Anda di halaman 1dari 18

Peran Perawat dalam

Penatalaksanaan Kasus
Rabies
dr. Wirdan Mahzumi,M.Kes, M.Si
01102016

dr.Wirdan Mahzumi,M.Kes,M.Si,
Seminar PPNI Sekadau

01/10/2016

PENDAHULUAN
Rabies

Dikenal 2300 SM sejak zaman Mesopotomia(dokumen


Hammurabi)
Di Indonesia, pertama kali dilaporkan secara resmi oleh
Esser di Jawa Barat, tahun 1884.
Kemudian oleh Penning pada anjing pada tahun 1889 dan
oleh E.V. de Haan pada manusia (1894).
Penyebaran Rabies di Indonesia bermula dari tiga provinsi
yaitu Jawa Barat, Sumatera Utara dan Sulawesi selatan
sebelum perang Dunia ke-2 meletus.

dr.Wirdan Mahzumi,M.Kes,M.Si,
Seminar PPNI Sekadau

01/10/2016

Rabies

Rabere(latin) = marah, Rabhas (Sanskrit) = kekerasan.


Lyssa (Yunani) kegilaan.
Rabies merupakan simbol bagi penyakityang menyerang
anjing dan membuat anjing seperti gila(mad Dog )
(Wilkinson, 2002)
Zoonosis ----- penyakit hewan menular yang disebabkan oleh
virus/ golongan Rhabdovirus,, bersifat akut serta menyerang
susunan syaraf pusat hewan berdarah panas dan manusia
Case fatality rabies adalah tertinggi dari seluruh penyakit
infeksi yang ada.

dr.Wirdan Mahzumi,M.Kes,M.Si,
Seminar PPNI Sekadau

01/10/2016

dr.Wirdan Mahzumi,M.Kes,M.Si,
Seminar PPNI Sekadau

01/10/2016

SIFAT VIRUS :
Bersifat labil dan tidak viable bila berada diluar inang. Virus
menjadi tidak aktif bila terpapar sinar matahari,sinar
ultraviolet, pemanasan 1 jam selama 50 menit, pengeringan,
dan sangat peka terhadap pelarut alkalis seperti sabun,
desinfektan, serta alkohol 70%. (Jawetz,2010).

dr.Wirdan Mahzumi,M.Kes,M.Si,
Seminar PPNI Sekadau

01/10/2016

PATOGENESA
Virus rabies masuk melalui:

Luka gigitan hewan penderita rabies


Luka yang terkena air liur hewan atau manusia
penderita rabies.
Inkubasi : 7 hari s/d 1 tahun, rata-rata 1-2 bulan,
tergantung jumlah virus yang masuk, berat dan luasnya
kerusakan jaringan tempat gigitan, jauh dekatnya lokasi
gigitan ke sistem saraf pusat, persarafan daerah luka
gigitan dan sistem kekebalan tubuh.
Pada gigitan di kepala,muka dan leher 30 hari,gigitan di
lengan, tangan, jari tangan 40 hari, gigitan di tungkai,
kaki, jari kaki 60 hari, gigitan di badan rata-rata 45 hari.
Asumsi lain menyatakan bahwa masa inkubasi tidak
ditentukan dari jarak saraf yang ditempuh , melainkan
tergantung dari luasnya persarafan pada tiap bagian
dr.Wirdan
Mahzumi,M.Kes,M.Si,
tubuh, contohnya gigitan pada
jari
dan alat kelamin
Seminar PPNI Sekadau 01/10/2016
6

PATOGENESA
Di otak Virus memperbanyak diri dan menyebar ke
semua neuron, sel-sel sistem limbik, hipotalamus dan
batang otak.
98% kasus disebabkan oleh gigitan anjing, sisanya
oleh hewan lain seperti monyet dan kucing.
Pasien yang tidak divaksinasi, kematian mencapai
100%.
Transmisi manusia ke manusia adalah jarang, tetapi
hal ini pernah dilaporkan di Perancis pada proses
operasi transplantasi kornea mata pada tahun 1980

dr.Wirdan Mahzumi,M.Kes,M.Si,
Seminar PPNI Sekadau

01/10/2016

dr.Wirdan Mahzumi,M.Kes,M.Si,
Seminar PPNI Sekadau

01/10/2016

GEJALA
Stadium Prodromal :
demam, malaise, mual dan rasa nyeri ditenggorokan selama
beberapa hari.

Stadium Sensoris

rasa nyeri, rasa panas disertai kesemutan pada tempat bekas


luka, disusul
gejala cemas, dan reaksi yang berlebihan terhadap rangsang
sensorik.

Stadium Eksitasi

Tonus otot-otot dan aktivitas simpatik menjadi meninggi dengan


gejala hiperhidrosis,
hipersalivasi, hiperlakrimasi dan pupil dilatasi. Bersamaan
dengan stadium eksitasi ini penyakit mencapai puncaknya, yang
sangat khas pada stadium ini ialah adanya macam-macam fobi,
yang sangat terkenal diantaranya ialah hidrofobi.
Kontraksi otot-otot Faring dan otot-otot pernapasan dapat pula
ditimbulkan oleh rangsang sensorik
seperti meniupkan udara
dr.Wirdan Mahzumi,M.Kes,M.Si,
Seminar PPNI Sekadau
kemuka penderita atau dengan menjatuhkan
sinar01/10/2016
kemata atau

Stadium Paralis

Sebagian besar penderita rabies meninggal dalam


stadium eksitasi Kadang-kadang ditemukan juga
kasus tanpa gejala-gejala eksitasi, melainkan
paresis otot-otot yang bersifat progresif. Hal ini
karena gangguan sumsum tulang belakang, yang
memperlihatkan gejala paresis otot-otot
pernafasan.Serum neutralizing antibody pada kasus
yang tidak divaksinasi tidak akan terbentuk sampai
hari ke vaksin anti tetanus, anti biotik untuk
mencegah infeksi dan pemberian analgetikTerhadap
luka resiko tinggi, selain VAR juga diberi SAR.

dr.Wirdan Mahzumi,M.Kes,M.Si,
Seminar PPNI Sekadau

01/10/2016

10

Tatalaksana :

Segera cuci dengan air (sebaiknya air


mengalir) dan sabun atau diteregent
selama 10-15 menit,
Beri
Antiseptik (alkohol 70 %,
betadine, obat merah,
Luka gigitan tidak dibenarkan untuk
dijahit, kecuali jahitan situasi. Bila
memang perlu sekali
untuk dijahit
(jahitannya jahitan situasi), beri Serum
Anti Rabies (SAR) sesuai dengan dosis,
secara
infiltrasi
di
sekitar
luka
sebanyak
mungkin
dan
sisanya
disuntikan secara intra muskuler.
Disamping itu harus dipertimbangkan
perlu
tidaknya
pemberian
serum/
vaksin anti tetanus, anti biotik untuk
mencegah
infeksi
dan
pemberian
dr.Wirdan Mahzumi,M.Kes,M.Si,
analgetik
Seminar PPNI Sekadau 01/10/2016

11

dr.Wirdan Mahzumi,M.Kes,M.Si,
Seminar PPNI Sekadau

01/10/2016

12

Tatalaksana :
CDC

(Centers for Disease Control and


Prevention) USA. Pemberiannya
dilakukan sebanyak 4 kali yaitu H-0, H-3,
H-7, dan H-14.
IDAI (Ikatan Dokter Anak Indonesia) yaitu
2 dosis saat H-0, 1 dosis saat H-7, dan 1
dosis saat H-14.
Vaksin Verorab (Sanofi Pasteur)
menyarankan
5 dosis pemberian dengan jadwal
H-0, H-3, H-7, H-14, dan H-28.
dr.Wirdan Mahzumi,M.Kes,M.Si,
Seminar PPNI Sekadau

01/10/2016

13

Vaksin

(latin) vacca = sapi./suatu kuman


(bakteri/virus) yang sudah dilemahkan yang kemudian
dimasukkan ke dalam tubuh seseorang untuk membentuk
kekebalan tubuh (imunitas) secara aktif.
Cara disuntik ataupun diteteskan ,berisi antigen rabies
untuk merangsang tubuh menginduksi imunitas setelah
7 hari kadar maksimal setelah 14 hari, menghasilkan
antibodi .

Serum /cairan tubuh yang mengandung sistem


kekebalan terhadap suatu kuman yang apabila
dimasukkan ke dalam tubuh seseorang shgg mempunyai
kekebalan terhadap kuman yang sama (imunitas pasif ).
Fungsi utama serum adalah mengobati suatu penyakit
yang diakibatkan oleh kuman.

dr.Wirdan Mahzumi,M.Kes,M.Si,
Seminar PPNI Sekadau

01/10/2016

14

dr.Wirdan Mahzumi,M.Kes,M.Si,
Seminar PPNI Sekadau

01/10/2016

15

Kalimantan Barat

20 Agustus 2014, SK Menteri Pertanian Kalbar bebas penyakit


anjing gila atau rabies. Selang sebulan terjadi kasus penyakit
tersebut hingga saat ini. Akhirnya status Kalbar bebas rabies
pun gugur dengan sendirinya.

dr.Wirdan Mahzumi,M.Kes,M.Si,
Seminar PPNI Sekadau

01/10/2016

16

dr.Wirdan Mahzumi,M.Kes,M.Si,
Seminar PPNI Sekadau

01/10/2016

17

dr.Wirdan Mahzumi,M.Kes,M.Si,
Seminar PPNI Sekadau

01/10/2016

18

Anda mungkin juga menyukai