141524016
141524027
141524042
141524050
141524051
141524061
141524066
141524068
141524070
141524071
Sejarah Rabies
Rabies telah dikenal 2300 SM sejak
zaman Mesopotomia(dokumen
Hammurabi)
ETIOLOGI
Rabies disebabkan oleh
PATOGENESA
Setelah virus rabies masuk melalui luka gigitan, maka
PATOGENESA
Setelah memperbanyak diri dalam neuron-neuron sentral,
GEJALA
1. Stadium Prodromal
2. Stadium Sensoris
Penderita merasa nyeri, rasa panas disertai
kesemutan pada tempat bekas luka. Kemudian
disusul dengan gejala cemas, dan reaksi yang
berlebihan terhadap rangsang sensorik.
GEJALA
3. Stadium Eksitasi
Tonus otot-otot dan aktivitas simpatik menjadi meninggi dengan gejala
hiperhidrosis,
eksitasi ini penyakit mencapai puncaknya, yang sangat khas pada stadium
ini ialah adanya macam-macam fobi, yang sangat terkenal diantaranya ialah
hidrofobi.
meninggal, tetapi pada saat dekat kematian justru lebih sering terjadi otototot melemah, hingga terjadi paresis flaksid otot-otot.
GEJALA
4. Stadium Paralis
Sebagian besar penderita rabies meninggal dalam
PENCEGAHAN
langkah-langkah pencegahan rabies :
Tipe-tipe Vaksin
Semua vaksin rabies untuk manusia mengandung
virus rabies yang telah diinaktifkan.
1. Vaksin sel diploid manusia (HDCV)
Vaksinasi Rabies
Untuk mencegah terjadinya penularan rabies, maka anjing,
kucing, atau kera dapat diberi vaksin inaktif atau yang dilemahkan
(attenuated). Untuk memperoleh kualitas vaksin yang efektif dan
efisien, ada beberapa persyaratan yang harus dipenui, baik vaksin
yang digunakan bagi hewan maupun bagi manusia, yakni :
Vaksin harus dijamin aman dalam pemakaian.
Vaksin harus memiliki potensi daya lindung yang tinggi.
Vaksin harus mampu memberikan perlindungan kekebalan yang
lama.
Vaksin arus mudah dalam cara aplikasinya.
Vaksin harus stabil dan menghasilkan waktu kadaluwarsa yang
lama.
Universitas Sumatera
33