Anda di halaman 1dari 9

Upah Borongan

Jayus mengerjakan dekorasi sebuah rumah dengan upah borongan sebesar Rp2.000.000,00, pekerjaan d
Pembahasan :
jumlah hari kerja 2
Upah borongan selama 2 hari Rp 2,000,000
Upah borongan sehari Rp 1,000,000
upah sehari diatas 450.000 Rp 450,000
Rp 550,000
Upah borongan terutang pajak Rp 1,100,000
Pph pasal 21 Rp 55,000
Upah yang diterimakan sebesar Rp 1,945,000
000.000,00, pekerjaan diselesaikan dalam 2 hari. Hitung PPh 21!
Upah Harian

Jarwo dengan status belum menikah pada bulan Januari 2017


bekerja sebagai buruh harian PT Gubel. la bekerja selama 10 hari dan menerima upah harian sebesar
Rp200.000,00. Hitung PPh 21!

Diketahui :
Upah sehari Rp 200,000
Dikurangi batas upah harian
Rp 450,000
(tidak dilakukan pemotongan PPh)
Penghasilan Kena Pajak sehari Rp -
PPh Pasal 21 dipotong atas Upah sehari Rp -

Sampai dengan hari ke-22, karena jumlah kumulatif upah


yang diterima belum melebihi Rp4.500.000,00 maka
tidak ada PPh Pasal 21 yang dipotong. Pada hari ke-23 jumlah kumulatif
upah yang diterima melebihi Rp4.500.000,00, maka
PPh Pasal 21 terutang dihitung berdasarkan upah setelah dikurangi PTKP yang sebenarnya.

Jumlah hari 23
Upah s.d hari ke-23 Rp 4,600,000
PTKP sebenarnya Rp 3,450,000
Penghasilan Kena Pajak s.d hari ke-23 Rp 1,150,000
PPh Pasal 21 terutang s.d hari ke-23 Rp 57,500
pada hari ke-23, upah bersih yang diterima Jarwo Rp 142,500

Misalkan Jarwo bekerja selama 24 hari, maka penghitungan PPh Pasal 21 yang harus dipotong pada hari ke-24 adalah
Pada hari kerja ke-24, jumlah PPh Pasal 21 yang dipotong adalah:
Upah sehari Rp 200,000
PTKP sehari ( Untuk wajib pajak sendiri ) Rp 150,000
Penghasilan Kena Pajak Rp 50,000
PPh Pasal 21 terutang Rp 2,500
hari ke-24, Jarwo menerima upah bersih sebesar Rp 197,500
harian sebesar

rnya.

dipotong pada hari ke-24 adalah sebagai berikut :


Upah Satuan

Juril (belum menikah) adalah seorang karyawan


yang bekerja sebagai perakit TV pada suatu perusahaan
elektronika. Upah yang dibayar berdasarkan atas
jumlah unit/satuan yang diselesaikan yaitu Rp150.000,00
per buah TV dan dibayarkan tiap minggu.
Dalam waktu 1 minggu (6 hari kerja) dihasilkan sebanyak
24 buah TV dengan upah Rp3.600.000,00. Hitung PPh 21!

Pembahasan
Penghitungan PPh Pasal 21 :
Upah sehari Rp 600,000
Upah diatas Rp450.000,00 sehari Rp 150,000
Upah seminggu terutang pajak Rp 900,000
PPh Pasal 21 Rp 45,000
Sehingga upah yang diterimakan sebesar Rp 3,555,000
Pegawai Tidak Tetap/ Tenaga Kerja Lepas dengan upah Harian/ Satuan/ Borongan yang dibayar bulanan

Jokiyo bekerja pada perusahaan elektronik dengan dasar


upah harian yang dibayarkan bulanan. Dalam bulan Januari
2017 Jukiyo hanya bekerja 20 hari kerja dan upah sehari a
dalah Rp300.000,00. Jukiyo menikah tetapi belum memiliki anak.
Hitung PPh 21!

Upah Januari Rp 6,000,000


Penghasilan neto setahun Rp 72,000,000
PTKP (K/-) adalah sebesar
- Untuk WP sendiri Rp54,000,000
- tambahan karena menikah Rp4,500,000
Rp58,500,000
Penghasilan Kena Pajak Rp 13,500,000
PPh Pasal 21 setahun adalah sebesar Rp 675,000
PPh Pasal 21 sebulan adalah sebesar Rp 56,250
n yang dibayar bulanan
Pajak Atas THR

Bapak Rizal bekerja di PT ABCD dengan penghasilan


Rp7 juta per bulan dan mendapatkan THR di bulan menjelang
hari raya lebaran sebesar Rp7 juta. Selain itu Bapak Rizal
memiliki istri yang tidak bekerja hanya sebagai ibu rumah
tangga saja serta memiliki 2 anak yang masih bersekolah.
Lalu, berapa pajak atas penghasilan Bapak Rizal?
Dan berapa pajak atas THR-nya saja milik Bapak Rizal?

Pembahasan :
Pajak THR
Gaji Setahun Rp 84,000,000
THR Rp 7,000,000
Penghasilan Bruto Rp 91,000,000
Biaya Jabatan Rp 4,550,000
Penghasilan Netto Rp 86,450,000
PTKP = K/2 Rp 67,500,000
Penghasilan kena pajak Rp 18,950,000
PPh Terutang Rp 947,500

Pph pasal 21 atas THR Rp 332,500

Pajak Bonus

Pak Cahyo bekerja sebagai sales di perusahaan XXX, dia memiliki


gaji per bulan Rp7.000.000 serta mendapatkan bonus bulanan untuk
sales sebesar Rp2.000.000 per bulan. Pak Cahyo juga memiliki istri
(tidak bekerja) dan 2 orang anak yang masih menjadi tanggungannya.

Pembahasan :
Pajak bonus
Gaji Rp 84,000,000
Bonus Rp 24,000,000
Penghasilan Rp 108,000,000
Biaya Jabatan Rp 5,400,000
Penghasilan Netto Rp 102,600,000
PTKP = K/2 Rp 67,500,000
Penghasilan Kena Pajak Rp 35,100,000
PPh Terutang Rp 1,755,000

PPh Terutang atas bonus bulanan Rp 1,140,000


Pajak Penghasilan
Penghasilan bruto ( gaji setahun ) Rp 84,000,000
Biaya Jabatan Rp 4,200,000
Penghasilan neto Rp 79,800,000
PTKP = K/2 Rp 67,500,000
Penghasilan Kena Pajak Rp 12,300,000
Pph terutang Rp 615,000

Pajak Penghasilan
Penghasilan bruto ( gaji setahun ) Rp 84,000,000
Biaya Jabatan Rp 4,200,000
Penghasilan neto Rp 79,800,000
PTKP = K/2 Rp 67,500,000
Penghasilan Kena Pajak Rp 12,300,000
Pph terutang Rp 615,000

Anda mungkin juga menyukai