Anda di halaman 1dari 5

LAPORAN PENDAHULUAN

I. KASUS ( MASALAH UTAMA ) :


Resiko bunuh diri
II. PROSES TERJADINYA MASALAH
1. Pengertian.
Resiko bunuh diri adalah resiko untuk mencederai diri sendiri yang
dapat mengancam kehidupan. Bunuh diri adalah tindakan agresif yang
merusak diri sendiri dan dapat mengakhiri kehidupan. Bunuh diri mungkin
merupakan keputusan terkahir dari individu untuk memecahkan masalah yang
dihadapi. (Budi Anna Kelihat, 2000).

2. Rentang Respon

3. Penyebab
1. Faktor Predisposisi
a. Diagnosis Psikiatrik
Lebih dari 90% orang dewasa mengakhiri hidupnya dengan cara bunuh
diri mempunyai riwayat gangguan jiwa
b. Lingkungan Psikososial
Faktor predisposisi terjadinya perilaku bunuh diri, diantaranya adalah
pengalaman kehilangan, kehilangan dukungan sosial, kejadian-
kejadian negatif dalam hidup, penyakit kronis,perpisahan atau bahkan
perceraian.
c. Riwayat Keluarga
Riwayat keluarga yang pernah melakukan bunuh diri merupakan faktor
penting yang dapat menyebabkan seseorang melakukan tindakan
bunuh diri.
2. Faktor Presipitasi
Perilaku destruktif diri dapat ditimbulkan oleh stress berlebihan yang
dialami oleh individu. Pencetusnya sering kali berupa kejadian hidup yang
memalukan.

4. Tanda dan gejala


a. Mempunyai ide untuk bunuh diri.
b. Mengungkapkan keinginan untuk mati
c. Mengungkapkan rasa bersalah dan keputusasaan
d. Menunjukan perilaku yang mencurigakan
e. Memiliki riwayat percobaan bunuh diri
f. Menanyakan tentang obat dosis mematikan
g. Pengangguran.

5. Akibat
- Bunuh diri

III. A. POHON MASALAH

Resiko perilaku kekerasan Akibat

Resiko Bunuh Diri Core Problem

Isolasi Sosial
Penyebab

Harga Diri Rendah Penyebab


B. MASALAH KEPERAWATAN DAN DATA YANG PERLU DIKAJI
Data subyektif :

1. Mengungkapkan ingin diakui jati dirinya


2. Mengungkapkan tidak ada lagi yang peduli
3. Mengungkapan tidak bisa apa – apa
4. Mengungkapkan dirinya tidak berguna
5. Mengkritik diri sendiri

Data obyektif :

1. Merusak diri sendiri


2. Merusak orang lain
3. Menarik diri dari hubungan social
4. Tampak mudah tersinggung
5. Tidak mau makan dan tidak tidur

IV. DIAGNOSA KEPERAWATAN


Risiko bunuh diri

V. RENCANA KEPERAWATAN
VI. DAFTAR PUSTAKA

Keliat, B.A. 1999. Kumpulan Makalah Keperawatan Jiwa. Tidak di publikasikan.


Keliat, Budi Ana. 1998. Proses Keperawatan Kesehatan Jiwa. Jakarta : EGC
Stuart. G.W. dan Sundeen. Sj. 1998. Buku Saku Keperawatan Jiwa. Edisi 3.
Jakarta : EGC
Townsend. M.C. 1998. Buku Saku Diagnosis Keperawatan Psikiatri Edisi 3.
Jakarta : EGC
Stuart, GW & Sundeen, S. 1995. Principle of Psychiatric Nursing. St Louis :
Mosby Year Book
TGL NO DX PERENCANAAN
DX KEPERAWA TUJUAN INTERVENSI
TAN
Risiko Bunuh 1. Menemani pasien
TUM : Pasien tetap
Diri terus-menerus
aman dan selamat
sampai dia dapat
dipindahkan
TUK : ketempat yang aman
2. Menjauhkan semua
1. klien dapat benda yang
membina berbahaya (misalnya
pisau, silet, gelas,
hubungan tali pinggang)
saling 3. Memeriksa apakah
pasien benar-benar
percaya telah meminum
obatnya, jika pasien
mendapatkan obat
4. Dengan lembut
menjelaskan pada
pasien bahwa
saudara akan
melindungi pasien
sampai tidak ada
keinginan bunuh diri

2. Keluarga 1. Menganjurkan
berperan keluarga untuk ikut
serta mengawasi pasien
melindungi serta jangan pernah
anggota meninggalkan
keluarga pasien sendirian
yang 2. Menganjurkan
mengancam keluarga untuk
atau mencoba membantu perawat
bunuh diri menjauhi barang-
barang berbahaya
disekitar pasien
3. Mendiskusikan
dengan keluarga ja
untuk tidak sering
melamun sendiri
4. Menjelaskan kepada
keluarga pentingnya
pasien minum obat
secara teratur
3. TUK : klien 1. Bantu untuk
dapat memahami
meningkatka bahwa klien
n bunuh diri. dapat
mengatasi
keputusannya
.
2. Bantu
mengidentifi
kasi sumber-
sumber
harapan
4. TUK : klien 1. Ajarkan untuk
dapat mengidentifikasi
menggunaka pengalaman yang
n koping menyenangkan
yang adaptif setiap hari.
2. Bantu mengenali
hal-hal yang ia
sukai, dan
pentingnya
terhadap
kehidupan orang
lain.
3. Beri dorongan
untuk bebagi
keprihatinan pada
orang lain yang
mempunyai suatu
masalah atau
penyakit yang
sama dan telah
mempunyai
pengalaman
positifdalam
mengatasi masalah
tersebut dengan
koping yang
efektif.

Anda mungkin juga menyukai