. Setelah mudah disaring.
Produktivitasnya +- 10 Produktivitasnya +- 7 ton/ha -pemanasan nira  Mengendapkan atau itu satu kali filtrasi. (+) lebih banyak kotoran yang
ton/ha menggumpalkan beberapa double carbonation terbuang, mutu gula lebih baik
Lama waktu tumbuh-panen 12 Lama waktu tumbuh-panen 18 jenis bahan yang bukan gula, nira  dipanaskan  dan kemurnian gula lebih
bulan bulan sehingga dapat dibuang dari diberi kapur dan CO2 tinggi.
dalam nira dengan cara filtrasi diberi
*Kenapa gula tebu lebih sering digunakan menjadi bahan penyaringan kapur dan CO2 lagi 
baku gula Kristal di Indonesia? -suhu pemanasan 75-100 C filtrasi
Karena even kadar gulanya kurang dari yang dimiliki oleh gula -biasanya diikuti oleh proses middle juice
bit, tingkat produktivitas dan lama waktu tumbuh lebih tinggi defekasi atau sulfitasi atau carbonation
dan lebih cepat. Karakter orang Indonesia pun tidak terlalu suka karbonatasi hampir sama dengan
gula yang terlalu manis. Istilahnya ngapain kita nungguin lama- -Proses defekasi,  dengan cara pemberian double cuma ditambah
lama tapi barangnya juga cuma dikit? (kalo ga salah kmrn terdapat 4 tipe yaitu kapur, penambahan kapur proses evaporasi.
bapaknya ngomong gitu) *cmiiw hehe -> Cold Liming dapat meningkatkan pH dan -Ion exchange  pemurnian nira dengan ion
Nira+susu kapur pada pH yang tinggi bahan exchange resin yang
Berikut proses pembuatan Gula Tebu: dicampur lalu diberikan kotoran yg ada pada gula merupakan bahan organic
proses pemanasan 100- menjadi lebih banyak dengan molekul yang sangat
Tahapan Penjelasan 102 C, dan diendapkan terambil. Menghasilkan nira besar, tidak larut dalam air,
1. Pemanenan tebu - dipanen pada musim  Hot Liming yang lebih bersih. mempunya gugusan yang aktif
kemarau Nira dipanaskan (-) pada ph yg lbih tinggi akan sebgai kation dan anion.
- tanaman tebu dipanen bila terlebih dahulu hingga menyebabkan kerusakan gula 4. Evaporasi
bunga tebu sudah hamper suhu 100-200 C =, lalu pereduksi yang 5. Kritalisasi
habis. diberikan susu kapur mengakibatkan nira berwarna 6. Pemisahan Kristal
- tanaman tebu dipanen pada sampai pH 7.6-8.0, lalu gelap. 7. Proses penyelesaian
umur 12-16 bulan diendapkan. untuk meningkatkan
- bagian tebu yang paling  Fractional Liming kemurnian nira, mencegah
manis adalah bagian tengah.  Fractional Liming terjadinya inversi, Gula Tebu (Cane Sugar)
2. Ekstraksi nira Pada proses ini, tebu dan Double Heating menghilangkan koloid,
dihancurkan dalam penggiling menghasilkan nira jernih dan  Menurut standar ICUMSA (International Commission For
putar yang berukuran besar. bersih. Uniform Methods of Sugar Analysis), gula dilihat dari derajat
Cairan tebu manis dikeluarkan -proses sulfitasi  pemurnian nira dengan keputihan gula, yang menunjukkan kemurnian dan banyaknya
dari serat tebu dan dipisahkan. menggunakan kapur dan kotoran yang terdapat dalam gula tersebut.
Ampas tebu digunakan sulfur dioksida
sebagai bahan bakar boiler untuk prosesnya, gula diberi Jenis Gula Penjelasan
3. Purifikasi nira Tujuan : Untuk susu kapur yang berlebih dan Raw sugar / Gula Kristal Gula mentah berbentuk
dapat dilakukan dengan menghilangkan atau kemudian dinetralkan dengan mentah Kristal berwarna kecoklatan
beberapa cara, yaitu. membuang bahan organik dan sulfur doksida. dengan bahan baku dari tebu.
anorganik bukan gula yang  cara sulfitasi lebih efektif
terdapat dalam nira mentah karena dapat lebih banyak nilai ICUMSA sekitar 600-
dengan cara kimia dan fisik, membuang kotoran sehingga 1200 IU. Biasa disebut gula
sehingga diperoleh kadar nira yang dihasilkan lebih “setengah jadi” dan akan
Daerah stabil atau kurva jenuh Larutan pada daerah kurva
jenuh atau dibawahnya,
larutan tidak akan mengkristal
diproses lebih lanjut menjadi konsentrasi bahan yang
-inti Kristal terbentuk secara
gula Kristal putih maupun terlarut menjadi lebih besar
spontan, Konsentrasi larutan
gula rafinasi. daripada larutannya pada suhu
yang sama. Bahan yang kurva lewat jenuh ± 80 %, hal
White sugar / Gula Kristal gula tipe ini biasanya
terlarut kemudian dikeluarkan ini membutuhkan jumlah
Putih digunakan untuk rumah
dari larutan dalam bentuk energi yang sangat besar.
tangga dan diproduksi oleh
pabrik gula didekat kristal murni. Daerah metastabil Larutan akan mengkristal
perkebunan tebu dengan cara Pemisahan Kristal apabila Kristal bibit
menggiling tebu dan ditambahkan atau larutan
Proses penyelesaian
melakukan proses pemutihan. diganggu.
 Daya larut didefinisikan sebagai berat bahan anhydrous, yang
 Gula Kristal putih -
akan membentuk larutan jenuh dalam 100 g pelarut. Dalam
memiliki nilai ICUMSA Kurva lewat jenuh Kristalisasi terbentuk tanpa
larutan gula, pelarut adalah air.
antara 250-450 IU. perlakuan tambhan apapun
Daya larut merupakan fungsi suhu. Peningkatan suhu akan
Semakin tinggi nilai ICUMSA atau kristalisasi terjadi secara
meningkatkan daya larut bahan yang terlarut. Sedangkan
maka semakin coklat warna spontan
tekanan hanya memberikan pengaruh yang sangat kecil terhadap
dari gula tersebut serta daya larut. Gula palma cetak  gula yang berbahan baku tanaman palma,
rasanya pun semakin manis. gula ini alami, sehat dan sebagai alternatif untuk gula putih.
Refined sugar / gula rafinasi Merupakan hasil olahan lebih Biasanya gula ini menjadi bahan baku kue, dessert, minuman
lanjut dari gula merah atau dan untuk kehidupan yang sehat.
raw sugar, gula ini yang Untuk evaporator dan kristalisasi, itung2annya dipelajari
digunakan oleh industry sendiri ya, beserta proses pemasakan dan kristalisasi gula (+) Gula pasir dicampur air dan
makanan dan minuman yang jadi A,B,C  - mempunyai rasa yang unik asam
sebagai bahan baku. - mencegah kekurangan kalsiumd
an anemia bila dikonsumsi
Perbedaan dengan gula Kristal secara regular
putih adalah dari segi Pemanasan hingga mendidih.
- tahan lama
pemrosesan, gula - bernutrisi tinggi spt thiamine,
rafinasiproses karbonasi riboflavin,ascorbic acid
dan gula Kristal putihproses - mudah larut dalam cairan atau semi cairan
sulfitasi
Tahapan proses gula rafinasi penjelasan proses pembuatan gula
Afinasi Pelunakan dan pembersihan cetak
lapisan cairan induk yang
melapisi permukaan Kristal.
Karbonatasi Untuk membersihkan cairan
dari berbagai padatan yang
menyebabkan cairan gula
keruh. Pada tahap ini
beberapa komponen warna
juga hilang. Karbonatasi dapat
diperoleh dengan
menambahkan kapur.
Penghilangan Dengan menggunakan karbon
warna/decolourisation teraktivasi granular yang
mampu menghilangkan Proses Produksi Gula Palma
hampir seluruh zat warna.
Evaporasi Ekstraksi Nira dapat berasal dari berbagai sumber, contohnya
Kristalisasi proses pemisahan dengan cara dari aren, lontar dan kelapa.
larutan dipekatkan sampai
Proses pembuatan gula semut

Gula semut  merupakan diversifikasi


produk gula merah yang berbentuk
serbuk,. (+)  tahan lama, mudah
larut, bentuknya menarik, aroma khas,
nilai ekonomi tinggi

 KIMIA GULA DAN KARAKTERISTIKNYA


#5
Gula invert  hasil hidrolisa dari
sukroda yaitu alfa-D-Glukosa dan Beta-D-Glukosa. Hidrolisis
Karbohidrat yang termasuk gula
ini terjadi dengan suasana asam atau dengan enzim invertase.
1.Monosakarida
Proses pembuatan gula invert: a. Diosa (CnH2+n0n): glikolosa
1. menggunakan enzim invertase b. Triosa: threosa
2. Hidrolisis asam kuat atau asam lemah c. Tetrosa: ribose
3. Menggunakan resin penukar ion d. Heksosa: Galatosa
e. Heptosa: Glukoheptosa
f. Oktosa: Glukooktosa
g. Nonosa: Glukononosa
h. Dekosa : Glukodekosa
2.Disakarida (terdiri atas glukosa dan fruktosa
merupakan gula non-reduksi)
- Sukrosa
- Maltosa
- Laktosa
Netralkan asam dengan
3.Trisakarida
sodium bikarbonat
- Rhaminosa
- Reffinosa

Gula invert
dikenal dengan sugar malt; diproduksi dari hidrolisis dan dapat dihidrolisis dengan enzim terntentu. dalam
parsial pati (baik salivary amylase atau pancreatic bahan makanan berfungsi sebagai:
amylase); digunakan sebagai nutrient dan pemanis - Penguat tekstur (Selulosa, Hemiselolosa, lignin)
Tidak dapat dicerna tubuh, tetapi dapan
Lactulose menstimulasi enzim pencernaan sebagai dietary
Terdiri dari : fiber.
Galactose-beta-(1,4)-fruktosa - Sumber Energi (pati, dekstrin, glikogen, fruktan)
- termasuk semi sintettik dissakarida
- tidak terabsorbsi di GI tract Karakteristik:
- menggunakan laxative (chrolunac) atau dalam 1. Polymers (MW dari 200.000)
portal sistem encephalopathy 2. Produk yang putih dan amorphous
- metabolisme terjadi di distal ileum dan colon 3. Tidak manis
Notasi D vs L dilakukan karena adanya atom C dengan oleh bakteria menjadi asam laktat, asam formiat, 4. Tidak mereduksi; tidak memberi tipikal reaksi aldose
konfigurasi asimetris seperti pada gliserldehida dan asam asetat atau ketosa
Proyeksi FISCHER 5. membentuk suspensi
Cellobiose Glikogen Inulin
Terdiri dari : 1. Animal Starch (Muscle) 1. beta (1,2) terhubung
2 molecules of glucose linked by a beta-1,4-glycosidic 2. alpha (1,4) dan alpha fructofuranoses.
bond (1,6) dalam 8-12 unit 2. Linear only
sering didapat pada hidrolisis parsial sellulosa glukosa 3. BM lebih rendah dari
3. Hidrolisis sempurna pati
Trehalose menghasilkan glukosa 4. Berwarna kuning dengan
Merupakan dissakarida yang terjadi pada 4. terhidrolisis oleh alpoha perlakuan iodin
Penamaan Gula dilakukan serangga, tanaman, dan bakteria. Digunakan dalam dan beta amylase dan 5. sumbernya ada di
dengan atom C asimetrik lebih dari 1, notasi D atau L proses pembuatan roti-rotian, minuman dalam kemasan, dengan glikogen bawang merah putih
ditentukan oleh atom C asimetrik terjauh dari gugus sebagai pembuat tekstur, stabilizer, atau formula fosforilase 6. digunakan sebgai agen
aldehid atau keton. Gula yang ditemui di alam adalah tambahan dengan intensitas pemanis yang rendah 5. glikogen dan iodin pendiagnosa dalam
dalam bentuk isomer D. memberi warna merah evaluasi glomerular
Nah habis itu ada yang namanya SUCRALOSE yang keunguan filtration rate
Sukrosa memiliki tingkat kemanisan 600x dari Sukrosa  bahaya
Terdiri dari : nih.
a-D-glucopyranosido-b-D-fructofuranoside  Sumber Gula dan Produk Olahannya #5
b-D-fructofuranosido-a-D-glucopyranoside Oligosakarida
diperoleh dari tebu atau buah bit; digunakan sebagai obat 1. Trisaccharide: Rafiinose (Glu, Galak, Fruk) Apasih gula itu ?
sirup atau troches 2. Tetrasaccharide: Stachyose (2Galak, glu, fruk) Gula secara alami banyak terdapat pada bahan makanan
3. Pentassacharide: Verbascose (3Galak, glu, fruk) seperti buah-buahan, madu, susu, dan sereal. Buah-
Laktosa 4. Hexasaccahride: ajugose (4Galak, glu, fruk) buahan seperti pisang, plum, nanas, jeruk keprol, anggur
Terdiri dari : diketahui memiliki kadaar gula yang sangat tingggi.
b-D-galactose joined to a-D-glucose via b (1,4) linkage Polisakarida
Beta lactose lebih manis dan lebih larut daripada alpha Homoglycans Heteroglycans Sumber-Sumber Gula:
lactose. Digunakan dalam formulasi susu balita Pati, Sellulosa, Gums, Merupakan tanaman
Glikogen, Inulin mucopolyshaccarides berserat kuat dengan
Maltosa Polisakarida merupakan polimer molekul-molekul TEBU ketinggian 2-6m dan
Terdiri dari : monosakarida yang dapat berantai lurus atau bercabang Jenis hibridanya mengandung banyak gula.
2-glucose molecules joined via alpha(1,4) linkage S. spontaneum, Saccharum Pemanfaatannya bisa B2B
officinarum atau B2C. Stevioside) daune c. High Amylose Corn  20-50% Amilopektin
Tanaman umbi yang Produk Olahan Gula:
mengandung sukrisa dalam 1. Gula Pasir berikut cara pengolahan jagung
Bit jumlah banyak dengan 2. Gula Merah
(Beta Vulgaris L.) konsentrasi tinggi. 17% 3. Maple Syrup Dry Milling Wet Milling Penggunaan
dari berat tetapi tergantung 4. Sari Kurma Langsung
varietas 5. Gula Batu Jagung pipilan Pemisahan PopCorn
Tanaman berukuran sedang 6. Gula Castor Tepung Jagung kompen jagung: Alkali cooked:
Kurma dengan tinggi 15-25M. 7. Gula Semut Pati 1. Tortilla
(Phoenix dactylifera) pemanfaatannya dalam 8. Gula Rendah Kalori Gluten 2. Taco
industri pembuatan sari Maize Oil Sweet Corn
kurma tanpa gula tambahan  Potensi Bahan Baku Industri Pati dan Pati Corn Step Liquor
Merupakan tanaman Modifikasi di Indonesia #1 Titi Candra Bungkil Jagung
Maple Tree kawasan hutan di Amerika
(Acer saccharum) Utara. Diambil dari Makanan utama dari bahan dasar pati memberikan porsi 2. Singkong/Ubi Kayu (Manihot utilisima)
batangnya memiliki paling besar unutk energy di Asia dan Afrika lebih dari jenis umbi diberdakan atas kandungan HCN dalam umbi
kemanisan 2x gula pasir 70% dari total kalori berasal dari tanaman berikut ini
standar. Mengandung - Jagung (All over the world)
fruktosa - Gandum (Sub-tropical Country; Europe, North
Penggunaanya dalam America, Australia)
Palm Tree: pembuatan gula merah - Kentang (Europe)
Aren, Lontar, Kelapa pada konsumsi rumah - Ubi Kayu (Asia)
tangga terutama dalam Yang dinamakan sumber pati terdiri dari biji-bijian, umbi-
pembuatan kue tradisional umbian dan batang-batangan.
(kandungan fruktosa dan Beras, Gandum, Jagung,
sukrosa tinggi) Biji-Bijian Sorgum, Millet, Barley,
20-25% mengandung gula Oat, Rye
Leguminosa: Kacang hijau Prosesnya:
dan dapat dengan cepat
Ubi Kayu  Kulit Umbi
masuk kedalam aliran Singkong, Ubi jalar,
Akar,Umbi,Rhizoma Kentang, Talas, Kimpul, I
darah. Menghilangkan
Umbi  Pengeringan  Tepung Singkong
Anggur penat dan anemia, banyak Garut, Uwi, Suweg,
Ganyong I
kandungan besi dan gula.
Ekstraksi Basah Onggok  Tepung Asia
Membantu mengeluarkan Batang Sagu, Aren, Kelapa Sawit
I
ampas sisa metabolime dari
Pati (Tapioka)
tubuh Disini kita membahas tanaman penghasil
Kandungan sukrosa 1. Jagung (Zea mays)
Masalah dalam Industri Pati
Caryota mitis Lour sebesar 83,5% Produk utama: Biji Jagung
 Produksi pati di Indonesia didominasi oleh industri
(Fish-Tail Palm) Memanfaatkan bunganya Limbah: Pelepah Jagung(pakan ternak), klobot
kecil dan RT
saja. Mirip kelapa sawit jagung(kemasan rokok), tongkol jagung (xylan)
dalam karakter Jenisnya  berdasarkan kualitas, kuantitas, dan pola
sehingga permasalahan yang muncul:
budidayanya komposisi endosperma jagung
1. Penggunaan teknologi dan peralatan yang
Stevia Tanaman yang 300x lebih (Dent, Flint, Flour, Sweet, Pop, Pod)
sederhana
(Stevioside and manis dari gula dan berdasarkan kandungan amilosanya
2. Kualitas pati yang rendah dengan
Rebaudioside A. mengandung 15% dalam a. Normal Corn  75% Amilopektin
ditunjukkannya
b. Waxy Corn  99% Amilopektin
a. Kadar air tinggi
b. Derajat asam tinggi
c. Serat dan kotoran tinggi
3. Prasarana dan sarana yang tidak memadai
4. Bahan baku mudah rusak
5. Kebijkan pajak yang tidak pro industri rumahan

Proses Hidrolisis pati dan produknya

Anda mungkin juga menyukai