Anda di halaman 1dari 6

Nabila Indah Agustin

XI AP I / 25

Istilah - Istilah Dalam Rapat

1. Rapat Resmi
yaitu rapat yang diselenggarakan untuk membahas masalah yang sangat penting. Peserta rapat
sebelumnya mendapat pemberitahuan terlebih dulu melalui surat undangan. Dalam rapat resmi
berlaku peraturan protokol yang membantu kelancaran rapat.
Apabila terdapat perbedaan pendapat diantara anggota, peraturannya adalah pendapat mayoritas
menjadi keputusan, akan tetapi hak-hak minoritas dilindungi dengan pembatasan pembahasan
pada pokok-pokok, dan lebih penting adalah memberikan jaminan bahwa semua peserta
diperlakukan dengan sebaik-baiknya.

2. Rapat Tidak Resmi


yaitu rapat yang diselenggarakan oleh pimpinan dengan stafnya serta diadakan di ruang kantor
pimpinan atau ruang rapat untuk membahas masalah yang mendesak atau terjadi tiba-tiba. Pada
rapat ini biasanya terjadi diskusi dan tukar pendapat atau informasi untuk mengakrabkan
pimpinan dengan stafnya. Dalam hal ini sekretaris hanya membuat ringkasan-ringkasan
sederhana hasil rapat yang menjadi kesimpulan.

3. Rapat Penjelasan
ialah rapat yang bertujuan untuk memberikan penjelasan kepada para anggota, tentang kebijakan
yang diambil oleh pimpinan organisasi, tentang prosedur kerja atau tata-cara kerja baru, untuk
mendapat keseragaman kerja.

4. Rapat Pemecahan Masalah


bertujuan untuk mencari pemecahan tentang suatu masalah yang sedang dihadapi. Suatu masalah
dikatakan sebagai problem solving apabila masalah itu pemecahannya berhubungan dengan
masalah-masalah lain, saling mengait. Masalah itu demikian sulitnya, demikian ruwetnya karena
keputusan yang akan diambil akan mempunyai pengaruh atau akibat terhadap masalah yang lain.

5. Rapat Perundingan
yaitu rapat yang bertujuan menghindari timbulnya suatu perselisihan, mencari jalan tengah agar
tidak saling merugikan kedua belah pihak.

6. Rapat Formal
yaitu rapat yang diadakan dengan suatu perencanaan terlebih dahulu, menurut ketentuan yang
berlaku, dan pesertanya secara resmi mendapat undangan.

7. Rapat Informal
yaitu rapat yang diadakan tidak berdasarkan suatu perencanaan formal, dan dapat terjadi setiap
saat, kapan saja, dimana saja, dengan siapa saja. Rapat informal dapat juga terjadi secara
kebetulan, dimana para pesertanya bertemu secara kebetulan, dan kemudian membicarakan suatu
masalah yang mempunyai kepentingan bersama.

8. Rapat Terbuka
yaitu rapat yang dapat dihadiri oleh setiap anggota. Materi yang dibahas bukan masalah yang
bersifat rahasia.

9. Rapat Tertutup
yaitu rapat yang hanya dihadiri oleh peserta tertentu, dan biasanya yang dibahas menyangkut
masalah-masalah yang masih bersifat rahasia

10. Rapat Mingguan


yaitu rapat yang diadakan sekali seminggu. Membahas masalah-masalah yang bersifat rutin yang
dihadapi oleh masing-masing manajer.

11. Rapat Bulanan


rapat yang diadakan sebulan sekali, setiap akhir bulan, untuk membahas hal-hal atau peristiwa
yang terjadi pada bulan yang lalu. Misalnya, membahas rugi laba bulan yang lalu.

12. Rapat Semesteran


yaitu rapat yang diadakan sekali setiap semester [enam bulan], yang bertujuan untuk
mengadakan evaluasi hasil kerja sama enam bulan yang lalu, dan mengambil langkah-langkah
selanjutnya, jangka waktu enam bulan berikutnya.

13. Rapat Tahunan


yaitu rapat yang diadakan sekali setahun misalnya, rapat Dewan Komisaris, rapat umum
pemegang saham.

14. Rapat Kerja


ialah pertemuan para karyawan/ pemimpin yang membahas hal-hal yang berhubungan dengan
pelaksanaan tugas suatu instansi.

15. Rapat Dinas


adalah rapat yang diselenggarakan untuk membahas masalah kedinasan atau jawatan.

16. Rapat Anggota


adalah rapat yang diikuti oleh anggota organisasi.

17. Pengendalian Rapat Secara Bebas Terbatas ( Over Head )


Adalah pengendalian rapat dengan cara membiarkan para peserta berbicara secara bergantian,
mengadu argumentasi dan berlangsung tanpa pimpinan rapat. Pimpinan rapat hanya
memperhatikan untuk mengambil inti pembicaraan dan setelah dipandang cukup pimpinan
segera mengambil kesimpulan untuk dijadikan keputusan.

18. Pengendalian Rapat Secara Ketat ( Closed Controlled )


Peserta hanya boleh berbicara, bertanya atau menjawab dengan seizin pimpinan rapat dan bila
perlu waktu dibatasi.

19. Pengendalian Rapat Secara Kombinasi ( 1 dan 2 )


Cara pengendalian rapat secara bebas terbatas dan secara ketat, digunakan secara bergantian
disesuaikan dengan situasi jalannya rapat.

20. Pertanyaan Langsung ( Direct Question )


Yaitu pertanyaan yang ditujukan langsung pada seorang peserta rapat. Pertanyaan ini dapat
diajukan bila pimpinan mengetahui bahwa orang yang ditunjuk dapat menjawab pertanyaan
tersebut.

21. Pertanyaan Tidak Langsung ( Overhead Question )


Yaitu pertanyaan yang ditujukan kepada semua peserta, dimana pimpinan menebar
pandangannya ke segala penjuru.

22. Pertanyaan Mengembalikan ( Reverse Question )


Pertanyaan yang diajukan kepada seorang peserta yang mengajukan pertanyaan tersebut.

23. Pertanyaan Dilemparkan ( Relay Question )


Pertanyaan yang diajukan kepada seseorang atau sekelompok orang dimana pimpinan
mengharapkan jawaban dari pertanyaan yang telah diajukan sebelumnya.

24. Rapat Umum Tahunan


adalah annual general meeting yaitu rapat yang lazimnya diadakan setiap tahun antara para
pemegang saham, dewan direksi, dan komisaris (pengawas) perusahaan yang telah diatur dalam
anggaran dasar perusahaan; rapat itu bertujuan melaporkan hasil usaha tahun buku sebelumnya
kepada para pemegang saham dan menentukan kebijakan perusahaan untuk tahun buku yang
akan datang.

25. Notulen Atau Notula


adalah catatan singkat mengenai jalannya persidangan (rapat) serta hal yang dibicarakan .

26. Skorsing
adalah penundaan acara sidang untuk sementara waktu atau dalam waktu tertentu
pada waktu sidang berlangsung

27. Lobbying
adalah penentuan jalan tengah atas konflik dengan skorsing waktu untuk menyatukan pandangan
melalui obrolan antara dua pihak atau lebih yang bersebrangan secara informal.

28. Interupsi
adalah memotong pembicaraan, ditempuh dengan menggunakan kata "interupsi"
yang pada hakekatnya meminta kesepakatan untuk berbicara.

29. Interupsi point of order :


meminta kesempatan untuk bicara atau dipergunakan untuk memotong pembicaraan yang
dianggap menyimpang dari masalah.

30. Interupsi Point of Information :


Memberikan atau meminta penjelasan atas apa yang telah disampaikan

31. Interupsi Point of Clarification :


Meluruskan permasalahan agar penyimpangan tidak semakin menajam

32. Interupsi Point of Prevelage :


Tidak setuju atas pemojokan, penyinggungan persoalan pribadi.

33. Quorum
Jumlah tertentu orang yang hadir, sehingga rapat bisa dilaksanakan.

34. Skors
Rapat sudah berjalan sesuai kuorum, di tengah jalan perlu berhenti untuk memberikan
kesempatan pihak-pihak negosiasi/lobi.

35. Negosiasi
Proses tawar menawar dengan jalan berunding guna mencapai kesepakatan bersama antara pihak
satu dengan pihak yang lain.

36. Lobi
Kegiatan yang dilakukan seseorang untuk mempengaruhi orang lain dalam kaitannya dengan
perihal penting, misal pemungutan suara menjelang pemilihan ketua organisasi.

37. Floor / forum


Bisa tempat/suasana pertemuan untuk bertukar pendapat.

38. Voting
Pengambilan keputusan dengan suara terbanyak.

39. One man one vote


satu orang satu suara

40. Aklamasi
Pernyataan setuju secara lisan dari seluruh peserta rapat terhadap suatu usul tanpa melalui
pemungutan suara.

41. Deadlock
rapat berhenti tanpa keputusan karena terjadi silang pendapat yang tajam.

42. Walk out


keluar rapat dengan maksud dan tujuan tertentu.

43. Keputusan
segala putusan yang telah ditetapkan {sesudah dipertimbangkan, dipikirkan, dsb} yang
berkekuatan hukum ke dalam

44. Minderheidsnota
Catatan dalam notulen yang menyebutkan siapa-siapa yang kalah suara apa alasan dan sebabnya

45. Notulen / Notula


Catatan mengenai jalannya persidangan (rapat) serta hal yang dibicarakan dan diputuskan.

46. Notulis
Orang yang melakukan pencatatan dalam pertemuan

47. Notulensi
Hal – hal yang berkaitan dengan kegiatan pencatatan rapat.

48. Panitia Ad Hoc


Beberapa orang yang diberi kuasa sementara untuk melakukan tugas sementara, dalam rangka
mempersiapkan segala hal terkait munculnya ketetapan baru, misal ketua baru dll.

49. Pandangan Umum


Pada umumnya diadakan dalam sidang/rapat besar, ini disampaikan wakil atau delegasi
kelompok tertentu dalam menanggapi suatu pernyataan / pidato pertangungjawaban.

50. Delegasi
Utusan dari kelompok yang mewakili dalam sidang/rapat. Bisa seorang atau lebih.

Anda mungkin juga menyukai