02-PTFI-001
No Standar STD-2.02-PTFI-2016
PEDOMAN FRESH
Jumlah Halaman 17
Menggantikan STD-5.02
PENGELOLAAN RISIKO No. Revisi 00
KESELAMATAN PERTAMBANGAN Tanggal Efektif 01 November 2016
Tanggal Ditinjau -
Pengesahan
1. Tujuan
Pedoman ini bertujuan untuk memberikan metodologi dalam pengembangan Identifikasi
Bahaya, Penilaian Risiko, dan Penetapan Kontrol (HIRADC) dalam bidang keselamatan
pertambangan seperti dipersyaratkan oleh Standar No. 2.02 mengenai Pengelolaan Risiko
Keselamatan Pertambangan.
2. Ruang Lingkup
2.1. Pedoman ini menjelaskan proses pengelolaan risiko yang terdiri dari komunikasi dan
konsultasi, penentuan konteks risiko, identifikasi bahaya dan penilaian risiko,
pengendalian risiko, pemantauan dan tinjauan.
2.2. Pedoman ini berlaku untuk personil yang terlibat dalam pengembangan HIRADC di
Wilayah Kontrak Karya (KK) PTFI.
3. Proses-Proses
Konsultasi dan Komunikasi
3.1. Konsultasi dan komunikasi harus dilakukan dalam setiap langkah pengelolaan risiko
dalam bentuk:
a. Konsultasi dengan personil atau organisasi yang memiliki keahlian terkait:
• Memperoleh data atau informasi dari pihak-pihak terkait seperti misalnya data
survei, statistik, laporan produksi, laporan pemeliharaan, data manufaktur, dll.
• Berkonsultasi dengan ahli seperti misalnya pemerintah, pengajar, pihak
pembuat, karyawan berpengalaman, Praktisi Keselamatan Pertambangan,
penasihat eksternal, dll.
b. Komunikasi pengelolaan risiko kepada:
• Pihak-pihak internal seperti karyawan, Manajeman, Serikat Pekerja,
Perusahaan Induk, dll.
Page 1 of 17
Uncontrolled Document if Copied or Printed
Refer to PTFI Website for Updated Document
GDL-2.02-PTFI-001
Halaman 2 dari 17
Dokumen Tidak Terkontrol apabila Disalin atau Dicetak
Merujuk ke Website PTFI untuk versi Terbaru
GDL-2.02-PTFI-001
Halaman 3 dari 17
Dokumen Tidak Terkontrol apabila Disalin atau Dicetak
Merujuk ke Website PTFI untuk versi Terbaru
GDL-2.02-PTFI-001
m. Desain area kerja, proses, instalasi, peralatan, prosedur operasional dan organisasi
kerja, termasuk kemampuan adaptasi manusia.
n. Sistem dan pemeliharaan sarana, prasarana, instalasi dan peralatan tambang.
o. Pengamanan instalasi
p. Kelayakan sarana, prasarana, instalasi dan peralatan tambang.
q. Kompetensi tenaga teknik
r. Evaluasi laporan hasil kajian teknis pertambangan
3.10. Tetapkan sumber-sumber bahaya yang terdapat pada Lampiran 2 dan berikan informasi
mendetil pada kolom “Deskripsi Bahaya”.
IDENTIFIKASI BAHAYA
Halaman 4 dari 17
Dokumen Tidak Terkontrol apabila Disalin atau Dicetak
Merujuk ke Website PTFI untuk versi Terbaru
GDL-2.02-PTFI-001
• Risiko Kesehatan adalah potensi kerugian dalam hal terjadi isu kesehatan kronis
dikarenakan pajanan jangka panjang.
• Risko Operasional adalah potensi kerugian yang dapat mengakibatkan
kerusakan property, gangguan/interupsi sampai pada berhentinya operasional.
d. Jumlah total pekerja yang terpapar, termasuk:
• Pekerja yang melakukan aktivitas.
• Personil yang berada di sekitar area dimana aktivitas dilakukan yang dapat
terpajan bahaya.
e. Agen yang Terlibat, yang terdapat pada Lampiran 2.
3.13. Hitung Risiko murni dengan mengkombinasikan konsekuensi dan kemungkinan
menggunakan Matriks HIRADC pada Lampiran 3 seagai referesi.
a. Menentukan konsekuensi harus mempertimbangkan 9 aspek dibawah:
• Keselamatan
• Kesehatan
• Finansial (Kerusakan Properti & Potensi Kerugian Operasional)
• Kepatuhan Hukum
• Lingkungan
• Reputasi
• Komunitas Lokal
• Produksi
• Pemangku Kepentingan (Regional, Nasional, Internasional)
b. Kemungkinan (Likelihood) dapat didefinisikan sebagai frekuensi aktivitas yang
dilakukan yang terkait Keselamatan, Kesehatan dan Operasional.
3.14. Setelah perhitungan selesai, gunakan matriks HIRADC sebagai referensi untuk
menentukan prioritas risiko. Nilai dan kode warna yang ditentukan disini menunjukkan
prioritas risiko, dimana 16 adalah prioritas pertama yang harus ditindaklanjuti dan 1
adalah yang paling akhir. Kode warna pada peringkat risiko juga menunjukkan tingkat
prioritas untuk setiap peringkat risiko, dimana semua peringkat risiko berwarna merah
diprioritaskan untuk ditindaklanjuti (rencana tindakan diperlukan), warna kuning
menunjukkan prioritas menengah, dan warna hijau menunjukkan prioritas rendah (tidak
diperlukan rencana tindakan).
Halaman 5 dari 17
Dokumen Tidak Terkontrol apabila Disalin atau Dicetak
Merujuk ke Website PTFI untuk versi Terbaru
GDL-2.02-PTFI-001
PENILAIAN RISIKO
Peingkat
Jenis Kontak Jenis Risiko Jumlah Pekerja Perhitungan Risiko
Penjelasan Risiko Agen yang Terlibat Risiko
(Health Hazard Pathways) (H/S/O) Terpapar Konsekuensi Likelihood Murni
0
0
0
0
0
Penetapan Kontrol
3.15. Hirarki berikut harus dipertimbangkan saat penentuan suatu kontrol:
a. Rekayasa (Engineering), menghilangkan paparan sebelum hal tersebut terjadi dan
memerlukan perubahan fisik pada tempat kerja. Termasuk dalam jenis kontrol ini
adalah eliminasi, substitusi dan isolasi.
b. Administrasi, seperti misalnya rambu-rambe peringatan, pemilihan pekerja, rotasi
kerja, pembatasan jam kerja dan pemilihan perusahaan jasa pertambangan. Jenis
kontrol ini memerlukan Perusahaan untuk melakukan sesuatu.
c. Praktik Kerja, seperti misalnya Analisa Kerja Selamat (JSA), Prosedur
Pengoperasian Standar (SOP) dan pelatihan. Jenis kontrol ini pekerja untuk
MELAKUKAN sesuatu.
d. Penggunaan APD, seperti misalnya Pelindung Kepala, Pelindung Mata dan
Perangkat Penahan Jatuh. Jenis control ini mempersyaratkan pekerja untuk
MEMAKAI sesuatu.
3.16. Tentukan semua kontrol yang terkait dengan risiko dengan mempertimbangkan faktor-
faktor internal dan eksternal.
3.17. Hitung tingkat mitigasi untuk setiap risiko dengan mengalikan faktor-faktor berikut:
a. Persentase efektivitas kontrol-kontrol gabungan maksimum. Lihat Lampiran 4
sebagai referensi untuk persentase setiap hirarki control.
b. Persentase rata-rata dari efektivitas implementasi, pemeliharaan dan evaluasi. Lihat
Lampiran 6 sebagai referensi persentase efektivitas aktual.
Lihat Lampiran 5 untuk perhitungan Peringkat Risiko Sisa.
Halaman 6 dari 17
Dokumen Tidak Terkontrol apabila Disalin atau Dicetak
Merujuk ke Website PTFI untuk versi Terbaru
GDL-2.02-PTFI-001
3.19. Semua peringkat risiko sisa dengan nilai 4 sampai dengan 6 dianggap sebagai RISIKO
MENENGAH. Penilai Risiko harus menerapkan prinsip ALARP (As Low As Reasonably
Possible atau Serendah yang dapat dilakukan secara wajar) dalam menentukan apakah
control tambahan diperlukan untuk memitigasi setiap risiko.
3.20. Semua peringkat risiko dengan nilai diatas 6 sampai dengan 16 dianggap sebagai
RISKO TINGGI, dan Penilai Risiko harus melanjutkan dengan mengidentifikasi kontrol
yang tepat sebagai rekomendasi untuk diimplementasikan.
3.21. Penting untuk secara jelas menunjukkan bahwa pertimbangan yang diberikan untuk
menghilangkan setiap risiko yang dicatat dan kelanjutannya, bahwa upaya yang
dilakukan untuk mengendalikan risiko pada sumbernya dengan menerapkan control
yang paling efektif. Jika hal ini tidak memiliki efek yang diinginkan, perlu untuk
menunjukkan bahwa beberapa upaya telah dilakukan untuk meminimalkan risiko dan
itu hanya sejauh risiko tetap ada, APD disediakan dan program untuk memantau risiko
diimplementasikan.
3.22. Pertimbangan pertama harus diberikan untuk control yang sudah ada, dengan
menetapkan apakah penerapannya perlu diteruskan atau tidak. Kemudian anda harus
mengidentifikasi dan menentukan kontrol tambahan untuk mengeliminasi atau
meminimalkan risiko.
Efektivitas Kontrol:
3.23. Tentukan efektivitas kontrol untuk setiap risiko dalam persentase. Gunakan matriks
pada Lampiran 3 sebagai Pedoman.
3.24. Setelah menyelesaikan perhitungan persentase Efektivitas Kontrol, anda harus melihat
risiko yang masih ada atau risiko sisa yang diharapkan.
3.25. Risiko Sisa dapat lebih tinggi dari Risiko Sisa yang Diharapkan atau sama dengan risiko
murni apabila semua kontrol yang telah dipersiapkan di awal tidak diterapkan, dipelihara
dan dievaluasi.
3.26. Apabila kontrol yang ada tidak dapat mengurangi risiko sampai dengan paling tidak
ALARP, maka proses HIRADC harus diulang dan dilihat apakah ada yang dapat
dilakukan untuk memperbaiki kontrol dan peluang untuk peningkatan lain.
3.27. Memastikan seluruh HIRADC telah dikembangkan mematuhi persyaratan peraturan
perundangan dengan mengidentifikasi persyaratan perundangan minimum yang perlu
diatasi berdasarkan bahaya, risiko dan kontrol.
Halaman 7 dari 17
Dokumen Tidak Terkontrol apabila Disalin atau Dicetak
Merujuk ke Website PTFI untuk versi Terbaru
GDL-2.02-PTFI-001
PENENTUAN KONTROL
Efektivitas
Risiko Sisa Efektivitas Aktual (%) Peringkat
Jenis Kontrol Penjelasan Kontrol Kontrol
Diharapkan Risiko Sisa
Peluang Perbaikan/Rekomendasi Tindakan Persyaratan Legal & Lainnya
% Penerapan Pemeliharaan Evaluasi
0 #DIV/0!
0 #DIV/0!
0 #DIV/0!
0 #DIV/0!
0 #DIV/0!
Halaman 8 dari 17
Dokumen Tidak Terkontrol apabila Disalin atau Dicetak
Merujuk ke Website PTFI untuk versi Terbaru
GDL-2.02-PTFI-001
Halaman 9 dari 17
Dokumen Tidak Terkontrol apabila Disalin atau Dicetak
Merujuk ke Website PTFI untuk versi Terbaru
GDL-2.02-PTFI-001
Halaman 10 dari 17
Dokumen Tidak Terkontrol apabila Disalin atau Dicetak
Merujuk ke Website PTFI untuk versi Terbaru
Lampiran 1
MATRIKS TIM PENGEMBANGAN HIRADC
Cakupan HIRADC
Anggota Tim Pengembangan HIRADC
PTFI Unit Organisasi Departemen Section
Menunjuk dan
Kepala Teknik Tambang
meninjau
Menunjuk dan
Kepala Division Anggota Tim
meninjau
Menunjuk dan
Kepala Departemen Anggota Tim
meninjau
Menunjuk dan
Kepala Section Anggota Tim Anggota Tim
meninjau
Pekerja/kelompok kerja (yang ditunjuk) yang
Anggota Tim Anggota Tim Anggota Tim
melakukan tugas
Profesional/Praktisi Keselamatan Pertambangan
Anggota Tim Anggota Tim Anggota Tim
yang ditunjuk
Representatif Keselamatan Pertambangan yang
Anggota Tim Anggota Tim Anggota Tim
ditunjuk
Tenaga Ahli/ Kelompok Kerja/ Pengawas Kru Anggota Tim Anggota Tim Anggota Tim
Halaman 11 dari 17
Dokumen Tidak Terkontrol apabila Disalin atau Dicetak
Merujuk ke Website PTFI untuk versi Terbaru
Lampiran 2
REFERENSI PILIHAN UNTUK HIRADC
Jenis Aktivitas Frequency Sumber Bahaya Type of Contact Jenis Risiko Media Terlibat Jenis Kontrol
Non-Rutin Harian Perilaku Caught between Kesehatan Pesawat Udara Rekayasa Teknik
Rutin Insidental Paparan Kimia Terjepit Keselamatan Ketel Uap Administrasi
Bulanan Energi Listrik Tersangkut Operasional Bangunan/Struktur Praktik Kerja
Kuartalan Energi Gravitasional Kontak oleh Bahan Kimia APD
Semesteran Energi Hidrolik Kontak dengan Kontainer
Mingguan Energi Kinetik Ledakan Konveyor
Tahunan Energi Mekanis Terpapar Alat Listrik
Natural Jatuh dari ketinggian Jalur Jalan Tetap
Energi Potensial Jatuh dari level yang sama Perkakas Tangan
Radiasi Lainnya Alat Kerek
Energi Tersimpan Kerja Berlebihan Instalasi
Panas Terpukul oleh Tangga/Anak Tangga/
Tempat Kerja Terbentur Kendaraan Ringan
Debu Terhirup* Permesinan
Asap Pengelasan (Fume) Tertelan* Bejana Tekan
Timbal Terserap* Kendaraan Air
Partikel Diesel Radiasi* Lainnya
Gas Konduksi*
Kebisingan
Vibrasi
Kualitas Udara Dalam Ruangan
Mold
Ergonomis
lainnya
Halaman 12 dari 17
Dokumen Tidak Terkontrol apabila Disalin atau Dicetak
Merujuk ke Website PTFI untuk versi Terbaru
Lampiran 3
MATRIKS RISIKO KESELAMATAN PERTAMBANGAN PTFI
Pemangku Kepentingan
Finansial (Kerusakan
(Regional, Nasional,
(Hasil dari Kejadian)
Kerugian Produksi)
Properti & Potensi
Kepatuhan Legal
Komunitas Lokal
KONSEKUENSI
Internasional)
Keselamatan
Lingkungan
Kesehatan
Reputasi
Produksi
MATRIKS RISIKO KESELAMATAN
PERTAMBANGAN
(risiko = kemungkinan terjadi x konsekuensi)
Efek Kesehatan Rendah Reaksi minimal dari pihak Reaksi minimal dari pihak
Minor Peringatan Tertulis dari Dampak minimum Cakupan berita minor 0-25% Gangguan
4 3 2 1 Kasus PPPK (pulih dalam beberapa <10,000 eksternal kebanyakan eksternal kebanyakan
(1) Pemerintah RI sementara di site terukur atau tidak ada Operasional
jam) individu atau tidak ada individu atau tidak ada
keluhan keluhan
Kem ungkinan
Ham pir Pasti Mungkin Tidak Mungkin
Besar KEMUNGKINAN TERJADI
(4) (2) (1)
(3)
Aktivitas dilakukan
Aktivitas Bulanan
Aktivitas Harian Aktivitas Mingguan sekali dalam lebih Risiko Kesehatan Ditindaklanjuti Rencana Tindakan Diperlukan
s/d Tahunan
dari 1 Tahun.
Halaman 13 dari 17
Dokumen Tidak Terkontrol apabila Disalin atau Dicetak
Merujuk ke Website PTFI untuk versi Terbaru
Lampiran 4
TABEL REFERENSI UNTUK EFEKTIVITAS KONTROL MAKSIMUM
Persentase
Hirarki Kontrol Contoh Konstan Dibulatkan
Alat Pelindung Diri APD 1 10%
SOP
Praktik Kerja 2 15%
Pelatihan/Pembinaan
Rambu-Rambu
Administratif Pemilihan Personil 3 20%
Pembatasan Paparan
Isolasi
Rekayasa Teknik 6 45%
Substitusi
Efektivitas Maksimum 12 90%
Halaman 14 dari 17
Dokumen Tidak Terkontrol apabila Disalin atau Dicetak
Merujuk ke Website PTFI untuk versi Terbaru
Lampiran 5
PERHITUNGAN RISIKO SISA
Sebagai contoh, suatu risiko memiliki dua kontrol yaitu Administrasi dan Praktik Kerja, berdasarkan Tabel Referensi (Lampiran 4)
efektivitas kontrol maksimum untuk kontrol Administratif adalah 20% dan Praktik Kerja adalah 15%. Untuk setiap kontrol dengan
jenis yang sama gunakan satu nilai efektivitas kontrol saja. Di dalam contoh ini, dua control dengan jenis “Praktik Kerja” memiliki
total efektivitas 15%. Sehingga perhitungan Risiko Sisa yang Diharapkan adalah sebagai berikut:
Risiko Sisa yang Diharapkan = (100% - Total Efektivitas Kontrol)*Peringkat Risiko Murni
= (100% - (20% + 15%))*16
= (100% - 35%)*16
= 10.4
Setelah Risiko Sisa yang Diharapkan dihitung, langkah selanjutnya adalah menentukan Efektivitas Kontrol Aktual, dilihat dari
Penerapan, Pemeliharaan dan Evaluasi nya. Gunakan Lampiran 6 sebagai referensi. Sehingga perhitungan Peringkat Risiko
Sisa adalah sebagai berikut:
Peringkat Risiko Sisa = (100% - TOTAL PENJUMLAHAN (Rata-Rata (Penerapan + Pemeliharaan + Evaluasi) *Efektivitas
Kontrol)*Peringkat Risiko Murni
= (100% - ((100%+100%+100%)*20%+(100%+50%+50%)*15%+(50%+25%+25%)*15%)*16
= 11.2
Dari contoh ini, hasil perhitungan Peringkat Risiko Sisa lebih tinggi dari Peringkat Risiko Sisa yang Diharapkan dikarenakan
ketidakefektifan penerapan, program pemeliharaan dan proses evaluasi untuk setiap kontrol.
Halaman 15 dari 17
Dokumen Tidak Terkontrol apabila Disalin atau Dicetak
Merujuk ke Website PTFI untuk versi Terbaru
Lampiran 6
Halaman 16 dari 17
Dokumen Tidak Terkontrol apabila Disalin atau Dicetak
Merujuk ke Website PTFI untuk versi Terbaru
Lampiran 6
tindakan-tindakan spesifik untuk tindakan-tindakan spesifik untuk tindakan-tindakan spesifik untuk
direncanakan dan diterapkan. direncanakan dan diterapkan. direncanakan dan diterapkan.
DITERAPKAN 40% Walaupun suatu tindakan Walaupun suatu tindakan Walaupun suatu tindakan
KURANG DARI 50% dilakukan untuk memenuhi dilakukan untuk memelihara dilakukan untuk mengevaluasi
persyaratan suatu item, ada kontrol yang ada, ada celah- penerapan dan pemeliharaan
celah-celah (gaps) yang jelas celah (gaps) yang jelas dan ada kontrol, ada celah-celah (gaps)
dan ada kemungkinan kemungkinan kesalahpahaman yang jelas dan ada kemungkinan
kesalahpahaman terhadap terhadap beberapa tindakan- kesalahpahaman terhadap
beberapa tindakan-tindakan tindakan spesifik yang masih beberapa tindakan-tindakan
spesifik yang masih perlu diambil perlu diambil agar bisa spesifik yang masih perlu diambil
agar bisa secara semestinya. terpelihara secara semestinya. agar bisa secara semestinya.
PENERAPAN 25% Tidak ada tindakan riil yang telah Tidak ada tindakan riil yang telah Tidak ada tindakan riil yang telah
LEMAH diambil untuk menerapkan diambil untuk memelihara diambil untuk mengevaluasi
persyaratan kontrol. Jelas bahwa kontrol. Jelas bahwa hal-hal proses secara menyeluruh. Jelas
hal-hal tertentu dari persyaratan tertentu dari persyaratan kontrol bahwa hal-hal tertentu dari
kontrol tidak dipahami. Intervensi tidak dipahami. Intervensi persyaratan tidak dipahami.
spesifik harus diambil untuk spesifik harus diambil untuk Intervensi spesifik harus harus
memastikan bahwa kemajuan memastikan bahwa kemajuan diambil untuk memastikan bahwa
dibuat untuk menerapkan dibuat untuk memelihara kontrol. kemajuan agar dapat dievaluasi.
persyaratan.
ADA KESADARAN 12% Ada kesadaran bahwa tindakan Ada kesadaran bahwa tindakan Ada kesadaran bahwa tindakan
harus diambil tetapi hingga saat memelihara kontrol harus diambil mengevaluasi implementasi dan
ini tidak ada sesuatu yang telah tetapi hingga saat ini tidak ada pemeliharaan kontrol harus
dilakukan untuk menerapkan sesuatu yang telah dilakukan diambil tetapi hingga saat ini
persyaratan kontrol yang ada untuk program pemeliharaan tidak ada sesuatu yang telah
kontrol yang ada dilakukan untuk pelaksanaan
evaluasi terhadap implementasi
dan pemeliharaan kontrol yang
ada
TIDAK 0% Tidak ada yang sudah dilakukan Tidak ada yang sudah dilakukan Tidak ada yang sudah dilakukan
DITERAPKAN sampai dengan saat ini untuk sampai dengan saat ini untuk sampai dengan saat ini untuk
menerapkan persyaratan kontrol memelihara kontrol yang ada. mengevaluasi penerapan dan
yang ada. Tidak ada Tidak ada pertimbangan pemeliharaan kontrol yang ada.
pertimbangan penerapan dalam penerapan dalam waktu dekat. Tidak ada pertimbangan
waktu dekat. Pengertian tentang penerapan dalam waktu dekat.
persyaratan mungkin ada, tetapi
tidak ada tindakan spesifik untuk
memenuhinya.
Halaman 17 dari 17
Uncontrolled Document if Copied or Printed
Refer to PTFI Website for Update Document