Bunga Anggrek
Bunga Anggrek memiliki bentuk dan warna yang sangat beragam dan tentunya tidak ada
yang meragukan keindahan bunga yang satu ini. Sebagai tanaman hias, Anggrek sendiri
adalah salah satu suku tumbuhan yang berbunga dengan anggota jenis terbanyak. Jenis-
jenisnya tersebar luas dari daerah tropika basah hingga wilayah sirkumpolar, meskipun
sebagian besar anggotanya ditemukan di daerah tropika. Kebanyakan dari jenis bunga
anggrek ini hidup sebagai epifit, terutama yang berasal dari daerah tropika. Bunga Anggrek di
daerah yang beriklim sedang biasanya hidup di tanah dan tekanana ketersediaan air, dan
bunga anggrek ini juga dapat hidup dari embun dan udara lembap.
1. Anggrek Tebu
Anggrek ini adalah anggrek yang terbesar dan yang paling berat di antara jenis anggrek yang
lainya, beratnya dapat mencapai 1 ton dengan tinggi mencapai 3 meter dan berdiameter 1-2
cm. Karena hal inilah, anggrek tebu memiliki predikat "Anggrek Raksasa". Anggrek Tebu
(Grammatophyllum speciosum) berwarna kuning dengan bintik-bintik berwarna coklat,
merah atau merah kehitam-hitaman. Bunga anggrek tebu ini sangat tahan lama dan tidak
mudah layu, meskipun telah dipotong dari batangnya. Bunga raksasa yang super besar dan
berat ini mampu bertahan hingga 2 bulan. Wah, luar biasa!
2. Anggrek Bulan
Anggrek ini termasuk ke dalam anggrek monopodial yang menyukai sedikit cahaya matahari
sebagai penunjang hidupnya. Daunnya berwarna hijau dengan bentuk memanjang, akar-
akarnya berwarna putih dan berbentuk bulat memanjang serta terasa berdaging. Bunganya
memiliki sedikit keharuman dan waktum ekarnya yang lama serta dapat tumbuh hingga
diameter lebih dari 10 cm.
3. Anggrek Hartinah
Bunga anggrek hartinah ini hanya tumbuh di daerah tertentu, yaitu di Sumatera Utara.
Anggrek jenis ini ditemukan pertama kali tahun 1976 di Desa Baniara Tele, kecamatan
Harian, Kabupaten Samosir - SUMUT. Anggrek Tien Soeharto atau sering disebut juga
dengan Anggrek Hartinah (Cymbidium hartinahianum) merupakan anggrek yang hidup
berumpun. Anggrek ini adalah anggrek yang dilindungi pemerintah berdasarkan peraturan
permerintah Nomor 7 tahun 1999.
Jenis anggrek ini termasuk jenis bunga anggrek yang langka dan termasuk ke dalam tanaman
endemik di Kalimantan Tengah. Bunga ini hidup di bebatuan yang berlumut di tepi-tepi
tempat berair pada daerah ketinggian kurang lebih 600 dpl.
Bahkan hingga kini, jumlah spesies anggrek di Indonesia semakin bertambah dengan terus
ditemukannya spesies-spesies baru. Awal 2010 silam, LIPI menemukan beberapa jenis
spesies anggrek baru di Kalimantan. Spesies itu antara lain Dendrobium kelamense
D.Metusala, P.O Byrne dan J.J.Wood. sebagaimana telah dipublikasikan di jurnal
internasional Malesian Orchid Journal edisi Maret 2010.
Namun kekayaan plasma nutfah anggrek di Indonesia semakin hari semakin terancam.
Banyak spesies anggrek yang semakin langka bahkan disinyalir punah di Indonesia. Semakin
langkanya, bahkan musnah beberapa jenis anggrek diakibatkan oleh malaknya pembalakan
liar, kebakaran hutan dan aksi perburuan oleh para penggemar anggrek yang tidak
memperhatikan aspek pelestarian di alam aslinya.
Daftar anggrek langka yang dilindungi. Berikut adalah daftar ke-29 jenis anggrek
langka yang dilindungi di Indonesia.
Ascocentrum miniatum (Anggrek kebutan)
Coelogyne pandurata (Anggrek hitam)
Corybas fornicatus (Anggrek koribas)
Cymbidium hartinahianum (Anggrek hartinah)
Dendrobium catinecloesum (Anggrek karawai)
Dendrobium d’albertisii (Anggrek albert)
Dendrobium lasianthera (Anggrek stuberi)
Dendrobium macrophyllum (Anggrek jamrud)
Dendrobium ostrinoglossum (Anggrek karawai)
Dendrobium phalaenopsis (Anggrek larat)
Grammatophyllum papuanum (Anggrek raksasa Irian)
Grammatophyllum speciosum (Anggrek tebu)
Macodes petola (Anggrek ki aksara)
Paphiopedilum chamberlainianum (Anggrek kasut kumis)
Paphiopedilum glaucophyllum (Anggrek kasut berbulu)
Paphiopedilum praestans (Anggrek kasut pita)
Paraphalaenopsis denevei (Anggrek bulan bintang)
Paraphalaenopsis laycockii (Anggrek bulan Kaliman Tengah)
Paraphalaenopsis serpentilingua (Anggrek bulan Kaliman Barat)
Phalaenopsis amboinensis (Anggrek bulan Ambon)
Phalaenopsis gigantea (Anggrek bulan raksasa)
Phalaenopsis sumatrana (Anggrek bulan Sumatera)
Phalaenopsis violacose (Anggrek kelip)
Renanthera matutina (Anggrek jingga)
Spathoglottis zurea (Anggrek sendok)
Vanda celebica (Vanda mungil Minahasa)
Vanda hookeriana (Vanda pensil)
Vanda pumila (Vanda mini)
Vanda sumatrana (Vanda Sumatera)
Sebenarnya jenis-jenis bunga anggrek langka dan dilindungi di Indonesia masih banyak.
Akan tetapi, sajian informasi mengenai varian macam-macam bunga anggrek yang kami
berikan ini hanya sebagiannya saja. Meskipun demikian, semoga dengan mengetahui
kekayaan alam dan keanekaragaman hayati yang telah Allah anugerahkan kepada bumi kita
tercinta, sudah sepantasnya untuk kita bersama-sama melestarikan dan menjaga kekayaan
bangsa kita ini. Semoga bermanfaat..
Berbangga dengan kekayaan anggrek spesies atau anggrek alam di bumi Papua, Alamendah’s
Blog menyajikan beberapa contoh spesies anggrek alam dari bumi cenderawasih tersebut.
Contoh dilengkapi dengan gambar dari masing-masing spesies.
Appendicula fasciculata
Daerah Sebaran : Endemik Papua, Indonesia.
Status Konservasi : Data Deficient IUCN Redlist; CITES Appendix II; Anggrek Tidak
Dilindungi.
Bulbophyllum erinaceum
Bulbophyllum erinaceum
Bulbophyllum fritillariiflorum
Anggrek Bulbophyllum fritillariiflorum
Bulbophyllum globulosum
Daerah sebaran : Indonesia (Papua), Papua Nugini
Status Konservasi : Data Deficient IUCN Redlist; Anggrek Tidak Dilindungi.
Bulbophyllum ischnopus
Daerah sebaran : Indonesia (Papua), Papua Nugini
Status Konservasi : Least Concern IUCN Redlist; CITES Appendix II; Anggrek Tidak
Dilindungi.
Bulbophyllum macranthum
Anggrek Bulbophyllum macranthum
Dendrobium isochiloides
Daerah sebaran : Indonesia (Papua), Papua Nugini, Australia.
Status Konservasi : Data Deficient IUCN Redlist; CITES Appendix II; Anggrek Tidak
Dilindungi.
Dendrobium lancifolium (The Sword-Like Leafed Dendrobium)
Dendrobium poneroides
Pedilochilus papuanus
Daerah sebaran : Indonesia (Papua), Papua Nugini
Status Konservasi : Least Concern IUCN Redlist; Anggrek Tidak Dilindungi.
Phalaenopsis amabilis (Anggrek Bulan)
Phreatia alpina
Daerah sebaran : Indonesia (Papua, Maluku, Sulawesi), Papua Nugini.
Status Konservasi : Data Deficient IUCN Red List; CITES Appendix II; Anggrek Tidak
Dilindungi.
Thelymitra papuana
Daerah sebaran : Indonesia (Papua), Papua Nugini.
Status Konservasi : Least Concern IUCN Red List; CITES Appendix II; Anggrek Tidak
Dilindungi.
Vanda hindsii (Yellow Form)
Bulbophyllum erinaceum
Bulbophyllum erinaceum
Bulbophyllum fritillariiflorum
Daerah sebaran : Indonesia (termasuk Papua), India, Malaysia, Myanmar, Filipina, Papua
Nugini, Kep. Solomon.
Status Konservasi : Least Concern IUCN Redlist; CITES Appendix II; Anggrek Tidak
Dilindungi.
Dendrobium isochiloides
Daerah sebaran : Indonesia (Papua), Papua Nugini, Australia.
Status Konservasi : Data Deficient IUCN Redlist; CITES Appendix II; Anggrek Tidak
Dilindungi.
Dendrobium lancifolium (The Sword-Like Leafed Dendrobium)