Anda di halaman 1dari 5

1

Cara Menghitung Hambatan Seri dan Paralel

3 Metode:Hambatan SeriHambatan ParalelRangkaian Kombinasi Seri dan Paralel

Perlu tahu cara menghitung hambatan rangkaian seri, paralel, dan kombinasi seri dan paralel?
Jika kamu tidak ingin membakar papan rangkaianmu, kamu harus tahu! Artikel ini akan
menunjukkan caranya padamu hanya dalam beberapa langkah yang mudah. Sebelum
membacanya, pahami bahwa hambatan tidak benar-benar memiliki masukan dan keluaran.
Penggunaan kata masukan dan keluaran hanyalah kiasan untuk membantu pemula
memahami konsep rangkaian.

Metode 1

Hambatan Seri

1.

Apa itu? Hambatan seri hanyalah menghubungkan bagian keluaran salah satu resistor
dengan bagian masukan resistor lain dalam sebuah rangkaian. Setiap resistor
tambahan yang ditambahkan di dalam rangkaian dijumlahkan dengan hambatan total
rangkaian itu.

o Rumus menghitung total hambatan resistor n yang ada di dalam rangkaian seri
adalah:

Rtot = R1 + R2 + .... Rn
Jadi, semua resistor seri hanya dijumlahkan. Misalnya, carilah hambatan total
dari gambar di bawah

2
o Dalam contoh ini,
R1 = 100 Ω dan R2 = 300Ω dirangkai seri. Rtot = 100 Ω + 300 Ω = 400 Ω

Metode 2

Hambatan Paralel

1.

Apa itu? Hambatan paralel adalah saat bagian masukan dua resistor atau lebih
dihubungkan, dan bagian keluaran resistor itu dihubungkan.

o Rumus untuk merangkai resistor n secara paralel adalah::

Rtot = 1/{(1/R1)+(1/R2)+(1/R3)..+(1/Rn)}
o Berikut adalah sebuah contoh. Diketahui R1 = 20 Ω, R2 = 30 Ω, dan R3 = 30
Ω.

o Total hambatan untuk 3 resistor yang disusun paralel adalah:

Req = 1/{(1/20)+(1/30)+(1/30)}

= 1/{(3/60)+(2/60)+(2/60)}

= 1/(7/60)=60/7 Ω = sekitar 8,57 Ω.

Metode 3

Rangkaian Kombinasi Seri dan Paralel

3
1.

Apa itu. Rangkaian kombinasi adalah kombinasi rangkaian seri dan paralel apapun
yang dirangkai dalam satu rangkaian. Cobalah mencari hambatan total dari rangkaian
berikut.

o Kita melihat resistor R1 dan R2 dihubungkan secara seri. Jadi, hambatan


totalnya (kita namakan Rs) adalah:

Rs = R1 + R2 = 100 Ω + 300 Ω = 400 Ω.

o Selanjutnya, kita melihat resistor R3 dan R4 dihubungkan secara paralel. Jadi,


hambatan totalnya (kita namakan Rp1) adalah:

Rp1 = 1/{(1/20)+(1/20)} = 1/(2/20)= 20/2 = 10 Ω

o Kemudian, kita melihat bahwa resistor R5 dan R6 juga dihubungkan secara


paralel. Jadi, hambatan totalnya (kita namakan Rp2) adalah:

Rp2 = 1/{(1/40)+(1/10)} = 1/(5/40) = 40/5 = 8 Ω

o Jadi sekarang kita memiliki rangkaian dengan resistor Rs, Rp1, Rp2 dan R7 yang
dihubungkan secara seri. Hambatan ini dapat dijumlahkan untuk mendapatkan
hambatan total Rtot dari rangkaian awal yang diberikan pada kita.

Rtot = 400 Ω + 20Ω + 8 Ω = 428 Ω.

4
Beberapa Fakta

1. Pahami tentang hambatan. Setiap bahan yang dapat menghasilkan arus listrik
memiliki resistivitas, yang merupakan hambatan sebuah bahan terhadap arus listrik.
2. Hambatan diukur dalam satuan ohm. Simbol yang digunakan untuk ohm adalah Ω.
3. Bahan yang berbeda memiliki sifat hambatan yang berbeda.
o Misalnya, tembaga, memiliki resistivitas 0,0000017(Ω/cm3)
o Keramik memiliki resistivitas sekitar 1014(Ω/cm3)
4. Semakin besar angkanya, semakin besar hambatan arus listriknya. Seperti yang kamu
lihat, tembaga yang biasanya digunakan dalam rangkaian listrik, memiliki resistivitas
rendah. Sedangkan, keramik, sangat resistif sehingga dapat menjadi isolator yang
baik.
5. Caramu merangkai beberapa resistor akan memberikan perbedaan yang besar untuk
performa keseluruhan rangkaian listrik.
6. V=IR. Ini adalah hukum Ohm, yang didefinisikan oleh Georg Ohm pada awal tahun
1800an. Jika kamu mengetahui dua variabel persamaan ini, kamu bisa dengan mudah
menghitung variabel yang ketiga.
o V=IR: Tegangan (V) adalah hasil perkalian dari arus (I) * hambatan (R).
o I=V/R: Arus adalah hasil pembagian dari tegangan (V) ÷ hambatan (R).
o R=V/I: Hambatan adalah hasil pembagian dari tegangan (V) ÷ arus (I).

Anda mungkin juga menyukai