PROGRAM
IPTEKS BAGI WILAYAH
(IbW)
Oleh:
Ach. Muhib Zainuri, ST., M.T., NIDN 0015047002, Ketua Tim pengusul
Windi Zamrudy, B. Tech, M.Pd. NIDN 0028116402 Anggota Tim pengusul
Ir. Tundung Subali Patma, M.T., NIDN. 0024045906, Anggota Tim Pengusul
Drs. Awan Setiawan, M.MT., MM. NIDN. 0010095911, Anggota Tim Pengusul
Dr. H. Moch. Agus Krisno B., M.Kes. NIDN. 0723076401, Anggota Tim Pengusul
Dr. Harun Rasyid, M.P. NIDN 0019066302, Anggota Tim Pengusul
i
6. Biaya Total 3 Tahun : Rp 600.000.000,-
7. Biaya Total Tahun I : Rp 200.000.000,-
- Dikti Tahun I : Rp 100.000.000,-
- Pemda Tahun I : Rp 100.000.000,-
- Sumber lain Tahun I : −
DPPM - Universitas
Kepala UPT. P2M (A) Muhammadiyah Malang (B) Bupati Situbondo
ii
Judul : IbW Kecamatan Banyuputih Kabupaten Situbondo
1. ANALISIS SITUASI
1.1 Lokasi dan Batas Wilayah IbW
Secara geografis Kabupaten Situbondo terletak di ujung timur Pulau Jawa
bagian utara (gbr. 1a) antara 113°30’-114°42’ BT dan antara 7°35’-7°44’ LS dengan
temperatur tahunan 24,7°C hingga 27,9°C. Daerah fisiknya memanjang dari barat ke
timur sepanjang pantai Selat Madura ± 150 km dengan lebar rata-rata ± 11 km. Wilayah
Kabupaten Situbondo sebelah barat berbatasan dengan Kabupaten Probolinggo, sebelah
utara Selat Madura, sebelah timur Selat Bali, sebelah selatan berbatasan dengan
Kabupaten Bondowoso dan Kabupaten Banyuwangi (gbr. 1b). Kabupaten Situbondo
memiliki wilayah seluas 1.638,50 km², terdiri dari: 17 Kecamatan, 132 Desa, 4
Kelurahan, 660 Dusun/ Lingkungan yang sebagian wilayahnya terletak di pinggir pantai
yaitu terdapat sebanyak 37 desa pada 13 kecamatan.
Ditinjau dari potensi dan kondisi wilayahnya, Kabupaten Situbondo dapat
dibagi menjadi 3 wilayah, yaitu: wilayah utara yang merupakan pantai dan laut yang
sangat potensial untuk pengembangan komoditi perikanan, baik budi daya maupun
penangkapan ikan; wilayah tengah yang bertopografi datar dan mempunyai potensi
untuk pertanian; dan wilayah selatan yang bertopografi miring yang mempunyai potensi
untuk tanaman perkebunan dan kehutanan.
Salah satu kecamatan di Kabupaten Situbondo adalah Kecamatan Banyuputih
(gbr. 1c). Secara administrasi, wilayah Kecamatan Banyuputih merupakan wilayah
administrasi Kabupaten Situbondo yang berada pada wilayah bagian timur. Wilayah
Kecamatan Banyuputih terletak sekitar 38 km ke arah timur dari pusat pemerintahan,
berada pada ketinggian antara 0 sampai 10 mdpl. Kecamatan Banyuputih (gbr. 1c)
memiliki luas wilayah sebesar 481,670 km2 di mana wilayah kecamatan dibagi dalam 5
Desa, yakni Desa Banyuputih, Desa Sumberejo, Desa Sumberanyar, Desa Sumberwaru,
dan Desa Wonorejo. Adapun batas-batas wilayah Kecamatan Banyuputih adalah
sebagai berikut:
• Sebelah Timur : Selat Bali
• Sebelah Selatan : Kabupaten Banyuwangi
• Sebelah Utara : Selat Madura, dan
• Sebelah Barat : Kecamatan Asembagus.
1
(b)
(a) (c)
Gambar 1. Peta Lokasi IbW (a) Jawa Timur, (b) Kabupaten Situbondo dan (c) Kecamatan Banyuputih
2
1.2 Program yang Tercantum dalam RPJMD Pemkab Situbondo di Wilayah IbW
Berdasarkan RPJMD Kabupaten Situbondo tahun 2011- 2015, ditetapkan Visi
Kabupaten Situbondo yaitu: “Terwujudnya masyarakat Situbondo yang beriman,
sejahtera dan berkeadilan”. Misi yang ditetapkan Pemerintah Kabupaten Situbondo
untuk mencapai Visi tersebut adalah sebagai berikut:
1. Meningkatkan kualitas kehidupan keagamaan melalui peningkatan pemahaman dan
pengamalan nilai-nilai agama dalam kehidupan sehari-hari serta memberi perhatian
pada lembaga untuk kelancaran peran dan tanggung jawab;
2. Meningkatkan kualitas SDM melalui pemerataan dan peningkatan kualitas pendidi-
kan, pelatihan ketrampilan serta peningkatan pelayanan kesehatan masyarakat;
3. Memberdayakan dan meningkatkan kemampuan ekonomi rakyat;
4. Meningkatkan kualitas dan mentalitas pengabdian pengelola pemerintahan demi
terwujudnya profesionalitas kinerja pelayanan; dan
5. Meningkatkan kualitas demokrasi, supremasi hukum dan HAM melalui peningkatan
kesadaran hukum bagi aparatur dan masyarakat.
Strategi pembangunan Kabupaten Situbondo yang relevan dengan pelaksanaan
Ipteks bagi Wilayah (IbW) adalah misi ke-3, yakni “Memberdayakan dan meningkatkan
kemampuan ekonomi rakyat” bertujuan untuk meningkatkan aktivitas ekonomi
masyarakat, yang ditandai dengan meningkatnya Pendapatan Asli Daerah, tumbuhnya
investasi, meningkatnya kualitas dan kuantitas produksi serta berkembangnya usaha
ekonomi produktif di masyarakat, sehingga akan mendorong pertumbuhan ekonomi
masyarakat secara luas dan berkelanjutan. Adapun sasaran yang hendak dicapai adalah:
a. Meningkatnya sumber pembiayaan pembangunan daerah;
b. Meningkatnya produksi dan produktivitas hasil pertanian, perkebunan, peternakan,
perikanan dan kelautan;
c. Meningkatnya pendapatan dari hasil hutan dan maksimalnya pemanfaatan sumber
daya hutan rakyat;
d. Meningkatnya pengembangan potensi obyek wisata dengan memanfaatkan budaya
lokal;
e. Meningkatnya investasi PMDN/PMA untuk memaksimalkan pertumbuhan ekonomi
daerah;
3
f. Meningkatnya ketersediaannya perangkat kemitraan usaha perdagangan dan usaha
lainnya;
g. Meningkatnya tenaga kerja yang berkualitas;
h. Meningkatnya lembaga koperasi yang sehat dan berdaya saing;
i. Meningkatnya kapasitas, produktivitas dan kualitas serta jumlah industri kecil /
UMKM dan sentra-sentra produk unggulan;
j. Meningkatnya kapasitas dan kualitas infrastruktur dan alat transportasi yang
mendukung perekonomian daerah;
k. Meningkatnya jiwa kemandirian dan kewirausahaan masyarakat;
l. Terwujudnya lingkungan bersih dan lestari yang berorientasi pada pelestarian
lingkungan hidup;
m. Meningkatnya pemberdayaan masyarakat dan partisipasi masyarakat desa; dan
n. Meningkatnya kewaspadaan pangan di tingkat wilayah dalam mengantisipasi secara
dini masalah kerawanan pangan.
Dengan memperhatikan visi dan misi pembangunan daerah Kabupaten
Situbondo Tahun 2011-2015, telah ditetapkan sektor-sektor yang menjadi prioritas
pembangunan dalam pengembangan kawasan sebagai implementasi Program IbW tahun
2013 – 2015 adalah sebagai berikut:
a. Sektor Pertanian, dibutuhkan suatau kebijakan menyeluruh (holistic policy) baik
secara vertikal maupun horisontal. Ini berarti dibutuhkan integrasi maupun
sinkronisasi program, baik antar level pemerintahan maupun koordinasi antar
lembaga/unit satuan kerja dan dunia usaha beserta organisasi profesi yang lain. Oleh
karena itu, pembangunan pertanian harus diupayakan penguatan (revitalisasi) baik
pada desain kebijakan maupun faktor teknis pembangunan pertanian. Hal ini didukung
fakta bahwa tahap pemulihan (recovery) harus sudah ditingkatkan pada tahap
pertumbuhan (growth) sehingga perkuatan (revitalisasi) sektor pertanian ini perlu
dilakukan. Karena lebih dari separuh keluarga miskin menggantungkan sumber
penghasilannya dari kegiatan pertanian dan pedesaan, manfaat perbaikan produksi di
bidang ini akan lebih banyak dinikmati oleh keluarga miskin.
b. Pengembangan Ekonomi Berbasis Potensi, dilakukan dengan memperkuat
perekonomian daerah berbasis potensi yang ada dalam masyarakat, sumberdaya alam
yang tersedia, dan keunggulan masing-masing wilayah menuju keunggulan kompetitif
4
dengan membangun keterkaitan sistem produksi, distribusi, dan pelayanan termasuk
pelayanan jasa. Dalam konteks ini, pembangunan perdesaan harus terus didorong
melalui pengembangan agroindustri padat pekerja, terutama bagi kawasan yang
berbasis pertanian dan kelautan; peningkatan kapasitas sumber daya manusia di
perdesaan khususnya dalam pengelolaan dan pemanfaatan sumber daya alam melalui
penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi tepat guna. Di samping itu, perlu
dilakukan pengembangan sektor-sektor unggulan yang berbasis sumber daya setempat
dan meningkatkan keterkaitan antar pusat-pusat pertumbuhan di darat dan pesisir.
c. Peningkatan Efektifitas Penanggulangan Kemiskinan. Kemiskinan merupakan
masalah kompleks yang dipengaruhi oleh berbagai faktor yang saling berkaitan, antara
lain tingkat pendapatan, kesehatan, pendidikan, akses terhadap barang dan jasa, lokasi,
geografis, gender dan kondisi lingkungan. Kemiskinan juga dipengaruhi oleh sejumlah
faktor penyebab lainnya seperti struktur kebijakan yang kurang memihak pada
aksesibilitas masyarakat miskin, budaya dan lingkungan sosial serta bencana alam.
Kompleksitas masalah kemiskinan memerlukan suatu rumusan kebijakan bersifat
holistik, ada keterkaitan satu sama lain. Rumusan kebijakan pembangunan disatukan
oleh dua isu sentral dan mendasar, yaitu penangulangan kemiskinan dan penciptaan
lapangan kerja. Program yang khusus ditujukan untuk mengatasi masalah kemiskinan
diorientasikan pada upaya peningkatan pendapatan dan pengurangan beban
masyarakat miskin melalui pendekatan pemberdayaan usaha, pemberdayaan manusia
dan pemberdayaan lingkungan. Implementasi pendekatan program disesuaikan dengan
kondisi potensi dan masalah yang dihadapi oleh masyarakat miskin setempat, dengan
menghindari penyeragaman program.
d. Pembangunan yang Berwawasan Lingkungan, pembangunan wilayah hendaknya
menekankan pada prinsip pembangunan berkelanjutan dalam pengelolaan sumber
daya alam (SDA) dan lingkungan hidup (LH). Prinsip ini menekankan pada
pemanfaatan SDA yang mempertimbangkan daya dukung dan kelestarian lingkungan
hidup sehingga fungsi dan peran yang dimiliki oleh SDA dapat digunakan untuk masa
sekarang dan masa yang akan datang. Berdasarkan prinsip tersebut, sumber daya
kehutanan, kelautan, energi, dan pertambangan dikelola dan digunakan sebagai modal
pembangunan, di samping memperhatikan kelestarian lingkungan hidup.
5
Untuk mewujudkan visi dan menjalankan misi pembangunan Kabupaten
Situbondo Tahun 2011-2015 tersebut dilakukan empat strategi pokok pembangunan
yaitu:
a. Alokasi anggaran yang pro poor, pro job dan pro growth;
b. Meningkatkan pertumbuhan ekonomi dengan berbasis potensi daerah;
c. Menciptakan iklim usaha yang kondusif; dan
d. Pengarusutamaan gender.
Strategi pembangunan daerah yang ditetapkan oleh Pemerintah Kabupaten
Situbondo dalam rangka mencapai tujuan dan sasaran diwujudkan dalam bentuk
kebijakan-kebijakan dan program-program. Kebijakan merupakan arah/ketentuan yang
ditetapkan oleh Instansi Pemerintah sebagai dasar untuk dijadikan pedoman, pegangan
atau petunjuk dalam melaksanakan program/kegiatan guna tercapainya kelancaran dan
keterpaduan dalam mewujudkan tujuan dan sasaran. Program merupakan instrumen
kebijakan yang berisi kumpulan beberapa kegiatan yang sistematis dan terpadu yang
dilaksanakan oleh instansi pemerintah atau masyarakat yang dikoordinasikan oleh
instansi pemerintah untuk mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan.
Tabel 1. Luas Wilayah dan Jumlah Penduduk Kec. Banyuputih Tahun 2010
Pada tahun 2010, sebagian besar penduduk yang ada di Kecamatan Banyuputih
berada pada usia 35−39 tahun, sedangkan kelompok umur paling sedikit yakni
6
kelompok umur 60−64 tahun yang berarti cukup banyak jumlah penduduk usia
produktif. Jumlah penduduk berdasarkan usia yang ada di Kec. Banyuputih dapat dilihat
pada tabel 2.
7
1.3.2 Potensi hasil pertanian
Ketahanan pangan meliputi produksi hasil-hasil pertanian, perkebunan dan
peternakan. Untuk potensi peternakan, dari tabel 4 dapat diketahui bahwa (1) pada
sektor peternakan sapi pada Desa Wonorejo dan Desa Sumberejo, (2) Peternakan jenis
kambing pada Desa Wonorejo, (3) Peternakan jenis kuda pada Desa Banyuputih, Desa
Sumberejo dan Desa Sumberwaru dan (4) Peternakan jenis domba pada Desa
Banyuputih, Desa Sumberanyar dan Desa Wonorejo, semuanya memiliki nilai LQ lebih
dari 1. Nilai LQ lebih dari 1 menunjukan bahwa desa tersebut selain dapat memenuhi
kebutuhan daerahnya, sektor peternakannya mampu mendistribusikan hasil ternaknya
ke daerah lain.
Tabel 4. Analisis LQ Sektor Peternanakan
Jumlah Ternak (ekor) LQ
No Desa
sapi kambing kuda domba jumlah sapi kambing kuda domba
1 Banyuputih 731 841 33 568 2171 0.83 0.46 1.28 1.01
2 Sumberejo 2.024 932 53 1.217 2202 1.18 0.38 0.73 1.11
3 Sumberanyar 1.176 1.201 86 851 937 0.88 0.79 1.20 0.99
4 Sumberwaru 902 864 58 534 2349 0.95 0.75 1.19 0.89
5 Wonorejo 980 561 94 662 2297 1.05 1.25 0.81 1.11
Jumlah 1.882 1.520 140 1.205 4.646
Sumber Kecamatan Banyuputih dalam Angka Tahun 2010
9
No Lokasi Foto Keterangan
4. Desa Produksi pertanian terbesar
Sumberwaru di Desa Sumberwaru adalah
Padi dan jagung dengan
luas lahan 569 dan 612 ha.
Hasil produksinya menca-
pai 7 dan 10 ton/ha. Taman
Nasional Baluran dan
pantai wisata Sijile me-
rupakan salah satu potensi
yang ada di Desa
Sumberwaru.
5. Desa Terdapat tempat pelelangan
Wonorejo ikan (TPI) di Desa
Wonorejo. TPI tersebut me-
rupakan sarana yang
berpotensial untuk mening-
katkan perekonomian ma-
syarakat Desa Wonorejo.
10
Permuk kiman; Tambak k/Kolam; 1,14
Kebun Campuran; 0,25 R
Rawa; 0,11
1,99 Semak P
Perkebunan;
Belukar; 1,52 1,09 Lain-lain; 0,,06
Tanaah Tandus; 3,85
Taaanah
Rusaak; 6,55
H
Hutan; 44,8
Pertaanian Tanah Keriing;
17,07
Sawah; 18,53
13
cukup jauh, sehingga nantinya masyarakat memiliki tempat alternatif untuk berbelanja,
dan juga akan meningkatkan ekonomi warga sekitar pasar.
14
Konsep kawasan sekitar hutan dengan keragamannya sebagai kawasan
rekreasi, tempat penelitian, pengembangan ilmu pengetahuan dan pendidikan
(ekowisata) belum dikembangkan. Ekowisata di pantai Sijile sebagai penopang
Taman Nasional (TN) Baluran di Desa Sumberwaru misalnya, belum diberi sebagai
bentuk dan kegiatan wisata yang bertumpu pada lingkungan dan bermanfaat secara
ekologi, sosial, dan ekonomi bagi masyarakat lokal serta bagi kelestarian
sumberdaya alam dan pemanfaatan yang berkelanjutan.
c. Pengembangan potensi obyek wisata dengan memanfaatkan budaya lokal;
Desa Wonorejo adalah desa dengan lokasi berdekatan dengan TN. Baluran.
Desa ini dikenal karena penduduknya memiliki toleransi tinggi dalam kehidupan
beragama dan sangat ramah terhadap wisatawan. Penduduk sudah sejak lama
menyediakan penginapan bagi turis (homestay) selama tinggal dan beriteraksi dengan
masyarakat lokal. Ada beberapa permasalahan, yaitu: (1) informasi mengenai
sumberdaya alam terutama flora, fauna dan geologi yang terdapat di Desa Wonorejo
belum banyak diketahui masyarakat luas, (2) strategi pengelolaan potensi wisata desa
belum berinti pada kolaborasi pengelolaan, dan (3) kurangnya sarana dan prasarana
yang memadai dalam mengembangkan desa wisata.
d. Partisipasi sumber daya manusia;
Sebagian besar penduduk di Kecamatan Banyuputih adalah petani yang
beberapa berada di desa yang berbatasan langsung dengan hutan. Aspek sumber daya
manusia belum diarahkan pada peningkatan akses dan perluasan kesempatan
memperoleh pendidikan dari pendidikan dasar hingga perguruan tinggi melalui
pembangunan, pemerataan pemanfaatan berbagai fasilitas pendidikan, peningkatan
standar pelayanan minimum. Keterbatasan akses pada SDA juga menjadi masalah
tersendiri.
e. Peranan lembaga koperasi;
Mengacu pada misi pemerintahan Kabupaten Situbondo yaitu
“Memberdayakan dan meningkatkan kemampuan ekonomi rakyat”, maka peranan
lembaga koperasi dan industri kecil rumah tangga akan lebih dimaksimalkan. Hal
yang dapat dilakukan adalah (1) pelatihan keterampilan teknis meliputi optimalisasi
pengelolaan hasil-hasil pertanian, perkebunan, peternakan dan perikanan, (2) pela-
tihan pengelolaan manajemen usaha, dalam mengembangkan dan merencanakan
15
usaha secara berkesinambungan, dan (3) pelatihan dalam pengelolaan modal
pemasaran usaha, sehingga masyarakat akan memperoleh tambahan pendapatan yang
berkesinambungan.
f. Kapasitas dan kualitas infrastruktur dan alat transportasi;
Aspek infrastruktur dan alat transportasi masih dirasa kurang. Untuk itu
akan dilakukan upaya berupa (1) pengembangan jaringan jalan dalam rangka pe-
ngembangan wilayah, membuka keterisolasian, peningkatan distribusi barang dan
jasa, serta mendukung pengembangan sektor-sektor unggulan daerah dan (2) pem-
bangunan sarana dan prasarana penunjang kepariwisataan melalui kegiatan pasar
wisata, ekowisata dan wisata pendidikan.
g. Kualitas lingkungan hidup;
Lahan pekarangan yang dimiliki penduduk belum dimanfaatkan secara
optimal sebagai salah satu sumber penghasilannya. Dipandang, kualitas lingkungan
hidup masyarakat masih rendah. Untuk itu yang perlu dilakukan adalah peningkatan
kualitas lingkungan hidup dalam rangka pembangunan berkelanjutan yang
berorientasi pada pelestarian lingkungan hidup. Beberapa hal yang bisa dilakukan
adalah pembuatan sentra pengolahan kotoran ternak sebagai pupuk organik.
2. PERMASALAHAN WILAYAH
Permasalahan yang terkait pengembangan daya tarik wisata dan budaya di
Kabupaten Situbondo yang terangkum dalam dokumen Rencana Kerja Tahunan
(Renjata) Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Situbondo tahun 2010, hasil
wawancara yang terangkum dalam Rencana Induk Pengembangan Pariwisata dan
Kebudayaan Daerah Kabupaten Situbondo Tahun 2012, serta hasil tim IbW dinyatakan
pada Tabel 8.
Tabel 8. Permasalahan Wilayah
16
• Akses informasi pelaku usaha pariwisata; dan
• Pemandu wisata.
C. Pendidikan dan Budaya • Kemajemukan suku, budaya, bahasa dan adat istiadat;
• Sarana dan prasarana penunjang.
(a) (b)
Gambar 6. Potensi Ekowisata di Desa Sumberwaru
(a) Potensi Terumbu Karang dan (b) Avitourism di Pantai Sijile
17
Ekow
wisata yanng akan dibangun
d adalah
a penngembangann pariwisatta yang
beerkelanjutann yang menndukung upaaya-upaya pelestarian
p lingkungann (alam dan budaya)
daan meningkkatkan parttisipasi massyarakat daalam pengeelolaan, sehhingga mem
mberikan
m
manfaat ekonnomi kepadda masyarakkat dan pem
merintah seetempat. Ekkowisata yaang akan
diibangun addalah wisaata pantai di Desa Sumberwaaru, Kecam
matan Ban
nyuputih,
K
Kabupaten S
Situbondo (gbr. 7). Paantainya meemiliki kekayaan floraa, fauna dan
n botani
seerta dekat dengan
d TN. Baluran. Kawasan
K paantai Sijile diharapkann sebagai penopang
TN
N. Baluran sehingga wisatawan
w y
yang datang
g memiliki tempat
t alterrnatif berup
pa wisata
paantai yang eksotis.
e
18
pengelolaan kelestarian ekologis. Fungsi desa wisata dan ekowisata sebagai objek wisata
pendidikan adalah sebagai tempat untuk belajar, menambah pengetahuan, menambah
pengalaman hidup, memupuk kecintaan terhadap alam dan penciptanya, serta
mendapatkan inspirasi.
Tahun ke-
No. Program
1 2 3
1 Pembangunan Desa Wisata
1.1 Sosialisasi program ‘Desa Wisata’ X
1.2 Pemetaan masalah & potensi desa (analisis sosial & ekonomi) X
1.3 Pembangunan dan pengembangan potensi’Desa Wisata’ X
1.3.1 Wisata alam (berkemah dan bersepeda); X
1.3.2 wisata santai sambil olahraga (berenang dan memancing); X
1.3.3 Wisata religius (Candi Bang, petilasan Syech Maulana Ishak) X
1.4 Pembangunan sarana & prasarana ‘Desa Wisata’ X
1.4.1 Pembuatan pusat informasi ‘Desa Wisata’ X
1.4.2 Pemberdayaan homestay sbg penginapan bagi wisatawan X
1.4.3 Pembuatan ‘shelter’ X
1.4.4 Pembangunan sarana bermain anak-anak X
1.4.5 Pembangunan dermaga perahu tradisional utk wisata bahari X
1.5 Pembangunan ‘Pasar Wisata’
1.6 Pelatihan SDM tentang konsep ‘Desa Wisata’ berbasis masy. X
1.7 Pembuatan laporan kegiatan tahunan tahun I X
2 Pembangunan Ekowisata X
Sosialisasi program di kawasan sekitar pantai Merak, Sijile,
2.1 X
Bilik
2.2 Penyediaan sarana transportasi ke lokasi ekowisata X
19
2.3 Pembuatan infrastruktur akomodasi ekowisata X
2.3.1 Pembuatan papan interpretasi & rambu-rambu wisata X
2.3.2 Pembuatan MKEA hybrid dgn Mesin Diesel kap. 1500 W X
2.4 Pembuatan paket ekowisata X
2.4.1 Paket ‘Wisata Bahari’ X
2.4.2 Paket ‘Wisata Olahraga Air’ X
2.4.3 Paket ‘Wisata Terumbu Karang’ X
2.4.4 Paket ‘Wisata Avitourism’ X
2.5 Pembangunan sarana pendukung ekowisata X
2.5.1 Pendirian pusat informasi & promosi ekowisata X
2.5.2 Pendirian pusat penjualan cinderamata X
2.6 Pelatihan SDM tentang konsep ‘Ekowisata’ berbasis masy. X
2.7 Pembuatan laporan kegiatan tahunan tahun II X
3 Pembangunan Wisata Pendidikan
3.1 Pembangunan ‘farm teaching’ terpadu di Desa Wonorejo X
3.1.1 Unit pembibitan padi SRI (system of rice intensification) X
3.1.2 Petak kolam ikan X
Lahan holtikultura utk tanaman sayuran, buah-buahan,
3.1.3 X
tanaman hias pohon Sentigi (Phemphis Acidula)
3.1.4 Unit pembuatan pupuk organik X
3.1.5 Unit kandang sapi kapasitas 12 ekor X
3.2 Pusatt pengolahan pangan hasil-hasil pertanian X
3.2.1 Mesin pembuat aneka kripik X
3.2.2 Mesin pembuat sari buah X
3.2.3 Mesin olahan produk kelapa X
3.2.4 Mesin pembuat rempah instan X
3.2.5 Mesin kemasan X
3.3 Pembangunan pusat pendidikan energi terbarukan X
3.3.1 Pelatihan ‘Pengoperasian dan Perawatan MKEA’ X
3.3.2 Pendirian ‘Biogas sebagai Energi Alternatif’ X
3.4 Pelatihan SDM tentang konsep ‘Wisata Pendidikan’ X
3.5 Pembuatan laporan kegiatan tahu-nan tahun III X
20
− Penciptaan suasana kawasan wisata yang dapat dirasakan oleh semua
masyarakat yang bermukim di kawasan (wisata) terpilih. Hal ini
berkaitan dengan identitas, citra atau image kawasan yang hendak
diangkat dalam pengembangan kawasan wisata; dan
− Pemberdayaan masyarakat lokal, yang ditujukan bagi kesejahteraan
masyarakat melalui desa wisata. Hal ini ditunjukkan melalui tingkat
partisipasi masyarakat dalam semua kegiatan yang dapat
menghasilkan pemerataan pendapatan ekonomi, di mana kegiatan desa
wisata didukung, dikembangkan dan dikelola oleh masyarakat;
Tahun ke-2 : − Mantapnya citra desa wisata, ekowisata dan wisata pendidikan di
kawasan, yang didukung oleh kesiapan seluruh stakeholders;
− Diversifikasi produk (makanan, minuman, cinderamata) berbahan
baku lokal, berkualitas internasional, dengan menggali potensi yang
dimiliki kawasan, dan tetap mengacu pada standar internasional; dan
− Pelestarian budaya, tatanilai dan produk wisata. Isu pelestarian budaya
dan produk wisata berhubungan dengan nilai‐nilai otentik yang
memperlihatkan identitas/jati suatu masyarakat. Hal ini membutuhkan
perkuatan nilai-nilai budaya yang khas yang memperlihatkan lokal
genius suatu kawasan agar tetap berkelanjutan;
Tahun ke-3 : − Berkembangnya kegiatan pariwisata dan pendidikan yang mengusung
jati diri keunggulan budaya lokal;
− Pembagian peran antardesa, maupun koordinasi antar anggota tim
yang terlibat perlu diperjelas dan ditingkatkan untuk mendukung
program IbW. Hal ini dilakukan melalui pembagian tugas dan fungsi
semua pihak yang terlibat dalam program;
− Terintegrasinya tema produk desa wisata, ekowisata dan wisata
pendidikan dengan produk wisata pendukung lainnya (TN. Baluran);
dan
− Terwujudnya desa wisata, ekowisata dan wisata pendidikan yang lebih
produktif, unggul, dan berdaya saing tinggi secara berkelanjutan;
21
3.3 Kontribusi Pemkab dalam Pelaksanaan Program
Keberhasilan program IbW di Kecamatan Banyuputih, Kabupaten Situbondo
akan sangat bergantung kepada faktor institusi/lembaga pendukung Pemda Situbondo.
Beberapa kontribusi institusi/lembaga pendukung Pemda Situbondo dalam kegiatan
IbW di Kecamatan Banyuputih ditunjukkan pada Tabel 11.
Tabel 11. Kontribusi Lembaga Pemkab dalam Pelaksanaan IbW
Tabel 12. Target Luaran Tahunan yang Akan Dihasilkan pada Wilayah IbW Kecamatan
Banyuputih Kabupaten Situbondo 2013-2015
Hasil Program
No. Program
Tahun Tahun Tahun
1 2 3
1 Pembangunan Desa Wisata
1.1 Sosialisasi program ‘Desa Wisata’ Jasa
Pemetaan masalah & potensi desa (analisis Jasa Produk
1.2
sosial & ekonomi)
Pembangunan dan pengembangan Produk
1.3
potensi’Desa Wisata’
1.3.1 Wisata alam (berkemah dan bersepeda); Produk
wisata santai sambil olahraga (berenang dan Produk
1.3.2
memancing);
Wisata religius (Candi Bang, petilasan Syech Produk
1.3.3
Maulana Ishak)
Pembangunan sarana & prasarana ‘Desa
1.4 Produk
Wisata’
1.4.1 Pembuatan pusat informasi ‘Desa Wisata’ Produk Jasa
Pemberdayaan homestay sbg penginapan bagi
1.4.2 Jasa
wisatawan
1.4.3 Desain dan Pembuatan ‘shelter’ Produk
1.4.4 Pembangunan sarana bermain anak-anak Produk
Pembangunan dermaga perahu tradisional utk
1.4.5 Produk
wisata bahari
1.5 Pembangunan ‘Pasar Wisata’ Produk Jasa Jasa
Pelatihan SDM tentang konsep ‘Desa Wisata’
1.6 Jasa
berbasis masy.
1.7 Pembuatan laporan kegiatan tahunan tahun I Produk
2 Pembangunan Ekowisata Jasa Produk
Sosialisasi program di kawasan sekitar pantai
2.1 Jasa Jasa
Merak, Sijile, Bilik
23
Penyediaan sarana transportasi ke lokasi
2.2 Produk
ekowisata
2.3 Pembuatan infrastruktur akomodasi ekowisata Produk
Pembuatan papan interpretasi & rambu-rambu
2.3.1 Produk Jasa
wisata
Pembuatan MKEA hybrid dgn Mesin Diesel
2.3.2 Produk
kap. 1500 W
2.4 Pembuatan paket ekowisata Produk
2.4.1 Paket ‘Wisata Bahari’
Jasa
2.4.2 Paket ‘Wisata Olahraga Air’ Jasa Produk
2.4.3 Paket ‘Wisata Terumbu Karang’ Jasa Produk
2.4.4 Paket ‘Wisata Avitourism’ Jasa Produk
2.5 Pembangunan sarana pendukung ekowisata Jasa Produk
Pendirian pusat informasi & promosi
2.5.1 Produk Jasa
ekowisata
2.5.2 Pendirian pusat penjualan cinderamata Produk Jasa
Pelatihan SDM tentang konsep ‘Ekowisata’ Jasa
2.6
berbasis masy.
2.7 Pembuatan laporan kegiatan tahunan tahun II Produk
3 Pembangunan Wisata Pendidikan Produk
Pembangunan ‘farm teaching’ terpadu di Desa
3.1 Jasa Produk
Wonorejo
Unit pembibitan padi SRI (system of rice Produk
3.1.1
intensification)
3.1.2 Petak kolam ikan Produk
Lahan holtikultura utk tanaman sayuran, buah-
3.1.3 buahan, tanaman hias pohon Sentigi Produk
(Phemphis Acidula)
3.1.4 Unit pembuatan pupuk organik Produk
3.1.5 Unit kandang sapi kapasitas 12 ekor Produk
Pusatt pengolahan pangan hasil-hasil Produk
3.2
pertanian
3.2.1 Mesin pembuat aneka kripik Produk
3.2.2 Mesin pembuat sari buah Produk
3.2.3 Mesin olahan produk kelapa Produk
3.2.4 Mesin pembuat rempah instan Produk
3.2.5 Mesin kemasan Produk
Pembangunan ‘Pusat Pendidikan Energi Produk
3.3
Terbarukan’
Pelatihan ‘Pengoperasian dan Perawatan Jasa
3.3.1
MKEA’
3.3.2 Pendirian ‘Biogas sebagai Energi Alternatif’ Produk
Pelatihan SDM tentang konsep ‘Wisata
3.4 Jasa
Pendidikan’
3.5 Pembuatan laporan kegiatan tahunan tahun III Produk
24
5. KELAYAKAN PT
5.1 Kinerja UPT. P2M dalam Kegiatan Kemasyarakatan
Unit Pelaksana Teknis Penelitian dan Pengabdian Kepada masyarakat (UPT.
P2M) merupakan unit yang mewadahi kegiatan “Penelitian dan Pengabdian Kepada
Masyarakat” di lingkungan Politeknik Negeri Malang (Polinema). UPT. P2M Polinema
dibentuk berdasarkan Kepres No. 9 tahun 1985; Jo. No. 25 Tahun 1985; Jo. No. 62
Tahun 1963; serta Peraturan Pemerintah No. 15 tahun 1984. Sesuai dengan misi ke-2
Politeknik Negeri Malang, “Menyelengarakan penelitian terapan dan pengabdian
masyarakat yang bermanfaat bagi pengembangan ilmu pengetahuan, teknologi, seni dan
budaya serta kesejahteraan masyarakat” maka kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat
haruslah memiliki tujuan “Menghasilkan pengabdian kepada masyarakat yang berbasis
pada teknologi terapan dan jasa untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat”.
UPT. P2M Politeknik Negeri Malang dalam kegiatan kemasyarakatan telah
menjadi bagian dalam “Forum Layanan Ipteks bagi Masyarakat (FLIpMAS) LEGOWO
dan berperan serta aktif di dalam semua kegiatannya. Kegiatan tersebut adalah (1)
terlibat secara aktif dalam “Workshop dan/ atau Workshop dan Klinik Penulisan
Proposal PPM, dan (2) menjalin komunikasi dengan Pemda, Pemkot, CSR di wilayah
Jawa Timur untuk memperoleh proposal yang berkualitas sesuai dengan kearifan dan
potensi wilayah (SDA; SDM; Industri).
Kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PPM) di Politeknik Negeri Malang
dilaksanakan melalui pendanaan dana DIPA Polinema maupun yang berasal dari dana
DIPA DIKTI. Untuk kinerja kegiatan PPM menunjukkan kecenderungan ke arah
peningkatan. Kegiatan PPM yang berasal dari dana DIPA DIKTI adalah IbM pada 2011
dari Drs. Arief Budiono, MSCh. dengan judul “IbM Kelompok Peternak Sapi
Joyomulyo, Kec. Karangploso, Kab. Malang”.
25
berbasis kearifan lokal, (3) Pembangunan model pertanian, perkebunan dan peternakan
untuk wisata pendidikan.
Berdasarkan Model Pengabdian Kepada Masyarakat yang akan dilaksanakan,
maka dipilihlah Universitas Muhammadiyah Malang sebagai Perguruan Tinggi Mitra.
Politeknik Negeri Malang bertugas sebagai penyedia teknologi Ipteks dan Universitas
Muhammadiyah Malang bertugas dalam merumuskan kebijakan pengembangan
kawasan wisata, ekowisata, dan wisata pendidikan.
Tabel 13. Jenis Kepakaran yang Diperlukan Dalam Pengembangan Wisata Dan
Pendidikan Program IbW 2013 - 2015
Bidang Jabatan
No Nama Deskripsi Tugas
Keahlian dalam Tim
1. Ach. Muhib Zai- Teknik Mesin, Ketua Tim • Penyusunan draft
nuri, ST., M.T. Konversi konsep “Desa Wisa-
Energi ta, Ekowisata dan
Wisata Pendidikan”;
• Penyusun organisasi
pelaksana dan stee-
ring commitee; dan
• Penyusun kerangka
kerja tim.
2. Windi Zamrudy, Teknik Kimia, Anggota Tim • Desain konsep farm
B.Tech., M.Pd. Manajemen teaching; dan
Pendidikan • Konsep Wisata Pen-
didikan.
3. Drs. Awan Teknik Elektro, Anggota Tim • Konsep Manajemen
Setiawan, M.MT., Ilmu Manaje- “Desa Wisata, Eko-
M.M. men dan wisata dan Wisata
Teknologi Pendidikan”;
Listrik
26
• Review kebijakan &
peraturan terkait.
4. Ir. Tundung Suba- Teknik Listrik Anggota Tim • Desain MKEA;
li Patma, M.T. • Pemberdayaan kam-
pung Merak sebegai
homestay; dan
• Identifikasi potensi
kepariwisataan wila-
yah kerja IbW.
5. Dr. H. Moch. Pendidikan Anggota Tim • Bimbingan teknologi
Agus Krisno B. Biologi, peningkatan mutu
Mikrobiologi, produksi, penga-
dan Ilmu Gizi wasan mutu, verifi-
kasi produk dan ino-
vasi teknologi pro-
duk;
• Analisis nilai gizi
makanan dan minu-
man di Pasar wisata;
• Formulasi Acacia
Nilotica sebagai
minuman untuk
penikmat kopi.
6. Dr. Harun Rasyid, Pendidikan Anggota Tim • Model pengemba-
M.P. Biologi, ngan desa wisata,
Agronomi ekowisata dan wisata
pendidikan berbasis
kearifan lokal,
• Model budidaya
pohon Sentigi
(Phemphis Acidula)
utk peningkatan taraf
hidup masyarakat
27
Gambar 8. Struktur Organisasi Pelaksanaan IbW
28
Pembuatan pusat informasi ‘Desa
1.4.1 X
Wisata’
Pemberdayaan homestay sbg
1.4.2 X
penginapan bagi wisatawan
1.4.3 Desain & Pembuatan ‘shelter’ X X
Pembangunan sarana bermain
1.4.4 X X X
anak-anak
Pembangunan dermaga perahu
1.4.5 X X X X X
tradisional
1.5 Pembangunan ‘Pasar Wisata’ X X X X X X X
Pelatihan SDM tentang konsep
1.6 X X
‘Desa Wisata’ berbasis masy.
Pembuatan laporan kegiatan tahu-
1.6 X X X X
nan tahun I
2 Pembangunan Ekowisata X X X X X X X X X X X X
Sosialisasi program di kawasan
2.1 X
sekitar pantai Merak, Sijile, Bilik
Penyediaan sarana transportasi ke
2.2 X X X
lokasi ekowisata
Pembuatan infrastruktur akomo-
2.3
dasi ekowisata
Pembuatan papan interpretasi &
2.3.1 X X
rambu-rambu wisata
Pembuatan MKEA hybrid dgn
2.3.2 X X X X X X X
Mesin Diesel kap. 1500 W
2.4 Pembuatan paket ekowisata X X X X
2.4.1 Paket ‘Wisata Bahari’ X X
2.4.2 Paket ‘Wisata Olahraga Air’ X X
2.4.3 Paket ‘Wisata Terumbu Karang’ X X
29
Pembuatan laporan kegiatan tahu-
3.5 X X X X
nan tahun III
6. BIAYA PEKERJAAN
6.1 Hubungan antara Kegiatan Tahunan dan Biaya
Biaya yang dibutuhkan dari kegiatan program IbW selama 3 tahun (2013 –
2015) diperkirakan sebesar Rp 600.000,- (enam ratus juta rupiah), masing-masing
sebesar Rp 200.000,- (dua ratus juta rupiah) tiap tahunnya. Rincian rencana anggaran
biaya (RAB) program IbW disajikan pada Tabel 15.
Tabel 15a. Rincian Kebutuhan Dana Kegiatan Program IbW Kecamatan Banyuputih
Kabupaten Situbondo Tahun I (2013)
30
Pembangunan dan pengemba-
1.3
ngan potensi’Desa Wisata’
− Perjalanan tim IbW ke lokasi
2.000.000 2.000.000
'Desa Wisata'
− Akomodasi tim IbW 6 hari di
1.800.000 1.800.000
lokasi 'Desa Wisata'
− HR tim IbW dlm 'Pengem-
7.200.000 7.200.000
bangan Desa Wisata'
1.3.1 Wisata alam
− Pembangunan area perke-
5.000.000 5.000.000
mahan
− Perbaikan akses jalan wisata
5.000.000 5.000.000
bersepeda
1.3.2 Wisata santai
− Perbaikan jalan untuk
5.000.000 5.000.000
'jogging track'
− Perbaikan sarana & prasarana
5.000.000 5.000.000
wisata renang & memancing
Perbaikan akses jalan ke Wisata
1.3.3
Budatya dan Religius
− Akses jalan ke Candi Bang 4.750.000 4.750.000
− Akses jalan ke petilasan
4.750.000 4.750.000
Syech Maulana Ishak
Pembangunan sarana &
1.4
prasarana ‘Desa Wisata’
− Perjalanan tim IbW ke lokasi
2.000.000 2.000.000
'Desa Wisata'
− Akomodasi tim IbW 6 hari di
1.800.000 1.800.000
lokasi 'Desa Wisata'
− HR tim IbW dlm 'Pengem-
7.200.000 7.200.000
bangan Desa Wisata'
Pembuatan pusat informasi
1.4.1 2.500.000 2.500.000
‘Desa Wisata’
Pemberdayaan homestay sbg
1.4.2 5.000.000 5.000.000
penginapan bagi wisatawan
Desain dan pembuatan ‘shelter’
1.4.3 15.000.000 15.000.000
(3 buah)
Pembangunan sarana bermain
1.4.4
anak-anak
− Ayunan besar (juml. 4 bh) 8.000.000 8.000.000
− Jungkitan / Timbangan (2 bh) 2.500.000 2.500.000
− Plosotan dari semen cor 7.500.000 7.500.000
− Dermolen 2.000.000 2.000.000
Pembangunan dermaga perahu
1.4.5 20.000.000 20.000.000
wisata
1.5 Pembangunan ‘Pasar Wisata’
− Perjalanan tim IbW ke lokasi
2.000.000 2.000.000
'Desa Wisata'
− Lapak makanan dan minuman 9.000.000 9.000.000
− Lapak cinderamata 8.000.000 8.000.000
− Lapak sembako 15.000.000 15.000.000
31
− HR tim IbW dlm 'Pembangu-
7.200.000 7.200.000
nan Pasar Wisata'
Pelatihan SDM tentang konsep
1.6
‘Desa Wisata’ berbasis masy.
− Perjalanan tim IbW ke lokasi
2.000.000 2.000.000
'Desa Wisata'
− HR. Narasumber (6 org x Rp
3.000.000 3.000.000
500.000/org)
− Makan siang (50 org x Rp
750.000 750.000
15.000)
− Sertifikat Pelatihan 'Pemandu
Desa Wisata' (50 org x Rp 250.000 250.000
5.000/org)
Pembuatan laporan kegiatan
1.7
tahunan tahun I
− Kertas A4, Cartridge, CD 2.000.000 2.000.000
− Pembuatan laopran IbW
2.000.000 2.000.000
tahun I
− Seminar 'Pengembangan
4.500.000 4.500.000
Desa Wisata'
− Jurnal Internasional 'Village
4.000.000 4.000.000
Tourism’
Jumlah 99.730.000 100.000.000 199.730.000
Tabel 15b. Rincian Kebutuhan Dana Kegiatan Program IbW Kecamatan Banyuputih
Kabupaten Situbondo Tahun II (2014)
32
2.4 Pembuatan paket ekowisata
2.4.1 Paket ‘Wisata Bahari’ 10.000.000 10.000.000
2.4.2 Paket ‘Wisata Olahraga Air’ 10.000.000 10.000.000
2.4.3 Paket ‘Wisata Terumbu Karang’ 10.000.000 10.000.000
2.4.4 Paket ‘Wisata Avitourism’ 10.000.000 10.000.000
Pembangunan sarana
2.5
pendukung ekowisata
− Perjalanan tim IbW ke
2.000.000 2.000.000
lokasi 'Ekowisata'
− HR tim IbW dlm 'pemba-
ngunan sarana pendukung 3.000.000 3.000.000
ekowisata'
Pendirian pusat informasi &
2.5.1 5.000.000 5.000.000
promosi ekowisata
Pendirian pusat penjualan
2.5.2
cinderamata
− Pelatihan pengrajin biji
5.000.000 5.000.000
klanting
− Pendirian lapak cindera-
5.000.000 5.000.000
mata berbasis biji klanting
Pelatihan SDM tentang konsep
2.6 ‘Ekowisata’ berbasis
masyarakat
− Snack (30 org x Rp 6.000,-
180.000 180.000
/org)
− Sewa gedung dan sound
300.000 300.000
system
− HR. Narasumber (10 org x
5.000.000 5.000.000
Rp 500.000/org)
− Sertifikat pelatihan (30 org x
450.000 450.000
Rp 5.000/org)
Persiapan pembuatan 'farm
2.7
teaching'
− Perjalanan tim IbW ke lokasi
2.000.000 2.000.000
'Ekowisata'
− Pembuatan petak pembibi-tan
14.000.000 14.000.000
padi SRI
− Pembuatan petak kolam ikan 14.000.000 14.000.000
− HR tim IbW dlm 'persiapan
3.000.000 3.000.000
pembuatan farm teaching'
Pembuatan laporan kegiatan
2.8
tahunan tahun II
− Kertas A4, Cartridge, CD 2.000.000 2.000.000
− Pembuatan laopran IbW
2.000.000 2.000.000
tahun I
− Seminar 'Pengembangan
4.500.000 4.500.000
Desa Wisata'
− Jurnal Internasional, title :
4.000.000 4.000.000
'Ecotourism’
Jumlah 99.580.000 100.000.000 199.580.000
33
Tabel 15c. Rincian Kebutuhan Dana Kegiatan Program IbW Kecamatan Banyuputih
Kabupaten Situbondo Tahun II (2014)
34
− Konsumsi makan siang (30
450.000 450.000
org x Rp 15.000)
− Sertifikat pelatihan (30 org x
150.000
Rp 5.000/org)
Pendirian ‘Pusat Energi
3.3.2
Alternatif Biogas’
− Snack (30 org x Rp 6.000,-
180.000
/org)
− Sewa gedung dan sound
300.000
system
− HR. Narasumber (10 org x
5.000.000
Rp 500.000/org)
− Konsumsi makan siang (30
450.000
org x Rp 15.000)
− Sertifikat pelatihan (30 org x
150.000
Rp 5.000/org)
Pelatihan SDM tentang konsep
3.4
‘Wisata Pendidikan’
− Snack (30 org x Rp 6.000,-
180.000
/org)
− Sewa gedung dan sound
300.000
system
− HR. Narasumber (10 org x
5.000.000
Rp 500.000/org)
− Konsumsi makan siang (30
450.000
org x Rp 15.000)
− Sertifikat pelatihan (30 org x
150.000
Rp 5.000/org)
Pembuatan laporan kegiatan
3.5
tahunan tahun III
− Kertas A4, Cartridge, CD 2.000.000 2.000.000
− Pembuatan laporan IbW
2.000.000 2.000.000
tahun III
− HR tim IbW Pembuatan
4.500.000 4.500.000
laporan IbW tahun I
− Seminar 'Pengembangan
4.000.000 4.000.000
Wisata Pendidikan'
− Jurnal Internasional, title :
7.000.000 7.000.000
'Edutourism’
Jumlah 99.740.000 100.000.000 199.740.000
35
Tabel 16. Kelayakan Usulan Biaya
Tahun ke-1
No. Nama Program
T D P
1. Desa Wisata
− Remunerasi 40.100.000 32.900.000 7.200.000
− Bahan Habis 2.400.000 2.000.000 400.000
− Peralatan/suku cadang 107.000.000 35.500.000 71.500.000
− Perjalanan 10.500.000 6.000.000 4.500.000
− Lain-lain 39.730.000 22.930.000 16.800.000
Jumlah 199.730.000 99.730.000 100.000.000
Tahun ke-1
No. Nama Program
T D P
2. Ekowisata
− Remunerasi 25.500.000 27.500.000 2.000.000
− Bahan Habis 2.400.000 2.000.000 400.000
− Peralatan/suku cadang 133.000.000 58.000.000 75.000.000
− Perjalanan 9.000.000 6.000.000 3.000.000
− Lain-lain 29.680.000 6.080.000 19.600.000
Jumlah 199.580.000 99.580.000 100.000.000
Tahun ke-1
No. Nama Program
T D P
3. Wisata Pendidikan
− Remunerasi 46.500.000 41.500.000 5.000.000
− Bahan Habis 2.400.000 2.000.000 400.000
− Peralatan/suku cadang 107.000.000 36.500.000 70.500.000
− Perjalanan 12.000.000 8.400.000 3.600.000
− Lain-lain 31.840.000 11.340.000 20.500.00
Jumlah 199.740.000 99.740.000 100.000.000
Keterangan:
T : Biaya Total Program
D : Dana Dit. Litabmas
P : Dana Pemda Situbondo
36
Lampiran-Lampiran
37
Lampiran 1 : Biodata Ketua dan Anggota Tim Pengusul
BIODATA DAN KESEDIAAN KETUA
TIM PENGUSUL KEGIATAN PROGRAM IbW
1. Nama Lengkap dan Gelar : Ach. Muhib Zainuri, ST., M.T.
2. NIDN : 0015047002
3. Tempat dan Tanggal Lahir : Bangkalan, 15 April 1970
4. Fakultas/Jurusan/Program Studi : Teknik Mesin
5. Perguruan Tinggi : Politeknik Negeri Malang
6. Alamat Kantor : Jl. Soekarno Hatta No. 9, PO. Box 04 Malang
65141
• Telepon/Faks : (0341) 404424 psw. 1019 /
(0341) 404420
• e-mail : upt_p2m@yahoo.com
7. Alamat Rumah : Perum Muara Sarana indah H-15, Mulyoagung,
Dau, Malang 65151
• Telepon/Faks : 08123317612
• e-mail : muhibzain@gmail.com
8. Pendidikan Terakhir : S-2 Teknik Mesin, Program Studi Rekayasa
Konversi Energi
• Tempat Pendidikan : Institut Teknologi Sepuluh Nopember, Surabaya
• Tahun Lulus : 2010
9. Pengalaman (yang relevan dengan Penerapan IPTEKS dan Pengembangan Usaha)
TAHUN JENIS PROGRAM TEMPAT
2011 PPM, DIPA Polinema, “Pembuatan Kedok, Turen, Malang
Dapur Pemanas .........”
2011 PPM, DIPA Polinema, “Pengem- Kota Batu, Malang
bangan dan Penerapan Teknologi
Lampu Taman dengan Sumber Daya
Solar Cell .........”
10. Publikasi (yang relevan dengan Penerapan IPTEKS dan Pengembangan Usaha)
TAHUN JENIS PROGRAM TEMPAT
− − −
− − −
Dengan ini saya menyatakan kesediaan saya sepenuhnya untuk melaksanakan Program
IbW selama 3 tahun, sebagai Ketua Pelaksana, dan bahwa saya selama waktu tersebut
menjadi dosen tetap yang bekerja penuh pada Unit Kerja tersebut di atas, tanpa tugas
jabatan di instansi lain atau tugas belajar.
Malang, 25 Mei 2012
Ketua Tim
38
BIODATA DAN KESEDIAAN ANGGOTA
TIM PENGUSUL KEGIATAN PROGRAM IbW
1. Nama Lengkap dan Gelar : Windy Zamrudy, B. Tech, M.Pd.
2. NIDN : 0028116402
3. Tempat dan Tanggal Lahir : Pasuruan, 28 Nopember 1964
4. Fakultas/Jurusan/Program Studi : Teknik Kimia
5. Perguruan Tinggi : Politeknik Negeri Malang
6. Alamat Kantor : Jl. Soekarno Hatta No. 9, PO. Box 04 Malang
65141
• Telepon/Faks : (0341) 404424 psw. 1019 /
(0341) 404420
• e-mail : upt_p2m@yahoo.com
7. Alamat Rumah : Jl. Margoutomo 18, RT 06 RW 10 Jetis, Mulyo-
Agung, Dau, Malang
• Telepon/Faks : (0341) 462437
• e-mail : windymlg@gmail.com
8. Pendidikan Terakhir : S-2 Manajemen Pendidikan
• Tempat Pendidikan : Universitas negeri Malang
• Tahun Lulus : 2006
9. Pengalaman (yang relevan dengan Penerapan IPTEKS dan Pengembangan Usaha)
TAHUN JENIS PROGRAM TEMPAT
2010 PPM, DIPA Polinema, “Pelatihan Dsn. Jonggo, Desa Talang-
Penggunaan Boron pengatur Tumbuh rejo, Bumiaji, Batu
pada Tanaman Apel .........”
2011 PPM, DIPA Polinema, “Pelatihan PP. Hidatyatulloh, dau,
Pembuatan Cat Emulsi .........” Malang
10. Publikasi (yang relevan dengan Penerapan IPTEKS dan Pengembangan Usaha)
TAHUN JENIS PROGRAM TEMPAT
− − −
− − −
Dengan ini saya menyatakan kesediaan saya sepenuhnya untuk melaksanakan Program
IbW selama 3 tahun, sebagai Anggota Tim Pelaksana, dan bahwa saya selama waktu
tersebut menjadi dosen tetap yang bekerja penuh pada Unit Kerja tersebut di atas, tanpa
tugas jabatan di instansi lain atau tugas belajar.
39
BIODATA DAN KESEDIAAN ANGGOTA
TIM PENGUSUL KEGIATAN PROGRAM IbW
1. Nama Lengkap dan Gelar :Ir. Tundung Subali Patma, M.T.
2. NIDN :0024045906
3. Tempat dan Tanggal Lahir :Jember, 24 April 1959
4. Fakultas/Jurusan/Program Studi :Teknik Elektro/Teknik Elektronika
5. Perguruan Tinggi :Politeknik Negeri Malang
6. Alamat Kantor :Jl. Soekarno Hatta No. 9, PO. Box 04 Malang
65141
• Telepon/Faks : (0341) 404424 psw. 1019 /
(0341) 404420
• e-mail : upt_p2m@yahoo.com
7. Alamat Rumah : Jl. Simpang gading 21A, malang
• Telepon/Faks : (0341) 585708/-
• e-mail : subalipatma@yahoo.com
8. Pendidikan Terakhir : S-2 Teknik Elektro
• Tempat Pendidikan : Institut Teknologi Bandung
• Tahun Lulus : 1998
9. Pengalaman (yang relevan dengan Penerapan IPTEKS dan Pengembangan Usaha)
TAHUN JENIS PROGRAM TEMPAT
2009 PPM, DIPA Polinema, “Pelatihan
Pengoperasian Pengatur Putaran
Generator pada PLTMH Jatirono”
10. Publikasi (yang relevan dengan Penerapan IPTEKS dan Pengembangan Usaha)
TAHUN JENIS PROGRAM TEMPAT
− − −
− − −
Dengan ini saya menyatakan kesediaan saya sepenuhnya untuk melaksanakan Program
IbW selama 3 tahun, sebagai Anggota Tim Pelaksana, dan bahwa saya selama waktu
tersebut menjadi dosen tetap yang bekerja penuh pada Unit Kerja tersebut di atas, tanpa
tugas jabatan di instansi lain atau tugas belajar.
40
BIODATA DAN KESEDIAAN ANGGOTA
TIM PENGUSUL KEGIATAN PROGRAM IbW
1. Nama Lengkap dan Gelar : Drs. Awan Setiawan, M.MT., MM.
2. NIDN : 0010095911
3. Tempat dan Tanggal Lahir : Purworejo, 10 September 1959
4. Fakultas/Jurusan/Program Studi : Teknik Elektro/ Teknik Listrik
5. Perguruan Tinggi : Politeknik Negeri Malang
6. Alamat Kantor : Jl. Soekarno Hatta No. 9, PO. Box 04 Malang
65141
• Telepon/Faks : (0341) 404424 psw. 1019 /
(0341) 404420
• e-mail : upt_p2m@yahoo.com
7. Alamat Rumah : Perumahan Politeknik Negeri Malang No. 32
Malang 65144
• Telepon/Faks : (0341) 571591
• e-mail : Awansetiawan.sb@gmail.com
8. Pendidikan Terakhir : Magister Manajemen
• Tempat Pendidikan : Universitas Gajayana Malang
• Tahun Lulus : 2009
9. Pengalaman (yang relevan dengan Penerapan IPTEKS dan Pengembangan Usaha)
TAHUN JENIS PROGRAM TEMPAT
2009 PPM, DIPA Polinema, “...Perbaikan Kec. Pakis Malang
Sistem Distribusi Tenaga Listrik pd
PLTM Pucangsono...
10. Publikasi (yang relevan dengan Penerapan IPTEKS dan Pengembangan Usaha)
TAHUN JENIS PROGRAM TEMPAT
− − −
− − −
Dengan ini saya menyatakan kesediaan saya sepenuhnya untuk melaksanakan Program
IbW selama 3 tahun, sebagai Anggota Tim Pelaksana, dan bahwa saya selama waktu
tersebut menjadi dosen tetap yang bekerja penuh pada Unit Kerja tersebut di atas, tanpa
tugas jabatan di instansi lain atau tugas belajar.
41
BIODATA DAN KESEDIAAN ANGGOTA
TIM PENGUSUL KEGIATAN PROGRAM IbW
1. Nama Lengkap dan Gelar : Dr. H. Moch.Agus Krisno Budiyanto, M.Kes.
2. NIDN : 0723076401
3. Tempat dan Tanggal Lahir : Malang, 23 Juli 1964
4. Fakultas/Jurusan/Program Studi : FKIP Program Studi Pendidikan Biologi
5. Perguruan Tinggi : Universitas Muhammadiyah Malang
6. Alamat Kantor : Jl. Raya Tlogomas No.246 Malang
• Telepon/Faks : (0341) 464318-464319 / (0341)460782
• e-mail : dppm@umm.ac.id
7. Alamat Rumah : Griya Damai Sejahtera D/21 Malang
• Telepon/Faks : 0341-471052
• e-mail : aguskrisno@yahoo.co.id
8. Pendidikan Terakhir : Ilmu Gizi
• Tempat Pendidikan : Universitas Airlangga Surabaya
• Tahun Lulus : 1999
9. Pengalaman (yang relevan dengan Penerapan IPTEKS dan Pengembangan Usaha)
TAHUN JENIS PROGRAM TEMPAT
2010 IbM Kelompok Perternak Tradisional Petungsewu, Malang
Sapi Potong yang Menghadapi Masa-
lah Pakan Ternak
10. Publikasi (yang relevan dengan Penerapan IPTEKS dan Pengembangan Usaha)
TAHUN JENIS PROGRAM TEMPAT
2010 Teknik Pengembangan Industri Ekotou- Jurnal "TEKNIK INDUSTRI",
risme Kota Batu Propinsi Jawa Timur
dalam Perspektif Kebijakan
2011 Pengembangan Kelembagaan Pangan Jurnal "TEKNIK INDUSTRI",
Organik di Jawa Timur
Dengan ini saya menyatakan kesediaan saya sepenuhnya untuk melaksanakan Program
IbW selama 3 tahun, sebagai Anggota Tim Pelaksana, dan bahwa saya selama waktu
tersebut menjadi dosen tetap yang bekerja penuh pada Unit Kerja tersebut di atas, tanpa
tugas jabatan di instansi lain atau tugas belajar.
42
BIODATA DAN KESEDIAAN ANGGOTA
TIM PENGUSUL KEGIATAN PROGRAM IbW
1. Nama Lengkap dan Gelar : Dr. Harun Rasyid, MP
2. NIDN : 0019066302
3. Tempat dan Tanggal Lahir : Jakarta, 19 Juni 1963
4. Fakultas/Jurusan/Program Studi : FKIP Pendidikan Biologi
5. Perguruan Tinggi : Universitas Muhammadiyah Malang
6. Alamat Kantor : Jl. Raya Tlogomas No.246 Malang
• Telepon/Faks : (0341) 464318-464319 / (0341)460782
• e-mail : dppm@umm.ac.id
7. Alamat Rumah : Jln. Tlogosuryo V/36 B Tlogomas Malang
• Telepon/Faks : (0341) 556002 / -
• e-mail : rasyidharun30@yahoo.co.id.
8. Pendidikan Terakhir : S3, Agronomi
• Tempat Pendidikan : Universitas Brawijaya
• Tahun Lulus : 2010
9. Pengalaman (yang relevan dengan Penerapan IPTEKS dan Pengembangan Usaha)
TAHUN JENIS PROGRAM TEMPAT
2012 IbM Pembuatan Susu Kedelai Aneka Desa Landungsari, Kec. Dau,
Rasa dan Aneka Aroma Rempah- Kab. Malang
Rempah
10. Publikasi (yang relevan dengan Penerapan IPTEKS dan Pengembangan Usaha)
TAHUN JENIS PROGRAM TEMPAT
2011 Peningkatan Hasil, Mutu Benih, dan Tropika, Jurnal Ilmiah Pertanian
Kualitas Susu Kedelai (Glycine max (L.)
Merril) Sebagai Fungsi dari Faktor
Genetik dan Faktor Lingkungan
2010 Profil dan Karakter Enzim Pektin Metil Tropika, Jurnal Ilmiah Pertanian
Esterase Sebagai Indikator Kualitas
Benih Kedelai
Dengan ini saya menyatakan kesediaan saya sepenuhnya untuk melaksanakan Program
IbW selama 3 tahun, sebagai Anggota Tim Pelaksana, dan bahwa saya selama waktu
tersebut menjadi dosen tetap yang bekerja penuh pada Unit Kerja tersebut di atas, tanpa
tugas jabatan di instansi lain atau tugas belajar.
43
Lampiran 2 : Peta Lokaasi Wilayahh
(a)
(b)
(a) Petaa Desa Wonnorejo dan (b
b) Peta desaa Sumberwaaru
44
BUPATI SITUBONDO
SURAT PERNYATAAN
Nomor:
Yang bertanda tangan di bawah ini,
45