Laporan Pendahuluan Gangguan Kebutuhan Rasa Aman Dan Nyaman
Laporan Pendahuluan Gangguan Kebutuhan Rasa Aman Dan Nyaman
2.2.1 Definisi
a. Subjektif
b. Objektif
Posisi untuk menghindari nyeri, perubahan tonus otot, respons
autonomik, perubahan selera makan, perilaku distraksi, perilaku
ekspresif, wajah topeng, perilaku menjaga atau sikap melindungi,
focus menyempit, bukti nyeri dapat diamati,berfokus pada diri sendiri
dan gangguan tidur.
2.2.3 Faktor Yang Berhubungan
Agen-agen penyebab cedera (misalnya biologis, kimia, fisik, dan
psikologis)
Diagnosa 2 : Nyeri Kronis
2.2.4 Definisi
a. Objektif
Perubahan kemampuan untuk meneruskan aktivitas sebelumnya,
anoreksia, artrofi kelompok otot yang terlibat, perubahan pola tidur,
wajah topeng, perilaku melindungi, iritabilitas, perilaku protektif
yang dapat diamati, penurunan interaksi dengan orang lain, gelisah,
berfokus pada diri sendiri, respons yang dimeditasi oleh saraf
simpatis, perubahan berat badan.
b. Subjektif
Depresi, keletihan dan takut kembali cedera
2.2.7 Definisi
a. Eksternal
b. Internal
c. Faktor perkembangan
2.2.10 Definisi
a. Eksternal
Zat kimia, ekskresi dan seksresi, usia ekstrem muda atau ekstrem tua,
kelembapan, hipertemia, hipotermia, mekanis, kelembapan kulit,
imobilisasi fisik, radiasi
b. Internal
2.2.12 Definisi
a. Subjektif
b. Objektif
2.2.15 Definisi
a. Subjektif
Dispnea
b. Objektif
2.2.18 Definisi
Berisiko terhadap masuknya secret gastrointestinal, secret orofaring,
benda padat atau cairan ke dalam saluran trakeabronkial
a. Objektif
2.2.20 Definisi
- Lanjut usia
Usia diatas 65 tahun, riwayat jatuh, hidup seorang diri, tungkai bawah
tiruan, menggunakan alat banyu, menggunakan kursi roda
- Fisiologis
Anemia, artritis, penurunan kekuatan ekstremitas bawah, diare, pusing
ketika memutar atau menegakkan leher, masalah pada kaki, gangguan
pada sikap tubuh, gangguan pendengaran, gangguan keseimbangan,
hambatan mobilitas fisik, neoplasma, neuropati, hipotensi ortostatik,
kondisi pascabedah, perubahan gula darah postprandial, adanya
penyakit akut, deficit propriosepsi gangguan tidur, urgensi, penyakit
vascular, gangguan penglihatan
- Koginitif
Penurunan status mental
- Medikasi
Inhibitor ACE, konsumsi alcohol, agens antiansietas, antihipertensi,
diuretik, hipnotik, narkotik, agens penenang, antidepresan trisiklik
- Lingkungan
Lingkungan yang semerawut, tidak ada bahan antiselip dikamar mandi,
restrain, karpet yang lekak lekuk, pencahayaan ruangan yang redup atau
asing, kondisi cuaca, lantai basah
- Anak-Anak
Berusia dibawah 2 tahun, tempat tidur terletak didekat jendela, tidak ada
alat pengaman, kurangnya pengawasan orang tua, gender laki-laki
berusia dibawah 1 tahun, tidak ada pagar pengaman di tangga, tidak ada
pagar pengaman jendela, bayi tanpa pengawasan ditempat tidur.
2.2.22 Definisi
- Internal
Profil darah yang tidak normal, gangguan factor pembekuan , disfungsi
biokimiawi, penurunan kadar hemoglobin, usia perkembangan, disfungsi
efektor, penyakit imun atau autoimun, disfungsi integratif, malnutrisi,
fisik, psikologis, sel sabit, talasemia, trombositopenia, hipoksia jaringan
- Eksternal
a. Biologis
Tingkat imunisasi komunitas, mikroorganisme
b. Kimia
Obat-obatan, zat gizi, racun, polutan
c. Fisik
Rancangan struktur dan penataan komunitas, jenis kendaraan atau
transportasi, individu atau penyedia layanan kesehatan
2.2.24 Definisi
a. Objektif
Diagnosa 10 : Mual
2.2.27 Definisi
a. Subjektif
a. Terkait pengobatan
b. Biofisik
Gangguan biokimiawi (misalnya uremia, ketoasidosis diabetic,
kehamilan), penyakit esophagus atau pancreas, distensi lambung
(misalnya akibat pengosongan lambung yang lambat, obstruksi pylorus
usus, distensi genitourinarius dan biliaris; statis usus bagian atas;
kompreso eksternal pada lambung, hati, limpa, atau organ lain;
pembesaran yang memperlambat fungsi lambung; kelebihan asupan
makanan), iritasi lambung (misalnya akibat inflamasi faring dan
peritoneal), tumor intra-abdomen, peregangan kapsula hati atau limpa,
tumor setempat seperti neuroma akustik, tumor otak primer atau
sekunder, metastase tulang di bagian dasar tengkorak, mabuk gerak,
penyakit Meniere, atau ;abirintitis, nyeri, faktor fisik, seperti
peningkatan tekanan intracranial dan meningitis, toksin (misalnya
peptide yang menghasilkan tumor, metabolit abnormal akibat kanker).
c. Situasional
Faktor psikologis seperti nyeri, rasa takut, ansietas, bau yang
berbahaya, rasa yang berbahaya, atau stimulasi visual yang tidak
menyenangkan
2.3 Perencanaan
(Berdasarkan diagnose pada 2.2) Diagnosa I : Nyeri akut
2.3.1 Tujuan dan Kriteria Hasil (NOC)
2.3.1.1 Tujuan
Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama .......x24 jam,
diharapakan nyeri berkurang dengan kriteria :
1. Tingkat Kenyamanan :
Tingkat persepsi positif terhadap kemudahan fisik dan
psikologis
2. Pengendalian diri :
Tindakan individu untuk mengendalikan nyeri
3. Tingkat nyeri :
Keparahan nyeri yang dapat diamati atau dilaporkan
Memperlihatkan pengendalian nyeri yang dibuktikan oleh
indicator sebagai berikut (sebutkan 1-5:tidak pernah,
jarang,kadang-kadang,sering, atau selalu)
Menunjukkan tingkat nyeri , yang dibuktikan oleh indicator
sebagai berikut ( sangat berat, berat, sedang, ringan atau tidak
ada): Ekspresi nyeri pada wajah, gelisah atau ketegangan otot,
durasi nyeri, merintih dan menangis, gelisah.
2.3.2 Intervensi Keperawatan dan rasional (NIC)
a. Manajemen Nyeri : (Meringankan atau mengurangi nyeri
sampai pada tingkat kenyamanan yang dapat diterima oleh
pasien)
b. Pemberian Analgesik : (Menggunakan agens-agens
farmakologi untuk mengurangi atau menghilangkan nyeri)
c. Manajemen Medikasi : Memfasilitasi penggunaan obat resep
atau obat bebas secara aman dan efektif
d. Bantuan Analgesia : Memudahkan pengendalian pemberian
dan pengaturan analgesic oleh pasien
e. Manajemen Sedasi : Memberikan sedatif, memantau respons
pasien, dan memberikan dukungan fisiologis yang dibutuhkan
selama prosedur diagnostik atau terapeutik
Pengkajian
- Gunakan laporan dari pasien sendiri sebagai pilihan
pertama untuk mengumpulkan informasi pengkajian
- Minta pasien untuk menilai nyeri atau ketidaknyamanan
pada skala 0 sampai 10 (0= tidak ada nyeri atau
ketidaknyamanan, 10 = nyeri hebat)
- Gunakan bagan alir nyeri untuk memantau peredaan nyeri
oleh analgesic dan kemungkinan efek sampingnya
- Kaji dampak agama, budaya, kepercayaan, dan lingkungan
terhadap nyeri dan respons pasien
- Dalam mengkaji nyeri pasien, gunakan kata-kata yang
sesuai usia dan tingkat perkembangan pasien
- Manajemen Nyeri (NIC)
Lakukan pengkajian nyeri yang komprehensif meliputi
lokasi, karakteristik, awitan dan durasi, frekuensi, kualitas ,
intensitas atau keparahan nyerim dan faktor presipitasinya
Observasi isyarat nonverbal ketidaknyamanan, khususnya
pada mereka yang tidak mampu berkomunikasi efektif
Aktivitas Kolaboratif
Aktivitas Lain
3 Daftar Pustaka
Perry dan Potter, (2002). Fundamental Keperawatan, Edisi 4. Penerbit buku kedokteran
:EGC
Rina. (2015). Laporan Pendahuluan Rasa Aman dan Nyaman. (Internet). Termuat dalam
http://documents.tips/documents/laporan-pendahuluan-rasa-aman-dan-nyaman.html
(diakses pada tanggal 31 Oktober 2016)
Wilkinson. J. M dan Ahern.N.R .(2011). Buku Saku Diagnosis Keperawatan, Edisi 9.
Penerbit buku kedokteran : EGC
Banjarmasin,…………………….. 2016
Preseptor Akademik Preseptor Klinik
(…………………………………) (………………………………)