Anda di halaman 1dari 10

Penggolongan vaksin

Menurut Kemenkes (2014) Ada 2 jenis vaksin berdasarkan sensitivitasnya terhadap suhu,
yaitu vaksin yang sensitif terhadap beku dan sensitif terhadap panas.

1. Vaksin yang sensitive terhadap beku (feze sensitive/FS)


2. Vaksin yang sensitive terhadap panas (HeatSensitive/HS)
Penggolongan sera

 Serum Anti Tetanus


Menurut Ni Komang Saraswita Laksmi (2014) Ada tiga sasaran penatalaksanaan tetanus,
yakni:

(1) membuang sumber tetanospasmin;


(2) menetralisasi toksin yang tidak terikat;
(3) perawatan penunjang (suportif ) sampai tetanus spasmin yang berikatan dengan
jaringan telah
habis dimetabolisme.

 Serum Anti Difteri

 Serum Anti Bisa Ular


Menurut Kemenkes RI (2016) Salah satu contohnya adalah serum anti bisa ular (SABU)
atau snake anti venom merupakan produk biologis yang digunakan dalam pengobatan
gigitan ula berbisa. Anti bisa ular diberikan ketika seorang pasien terbukti atau diduga
telah digigit ular berbisa. Pengobatan terhadap gigitan ular berbisa yangmengandung efek
neurotoksik (Naja sputratix/ ular kobra dan Bungarus fasciatus / ular belang) dan efek
hemotoksis (Ankystrodonrhodostoma / ular tanah)

 serum Anti Rabies


Menurut Lina Purnamasari & Kadek Awi Darma Putra (2017) Penyakit rabies dapat
dicegah melalui manajemen pasca-pajanan hewan tersangka/rabies, meliputi: penanganan
luka yang tepat, pemberian imunisasi pasif (serum/ imunoglobulin), dan imunisasi aktif/
vaksinasi pasca-pajanan.Tidak ada kontraindikasi untuk terapi pasca- pajanan, termasuk
ibu hamil/menyusui, bayi, dan immunocompromised. Pemberian vaksin anti-rabies
(VAR) atau serum anti-rabies (SAR) ditentukan menurut tipe luka gigitan.
DAFTAR PUSTAKA

Ni Komang Saraswita Laksmi (2014) Continuing Professional Development:


Penatalaksanaan Tetanus, Puskesmas Mendoyo I, Bali, Indonesia.

Purnamasari, L., Putra, K.A.D., Continuing Professional Development : Pengendalian


Dan Manajemen Rabies Pada Manusia Di Area Endemik, RSU Parama Sidhi Dan
Puskesmas Tejaku, Bali, Indonesia.

Kemenkes RI., 2016, Buku Ajar Imunisasi., Kementerian Kesehatan Masyarakat


Republik Indonesia., Jakarta.

Anda mungkin juga menyukai