Anda di halaman 1dari 29

MATEMATIKA SD

1. Bilangan Bulat
Bilangan bulat terdiri dari bilangan bulat positif, nol dan bilangan bulat negatif. Bilangan
bulat positif dan nol sering disebut bilangan bulat non negatif, sedang bilangan bulat
negatif dan nol disebut bilangan bulat non positif.
Pada operasi penjumlahan, pengurangan, dan perkalian pada himpunan bilangan bulat
bersifat tertutup, sedang pada pembagian tidak.
Jika bilangan bulat, maka

Jika bilangan bulat, maka hasil kali dan hasil baginya ditentukan oleh jenis -nya.
Jika keduanya bilangan bulat positif atau keduanya bilangan bulat negatif, maka hasil kali
dan hasil baginya merupakan bilangan bulat positif. Jika salah satunya bilangan bulat
negatif, maka hasil kali dan baginya merupakan bilangan bulat negatif.

Contoh Soal
1) Hasil dari

A.

B.

C.

D.
Pembahasan

(C)
2) Hasil dari (24 × (-11))  (-90 : 15) = ….
A. -270
B. -258
C. 258
D. 270
Pembahasan
(24 × (-11))  (-90 : 15) = -264  (-6)
= -264 + 6
= -258
2. Pecahan
Pecahan merupakan bilangan rasional. Jika adalah pecahan maka dapat dinyatakan

dalam bentuk dengan bilangan bulat, dan bukan faktor dari

Jika dan bilangan bulat, , maka

1)

2)

3)

Contoh

1) Hasil dari adalah ….

A.

B.

C.

D.
Pembahasan

(D)
2) Zahwa memiliki pita sepanjang , kemudian ia membeli lagi pita sepanjang

. Zahwa menggunakan pita miliknya sepanjang untuk membuat bunga.

Panjang pita Zahwa yang tersisa sekarang adalah ….

A.

B.

C.

D.
Pembahasan

(B)

3. Perbandingan
1) Perbandingan Senilai dan Perbandingan Berbalik Nilai
Perbandingan dua besaran, A dan B, merupakan perbandingan senilai bila
meningkatnya nilai A diikuti meningkatnya nilai B. Jika meningkatnya nilai A
berakibat menurunnya nilai B, maka perbandingan A dengan B merupakan
perbandingan berbalik nilai.
Perbandingan banyak buku dengan harganya merupakan contoh perbandingan senilai,
sedang perbandingan antara banyak pekerja dengan waktu yang diperlukan untuk
menyelesaikan suatu pekerjaan adalah contoh perbandingan berbalik nilai.
2) Skala
Skala merupakan perbandingan antara jarak pada gambar dengan jarak sebenarnya

Contoh
1) Perbandingan kelereng Akmal, Fajar dan Dava adalah . Jika jumlah kelereng
Fajar dan Dava adalah 48. Banyak kelereng Akmal adalah ….
A. 12
B. 16
C. 20
D. 28

Pembahasan

Banyak kelereng Akmal (A)

Dalam menyelesaikan soal tentang perbandingan, dapat ditempuh dengan cara:


 buat tabel dengan kolom 1 adalah angka perbandingan, dan kolom 2 adalah angka real
yang diketahui
 carilah bilangan pengali yang diperoleh dari angka real : angka perbandingan
 kalikan bilangan pengali dengan angka perbandingan yang lain sehingga diperoleh
angka real yang diinginkan, dengan ketentuan angka real = angka perbandingan ×
bilangan pengali

Contoh Soal
1) Perbandingan umur Budi dan umur Ayah adalah 2 : 7. Jika umur Ayah 49 tahun,
maka:
a. Berapa umur Budi?
b. Berapa jumlah umur mereka?
c. Berapa selisih umur mereka?

Pembahasan

a. Umur Andi = 14 tahun


b. Jumlah umur mereka = 63 tahun
c. Selisih umur mereka = 35 tahun

2) Pak Agus menjual buah mangga, jeruk, dan apel dengan perbandingan 3 : 5 : 9.
Jika selisih banyaknya buah apel dengan jeruk adalah 24 buah, maka:
a. Berapa jumlah buah mangga ?
b. Berapa jumlah buah jeruk ?
c. Berapa jumlah buah apel ?
d. Berapa jumlah semua buah yang dijual ?
e. Berapa selisih buah apel dengan mangga ?
f. Berapa selisih buah jeruk dengan mangga ?

Pembahasan

Bilangan pengali = 24 : 4 = 6
a. Jumlah buah mangga = 18 buah
b. Jumlah buah jeruk = 30 buah
c. Jumlah buah apel = 54 buah
d. Selisih apel dengan mangga = 36 buah
e. Selisih jeruk dengan mangga = 12 buah
f. Total semua buah = 102 buah
4. DEBIT
Debit adalah volume air mengalir dalam waktu tertentu melalui penampang air, sungai,
saluran, pipa atau keran.
Volume
RUMUS DEBIT: Debit 
waktu

Dalam menentukan debit, diperlukan beberapa konversi satuan, seperti konversi waktu dan
konversi volume.
Konversi waktu:
1 jam = 60 menit
1 menit = 60 detik
1 jam = 3.600 detik
1
1 menit = jam
60
1
1 detik = detik
60
1
1 jam = detik
3600

Konversi volume :
1 liter = 1 dm³ = 1.000 cm³ = 1.000.000 mm³ = 0.001 m³
1 cc = 1 ml = 1 cm³

CONTOH SOAL

1) Dalam 1 jam sebuah keran dapat mengeluarkan air sebesar 3.600 m³. Berapa liter/detik
debit air tersebut ?

Pembahasan
volume (v) = 3.600 m³ = 3.600.000 dm³ = 3.600.000 liter
waktu (t) = 1 jam = 3.600 detik
Ditanya debit (D) dalam liter/detik

v 3600000
D=   1000 liter / det ik
t 3600

2) Pak Juanidi memasang aliran air dari PDAM. Pada awal bulan kedudukan meteran
air adalah 3.500 m³. Setelah dipakai selama 5 jam sehari, kedudukan meteran air pada
hari ke – 3 adalah 3.575 m³. Berapa liter/menit debit air?

Pembahasan
volume (v) air yang digunakan = 3.575 m³  3.500 m³ = 75 m³
volume (v) = 75 m³ = 75.000 dm³ = 75.000 liter
waktu (t) = 3 × 5 = 15 jam
waktu (t) = 15 jam = 15 × 60 menit = 900 menit
Ditanya debit (D) dalam liter/menit

v 75000
D=   83,33 liter / menit
t 900

5. Aritmetika Sosial
Jika berturut-turut menyatakan untung, rugi, harga jual dan harga beli,
maka

1)

2)

3)

4)

5)

6)

7)

Misal, adalah modal awal, dan menyatakan bunga pertahun, maka

1) Bunga 1 tahun

2) Bunga b bulan

3) Bunga 1 hari

Contoh
1. Aldi menabung di bank sebesar Rp800.000,00 dengan suku bunga tungga 15%
setahun. Saat diambil, tabungan Aldi menjadi Rp900.000,00. Lama Aldi menabung
adalah ….
A. 8 bulan
B. 10 bulan
C. 12 bulan
D. 15 bulan
Penyelesaian

Besar bunga selama setahun . Jadi, besar bunga sebulan

adalah Rp10.000,00.

Lama menabung Aldi bulan. (B)

6. KELILING dan LUAS BANGUN DATAR


A. Jajargenjang
Keliling jajargenjang dengan panjang sisi yang saling berdekatan a cm dan b cm
adalah 2(a + b) cm
Luas jajargenjang dengan panjang alas a cm dan tinggi t cm adalah (a  t) cm2
B. Persegipanjang
Keliling persegipanjang dengan panjang p cm dan lebar l cm adalah 2(p + l)
cm
Luas persegipanjang dengan panjang p cm dan lebar l cm adalah (p  l) cm2
C. Persegi
Keliling persegi dengan panjang sisi a cm adalah 4a cm
Luas persegipanjang dengan panjang a cm adalah a2 cm2
D. Belahketupat
Keliling belahketupat dengan panjang sisi a cm adalah 4a cm
1
Luas jajargenjang dengan panjang kedua diagonalnya d1 cm dan d2 cm adalah
2
(d1 × d2) cm2
E. Layang-layang
Keliling layang-layang dengan panjang sisi yang saling berdekatan a cm dan b
cm adalah 2(a + b) cm
Luas layang-layang dengan panjang kedua diagonalnya d1 cm dan d2 cm adalah
1
(d1 × d2) cm2
2
F. Trapesium
Keliling trapesium dengan panjang sisi sejajar a cm dan b cm, panjang sisi-sisi
yang lain c cm dan d cm adalah (a + b + c + d) cm
Luas trapesium dengan panjang sisi sejajar a cm dan b cm serta tinggi t cm adalah
1
t (a + b) cm2
2
G. Segitiga
Keliling segitiga dengan panjang sisi a cm , b cm dan c cm, adalah (a + b + c) cm
1
Luas segitiga dengan panjang sisi alas a cm dan tinggi t cm adalah a. t cm2
2
H. Lingkaran
Keliling lingkaran dengan panjang jari-jari r cm adalah 2 r cm atau  d cm
1
Luas lingkaran dengan panjang jari-jari r cm adalah  r 2 cm2 atau  d 2 cm2
4
Contoh soal
1. Keliling daerah yang diarsir adalah ….
A. 31 cm
B. 50 cm
C. 53 cm
D. 56 cm

Pembahasan:
Perhatikan gambar!
a+b = 10 cm
c+d+e = 8+7 = 15 cm
Keliling daerah yang diarsir = jumlah pajang sisi
= (8 + 7 + 10+ 3 + 3) +( a+b)+ (c+d+e)
= 31 + 10 + 15
= 56 cm (D)

2. Di atas sebidang tanah berbentuk persegipanjang berukuran 20 m × 32 m akan dibuat pagar


di sekelilingnya. Untuk kekuatan pagar dibuat tiang pagar setiap jarak 4 m. Jika biaya setiap
tiang Rp 250.000,00, maka biaya yang diperlukan untuk seluruh tiang adalah . . .
A. Rp5.000.000,00
B. Rp6.000.000,00
C. Rp6.500.000,00
D. Rp12.000.000,00
Pembahasan
Keliling = 2 x 20 m + 2 x 32 m = 104 m
Banyak tiang = 104 m : 4 m = 26
Biaya = 26 x Rp 250.000,00 = Rp6.500.000,00 (A)
3. Di kiri dan kanan jalan desa sepanjang 1,6 km akan ditanami pohon cemara dengan jarak
antar pohon 8 m. Banyaknya pohon yang diperlukan adalah ....
A. 200 pohon
B. 201 pohon
C. 401 pohon
D. 402 pohon

Pembahasan
1,6 km = 1600 m
1600
Banyak pohon yang diperlukan disisi kiri =  1  201
8
Banyak pohon yang diperlukan seluruhnya = 2 × 201 = 402
4. Suatu lapangan berbentuk persegipanjang dengan panjang 3
kali lebarnya. Pada tepi sebelah luar sisi lapangan tersebut
dibuat jalan dengan lebar 4 meter. Jika luas seluruh jalan
(jalan yang diarsir pada gambar) 232 m2, maka luas lapangan
tersebut adalah ….
A. 300 m2
B. 320 m2
C. 340 m2
D. 360 m2

7. BANGUN RUANG SISI DATAR


A. Kubus
1) Unsur-unsur Kubus
Perhatikan gambar kubus berikut!

a) Banyak titik sudut , banyak sisi dan banyak rusuk kubus berturut-turut

adalah 8, 6, dan 12. Secara umum hubungan , dan adalah

b) Ada 12 diagonal sisi pada kubus, salah satu contohnya adalah

c) Ada 4 diagonal ruang pada kubus, salah satu contohnya adalah

d) Ada 6 bidang diagonal pada kubus, salah satunya bidang .


2) Jaring-jaring Kubus
Jaring-jaring bangun datar merupakan bangun datar yang diperoleh dengan
memotong bangun datar berdasarkan rusuk-rusuknya kemudian direbahkan sejajar
bidang alasnya.
Berikut 4 contoh jarring-jaring kubus.

3) Volume Kubus
Volume kubus dengan panjang rusuk adalah .
4) Luas Permukaan Kubus
Luas permukaan kubus dengan panjang rusuk adalah .

B. Balok
1) Unsur-unsur Balok
Perhatikan gambar balok berikut!

a) Banyak titik sudut , banyak sisi dan banyak rusuk balok berturut-turut

adalah 8, 6, dan 12. Secara umum hubungan , dan adalah

b) Ada 12 diagonal sisi pada balok, salah satu contohnya adalah

c) Ada 4 diagonal ruang pada balok, salah satu contohnya adalah

d) Ada 6 bidang diagonal pada balok, salah satunya bidang .


2) Volume Balok
Volume balok dengan ukuran panjang, lebar dan tinggi berturut-turut dan

adalah .
3) Luas Permukaan Balok
Luas permukaan balok dengan ukuran panjang, lebar dan tinggi berturut-turut

dan adalah .

C. Prisma
1) Unsur-unsur Prisma
Perhatikan gambar prisma segitiga berikut!
a. Banyak titik sudut , banyak sisi dan banyak rusuk prisma berturut-
turut adalah 6, 5, dan 9.
b. Prisma segitiga mempunyai 6 diagonal sisi, tapi tidak punya diagonal ruang
sekaligus bidang diagonal.
Secara umum untuk prisma segi banyak titik sudut, banyak sisi, dan banyak rusuk

berturut-turut , dan .
2) Volume Prisma
Volume prisma dengan luas alas dan tinggi adalah
3) Luas Permukaan Prisma
Luas permukaan prisma dengan luas alas dan tinggi serta keliling alasnya

adalah

D. Limas
1) Unsur-unsur Limas
Perhatikan limas segi empat berikut!

a. merupakan tinggi limas.


b. Limas segi empat mempunyai 8 rusuk, 5 titik sudut, dan 5 sisi.
Secara umum untuk limas segi banyak titik sudut, banyak sisi, dan banyak rusuk

berturut-turut , dan .
2) Volume Limas

Volume limas dengan luas alas dan tinggi adalah

3) Luas Permukaan Limas

Luas limas dengan luas alas dan tinggi adalah

Contoh Soal
1) Banyak rusuk dan sisi prisma segi enam berturut-turut adalah ….
A. 8 dan 18
B. 12 dan 8
C. 18 dan 8
D. 12 dan 6
Pembahasan
Hubungan antara banyak rusuk (T) , banyak rusuk (R) dan banyak sisi (S) adalah
S+T=R+2. Banyak rusuk prisma segi n adalah 6n, sehingga rusuk prisma segi 6 adalah
18. (C)

2) Pak Abas membuat sebuah kerangka etalase dari aluminium yang berbentuk balok
dengan ukuran Jika harga aluminium Rp30.000,00 per meter,
biaya yang diperlukan untuk membuat kerangka etalase tersebut adalah ….
A. Rp1.200.000,00
B. Rp336.000,00
C. Rp84.000,00
D. Rp76.000,00
Pembahasan
Panjang batang aluminium yang dibutuhkan Pak Abas adalah

. Jadi biaya yang diperlukan adalah

(B)

3) Luas seluruh permukaan prisma seperti tampak pada gambar adalah ….


A. 1.664 cm2
B. 1.552 cm2
C. 1.120 cm2
D. 608 cm2
Pembahasan
Dari gambar didapat informasi bahwa prisma tersebut alasnya berbentuk trapezium sama

kaki, sehingga luas alasnya . Jadi luas prisma tersebut adalah

(B)

8. BANGUN RUANG SISI LENGKUNG


A. Tabung
1) Unsur-unsur Tabung
Perhatikan gambar tabung berikut!
a) Tabung mempunyai 2 rusuk berbentuk lingkaran.
b) Tabung mempunyai 3 sisi, dua sisi berbentuk daerah lingkaran, satunya bidang
lengkung.
c) merupakan jari-jari, sedang adalah tinggi tabung.
2) Volume Tabung
Volume tabung dengan jari-jari alas dan tinggi adalah
3) Luas Permukaan Tabung
Luas permukaan tabung dengan jari-jari alas dan tinggi adalah

, dengan atau

B. Kerucut
1) Unsur-unsur kerucut
Perhatikan gambar kerucut berikut!

a. merupakan jari-jari kerucut, adalah tinggi kerucut, dan merupakan


garis pelukis.
b. Kerucut mempunyai satu rusuk dan dua sisi.
2) Volume Kerucut

Volume kerucut dengan jari-jari alas dan tinggi adalah

3) Luas Permukaan Kerucut


Luas permukaan kerucut dengan jari-jari alas dan tinggi adalah
, dengan atau , dan adalah garis pelukis,

C. Bola
1) Unsur-unsur Bola
Perhatikan gambar bola berikut!

a. R merupakan jari-jari bola.


b. Bola merupakan bangun ruang yang mempunyai tepat satu sisi, tanpa rusuk.
2) Volume Bola

Volume bola dengan jari-jari adalah

3) Luas Permukaan Bola

Luas permukaan bola dengan jari-jari adalah dengan atau

Contoh Soal
1) Sebuah benda berbentuk setengah bola dengan diameter 14 cm. Volume benda
tersebut adalah ….

A.

B.

C.

D.
Pembahasan

Volume bola = (D)

2) Volume kerucut dengan diameter 28 cm dan tinggi 27 cm adalah ….


A. 16.632 cm3
B. 8.316 cm3
C. 5.544 cm3
D. 5.454 cm3
Pembahasan

Volume kerucut, (C)

9. KPK dan FPB


KPK dua buah bilangan adalah bilangan terkecil yang habis dibagi oleh kedua bilangan
tersebut.
FPB dua buah bilangan adalah bilangan terbesar yang habis membagi kedua bilangan
tersebut.

Contoh soal
2) Ibu membeli 42 buah mangga dan 36 buah jeruk, yang akan dibagikan kepada para
tetangga. Jika setiap tetangga dapat menerima bagian yang sama banyak untuk setiap jenis
buah-buahan maka paling banyak tetangga yang akan menerima kedua jenis buah tersebut
adalah …..
A. 3 orang
B. 4 orang
C. 6 orang
D. 8 orang

Pembahasan
Faktor dari 42 adalah 1, 2, 6, 14, 21, 42
Faktor dari 36 adalah 1, 2, 4, 6, 9, 12, 18, 36
Bilangan terbesar yang merupakan faktor kedua bilangan adalah 6 (FPB)

3) Pada suatu menara, terdapat dua buah lonceng. Lonceng pertama berdentang setiap 12
menit dan lonceng kedua setiap 16 menit. Jika kedua lonceng berdentang bersamaan pada
saat tengah malam 24.00. Kedua lonceng tersebut berdentang bersamaan dari pukul
24.00 sampai pukul 06.00 adalah … kali.
A. 4
B. 7
C. 22
D. 30

Pembahasan
Kelipatan 12 adalah 12, 24, 36, 48, 60, 72, 84, 96, 108, 120, …
Kelipatan 16 adalah 16, 32, 48, 64, 80, 96, 112, 128, 144, 216, 252, 268, …
Bilangan terkecil yang merupakan kelipatan kedua bilangan tersebut adalah 48
Berarti kedua lonceng akan berbunyi bersama-sama setiap 48 menit
Dari pukul 24.00 sampai pukul 06.00 selama 360 menit
360 60
  7,5
48 8
Jadi kedua lonceng akan berbunyi bersamaan selama pukul 24.00 sampai pukul 06.00
sebanyak 7x.

10. Jarak, Kecepatan dan Waktu

jarak
Kecepa tan 
waktu
jarak
waktu 
Kecepa tan
Jarak  waktu  kecepa tan

Contoh soal
1. Ditya berlari dalam waktu 30 menit dengan kecepatan 16 km/jam. Wisnu berlari
sejauh 12 km selama 20 menit. Budi menempuh 9 km dengan kecepatan 36
km/jam. Tio berlari sejauh 15 km selama 25 menit. Diantara ketiga anak tersebut, yang
mempunyai kecepatan lari yang sama adalah ....
A. Ditya dan Wisnu
B. Wisnu dan Budi
C. Tio, Budi dan Ditya
D. Tio, Wisnu dan Budi

Pembahasan
Kecepatan lari Ditya 16 km/jam
Kecepatan lari Budi 36 km/jam

12 km 12 km
  36 km / jam
Kecepatan lari Wisnu = 20 menit 1
jam
3
15 km 15 km 15 km
   36 km / jam
Kecepatan lari Tio = 25 menit 25 5
jam jam
60 12
Jadi Budi, Wisnu dan Tio mempunyai kecepatan lari yang sama yaitu
36 km/jam

2) Jarak kota Surabaya – Madiun pada peta 16 cm dengan skala 1 : 2500.000. Paman
berangkat dari Surabaya pukul 08.00 mengendarai mobil dengan kecepatan rata-rata 80
km/jam. Kakak berangkat pukul 08.30 dari Madiun menuju Surabaya mengandarai sepeda
motor dengan kecepatan rata-rata 40 km/jam dan pada pukul 10.00 ia stirahat selama 15
menit. Jika jalan yang dilalui Paman dan Kakak sama, maka mereka saling bertemu pukul
….
A. 11.20
B. 11.30
C. 11.35
D. 11.45
Pembahasan
Jarak Surabaya – Jogjakarta sesungguhnya = 16 x 2500.000 = 150.000.000 cm = 4000 km

11. STATISTIK
Ada dua cara penyajian data yang sering dilakukan, yaitu:
a. Grafik atau diagram
b. Tabel distribusi frekuensi

a. Penyajian Data dalam Bentuk Diagram


Diagram adalah gambar yang menyajikan data secara visual yang biasanya berasal dari tabel
yang telah dibuat. Meskipun demikian, diagram masih memiliki kelemahan, yaitu pada
umumnya diagram tidak dapat memberikan gambaran yang lebih detail.

1) Diagram Batang
Diagram batang biasanya digunakan untuk menggambarkan data diskrit (data cacahan).
Diagram batang adalah bentuk penyajian data statistik dalam bentuk batang yang dicatat
dalam interval tertentu pada bidang cartesius.
Ada dua jenis diagram batang, yaitu
a) Diagram batang vertikal
b) Diagram batang horizontal.
Contoh:
Selama 1 tahun, toko "Anggo" mencatat keuntungan setiap bulan sebagai berikut.
Keuntungan Toko "Anggo" per Bulan (dalam jutaan rupiah).

Bulan ke 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
a. Bua
Keuntungan 2,5 1,8 2,6 4,2 3,5 3,3 4,0 5,0 2,0 4,2 6,2 6,2 tlah
diagram batang vertikal dari data tersebut.!
b. Berapakah keuntungan terbesar yang diperoleh Toko "Anggo" selama 1 tahun?
c. Kapan Toko "Anggo" memperoleh keuntungan yang sama selama dua bulan berturut-
turut?
Pembahasan
a. Diagram batang vertikal dari data tersebut, tampak pada gambar berikut.
b. Dari diagram tersebut tampak bahwa keuntungan terbesar yang diperoleh Toko "Anggo"
selama 1 tahun adalah sebesar Rp6.200.000,00.
c. Toko "Anggo" memperoleh keuntungan yang sama selama dua bulan beturut-turut pada
bulan ke-11 dan ke-12.

2) Diagram Garis
Pernahkah Anda melihat grafik nilai tukar dolar terhadap rupiah atau pergerakan saham
di TV? Grafik yang seperti itu disebut diagram garis. Diagram garis biasanya digunakan
untuk menggambarkan data tentang keadaan yang berkesinambungan (sekumpulan data
kontinu). Misalnya, jumlah penduduk setiap tahun, perkembangan berat badan bayi setiap
bulan, dan suhu badan pasien setiap jam.
Seperti halnya diagram batang, diagram garis pun memerlukan sistem sumbu datar
(horizontal) dan sumbu tegak (vertikal) yang saling berpotongan tegak lurus. Sumbu
mendatar biasanya menyatakan jenis data, misalnya waktu dan berat. Adapun sumbu
tegaknya menyatakan frekuensi data.
Langkah-langkah yang dilakukan untuk membuat diagram garis:
a) Buatlah suatu koordinat (berbentuk bilangan) dengan sumbu mendatar menunjukkan
waktu dan sumbu tegak menunjukkan data pengamatan.
b) Gambarlah titik koordinat yang menunjukkan data pengamatan pada waktu t.
c) Secara berurutan sesuai dengan waktu, hubungkan titiktitik koordinat tersebut dengan
garis lurus.

Contoh :
Berikut ini adalah tabel berat badan seorang bayi yang dipantau sejak lahir sampai berusia 9 bulan.

Usia (bulan) 1 2 3 4 5 6 7 8 9

Berat Badan (kg) 4 5,2 6,4 6,8 7,5 7,5 8 8,8 8,6

a. Buatlah diagram garisnya!


b. Pada usia berapa bulan berat badannya menurun?
c. Pada usia berapa bulan berat badannya tetap?

Pembahasan
Langkah ke-1
Buatlah sumbu mendatar yang menunjukkan usia anak (dalam bulan) dan sumbu tegak
yang menunjukkan berat badan anak (dalam kg).
Langkah ke-2
Gambarlah titik koordinat yang menunjukkan data pengamatan pada waktu t bulan.
Langkah ke-3
Secara berurutan sesuai dengan waktu, hubungkan titik-titik koordinat tersebut dengan
garis lurus. Dari ketiga langkah tersebut, diperoleh diagram garis dari data tersebut
tampak pada Gambar 1.3.

Gambar
a. Dari diagram tersebut dapat dilihat bahwa berat1.3
badan bayi menurun pada usai 8 sampai
9 bulan.
b. Berat badan bayi tetap pada usia 5 sampai 6 bulan.
3) Diagram Lingkaran
Untuk mengetahui perbandingan suatu data terhadap keseluruhan, suatu data lebih tepat
disajikan dalam bentuk diagram lingkaran. Diagram lingkaran adalah adalah bentuk
penyajian data statistika dalam bentuk lingkaran yang dibagi menjadi beberapa juring
lingkaran yang luasnya disesuaikan dengan data yang ada. Untuk itu perlu ditentukan besar
sudut pusat dari setiap juring tersebut.
Langkah-langkah membuat diagram lingkaran:
1. Ubah nilai data ke dalam bentuk persentase untuk masing-masing data
2. Tentukan besar sudut pada juring dari masing-masing data yang ada dengan rumus:

atau

3. Buat sebuah lingkaran dengan menggunakan jangka. Usahakan ukuranlingkaran jangan


terlalu besar dan jangan terlalu kecil
4. Masukkan data pertama dengan menggunakan busur derajat
5. Masukkan data-data lainnya ke dalam lingkaran sesuai juring sudut data yang telah
dihitung
6. Setiap data yang terdapat dalam lingkaran hendaknya diberi arsiran atau warna yang
berbeda
7. Masing-masing data yang terdapat dalam lingkaran diberi identitas:
a. Nama data disertai nilai persentasenya, atau
b. Nilai persentasenya saja, sedangkan nama data dicantumkan pada catatan tersendiri
yang terletak di luar lingkaran disertai dengan arsir atau warna yang sesuai seperti
yang terdapat di dalam lingkaran
Contoh:
Tabel Pelajaran yang Digemari Siswa kelas X-5 SMK Negeri 1 Surabaya

Jenis Pelajaran Banyak Siswa


Matematika 10
Kesenian 16
Bahasa Inggris 5
Olah Raga 9

Nyatakan tabel tersebut ke dalam bentuk diagram lingkaran!


Jawab:
Jumlah seluruh siswa adalah 40 orang. Seluruh siswa akan diklasifikasikan menjadi 4
kategori: Gemar Matematika, Kesenian, Bahasa Inggris, dan Olah Raga.
 Hitung persentase masing-masing data

 Persentase siswa gemar Matematika

 Persentase siswa gemar Kesenian


 Persentase siswa gemar Bahasa Inggris

 Persentase siswa gemar Olah Raga

 Hitung besar sudut juring masing-masing data

 Besar sudut juring untuk siswa gemar Matematika

 Besar sudut juring untuk siswa gemar Kesenian

 Besar sudut juring untuk siswa gemar Bahasa Inggris

 Besar sudut juring untuk siswa gemar Olah Raga

Diagram lingkaran untuk Tabel Pelajaran yang Digemari Siswa kelas X-5 SMK Negeri 1
Surabaya
22,5%
25%
12,5%

40%
12. PENGOLAHAN DATA
1. Ukuran Pemusatan Data
Ukuran pemusatan serta penafsirannya suatu rangkaian data adalah suatu nilai dalam
rangkaian data yang dapat mewakili rangkaian data tersebut. Suatu rangkaian data
biasanya mempunyai kecenderungan untuk terkonsentrasi atau terpusat pada nilai
pemusatan ini. Jadi yang dimaksud dengan ukuran pemusatan data adalah ukuran
statistik yang dapat menjadi pusat dari rangkaian data dan memberi gambaran singkat
tentang data. Ukuran pemusatan data dapat digunakan untuk menganalisis data lebih
lanjut.
Ukuran Pemusatan Data terdiri dari tiga bagian, yaitu :
a. Rataan Hitung ( Mean / Arithmetic mean )
Rataan hitung ( mean ) dari suatu data adalah perbandingan jumlah semua nilai datum
dengan banyaknya datum. Yang dinotasikan dengan (x bar).

a) Rumus Umum Menghitung Rataan Data Tunggal


Jika suatu data terdiri atas nilai – nilai x 1, x2, x3, …, xn, maka rataan dari data
tersebut dapat ditentukan dengan rumus :
Keterangan :

Contoh Soal
Nilai ulangan matematika 5 siswa kelas X Matematika adalah 8, 5, 7, 10, dan
5. Hitunglah rata-rata nilai siswa tersebut
Diketahui :
Data = 8, 5, 7,10, 5
n = banyak data = 5
jumlah data = 8 + 5 + 7 + 10 + 5
= 35
Ditanya: rata-rata
Jawab :
Σx
x i
n
=

= 7
Jadi rataan dari data tersebut adalah 7.

b) Rataan Data Tunggal Berbobot


Jika nilai n buah data adalah x1, x2, x3, … xk dan masing-masing frekuensinya
adalah f1, f2, f3, … fk , nilai rata-rata hitung sekumpulan data tersebut
didefinisikan sebagai berikut

Keterangan :
fi = Frekuensi untuk xi
xi = Datum ke-i

= Jumlah hasil perkalian setiap datum dengan

frekuensinya
Sfi = n = banyaknya datum
Tabel data tunggal berbobot :
Contoh:

Pakaian terjual (xi) Banyak Kios (fi)

70 2
80 3

90 4

Contoh Soal:

Tabel di atas merupakan tabel penjualan 10 buah kios pakaian pada minggu
pertama bulan Desember 2008. Hitunglah rata-rata pakaian yang terjual pada
tabel di atas
Jawab:

Pakaian terjual (xi) Banyak kios (fi) fixi


70 2 140
80 3 240
90 4 360
100 1 100
S 10 740

b. Modus
Modus adalah nilai yang paling sering muncul.
Data Tunggal
Modus dari suatu data yang disajikan dalam bentuk statistic jajaran x 1, x2,
x3, … , xn-2, xn-1, xn ditentukan sebagai nilai datum yang paling sering muncul atau
nilau datum yang mempunyai frekuensi terbesar.
Suatu data dapat saja memiliki lebih dari satu modus atau kadang-kadang
tidak memiliki modus sama sekali. Hal ini dapat terlihat pada contoh berikut.
Contoh:
a) Suatu data 3, 4, 4, 5, 5, 6, 6, 6, 7, 7 mempunyai modus 6.
Sebab nilai datum 6 paling sering muncul, yaitu sebanyak tiga kali.
b) Suatu data 4, 5, 6, 7, 7, 8, 8, 9, 10 mempunyai modus 7 dan 8.
Sebab nilai datum 7 dan 8 secara bersamaan paling sering muncul, yaitu
sebanyak dua kali.
c) Suatu data 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8 ,9, 10, 13 tidak mempunyai modus.
Sebab data ini tidak mempunyai nilai datum yang paling sering muncul.
Dari contoh di atas tampak bahwa:
(i) Ada suatu data yang hanya mempunyai satu modus disebut unimodus,
mempunyai dua modus disebut bimodus, dan ada pula data yang
mempunyai labih dari dua modus disebut multimodus.
(ii) Ada suatu data yang sama sekali tidak mempunyai modus.
Dengan demikian, nilai modus kurang dapat dipercaya sebagai ukuran
pemusatan data bagi data yang berukuran kecil. Modus hanya berguna
sebagai ukuran pemusatan data untuk data yang mempunyai ukuran besar.
c. Median
Median adalah sebuah nilai datum yang berada di tengah-tengah, dengan catatan data
telah diurutkan dari nilai yang terkecil sampai dengan yang terbesar.
Median Data Tunggal
Jika nilai-nilai dalam suatu data telah diurutkan, maka median dari data itu dapat
ditentukan sebagai berikut.
1. Jika ukuran data n ganjil, maka mediannya adalah nilai datum yang di tengah
n 1
atau nilai datum yang ke .
2
Ditulis:
Median  x n 1
2

2. Jika ukuran data n genap, maka mediannya adalah rataan dari dua nilai datum
1 
Median   atau
yang di tengah x n dari nilai datum ke
x n rataan n n 
dan nilai datum ke   1 .
2  2 2 1  2 2 
Ditulis:

Contoh:
Tentukan median dari setiap data berikut ini!
a) 4, 5, 7, 9, 10
b) 12, 11, 7, 8, 6, 13, 9, 10
Pembahasan
a) Nilai-nilai dalam data itu sudah terurut dengan ukuran data n = 5(ganjil).
Median  x n 1
2

 x 51
2

 x3 3

Jadi, median dari data itu adalah x3 = 7.


Dalam bentuk bagan, median dari data itu dapat ditentukan sebagai berikut:
4 5 7 9 10
    
x1 x2 x3 x4 x5

Datum yang di tengah, median = x3 = 7

Rumus Rata-rata:
x 
 f .xi i

f i

= = 74

LATIHAN
1) Pak Imam menanam berbagai macam sayuran di kebun dengan luas 1.800 m2. Jika kebun
tersebut ditanami terong, sawi, kol, tomat dan cabe dengan perbandingan 2 : 4 : 5 : 6 : 7 ,
maka
a. Berapa m2 lahan yang ditanami terong ?
b. Berapa m2 lahan yang ditanami sawi ?
c. Berapa m2 lahan yang ditanami kol ?
d. Berapa m2 lahan yang ditanami tomat ?
e. Berapa m2 lahan yang ditanami cabe ?
f. Berapa m2 selisih lahan yang ditanami cabe dengan kol ?
g. Berapa m2 selisih lahan yang ditanami tomat dengan terong ?

2) Mobil tanki mengalirkan bensin ke pom bensin selama ¼ jam. Bensin yang dialirkan
sebanyak 2.250 liter. Berapa liter per detik aliran bensin tersebut ?
3) Pemakaian air di rumah pak Rudi adalah 15 jam tiap hari. Jika kedudukan meter
awal adalah 2.143 m³ dan kedudukan meter akhir adalah 4.087 m³, berapa
liter/detik debit air di rumah pak Rudi?
B. Debit keran air 2.400 liter/menit. Berapa jam yang diperlukan untuk mengisi
sebuah bak yang berukuran panjang 6 meter, lebar 4 meter dan tinggi 3 meter?
C. Ibu Mirna mendapat tagihan rekening PDAM pada akhir bulan dengan kedudukan
meteran awal bulan 5.605 m³ dan akhir 5.855 m³. Harga pemakaian adalah
Rp1.200,00/m³ dengan tambahan biaya administrasi Rp3.000,00; biaya
pemeliharaan Rp2.500,00 dan biaya meteran Rp1.500,00. Berapa rupiah Bu
Mirna harus membayar tagihan air itu?
D. Bu Siska mendapat tagiahan rekening air sebesar Rp486.000,00. Harga
pemakaian air adalah Rp1.500,00 per m³. Jika ibu Siska menggunakan air selama
10 jam tiap hari, berapa liter/detik debit airnya?
E. Pak Karta ingin mengisi tangki air yang berbentuk tabung dengan diameter alas
70 cm dan tinggi 1,5 meter. Untuk mengisi air di tangki tersebut dibutuhkan
waktu 30 menit. Pak Karta mengisi tangki air itu 3 kali dalam sehari. Berapa debit
liter/menit airnya ? Berapa rupiah tagihan air pak Karta jika harga pemakaian
Rp1.500,00 per m³ ? Berapa kedudukan akhir meteran air jika kedudukan awal
adalah 3.340 m³?

3) Volume sebuah kubus 729 cm3. Luas permukaan kubus tersebut adalah … cm2
A. 81 cm2
B. 162 cm2
C. 243 cm2
D. 486 cm2

4) Sebuah kolam berukuran panjang 8 m, lebar 6 m dan kedalamannya 5 m. Kolam itu


berisi air ¾ bagian. Banyaknya air yang harus ditambahkan sampai kolam itu penuh
adalah ….
A. 600 liter
B. 6.000 liter
C. 60.000 liter
D. 600.000 liter

Anda mungkin juga menyukai