Anda di halaman 1dari 10

 ANATOMI DAN FISIOLOGI

1. Otak

Gambar B.1 Anatomi Otak

(http://www.medicastore.com)
Otak merupakan pusat kendali fungsi tubuh yang rumit dengan

sekitar 100 millar sel saraf , walaupun berat total otak hanya sekitar 2,5

% dari berat tubuh, 70 % oksigen dan nutrisi yang diperlukan tubuh

ternyata digunakan oleh otak. Berbeda dengan otak dan jaringan lainya.

Otak tidak mampu menyimpan nutrisi agar bisa berfungsi, otak

tergantung dari pasokan aliran darah, yang secara kontinyu membawa

oksigen dan nutrisi. Pada dasarnya otak terdiri dari tiga bagian besar

dengan fungsi tertentu yaitu:

a. Otak besar

Otak besar yaitu bagian utama otak yang berkaitan dengan fungsi

intelektual yang lebih tinggi, yaitu fungsi bicara, integritas informasi

sensori ( rasa ) dan kontrol gerakan yang halus.

Pada otak besar ditemukan beberapa lobus yaitu, lobus frontalis,

lobus parientalis, lobus temporalis, dan lobus oksipitalis.

b. Otak kecil

Terletak dibawah otak besar berfungsi untuk koordinasi gerakan dan

keseimbangan.

c. Batang otak

Berhubungan dengan tulang belakang, mengendalikan berbagai fungsi

tubuh termasuk koordinasi gerakan mata, menjaga keseimbangan,

serta mengatur pernafasan dan tekanan darah. Batang otak terdiri dari,
otak tengah, pons dan medula oblongata (Lanny sustrani, syamsir

alam, iwan hadi, 2003 ).

2. Saraf kepala dibagi dua belas yaitu:

a. Nervus olvaktorius

Saraf pembau yang keluar dari otak dibawa oleh dahi, membawa

rangsangan aroma (bau-bauan) dari rongga hidung ke otak.

b. Nervus optikus

Mensarafi bola mata, membawa rangsangan penglihatan ke otak.

c. Nervus okulomotoris

Bersifat motoris, mensarafi otot-otot orbital (otot pengerak bola mata),

menghantarkan serabut-serabut saraf para simpati untuk melayani otot

siliaris dan otot iris.

d. Nervus troklearis

Bersifat motoris, mensarafi otot- otot orbital. Saraf pemutar mata yang

pusatnya terletak dibelakang pusat saraf penggerak mata.

e. Nervus trigeminus

Bersifat majemuk (sensoris motoris) saraf ini mempunyai tiga buah

cabang, fungsinya sebagai saraf kembar tiga, saraf ini merupakan saraf

otak besar.sarafnya yaitu:

1) Nervus oltamikus: sifatnya sensorik, mensarafi kulit kepala bagian

depan kelopak mata atas, selaput lendir kelopak mata dan bola

mata.
2) Nervus maksilaris: sifatnya sensoris, mensarafi gigi atas, bibir atas,

palatum, batang hidung, ronga hidung dan sinus maksilaris.

3) Nervus mandibula: sifatnya majemuk ( sensori dan motoris )

mensarafi otot-otot pengunyah. Serabut-serabut sensorisnya

mensarafi gigi bawah, kulit daerah temporal dan dagu.

f.Nervus abdusen

Sifatnya motoris, mensarafi otot-otot orbital. Fungsinyasebagai saraf

penggoyang sisi mata.

g. Nervus fasialis

Sifatnya majemuk (sensori dan motori) serabut-serabut motorisnya

mensarafi otot-otot lidah dan selaput lendir ronga mulut. Di dalam

saraf ini terdapat serabut-serabut saraf otonom (parasimpatis) untuk

wajah dan kulit kepala fungsinya sebagai mimik wajah untuk

menghantarkan rasa pengecap.

h. Nervus auditoris

Sifatnya sensori, mensarafi alat pendengar, membawa rangsangan dari

pendengaran dan dari telinga ke otak. Fungsinya sebagai saraf

pendengar.

i. Nervus glosofaringeus

Sifatnya majemuk (sensori dan motoris) mensarafi faring, tonsil dan

lidah, saraf ini dapat membawa rangsangan cita rasa ke otak.


j. Nervus vagus

Sifatnya majemuk ( sensoris dan motoris) mengandung saraf-saraf

motorik, sensorik dan para simpatis faring, laring, paru-paru, esofagus,

gaster intestinum minor, kelenjar-kelenjar pencernaan dalam abdomen.

fungsinya sebagai saraf perasa.

k. Nervus asesorius

Saraf ini mensarafi muskulus sternokleidomastoid dan muskulus

trapezium, fungsinya sebagai saraf tambahan.

l. Nervus hipoglosus

Saraf ini mensarafi otot-otot lidah, fungsinya sebagai saraf lidah. Saraf

ini terdapat di dalam sumsum penyambung.

 ETIOLOGI/ PREDISPOSISI

Menurut Baughman, C Diane.dkk (2000) stroke biasanya di akibatkan dari

salah satu tempat kejadian, yaitu:

1. Trombosis (Bekuan darah di dalam pembuluh darah otak atau leher).

2. Embolisme serebral (Bekuan darah atau material lain yang di bawa ke

otak dari bagian otak atau dari bagian tubuh lain).

3. Hemorargik cerebral (Pecahnya pembuluh darah serebral dengan perlahan ke

dalam jaringan otak atau ruang sekitar otak). Akibatnya


adalah gangguan suplai darah ke otak , menyebabkan kehilangan gerak,

pikir, memori, bicara, atau sensasi baik sementara atau permanen.

Penyebab lain terjadinya stroke non hemoragik adalah :

1. Aterosklerosis

Terbentuknya aterosklerosis berawal dari endapan ateroma (endapan

lemak) yang kadarnya berlebihan dalam pembuluh darah. Selain dari endapan

lemak, aterosklerosis ini juga mungkin karena arteriosklerosis, yaitu

penebalan dinding arteri (tunika intima) karena timbunan kalsium yang

kemudian mengakibatkan bertambahnya diameter pembuluh darah dengan atau

tanpa mengecilnya pembuluh darah.

2. Infeksi

Peradangan juga menyebabkan menyempitnya pembuluh darah,

terutama yang menuju ke otak.

3. Obat-obatan

Ada beberapa jenis obat-obatan yang justru dapat menyebabkan stroke

seperti: amfetamin dan kokain dengan jalan mempersempit lumen pembuluh

darah ke otak.

4. Hipotensi

Penurunan tekanan darah yang tiba-tiba bisa menyebabkan

berkurangnya aliran darah ke otak, yang biasanya menyebabkan seseorang

pingsan. Stroke bisa terjadi jika hipotensi ini sangat parah dan menahun.

Sedangkan faktor resiko pada stroke (Baughman, C Diane.dkk, 2000):


1. Hipertensi merupakan faktor resiko utama.

2. Penyakit kardiovaskuler (Embolisme serebral mungkin berasal dari jantung).

3. Kadar hematokrit normal tinggi (yang berhubungan dengan infark cerebral).

4. Kontrasepsi oral, peningkatan oleh hipertensi yang menyertai usia di atas

35 tahun dan kadar esterogen yang tinggi.

5. Penurunan tekanan darah yang berlebihan atau dalam jangka panjang

dapat menyebabkan iskhemia serebral umum.

6. Penyalahgunaan obat tertentu pada remaja dan dewasa muda.

7. Konsultan individu yang muda untuk mengontrol lemak darah, tekanan darah,

merokok kretek dan obesitas.

8. Mungkin terdapat hubungan antara konsumsi alkohol dengan stroke.

Faktor-faktor atau keadaan yang memungkinkan terjadinya stroke dikelompokkan

menjadi beberapa bagian yaitu:

1. Faktor resiko yang tidak dapat dimodifikasi:

Usia, jenis kelamin, herediter, ras/etnik.

2. Faktor resiko yang dapat dimodifikasi:

Riwayat stroke, hipertensi, penyakit jantung, diabetes

millitus, hiperkolesterol, obesitas, merokok.

Anda mungkin juga menyukai