Pada dasarnya konstruksi bangunan jembatan rangka baja
memiliki prinsip yang sama, baik cara perhitungan maupun sistim penyambungannya. Hanya saja untuk keperluan- keperluan standarisasi, beberapa produsen/pabrik membuat design standar dengan panjang bentang tertentu (misalkan 30 m, 40 m, 50 m, dan 60 m), profil-profil batang tertentu, dan mutu material tertentu pula.
Macam-macam konstruksi bangunan jembatan rangka baja
dapat dibedakan dari bentuknya dan dari negara mana pembuatannya yang telah membuat suatu standard.
Dari bentuknya dan cara meletakan lantai jembatan ada
beberapa jenis yaitu : konstruksi bangunan Jembatan lengkung dengan letak lantai dibawah
konstruksi bangunan Jembatan lengkung dengan letak
lantai diatas konstruksi bangunan Jembatan persegi dengan letak lantai di bawah
konstruksi bangunan Jembatan persegi dengan letak
lantai di atas
konstruksi bangunan Jembatan rangka baja yang
berbentuk persegi seperti tersebut diatas, sering menjadi Pilihan, terutama untuk jembatan standar. Karena jembatan jenis ini akan memudahkan dalam pelaksanaannya, dan bahkan dapat dilakukan dengan semua metoda pelaksanaan yang ada.
Keuntungan lainnya untuk jembatan jenis ini adalah
jembatan itu sendiri dapat difungsikan sebagai jembatan pengimbang, bila menggunakan metoda cantilever atau metoda launching dalam pemasangannya.
Ada beberapa macam konstruksi bangunan jembatan
rangka baja yang sering kita temui pada saat ini, ditinjau dari Negara pembuatnya, yaitu : • Jembatan rangka Belanda • Jembatan rangka Australia • Jembatan rangka Jepang • Jembatan rangka Inggris
Karena adanya standar panjang bentang konstruksi
bangunan jembatan seperti tersebut diatas, maka sering kita jumpai jembatan kombinasi, misalnya jembatan masing-masing dengan bentang 40 M dan 50 M, atau 30 M dan 60 M. Biasanya jembatan-jembatan dengan bentang standar tersebut dapat dihubungkan satu dengan yang lain dengan menggunakan “link set” untuk keperluan tertentu.
Bahkan ada juga yang dikombinasikan dengan konstruksi
lain, misalnya untuk memperoleh total panjang 62 M, dipasang jembatan rangka baja dengan bentang 50 M dan jembatan beton 12 M. Ada juga konstruksi bangunan jembatan rangka baja yang dibuat khusus untuk jembatan darurat/sementara, seperti yang telah kita kenal sebagai Jembatan Bailey, biasanya pengguna jebatan Beily adalah Zeni Tempur angkatan bersenjata dalam rangka kebutuhannya yang mendesak untuk keperluan perang.
Namun demikian dalam keadaan darurat (misal bencana
alam) juga sering digunakan untuk membuat jembatan jembatan darurat secara cepat untuk mengatasi suatu bencana alam, biasanya jembatan ini dimiliki oleh kementerian Pekerjaan Umum. Disamping jenis-jenis tersebut di atas, tentunya ada juga jembatan rangka baja yang khusus didesign secara sendiri (hanya untuk satu jembatan saja).