Hubungan Kekar Terhadap Minyak Bumi
Hubungan Kekar Terhadap Minyak Bumi
BAB I
PENDAHULUAN
I.1 LATAR BELAKANG
Minyak bumi adalah suatu capuran kompleks yang sebagian besar terdiri atas
hidrokarbon.Minyak bumi merupakan campuran berbagai macam zat organik, tetapi komponen
pokoknya adalah hidrokarbon. Minyak bumi disebut juga minyak mineral karena diperoleh
dalam bentuk campuran dengan mineral lain. Minyak bumi tidak dihasilkan dan didapat secara
langsung dari hewan atau tumbuhan, melainkan dari fosil.Karena itu, minyak bumi dikatakan
sebagai salah satu dari bahan bakar fosil.Beberapa ilmuwan menyatakan bahwa minyak bumi
merupakan zat abiotik, yang berarti zat ini tidak berasal dari fosil tetapi merupakan zat anorganik
yang dihasilkan secara alami di dalam bumi.Oleh sebab itu, minyak bumi sangat dibutuhkan bagi
kehidupan umat manusia.Minyak bumi juga merupakan sumberdaya yang tidak terbaharukan
oleh sebab itu keberadaannya menjadi hal yang dicari-cari.Minyak bumi ini dapat dicari dari
rembesan-rembesan minyak bumi itu sendiri.
Rembesan-rembesan bumi ini dapat terjadi jika terdapat reservoir yang retak, sehingga minyak
bisa keluar.Retakan ini bisa terjadi karena adanya kekar.Kekar merupakan suatu rekahan yang
relatif tanpa mengalami pergeseran pada bidang rekahannya.Kekar terjadi karena adanya gejala
tektonik maupun non tektonik.Kekar merupakan suatu kondisi yang tidak ideal pada muka bumi,
karena adanya perubahan terhadap struktur stratigrafi pada permukaan bumi.Jadi dengan kata
lain, kekar merubah suatu tatanan struktural yang ideal menjadi anideal.
Dari penjelasan diatas, dapat disederhanakan bahwa kekar ini memiliki hubungan dengan
jebakan minyak bumi.Namun hubungan yang terjadi antara minyak bumi dan kekar masih
cenderung abu-abu atau belum terlalu jelas.Oleh sebab itu perlu diadakan studi yang lebih
mendalam mengenai hal tersebut.
II.2 RUMUSAN MASALAH
Adapun rumusan masalah sbb :
1. Bagaimana pengaruh kekar terhadap jebakan minyak ?
2. Seberapa besar pengaruh yang ditimbulkan kekar terhadap jebakan minyak?
3. Mengapa kekar mempengaruhi jebakan minyak ?
II.3 TUJUAN
Adapun yang menjadi tujuan penulisan makalah ini yaitu sebagai berikut :
1. Untuk mengetahui pengaruh kekar terhadap jebakan minyak bumi.
2. Untuk mengetahui besarnya pengaruh kekar terhadap jebakan minyak bumi.
3. Untuk mengetahui akibat yang ditimbulkan kekar terhadap jebakan minyak bumi.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
II.1 KEKAR
Kekar adalah suatu retakan pada batuan yang tidak/belum mengalami pergerakan.Kekar dapat
menjadi tempat tersimpannya sumber mineral industri tertentu, atau sebagai jalan bagi aliran air
tanah.
Kekar dapat terbentuk sebagai:
1. Kekar pengkerutan, disebabkan oleh gaya pengkerutan yang timbul karena pendinginan atau
pengeringan, biasanya berbentuk poligonal yang memanjang.
2. Kekar lembaran, sekumpulan kekar yang sejajar dengan permukaan tanah, terutama pada
batuan beku. Terbentuk karena hilangnya beban di atasnya.
3. Kekar tektonik, terbentuk karena proses tektonik, atau gaya-gaya akibat pergerakan
permukaan bumi.
a. Berdasar genesanya
1. Kekar gerus
Kekar gerus merupakan kekar yang terbentuk oleh gaya kompresi. Biasanya berpasangan, pada
breksi memotong fragmen, bidang kekar lurus dan rata. Batuan akan menjadi terkoyak atau
menjadi rapuh.
2. Kekar tarik
Kekar tarik terbentuk oleh gaya tarik. Biasanya tidak berpasangan, tiak memotong fragmen pada
breksi, bidang kekar biasanya tidak lurus dan tidak rata. Batuan menjadi terbuka
b. Kedudukan terhadap bidang lain
1. Dip joint
Jurusnya relatif sejajar dengan arah kemiringan lapisan batuan
2. Strike joint
Jurusnya sejajar dengan arah kemiringan lapisan batuan
3. Bedding joint
Bidangnya sejajar dengan bidang perlapisan batuan di sekitarnya
4. Diagonal joint
Jurusnya memotong miring bidang perlapisan batuan sekitarnya.
c. Kekar atau rekahan berdasarkan ukurannya dapat dibedakan menjadi dua kelompok, yaitu :
a. Mikro joint
b. Master joint
d. Berdasarkan bentuknya kekar dapat dibedakan menjadi dua kelompok, yaitu :
a. Kekar sistematik
b. Kekar tak sistematik
e. Berdasarkan cara terbentuknya kekar dapat dibagi menjadi tiga, yaitu :
a. Kekar pengkerutan
b. Kekar lembaran
c. Kekar tektonik
f. Berdasarkan genesanya kekar tektonik ini dibagi lagi menjadi dua yaitu :
a. Kekar gerus (shear joint)
b. Kekar tarik (Tension joint ) dibagi atas :
1. Extension joint
2. Release joint
g. Berdasarkan kedudukan bidang lapisan batuan, kekar ini dibedakan menjadi :
- Dip joint
- Strike joint
- Bedding joint
- Diagonal joint
BAB IIII
ISI