Bab Rekonstruksi Lipatan
Bab Rekonstruksi Lipatan
Rekonstruksi Lipatan
BAB VI
REKONSTRUKSI LIPATAN
6.1. Tujuan
Kelompok XVI
Praktikum Geologi Struktur
Rekonstruksi Lipatan
Hinge
3. Axial plane
Axial planeadalah bidang yang terbentuk
jika hinges dihubungkan, pada sayatan, bidang ini akan diwakili
dengan sebuah garis. Pada lipatan tertentu, axial plane dapat vertikal,
menunjam atau bahkan melengkung.
Kelompok XVI
Praktikum Geologi Struktur
Rekonstruksi Lipatan
Gambar 6.4
Limbs
5. Trough
Througadalah pemanjangan axial plane dari lipatan satu ke
axial plane pada lipatan berikutnya jika ada
Kelompok XVI
Praktikum Geologi Struktur
Rekonstruksi Lipatan
Gambar 6.6
Buckling
Kelompok XVI
Praktikum Geologi Struktur
Rekonstruksi Lipatan
2. Bending
Bendingyaitu suatu lipatan yang disebabkan oleh adanya gaya
tekan yang arahnya tegak lurus permukaan lempeng.
Kelompok XVI
Praktikum Geologi Struktur
Rekonstruksi Lipatan
Gambar 6.9
Sinklin
Kelompok XVI
Praktikum Geologi Struktur
Rekonstruksi Lipatan
berharga lipatan yang dicari biasanya yang berbentuk antiklin atau sinklin
karena berhubungan dengan endapan gas dan minyak.
Manfaat lipatan sendiri pada analisa struktur antara lain untuk
keperluan teknik sipil, mitigasi bencana alam geologi, eksplorasi mineral
termasuk gas dan minyak bumi dan hidrogeologi. Pada lipatan ada yang
dinamakan bidang porosan dan porosan lipatan.Bidang porosan adalah
bidang yang membelah antara sayap lipatan menjadi dua.Porosan lipatan
adalah garis potong antara bidang porosan dengan permukaan lapisan atau
bisa dikatakan bahwa porosan lipatan adalah garis sumbu pada lipatan
(Sheva, 2013).
Adapun unsur-unsur yang terdapat dalam suatu struktur lipatan,
antara lain yaitu :
1. Antiklin adalah unsur struktur lipatan dengan bentuk konveks ke atas.
2. Sinklin adalah unsur lipatan dengan bentuk yang konkaf ke atas.
3. Limb (sayap) adalah bagian dari lipatan dimana terletak down dip,
dimulai dari lengkungan maksimum suatu antiklin, atau up dip dimulai
dari lengkungan maksimum suatu sinklin.
a.Back limb adalah sayap lipatan yang landai.
b.Fore limb adalah sayap lipatan yang curam.
4. Hinge adalah pelengkungan maksimum dari lipatan.
5. Creast adalah puncak titik tertinggi dari suatu lipatan.
6. Trough adalah titik dasar terendah dari suatu lipatan.
7. Inflection adalah pertengahan antara dua perlengkungan maksimum.
8. Culmination adalah titik tertinggi pada garis puncak.
9. Depresion, adalah titik terendah pada suatu garis puncak.
10. Axial line (hinge line), adalah garis khayal yang menghubungkan titik-
titik pelengkungan maksimum pada setiap permukaan lapisan dari
suatu struktur lipatan.
11. Plunge, adalah sudut penunjaman dari axial line terhadap bidang
horizontal dan diukur pada bidang vertikal.
12. Bearing, adalah sudut horizontal yang dihitung terhadap arah tertentu
dan ini merupakan arah dimana dari penunjaman suatu axial line.
Kelompok XVI
Praktikum Geologi Struktur
Rekonstruksi Lipatan
13. Rake, adalah sudut antara axial line atau hinge line dengan bidang
atau garis horizontal yang diukur pada axial plane atau surface.
Antiklin maupun sinklin ukurannya tidak banyak berubah ke dalam
maupun ke atas.Permodelan lipatan adalah bentuk lipatan akibat dari
mekanisme gaya yang terjadi pada lipatan tersebut.
Keterangan :
cc = Crest-line
hh = Hinge-line/axial-line
ii = Inflection-line
tt = Trough-line
6.3.1. Alat
Kelompok XVI
Praktikum Geologi Struktur
Rekonstruksi Lipatan
Kelompok XVI
Praktikum Geologi Struktur
Rekonstruksi Lipatan
Kelompok XVI
PRAKTIKUM GEOLOGISTRUKTUR
LABORATORIUM GEOLOGI
PROGRAM STUDITEKNIK PERTAMBANGAN
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS LAMBUNGMANGKURAT
INTERPOLASI HIGGINS
Asisten 1 Asisten 2
Isnaini Norfadilah
H1C114033
PRAKTIKUM GEOLOGISTRUKTUR
LABORATORIUM GEOLOGI
PROGRAM STUDITEKNIK PERTAMBANGAN
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS LAMBUNGMANGKURAT
INTERPOLASI BUSK
Asisten 1 Asisten 2
Isnaini Norfadilah
H1C114033
PRAKTIKUM GEOLOGISTRUKTUR
LABORATORIUM GEOLOGI
PROGRAM STUDITEKNIK PERTAMBANGAN
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS LAMBUNGMANGKURAT
Isnaini Norfadilah
H1C114033