Anda di halaman 1dari 14

Jembatan (Bridge)

Ir. Ari Wibowo, ST., MT., Ph.D


Kompetensi
Setelah mengikuti perkuliahan ini diharapkan :
1. Mahasiswa mengetahui dan mampu memahami
bentuk-bentuk jembatan dan komponen penyusun
yang ada pada jembatan.
2. Mahasiswa mampu menghitung dan menganalisis
beban-beban yang bekerja pada jembatan.
3. Mahsiswa dapat merencanakan struktur jembatan
sederhana beserta komponen pelengkapnya.
4. Tanggap terhadap perkembangan teknologi
jembatan terkini
5. Mempunyai kepedulian terhadap masalah sosial
dan lingkungan profesi keinsinyuran sehubungan
dengan permasalahan yang muncul pada
jembatan.
Target khusus:

Mampu merencanakan jembatan,


yaitu:
◼ Menetapkan bentang yang ekonomis
dan aman, menurut keadaan
rintangan yang harus dilintasi
konstruksi jembatan di lapangan.
◼ Menentukan jenis jembatan yang
tepat untuk rentang bentang dan
tinggi konstruksi yang tersedia di
lapangan disertai kelengkapannya.
Pustaka
1. Tim pengasuh jembatan, Buku Ajar Jembatan.
2. Barker and J.A. Puckett, 1997, Design of
Highway Bridges based on AASHTO LRFD,
New York: John Willey & Sons Inc.
3. William T. Segui, 2003, LRFD Steel Design,
Third Edition, Thompson Brooks/Cole, U.S.
4. Bridge Management System, 1992, Bridge
Design Code and Manual, Binamarga Dep.
P.U., Jakarta.
5. SKBI, 1987, Peraturan Perencanaan Jembatan
Jalan Raya, Binamarga Dep. P.U., Jakarta,
6. VOSB, 1963.
7. SNI Jembatan.
Evaluasi

◼ Assignments (20%)
◼ Quis (2x20%)
◼ UAS (40%)
Perkembangan Jembatan
Jembatan Jaman Kuno

Tipe jembatan zaman purba adalah jembatan


balok sederhana, dan digunakan hanya untuk
bentangan yang pendek. Namun, pada era ini
juga ditemukan tipe jembatan pelengkung,
walau bentuk dan meterial konstruksi masih
sangat sederhana
Jembatan Romawi Kuno

Teknologi jembatan pada periode ini, telah membangun jembatan dari


kayu, batu dan beton.
Untuk jembatan batu dan beton, bentuknya sama seperti pada
periode jembatan purba yaitu berbentuk lengkung. Namun periode ini,
telah berhasil mengatasi permasalahan yang rumit, seperti membuat
perhentian konstruksi yang dibangun di atas pilar yang berada di
bawah air dan melindunginya dari bahaya banjir.
Jembatan Jaman Pertengahan

Pada periode ini, tiang-tiang pancang telah dipakai untuk mengatasi


masalah tanah dasar. Tiang-tiang tersebut dipancang secara berkelompok
dengan jarak yang rapat sehingga membentuk satu kasatuan kelompok
tiang yang solid. Bagian atas tiang dilapisi tiga lapisan kayu sebagai kepala
tiang (pile cap) dan dijepit dengan besi. Kemudian lapisan batu
ditempatkan sebagai pangkal jembatan dan dibuat lengkung.
Jembatan Zaman Besi dan Baja

Era jembatan besi dan baja sejalan dengan adanya revolusi


industri. Pada zaman ini jembatan besi dibangun dengan
menggunakan prinsip-prinsip bentuk lengkung, terutama
untuk jembatan jalan raya. Untuk jembatan jalan rel
menggunakan jembatan bentuk pipa.
Jembatan Abad Sekarang
Tipe Jembatan

Arch Bridge Cable Stayed Bridge

Rigid Frame Bridge


Girder Bridge

Suspension Bridge Truss Bridge

Anda mungkin juga menyukai