Metode Penguji Berat Jenis Batang Kayu Dan Kayu Struktur Bangunan PDF
Metode Penguji Berat Jenis Batang Kayu Dan Kayu Struktur Bangunan PDF
1 Deskripsi ...................................................................................... 1
1.1 Ruang Lingkup............................................................................. 1
1.2 Pengertian .................................................................................... 1
2 Ketentuan ..................................................................................... 2
2.1 Umum .......................................................................................... 2
2.2 Teknis........................................................................................... 2
3 Cara Uji........................................................................................ 3
4 Laporan Hasil Uji......................................................................... 4
Lampiran A Daftar Istilah........................................................................ 5
Lampiran B Formulir Hasil Pengujian..................................................... 6
Metode penguji berat jenis batang kayu dan kayu struktur bangunan
1 DESKRIPSI
Metode Pengujian Berat Jenis mencakup ketentuan-ketentuan yang harus dipenuhi baik
secara umum maupun teknis serta cara pengujian berat jenis yang dilakukan dengan cara
mengebor atau melubangi bagian struktur dari kayu yang sulit dilakukan dengan cara
konvensional dengan perhitungan berdasarkan berat kering oven dan volume pada saat
pengujian.
1.2 Pengertian
1) berat jenis adalah berat pervolume benda tertentu dari suatu bahan dibagi dengan
berat air pada volume yang sama.
2) kadar air adalah banyaknya air yang ada di dalam kayu, yang umumnya dinyatakan
sebagai persen terhadap berat kering oven kayu.
3) kondisi basah adalah kondisi pada saat kayu memiliki kadar air di alas titik jenuh
serat.
4) kondisi kering oven adalah suatu kondisi dimana bila kayu benda telah tidak
mengandung air sama sekali setelah dikeringkan dengan menggunakan oven yang
dapat ditunjukan dengan tercapainya berat konstan kayu setelah dikeringkan pada
suhu (103 ± 2)° C
5) kondisi !caring udara adalah suatu kondisi dimana kayu telah mencapai kadar air
yang sesuai dengan kondisi suhu dan kelembaban udara rata-rata sekitarnya yaitu
sekitar 15 °C.
6) titik jenuh serat adalah suatu kondisi dimana dinding sel kayu telah jenuh air namun
di dalam rongga sel tidak terdapat air oleh gaya kap ler, pada umumnya pada kadar
air 25-30 % yang ditentukan berdasarkan berat kering oven.
7) kayu stuktur bangunan adalah bagian bangunan yang mengalami pembebanan dan
terbuat dari: kayu;
8) batang kayu adalah bagian dari pohon yang merupakan bagian utama atau badan
pohon tersebut.
2 KETENTUAN
2.1 Umum
1) hasil pengujian harus disallkan oleh pejabat berwenang yang ditunjuk sebagai
penanggung jawab dengan mencantumkan nama, Wilda Langan dan tanggal
pengesahan.
2) laporan pengujian diberi nomor kode dan tanggal pelaporan dan harus disahkan oleh
pejabat berwenang.
2.2 Teknis
2.2.1 Peralatan
2.2.2 Pengeboran
2.2.4 Pengukuran
2.2.5 Volume
Penangganan hasil pengeboran harus dilaksanakan sebagai berikut :
3 CARA UJI
Prosedur pengujian berat jenis tiang kayu dan bagian struktur kayu yang masih berdiri dapat
dilakukan dengan cara berikut:
1) bor batang atau bagian kayu struktur dengan alat yang memenuhi ketentuan 2.2.2 pada
tempat-tempat tertentu dengan tetap memenuhi ketentuan pasal 2.2.3 sehingga dapat
memenuhi ketentuan benda uji sesuai pasal 2.2.4 kemudian tutup kembali bekas
pengeboran.
2) ukur diameter dan dalamnya lubang untuk menentukan volume contoh uji bor “forstner
atau ukur diameter dan panjang “core” untuk menentukan volume untuk uji bor
“increment”;
3) kumpulkan serbuk tangan tetap mengikuti ketentuan 2.2.6 dan kemudian timbang
sesuai 2.2.5 untuk memperoleh berat awal (BA)
4) keringkan serpih (bahan uji) dalam oven yang memenuhi ketentuan 2.2.6 sampai
beratnya konstan atau diperoleh berat kering oven (BKO).
5) tetapkan kadar air sebagai berikut :
BA - BKO
KA = x 100 .............................................................. 1)
BKO
Keterangan:
KA : Kadar Air
BA : Berat Awal
BKO : Berat Kering Oven
Keterangan :
BJ : Berat jenis
BKO : Berat jenis oven
K : konstanta, 1000 (berat dalam gr dan dimensi dalam mm)
V : Volume berdasarkan diameter tusukan dan dalamnya lubang
Rara-rata
SD
CV
(……………………..) (……………………..)
Rara-rata
SD
CV
Keterangan :
SD : Standar deviasi
CV : Koefisien variasi
(……………………..) (……………………..)