Anda di halaman 1dari 8

Pentingnya Gigi Palsu Kurang Disadari

Lansia
Sabtu, 14 Juni 2014 02:24 WIB

int
ilustrasi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kesehatan gigi dan mulut pada usia lanjut harus
diwaspadai karena fungsi gigipun akan semakin menurun sejalan dengan bertambahnya usia.

Berbagai macam gangguan kesehatan gigi dan mulut yang kerap terjadi antara lain nyeri gigi,
kesulitan mengunyah, gigi tanggal atau hilang, masalah pada pemakaian gigi tiruan, dan lainnya.

Ketua Umum PB PDGI drg. Farichah Hanum, MKes mengatakan, gangguan kesehatan gigi dan
mulut menjadi salah satu masalah yang berimplikasi negatif terhadap kesehatan secara
keseluruhan sehingga mempengaruhi kualitas hidup para lansia. Salah satunya kondisi gigi
hilang atau edentulisme yang umum ditemui pada kaum lansia.

"Kurangnya pengetahuan akan pentingnya penggunaan gigi tiruan membuat banyak lansia segan
menggunakan gigi tiruan," katanya disela-sela kerjasama GlaxoSmithKline (GSK) melalui
produk Polident, PDGI dan Bank Tabungan Pensiunan Nasional (BTPN). di Jakarta belum lama
ini.

Padahal, gigi tiruan mampu mengembalikan fungsi dan estetika gigi asli yang telah hilang.
Maka, gigi tiruan menjadi salahsatu solusi efektif dalam mengatasi gangguan kesehatan gigi dan
mulut di usia lanjut.

"Penggunaan gigi tiruan dapat membantu menjamin kondisi kesehatan gusi dan rahang mulut
sehingga tidak menimbulkan efek negatif lebih luas," katanya. (Eko Sutriyanto)
Pentingnya Memakai Gigi Palsu
Selasa, 23 Juni 2015 16:57 WIB

net
ilustrasi

SUDAH beberapa hari ini mama Ratih mengeluh sakit di persendian rahangnya. Persendian ini
letaknya di depan telinga. Ratih berkata ,”Ma…., kita ke poli gigi ya besok?” “Lho, ini kayak-
kayak sakit kepala , kok ke poli gigi sih Ratih?” tanya mamanya. “ Iya Ma…, kan ini sendi dari
rahang, nah rahang itu masuknya ke keahlian dokter gigi Ma. Besok pagi ya Ma.”

Sendi rahang disebut juga dengan “Temporomandibular Joint” (TMJ). Di klinik gigi, mereka di
konsulkan ke dokter gigi yang punya keahlian (spesialisasi) khusus, namanya spesialis
prosthodonti.
Oleh dokter gigi spesialis prosthodonti tersebut, setelah diadakan pemeriksaan, ditemukan
kesimpulan mengapa sendi rahang mamanya Ratih sakit. Kesimpulannya adalah: ada satu sisi
dari rahang mama yang dulu gigi-giginya dicabut, sehingga ompong. Lalu bagian yang tanggal
(ompong) ini tidak diganti oleh gigi tiruan.
Ketika gigi yang tanggal tidak diganti, fungsi mengunyah menjadi tidak maksimal. Mengunyah
hanya dengan satu sisi, menyebabkan pasien (mama Ratih) mengalami ketidakseimbangan kerja
satu sisi sendi. Sehingga terjadilah sakit sendi rahang.

Di sinilah terlihat bahwa pemakaian gigi tiruan sangat penting. Pentingnya memakai gigi tiruan
juga karena mencegah gigi asli di sebelahnya akan miring menuju rongga tempat tanggal gigi.
Posisi gigi asli di sebelahnya bisa-bisa nyaris horizontal. Posisi gigi asli yang nyaris horizontal
ini, lagi-lagi akan menganggu pengunyahan makanan, dan berefek ke sakitnya sendi rahang.

Mama Ratih mengalami gigi yang tanggal adalah gigi-gigi bawahnya, sehingga karena tidak
memakai gigi tiruan, gigi atas yang posisinya berlawanan dengan gigi yang tanggal (ompong)
tersebut, menjadi lebih turun daripada gigi sebelahnya karena adanya gaya kunyah dan gaya
gravitasi.

Apalagi pentingnya gigi tiruan (gigi palsu)? Gigi tiruan pun perlu untuk pelafalan huruf saat
berbicara, untuk penampilan, dan tentu untuk mengunyah. Keberadaan gigi tiruan sangat
membantu pada proses pengunyahan makanan yang berikutnya juga berpengaruh pada jumlah
asupan gizi yang diterima pasien usia lanjut.

Akhirnya mamanya Ratih mendapatkan terapi lebih lanjut dari dokter gigi spesialis prosthodonti
tadi. Sementara ini, mama dirujuk untuk memfoto rontgen sendinya, kemudian direncanakan
pembuatan gigi tiruan yang baik dan benar.

=================
Ditulis oleh:
drg. HILDA PURNAMASARI
NIP. 19770830 200604 2 003
e-mail : hildadisini@gmail.com
Manfaat Dan Kegunaan Menggunakan Gigi
Palsu
Tuesday, August 12th 2014. | Gigi Tiruan, Kesehatan Gigi Dan Mulut

Manfaat Dan Kegunaan Menggunakan Gigi


Palsu – Gigi tanggal atau hilang seringkali menimbulkan permasalahan tersendiri bagi
pemiliknya. Selain rasa tidak nyaman saat menguyah makanan, pemilik gigi juga harus
mempertimbangkan untuk menggunakan gigi palsu sebagai pengganti gigi yang tanggal,
walaupun mungkin biaya yang akan dikeluarkan tidak sedikit. Selain itu, ada beberapa fungsi
pemakaian gigi palsu sabagai pengganti gigi asli yang tanggal.

Berikut ini beberapa Fungsi Pemakaian Gigi Palsu , diantaranya:

Mastikasi. Fungsi dari mastikasi adalah sebagai penghancur makanan dengan melalui
pengunyahan makanan secara mekanik yang menggantikan fungsi dan peran gigi asli.

Fonasi. Fungsi fonasi adalah untuk mengembalikan pelafalan atau pengucapan kata-kata atau
huruf yang menimbulkan adanya perubahan bunyi sebagai akibat gigi yang tanggal, sehingga
nada bicara akan kembali normal.

Estetika. Fungsi estetika atau keindahan yang berkaitan dengan penampilan tubuh secara
keseluruhan, sehingga penampilan akan menjadi tambah menarik dengan pemakaian gigi palsu
saat gigi asli telah tanggal, terutama pada gigi bagian depan yang tidak akan tampak menarik jika
dibiarkan tanggal atau ompong.

Kesehatan. Kondisi kesehatan jaringan rongga gigi akan selalu terjaga dengan baik
dibandingkan jika rongga gigi dibiarkan ompong. Rongga gigi yang dibiarkan ompong akan
menimbulkan masalah bagi gigi dan mulut seperti mulut akan berbau tidak sedap akibat adanya
penumpukan bakteri pada ronga gigi yang ompong hingga dapat berpengaruh pada perubahan
posisi gigi pada jangka panjang.

Percaya Diri. Rasa kepercayaan diri akan tumbuh dan meningkat seiring dengan dilakukannya
perawatan penampilan gigi, sehingga memudahkan untuk bersosialisasi dengan masyarakat.
Awet Muda. Rongga gigi yang terbuka sebagai akibat tanggalnya gigi asli akan membuat otot
pada wajah nampak kendur karena tidak adanya bantuan topangan dari gigi asli maupun gigi
palsu. Akibatnya, wajah akan menjadi terlihat lebih tua.

Stabilitas. Struktur rongga mulut akan tetap dalam kondisi stabil. Pada bagian gigi yang tanggal
atau hilang biasanya gigi yang berada di sebelahnya atau berlawanan dengan posisi gigi yang
tanggal tersebut akan mengalami perubahan posisi yang menyebabkan gigi menjadi miring. Bila
pergerakan gigi tersebut terjadi, maka susunan gigi akan menjadi tidak teratur dan dapat
menimbulkan masalah lain, seperti radang gusi.

Pencegah Sakit Kepala. Pada sebagian orang, proses mengunyah makanan yang terganggu
karena adanya gigi yang tanggal dapat memicu sakit kepala. Hal ini dipicu karena terjadinya
gangguan pada otot rahang, otot wajah dan temporo mandibular joint atau sendi TMJ yang
berhubungan dengan kontak gigi geligi.

Nah, mungkin demikian beberapa ulasan tentang manfaat pemakaian gigi palsu untuk
menggantikan gigi asli yang telah tanggal atau mengalami kerusakan. Semoga bermanfaat.
Ini Pentingnya Pakai Gigi Palsu Meski Masih
Muda
Ajeng Anastasia Kinanti - detikHealth

Selasa, 28/05/2013 16:59 WIB

(Foto: Ajeng/detikHealth)

Berita Lainnya

 Yuk Mengenal Donor Darah Apheresis


 DLP Bukan Program Wajib, Dokter Umum Tetap Bisa Praktik di Faskes Dasar
 Minum Air Dingin Setelah Makan Bisa Menyebabkan Kanker? Ini Kata Dokter
 Redakan Nyeri Pinggang dengan Diurut Atau Diolesi Balsam, Bolehkah?
 Pesan Dokter: Pegal Sedikit Jangan Langsung Dikira Asam Urat

Jakarta, Gigi tiruan merupakan gigi pengganti jika ada gigi yang tanggal, namun penggunaannya masih
dianggap hanya untuk lansia. Padahal orang dewasa usia muda pun butuh gigi tiruan jika ada giginya
yang tanggal. Mengapa demikian?

"Gigi memiliki fungsi estetika, pengunyahan makanan, dan pengucapan. Jika gigi tidak lengkap,
seseorang akan kesulitan dalam mengunyah makanan dan berbicara," imbuh Prof. Dr. Lindawati. S
Kusdhany, drg., Sp.Pros (K), yang kerap disapa Prof Linda, seorang dokter gigi spesialis prostodonsia,
dalam acara talkshow yang diadakan di Restoran Penang Bistro, Jl Kebon Sirih, Menteng, Jakarta, Selasa
(28/5/2013).

Selain mengganggu proses mengunyah dan berbicara, gigi yang tidak lengkap juga bisa berpengaruh
terjadinya pergeseran pada gigi yang tersisa di sekitar gigi tanggal tersebut.

"Saat gigi tanggal, maka jaringan di sekitar gigi yang tanggal tersebut semakin lama semakin menghilang.
Akibatnya, pertumbuhan gigi akan bergeser," ujar Prof Linda.

Pergeseran ini pada akhirnya akan menyebabkan makanan menjadi sering terselip. Bukan tidak
mungkin, ini akan menyebabkan nyeri pada orang tersebut. Selain itu, tidak lengkapnya gigi akan
membuat seseorang terbiasa mengunyah hanya di satu sisi saja.

Menurut Prof Linda, kebiasaan hanya mengunyah di satu sisi akan menimbulkan efek buruk lain. Salah
satunya kelainan sendi pada rahang. Ini akan menimbulkan nyeri yang sangat heba.

"Sebaiknya maksimal 1 bulan setelah gigi tanggal, segera kontrol ke dokter gigi. Sebab jika terlalu lama
maka perubahan pada struktur gigi akan terjadi lebih dulu sebelum dokter gigi bisa menemukan
solusinya," ungkap Prof Linda, yang kini juga aktif sebagai Guru Besar Tetap di Fakultas Kedokteran Gigi
Universitas Indonesia.

Kepercayaan diri seseorang juga akan menurun ketika giginya sudah ada yang tanggal. Ini dikarenakan
gigi yang tanggal, apalagi jika jumlahnya cukup banyak, akan berpengaruh pada tinggi wajah. Tinggi
wajah akan mengalami penurunan. Akibatnya, wajah seseorang akan terlihat lebih tua.

"Ini tentu akan membuat seseorang menjadi tidak percaya diri untuk berbicara, tertawa, atau bahkan
sekadar berbincang-bincang," ungkap Prof Linda.

Jika sudah dipasangkan gigi tiruan, maka sosialisasinya akan kembali seperti semula. Segeralah kontrol
ke dokter gigi jika Anda mengalami gigi tanggal, agar dapat segera ditangani dan diberikan perawatan
yang tepat.

(up/up)

Anda mungkin juga menyukai