Anda di halaman 1dari 4

67

DAFTAR PUSTAKA

Afifudin. 2012. Perencanaan Pengajaran dalam Proses Pembelajaran. Jurnal


Pendidikan IPA Indonesia. Volume 1: 175-86.

Anggraeni, Aprilianingtiyas. 2013. Pengelolaan Laboratorium Biologi Untuk


Menunjang Kinerja Pengguna dan Pengelola Laboratorium Biologi SMA
Negeri Wonogiri. Skripsi. Universits Negeri Semarang. Semarang.

Arikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur Penelitian. Rhineka Cipta. Jakarta.

Bhakti, Andra Setia. 2014. Pengembangan Model Penilaian Autentik Berbasis


Kurikulum 2013. (online) http:// penilaian autentik. Pdf, diakses pada 12
Maret 2015 pukul: 11.00 WIB.

Daryanto. 2014. Pendekatan Pembelajaran Saintifik Kurikulum 2013. Gava


Media. Yogyakarta.

Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. 1999. Panduan Manajemen Sekolah.


Direktorat Pendidikan Menengah Umum. Jakarta.

Departemen Pendidikan Nasional. 2002. Pengembangan Sistem Pendidikan.


Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah. Jakarta.

_______. 2002. SPTK-21. Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional.


Fokusmedia. Bandung.

_______. 2003. Undang-Undang Republik Indonesia nomor 20 tahun 2003


Tentang Sistem Pendidikan Nasional. Asa Mandiri. Jakarta.

_______. 2005. Undang-Undang Republik Indonesia nomor 14 tahun 2005


tentang guru dan dosen. PT. Sinar Grafika. Jakarta.

_______. 2009. Program Kerja Pusat Pengembangan Penataran Guru Ilmu


Pengetahuan Alam. Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah.
Jakarta.

Direktorat Pendidikan Menengah Umum. 1994. Evaluasi Efektivitas Pengadaan


Alat IPA dalam Program Pendidikan di Sekolah. Direktorat Pendidikan
Menengah Umum. Jakarta.
68

Faiq, Muhammad. 2013. Pandangan Tentang Pembelajaran Menurut Kurikulum


2013. (online) http:// pembelajaran-menurut-kurikulum-2013 html, diakses
pada 2 November 2014 pukul: 11.30 WIB.

Hamalik, Oemar. Pendidikan Guru Berdasarkan Pendekatan Kompetensi. Bumi


Aksara. Jakarta.

Hasnunidah, Neni dan Rini Rita T. Marpaung. 2008. Metodologi Penelitian


Pendidikan. FKIP Universitas Lampung. Bandar Lampung.

Hayat, Muhammad Syaipul. 2011. Pembelajaran Berbasis Praktikum Pada


Konsep Invertebrata Untuk Pengembangan Sikap Ilmiah Siswa. Jurnal
Bioma. Volume 2: 141-152.

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2013. Peraturan Menteri Pendidikan


dan Kebudayaan nomor 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional
Pendidikan. Sekertariat Jendral. Jakarta.

_______. 2013. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan nomor 23 tahun


2008 tentang Standar Pengelolaan Laboratorium. Sekertariat Jendral.
Jakarta.

Kementerian Pendidikan Nasional. 2005. Peraturan Pemerintah nomor 14 tahun


2005 tentang Standar Nasional Pendidikan. Sekertariat Jendral. Jakarta.

_______. 2008. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional nomor 26 tahun 2008


tentang Standar Tenaga Pengelola Laboratorium Sekolah/ Madrasah.
Departemen Pendidikan Nasional. Jakarta.

Kunandar. 2007. Guru Profesional Implementasi Kurikulum KTSP dan Sukses


dalam Sertifikasi Guru. Rajawali Pers. Jakarta.

Mahirudin. 2008.Pengaruh Fasilitas dan Kompetensi Pengelola terhadap


Efektivitas Manajemen Laboratorium IPA di Kabupaten Konawe. http://
jurnal-manajemen- lab-IPA.pdf, diakses pada 12 Maret 2014 pukul: 10.00
WIB.

Maknun. 2012. Pemetaan Keterampilan Esensial Laboratorium dalam Kegiatan


Praktikum Ekologi. Jurnal Pendidikan IPA Indonesia. Volume 1: 1-7.

_______. Keterampilan Esensial dan Kompetensi Motorik Laboratorium


Mahasiswa Calon Guru Biologi dalam Kegiatan Praktikum Ekologi. Jurnal
Pendidikan IPA Indonesia. Volume 2: 141-148.

Maulina, Dina. 2014. Profil Kemampuan Guru-Guru IPA SMP Se-Bandar


Lampung dalam Melakukan Kegiatan Praktikum. Jurnal Bioterdidik.
Volume 2: 27-36.
69

Majid, Ilham dan Ika. 2012. Penerapan Penilaian Autentik untuk Meningkatkan
Hasil Belajar Siswa Pada SMP N 7 Kota Ternate. Jurnal Bioedukasi.
Volume 1: 32- 38.

Novianti, Nur Raina. 2011. Kontribusi Pengelolaan Laboratorium dan Motivasi


Belajar Siswa Terhadap Efektivitas Proses Pembelajaran. Jurnal Pendidikan
IPA Indonesia. Volume 1: 158-166.

Nulhakim. 2004. Kemampuan Berkomunikasi dan Bekerjasama Ilmiah Siswa SMA


Pada Kegiatan Praktikum dengan Model Pembagian Tugas (Model Wheater
dan Dunleavy Tipe 2). Tesis. UPI. Bandung.

Prastyo, Angga Teguh. 2012. Merancang Perencanaan Pembelajaran Berbasis


Pendidikan Karakter. Jurnal el-Hikmah Fakultas Tarbiyah UIN Malang.
Volume 1: 220-234.

Purwanto, Ngalim. 2008. Prinsip-prinsip dan teknik evaluasia pengajaran.


Remaja Rosdakarya. Bandung.

Purwantoyo, dkk. 2013. Model Analisis Evaluasi Diri Untuk Mengembangkan


Kemampuan Mahasiswa Calon Guru IPA dalam Merancang Pengembangan
Laboratorium di Sekolah. Jurnal Pendidikan IPA Indonesia. Volume 2:
107-119.

Rahman, Mardia. 2013. Pedagogical Competence Junior High School Science


Teacher. International Seminar on Quality and Affordable Education.
Volume 2: 383-388.

Riandi. 2013. Sistem Pembinaan Profesional Guru IPA. (online) http:// makalah-
sistem- pembinaan-profesional-guru-IPA.pdf, diakses pada 2 November
2014 pukul: 11.00 WIB.

Riswan, Muhammad. 2012. Pelaksanaan Praktikum IPA Biologi Kelas VIII di


SMP Negeri 3 Takalar. (online) http://Dg. Tikabio- Pelaksanaan Praktikum
IPA Biologi Kelas VIII Di SMP Negeri 3 Takalar.html, diakses pada 2
November 2014 pukul: 11.30 WIB.

Rosmelawati, Wina. 2013. Managemen Pendidikan Agama Islam SMP.


Repository UPI Edu. Volume 1: 51.

Rustaman. 2003. Strategi Belajar Mengajara Biologi. Bandung: UPI.

Sahertian, Piet. 2000. Konsep Dasar dan Teknik Supervisi Pendidikan dalam
Rangka Pengembangan Sumber Daya Manusia. Rineka Cipta. Jakarta.

Salirawati, Das. 2009. Manajemen Laboratorium IPA. Dinas Pendidikan


Kabupaten Sleman. Sleman.
70

Sariono. 2013. Kurikulum 2013: Kurikulum Generasi Emas. E-Jurnal Dinas


Pendidikan.Volume 3: 1-9.

Satori. 2005. Bahan Kuliah Supervisi Pendidikan IPA Program Pasca Sarjana.
Universitas Pendidikan Indonesia. Bandung.

Sudaryanto, dkk. 1998. Pengelolaan laboratorium IPA dan Instalasi Listrik.


Depdikbud. Jakarta.

Sudarwan. 2002. Inovasi Pendidikan. Bhineka. Jakarta.

Sudjana. 2000. Manajemen Program Pengajaran. Falah Production. Bandung.

Sudrajat, Akhmad. 2007. Kompetensi Guru dan Peran Kepala Sekolah. Jurnal
Home Kompetensi Guru. Volume 1: 1-9.

Sujarwanta, Agus. 2012. Mengkondisikan Pembelajaran IPA dengan Pendekatan


Saintifik. Jurnal Nuansa Kependidikan. Volume 16: 75-83.

Sutrisno,Wita. 2007. Pengelolaan Fasilitas Lab Fisika Untuk Diklat Teknisi Lab.
Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga
Kependidikan IPA. Bandung.

Suwandi, T. 2012. Pengaruh Pembelajaran berbasis masalah open-ended terhadap


peningkatan kemampuan pemecahan masalah oleh siswa. Skripsi.
Universitas Lampung. Bandar Lampung

Suyanto, Slamet, Paidi, dan Insih Wilujeng. 2011. Lembar Kerja Siswa. Paparan
Ilmiah. Universitas Negeri Yogyakarta. Yogyakarta.

Tim Ahli Program STEP-2. 2007. Manajemen Labortorium IPA. Departemen


Agama Republik Indonesia. Jakarta.

Widyastono, Herry. 2014. Pengembangan Kurikulum di Era Otonomi Daerah


Bumi Aksara. Jakarta.

Wina. 2010. SMP Negeri Bandar Lampung. (online) http:// SMP Bandar
Lampung _ Media Baitussilaturrahim.html, diakses pada 19 November
2014 pukul: 11.00 WIB.

Winsi, Arinta. 2014. Profil Kemampuan Mahasiswa Biologi dalam Membuat LKS
IPA Jenjang SMP. Skripsi. Universitas Lampung. Bandar Lampung.

Yennita, Mugisukmawati dan Zulirfan. Hambatan Pelaksanaan Praktikum IPA


Fisika yang Dihadapi Guru SMP Negeri di Kota Pekanbaru. Jurnal
Laboratori Pendidikan Fisika. Volume 1: 1-11.

Anda mungkin juga menyukai