Anda di halaman 1dari 21

Analisis Aliran Daya Sistem 3 Bus

HAND OUT

SIMULASI DAN ANALISA ALIRAN DAYA

SISTEM 3 BUS

Simulasi untuk sistem tiga bus dilakukan sebagai bus uji untuk

analisa aliran daya seperti pada gambar berikut:

G1 G2

1 3

y13

y12
y23

Beban

Gambar 3.1 Contoh Sistem 3 bus

Dalam menyelesaikan sistem tiga bus seperti pada gambar 3.1

diatas diperlukan data-data berikut:

a. Data daya

b. Data saluran

Tabel 1 Data Daya untuk Sistem 3 bus

1 By: Damis Hardiantono, ST., MT (Musamus University/Elect. Dept)


Analisis Aliran Daya Sistem 3 Bus

No Beban Generator Injeksi Daya


Tipe Bus |V| ∂
Bus P (MW) Q (MVAr) P (MW) Q (MVAr) (MVAr)
1 Slack Bus 1.05 0 - - - - -
2 PQ Bus 1.00 0 400 250 - - -
3 PV Bus 1.04 0 - - 200 -

Tabel 2. Data Saluran untuk Sistem 3 Bus

No Bus
Nilai setting Tap
Dari Ke R X Y/2
Trafo
(Ns) (Nr)
1 2 0.02 0.04 0 1
1 3 0.01 0.03 0 1
2 3 0.0125 0.025 0 1

Penyelesaian untuk sistem 3 bus sesuai data pada tabel 1 dan tabel 2

adalah sebagai berikut:

a. Menghitung matriks Admitansi bus dengan menkonversi nilai -

nilai impedansi saluran:

1
y12 
R12  X 12

1
y12 
0.02  j 0.04

= 10 − j20

1
y13 
R13  X 13

2
Analisis Aliran Daya Sistem 3 Bus

1
y13 
0.01  j 0.03

= 10 − j30

1
y 23 
R23  X 23

1
y 23 
0.0125  j 0.025

= 16 − j32

Y12   y12

Y12 =− (10 − j20)

=− 10 + j20

Y13 =  y13

=− (10 – j30)

= − 10 +j30

Y23   y 23

=− (16 – j32)

=− 16 + j32

Y21  Y12

Y21 = − 10 + j20

Y31  Y13

=− 10 + j30

3
Analisis Aliran Daya Sistem 3 Bus

Y32  Y23

=− 16 +j32

Y11  y12  y13

= (− 10 +j20) + (− 10 +j30)

= 20 – j50

Y22  y 21  y 23

= (− 10 + j20) + (− 16 + j32)

= 26 – j52

Y33  y31  y32

= (− 10 + j30) + (− 16 + j32)

= 26 – j62

Dengan demikian maka Matriks Admitansi menjadi:

Y11 Y12 Y13 


Ybus   Y21 Y22 Y23 
Y31 Y32 Y33 

 20  j50  10  j 20  10  j30
Ybus    10  j 20 26  j52  16  j32
 10  j30  16  j32 26  j 62 

4
Analisis Aliran Daya Sistem 3 Bus

Matriks Y bus ini dituliskan dalam bentuk polar dengan nilai sudut

dalam radian sehingga diperoleh:

53.85165  1.9029 22.360682.0344 31.622781.8925 



Ybus    22.360682.0344 58.13777  1.1701 35.777092.0344 
 31.622781.8925 35.777092.0344 67.23095  1.1737

Iterasi pertama, k=0

P 2 = V2 V1 Y21 Cos 21   2   1   V22 Y22 Cos 22   V2 V3 Y23 Cos 23   2   3 

= (1.0 x 1.05 x 22.36068 x Cos (2.0344 – 0+0)) + ((1.0) 2 x 58,13771

x Cos (-1.1071)) + (1.0 x 1.04 x 35.77709 x Cos (2.0344 – 0+0))

= − 1,14

P 3 = V3 V1 Y31 Cos 31   3   1   V3 V2 Y32 Cos 32   3   2   V32 Y33 Cos 33

= 1,04 x 1,05 x 31.62278 x Cos (1.8925 – 0+0) + (1.04 x 1.0 x

35.77709 x Cos (2.0344 – 0+0) + ((1.04) 2 x 67.23095 x Cos (-

1.1737)

= 0,5615

Q 2 = − V2 V1 Y21 Sin  21   2   1   V22 Y22 Sin 22  V2 V3 Y23 Sin  23   2   3 

5
Analisis Aliran Daya Sistem 3 Bus

= − (1.0 x 1.05 x 22.36068 x Sin (2.0344 – 0+0)) – ((1.0) 2 x

58.13777 x Sin (-1.1071)) – (1.0 x 1.04 x 35.77709 x Sin

(2.0344 – 0+0))

= − 2,282

Menghitung perbedaan daya seperti berikut:

P  P diketahui  P hitung

Q  Q diketahui  Q hitung

dimana:

400
  4.0 pu
diketahui
P2
100

250
j   j 2.5 pu
diketahui
Q2
100

200
  2.0 pu
diketahui
P3
100

dengan asumsi daya dasar sebesar 100 MVA

maka perbedaan daya diperoleh:

P ( 0) 2  P2  P2
diketahui hitung( 0 )

6
Analisis Aliran Daya Sistem 3 Bus

= -4.0 – (-1.14)

= -2.86

hitung( 0 )
Q ( 0) 2  Q2  Q2
diketahui

= -2.5 – (− 2,282)

= -0.218

P (0) 3  P3  P3
diketahui hitung( 0)

= 2.0 – 0.5616

= 1.4384

Oleh karena perbedaan daya diatas belum memenuhi nilai

epsilon (  0.0001) maka perhitungan iterasi dilakukan dengan

menghitung Jacobian.

A. Menghitung Matriks Jakobian seperti pada persamaan 2 6 –

persamaan 33 diperoleh:

P2
J1 =  V2 V1 Y21 Sin 21   2   1   V2 V3 Y23 Sin 23   2   3 
 2

7
Analisis Aliran Daya Sistem 3 Bus

= 1.0 x 1.05 x 22.36068 x Sin (2.0344 – 0+0) + (1.0 x 1.04 x

35.77709 x Sin (2.0344 – 0+0))

= 54.28119

P2
J2 =   V2 V3 Y23 Sin 23   2   3 
 3

= − (1.0 x 1.04 x 35.77709 x Sin (2.0344 – 0+0))

= − 33.28073

P2
J3=  V1 Y21 Cos 21   2   1   2 V2 Y22 Cos 22   V3 Y23 Cos 23   2   3 
 V2

=( 1.05 x 22.36068 x Cos (2.0344 – 0+0))+ 2(1.0) x 58.13777

x Cos (-1.1701)+ 1.04 x 35.77709 x Cos (2.0344 – 0+0))

= 24.87785

P3
J4 =   V3 V2 Y32 Sin 32   3   2 
 2

=− (1.04 x 1.0 x 35.77709 x Sin (2.0344 – 0+0)

= − 33.28073

8
Analisis Aliran Daya Sistem 3 Bus

P3
J5 =  V3 V1 Y31 Sin 31   3   1   V3 V2 Y32 Sin 32   3   2 
 3

= 1.04 x 1.05 x 31.62278 x Sin (1.8925-0+0)+1.04 x 1.0 x

35.77709 x Sin (2.0344-0+0)

= 66.041249

P3
J6 =  V3 Y32 Cos 32   3   2 
 V2

= 1.04 x 35.77709 x Cos (2.0344-0+0)

= − 16.63854

Q2
J7 =  V2 V1 Y21 Cos 21   2   1   V2 V3 Y23 Sin 23   2   3 
 2

= 1.0 x 1.05 x 22.36068 x Cos (2.0344 – 0+0) + (1.0 x 1.04 x

35.77709 x Cos (2.0344 – 0+0)

= − 27.13762

Q2
J8 =   V2 V3 Y23 Cos 23   2   3 
 3

= − (1.0 x 1.04 x 35.77709 x Cos (2.0344 – 0+0))

9
Analisis Aliran Daya Sistem 3 Bus

= 16.63854

Q2
J9 =   V1 Y21 Sin  21   2   1   2 V2 Y22 Sin  22   V3 Y23 Sin  23   2   3 
 V2

= − ( 1.05 x 22.36068 x sin (2.0344 – 0+0))- 2(1.0) x

58.13777 x sin (-1.1701) - 1.04 x 35.77709 x Sin (2.0344 –

0+0))

= 49.71628

dalam bentuk matriks dapat dituliskan:

 J1 J2 J3 
J    J 4 J5 J 6 
 J 7 J8 J 9 

 54.281195  33.28073 24.87785 


J     33.28073 66.041249  16.63854
 27.13762 16.63854 49.71628 

B. Menghitung perubahan tegangan (V ) dan perubahan sudut

tegangan (  ) yang dihitung dengan persamaan:

 P    
Q  J  V 
   

10
Analisis Aliran Daya Sistem 3 Bus

  
untuk menghitung   , digunakan metode penyelesaian sistem
V 

persamaan linier sehingga diperoleh:

  2.86   54.281195  33.28073 24.87785    2 


 1.4384     33.28073 66.041249  16.63854   
    3 
  0.218  27.13762 16.63854 49.71628   V 2 

  2 
   
sehingga   =  3  dihitung sebagai berikut:
V   V 
 2

  2   P2 
    J 1  
 3   P3 
 V 2  Q2 

  2   0.0231 0.0134  0.0070   2.86 


    0.0136 0.0219 0.00048   
 3    1.4384 
 V 2  0.0080 0 0.0160   0.218

dimana:

Det = 153966.9148

J 1  1
KT
Det

Jadi diperoleh:

11
Analisis Aliran Daya Sistem 3 Bus

 20  0.0454

 30  0.0076

V  0.0264
0
2

Dengan demikian nilai tegangan yang baru dapat dihitung dari

persamaan 37 dan nilai sudut tegangan baru dapat dihitung dari

persamaan 36 berikut:

Vi k 1  Vi k  Vi k

V21  V20  V20


V21  1.0  (0.0264)
V21  0.9736 pu

 ik 1   ik   ik

 21  0  (0.0454)
 21  0.0454

 31  0  (0.0076)
 31  0.0076

12
Analisis Aliran Daya Sistem 3 Bus

Dengan cara yang sama untuk iterasi ke dua k =1 dan

selanjutnya dituliskan dalam bentuk tabel 3, tabel 4, tabel 5 dan tabel

Tabel 3 Perhitungan untuk iterasi pertama k=0

No |V| (pu) P dik (pu) Q dik P hit Q hit



Bus (pu) (pu) (pu)

1 1.05 0.0 - - - -

2 1.00 0.0 -4.0 -2.5 -1.14 -2.28

3 1.04 0.0 2.0 - 0.5616 -

Lanjutan tabel 3

Perhitungan untuk iterasi pertama k=0

No
P Q   hit V V hit
Bus

1 - - - - - -

2 -2.86 -0.22 -0.0454 -0.0454 -0.0264 0.9736

3 1.4384 - -0.0076 -0.0076 - -

13
Analisis Aliran Daya Sistem 3 Bus

Tabel 4 Perhitungan untuk iterasi kedua k=1

No |V| (pu) P dik Q dik P hit Q hit



Bus (pu) (pu)

1 1.05 0.0 - - - -

2 0.97345 -0.0454 -4.0 -2.5 -3.904 -2.444

3 1.04 -0.0076 2.0 - 1.9924 -

Lanjutan tabel 4

Perhitungan untuk iterasi kedua k=1

No
P Q   hit V V hit
Bus

1 - - - - - -

2 -0.096 -0.056 -0.00189 -0.04729 -0.00184 0.9718

3 0.0076 - -0.00025 -0.00784 - -

Tabel 5. Perhitungan untuk iterasi tiga k=2

No P dik Q dik
|V| (pu)  P hit Q hit
Bus (pu) (pu)

1 1.05 0.0 - - - -

14
Analisis Aliran Daya Sistem 3 Bus

2 0.971684 -0.04706 -4.0 -2.5 -3,999784 -2,499857

3 1.04 -0.00870 2.0 - 1,999962 -

Tabel 5

Lanjutan tabel 3.7 Perhitungan untuk iterasi ketiga k=2

No
P Q   hit V V hit
Bus

1 - - - - - -

2 -0.000216 -0.000143 -0.00038 -0.047060 -0.0000044 0.97168

3 0.000038 - -0.0000024 -0.008705 - -

Dari tabel diatas terlihat bahwa penyelesaian aliran daya untuk

sistem 3 bus dapat diselesaikan sampai tiga kali (3x) iterasi dengan

melihat perbedaan daya yang ada sebesar 0.0001pu.

Dengan demikian maka perhitungan dilanjutkan untuk

menghitung daya aktif dan daya rekatif dari bus penadah dan daya

reaktif untuk bus tegangan dengan menggunakan nilai hasil

perhitungan tegangan dan sudut tegangan pada bus yang

berhubungan hal tersebut. Hal ini berdasarkan persamaan 22 dan

persamaan 23, maka diperoleh:

P1= 2.1842 pu

Q1= 1.4085 pu

15
Analisis Aliran Daya Sistem 3 Bus

Q3= 1.4617

Setelah mengetahui daya pada setiap bus seperti diuraikan

diatas maka perhitungan aliran daya di saluran dapat dihitung dengan

dengan persamaan 2.3.52, persamaan 2.3.53 dan persamaan 2.3.54

dan persmaan 2.3.55.

Hasil perhitungan untuk daya mengalir di setiap saluran adalah:

P12  V V Y Cos(     )
1 2 12 12 2 1

=(1.05 x 0.97168 x 22.36068 x Cos (2.0344 –(-0.047060)+0))

=-11.1513

P13  V V Y Cos(     )
1 3 13 13 3 1

=1.05x1.04 x 31.62278 x Cos (1.8925-(-0.008705)+0))

= -10.6344

P23  V V Y Cos(     )
2 3 23 23 3 2

=0.97168 x 1.04 x 58,13771 x Cos(-1.1071 (-0.008705) +

(-0.047060))

=-17.3969

P21  V V Y Cos(     )
2 1 21 21 2 1

=(0.97168 x 1.05 x 22.36068 x Cos (2.0344–0+(-0.047060))

16
Analisis Aliran Daya Sistem 3 Bus

= -9.2314 pu

P31  V V Y Cos(     )
3 1 31 31 1 3

=1.05 x 1.04 x 31.62278 x Cos (1.8925-0 + (-0.008705))

= -11.2048pu

P  V V Y Cos(     )
32 3 2 32 32 2 3

=0.9717 x 1.04 x 35.7771 x Cos (2.0344 – (-0.0471) +

(-0.00871))

=-14.9168pu

Q12  V V Y Sin(     )
1 2 12 12 2 1

=(1.05 x 0.97168 x 22.36068 x Sin ( 2.0344 –

( -0.047060) + 0 ))

=-20.8627pu

Q13  V V Y Sin(     )
1 3 13 13 3 1

=1.05x1.04 x 31.62278 x Sin(1.8925-(-0.008705)+0)

= 32.8538pu

Q23  V V Y Sin(     )
2 3 23 23 3 2

=0.97168 x 1.04 x 58,13771 x Sin(-1.1071 – (-0.008705) + (-

0.047060))

17
Analisis Aliran Daya Sistem 3 Bus

=31.6937pu

Q21  V V Y Sin(     )
2 1 21 21 2 1

=(0.97168x1.05x22.36068xSin(2.0344–0+(-0.047060))

= -19.9027pu

Q31  V V Y Sin(     )
3 1 31 31 1 3

=1.05x1.04 x 31.62278 x Sin (1.8925-0+(-0.008705))

= 32.6637pu

Q  V V Y Sin(     )
32 3 2 32 32 2 3

=0.9717x1.04 x 35.7771xSin(2.0344–(-0.0471)+(-

0.00871))

=-14.9168pu

Oleh karena nilai daya yang mengalir dalam setiap saluran

diketahui baik dari bus i ke bus j dan sebaliknya dari bus j ke bus i

maka rugi-rugi daya di saluran dapat dihitung. Hasilnya adalah dengan

mengurangkan daya dari bus i ke bus j dengan daya dari bus j ke bus

i sehingga diperoleh rugi-rugi daya berikut:

P R1 = P 12 -P 21

= -1.9199 pu

18
Analisis Aliran Daya Sistem 3 Bus

P R2 = P 21 -P 12

= 1.9199

P R3 = P 13 -P 31

= 0.5704

P R4 = P 31 -P 13

= -0.5704

P R5 = P 23 -P 32

= -2.4801

P R6 = P 32 -P 23

= 2.4801

Q R1 =Q 12 -Q 21

= -0.9600

Q R2 = Q 21 -Q 12

= 0.9600

Q R3 = Q 13 -Q 31

= 0.1901

Q R4 = Q 31 -Q 13

= -0.1901

19
Analisis Aliran Daya Sistem 3 Bus

Q R5 = Q 23 -Q 32

= 46.6105

Q R6 = Q 32 -Q 23

= -46.6105

Jadi rugi-rugi daya saluran dapat dituliskan menjadi:

S 12 = P 12 + jQ 12 = -1.9199 - j0.9600

S 13 = P 13 + jQ 13 = 0.5704 + j0.1901

S 32 = P 32 + jQ 32 = 2.4801 - j46.6105

PERBANDINGAN ANALISIS MANUAL DAN SIMULASI DENGAN MATLAB

Tabel 6. Hasil perhitungan manual dan simulasi dengan Matlab untuk sistem

3 bus

Perhitungan secara Manual

No 
Tipe Bus |V| (pu) P hit (MW) Q hit (MVAr)
Bus (radian)

1 Slack Bus 1.05 0.0 218,42 140,85

2 PQ Bus 0.971684 -0.04706 - -

20
Analisis Aliran Daya Sistem 3 Bus

3 PV Bus 1.04 -0.00870 200 146,17

Tabel 7. Hasil perhitungan simulasi dengan Matlab untuk sistem 3

bus

Dengan Simulasi Matlab

No  Q hit
Tipe Bus |V| (pu) P hit (MW)
Bus (derajat) (MVAr)

1 Slack Bus 1.050 0.0 218.403 140.848

2 PQ Bus 0.972 -2.696 - -

3 PV Bus 1.040 -0.499 200 146.161

21

Anda mungkin juga menyukai