Mass Haul Diagram
Mass Haul Diagram
Dalam perencanaan jalan raya diusahakan agar volume galian sama dengan volume
timbunan. Dengan mengkombinasikan alinemen horizontal dan alinemen vertical
memungkinkan kita untuk menghitung banyaknya volume galian dan timbunan.
2. Penentuan Stationing
Untuk menghitung panjang horizontal jalan dibuatkan patok-patok yang berjarak sbb:
Untuk daerah datar , jarak antar patok = 100 m
Untuk daerah bukit, jarak antar patok = 50 m
Untuk daerah gunung, jarak antar patok = 25 m
Sehingga dengan panjang tikungan yang telah diketahui lebih dahulu kita akan dapatkan
panjang jalan yang bersangkutan.
Panjang horintal AB dihitung sbb:
Sta : Station ; titik pertemuan
Sta TC : Sta TC + Lc
Sta TS1: Sta CT + d2 – (Tc+T1)
Sta SC1: Sta TS1 + Ls
Sta CS1: Sta SC1 + Lc
Sta ST1: Sta CS1 + Ls
Sta B : Sta St1 + (d3-T1) = panjang horizontal AB
3. Profil memanjang
Profil ini biasanya digambarkan dengan skala vertical = 1 : 100 atau 1 : 500
Skala horizontal = 1 : 1000 atau 1 : 2000, dst.
3
Tujuannya :
Pekerjaan tanah dibuat minimum
Menyeimbangka pekerjaan tanah mis: tidak ada surplus tanah karena hasil dari
timbunan dll.
Beberapa material (batuan, kapur) akan bertambah atau berkurang volumenya selama
proses pengangkutan, pemampatan dll
Contoh Soal:
Suatu jala baru dengan panjang jalan 410 m, dimana potongan melintangnya dengan skala
sbb: Horizontal = 1 : 100; Vertikal = 1 : 25
Jenis tanah adalah tanah liat dengan factor susut 0,9.
Data galian dan timbunan dapat dilihat pada table dibawah ini:
Pertanyaan:
Gambar Mass Haul diagram
Hitung pada station berapa pekerjaan tanah tsb dalam kondisi seimbang (balance)
Hitung kelebihan/kekurangan dari material tsb sepanjang jalan tsb (pada Sta.410 m)
Jawab:
Skala Horizontal : 1 : 100 dan Vertikal : 1 : 25
Jika x adalah luas area potonan (cm2)
Maka luas area sesungguhnya adalah:
Ver x (100)(25) x
Hor (100)(100) 4
Sehingga:
15 10 5
........a 15m
30 a
5
Timbunan berakhir pada Sta.135 m
a
90 120
7 5
........b 21m
7
30 b
b
150 180
10 20 10 10
........c 30m
30 c
Timbunan mulai pada Sta: 300 m
c
330 360
10 5
10 .......d 15m
30 d
155
Galian berakhir pada Sta:315 m
5
270 300 d
Volume timbunan Sta. 150 = (-1.25) ((135-120)/2) = - 9.4 m3 (Sta. 135 akhir timbunan)
Volume galian Sta. 330 = (+1.25) ((315 – 300)/2) = + 9.4 m3 (Sta. 315 akhir galian)
Volume timbunan Sta. 330 = (-2.5) ((330 – 300)/2) = 37.5 m3 (Sta. 300 timbunan mulai
1. Suatu jalan baru dengan panjang jalan 410 m, dimana potongan melintangnya dengan
skala sbb: Horizontal = 1 : 100; Vertikal = 1 : 50
Jenis tanah adalah tanah liat dengan factor susut 0,85
Data galian dan timbunan dapat dilihat pada table dibawah ini:
Pertanyaan:
1. Gambar Mass Haul diagram
2. Hitung pada station berapa pekerjaan tanah tsb dalam kondisi seimbang (balance)
3. Hitung kelebihan/kekurangan dari material tsb sepanjang jalan tsb (pada Sta.410 m)
2.
h h
11m
Pertanyaan:
1. Gambar Mass Haul diagram
2. Hitung pada station berapa pekerjaan tanah tsb dalam kondisi seimbang (balance)
3. Hitung kelebihan/kekurangan dari material tsb sepanjang jalan tsb (pada Sta.240 m)