Anda di halaman 1dari 7

STRATEGI KOMUNIKASI HUMAS DALAM MEMBERIKAN

SOSIALISASI JAMINAN KESEHATAN NASIONAL – KARTU

INDONESIA SEHAT ( JKN – KIS ) DEMI MENINGKATKAN KUALITAS

KESEHATAN DI RSUD CIBINONG

SKRIPSI

Diajukan untuk memenuhi sebagian syarat dalam menyelesaikan pendidikan

Strata 1 Ilmu Komunikasi

OLEH :

GLEN MICHAEL CHRISTIAN

06170200005

PROGRAM STUDI STRATA 1 ILMU KOMUNIKASI

SEKOLAH TINGGI ILMU KOMUNIKASI INDONESIA MAJU

JAKARTA

2017
BAB 1

PENDAHULUAN

1. Latar belakang masalah

Dalam dunia komunikasi saat ini sangat besar pengaruhnya dalam kehidupan

bermasyarakat. Terlebih dalam setiap aspek kehidupan pasti tidak lepas dari

komunikasi, baik komunikasi verbal ( lisan ) maupun nonverbal ( tertulis ).

Jurusan komunikasi pun sekarang sudah mulai beragam, mulai dari Penyiaran (

Broadcasting ), Periklanan ( Advertising ), Humas ( Public Relation ), dan

Komunikasi massa ( Mass Communication ), masing-masing mempunyai

karateristik yang berbeda-beda menurut fungsi dan perannya di dalam kehidupan

bermasyarakat.

Banyak sekali masalah yang timbul yang diakibatkan komunikasi yang tidak

efektif baik secara perseorangan maupun kelompok. Kurangnya informasi serta

komunikasi yang buruk adalah salah satu contoh kecil timbulnya konflik atau

keluhan ( Complain ).

Dalam berbagai sektor kehidupan komunikasi sangat di butuhkan, baik dunia

pendidikan, kesehatan, dunia kerja dan masih banyak lagi. Saya ambil contoh

dalam hal ini adalah dunia kesehatan, yaitu Rumah Sakit.

Rumah Sakit sebagai penyelenggara kesehatan bisa di bagi menjadi 2, yaitu

Rumah sakit Pemerintah dan Rumah Sakit Swasta. Perbedaan keduanya dahulu
sangat identik, Rumah sakit pemerintah yang dinilai sebelah mata dikarenakan

fasilitas yang minim, jelek, kotor dan lain-lain bertolak belakang dengan rumah

sakit swasta yang mempunyai fasilitas yang lebih baik dari rumah sakit

pemerintah.

Rumah sakit swasta mempunyai kelebihan di fasilitas dan infrastruktur yang

lebih baik pada umumnya dibandingkan dengan Rumah Sakit Pemerintah, tapi

tentu Rumah Sakit swasta mempunyai tarif yang lebih mahal dibandingkan

dengan Rumah Sakit Pemerintah.

Di Era Jaminan Kesehatan nasional – Kartu Indonesia Sehat ( JKN – KIS )

sekarang ini, Seluruh rakyat indonesia bisa mendapatkan pelayanan kesehatan

dengan gratis, dan semua Rumah Sakit baik swasta maupun pemerintah harus

ikut berperan serta menjadi penyelenggara kesehatan , karena ini semua sudah di

atur oleh pemerintah melalui Peraturan Mentri Kesehatan nomor 71 tahun 2013.

Pentingnya peran Rumah sakit dalam hal ini sangat berpengaruh terhadap

kualitas pelayanan yang akan diterima oleh masyarakat. Penyampaian informasi

yang baik dan benar teradap pasien sangat menentukan kepuasan maupun

keluhan pasien terhadap rumah sakit tersebut.

Rumah sakit swasta adalah pesaing utama ditengah rumah sakit pemerintah yang

memberikan pelayanan Jaminan Kesehatan nasional – Kartu Indonesia Sehat (

JKN – KIS ) .

Berangkat dari hal ini rumah sakit pemerintah banyak melakukan inovasi dan

perbaikan dari sisi infrastruktur maupun Sumber Daya Manusia yang memadai.
Mulai dari membuka pelayanan dokter spesialis, alat yang canggih, yang hampir

sama dengan yang di punya oleh rumah sakit swasta, bahkan ada beberapa

rumah sakit pemerintah yang sudah melampaui rumah sakit swasta, baik dari

infrastruktur dan tenaga SDM, mulai dari perawat sampai dengan dokter

spesialis.

Melihat hal ini Terjadi persaingan yang luar biasa antara rumah sakit pemerintah

dan rumah sakit swasta untuk “ memperebutkan “ pasien BPJS, dengan

keunggulan masing-masing layanan yang dapat diberikan.

RSUD Cibinong sebagai salah satu dari empat rumah sakit pemerintah,

Sekaligus adalah Rumah Sakit Pemerintah yang pertama kali berdiri di

Kabupaten Bogor. Selain RSUD Cibinong terdapat RSUD Ciawi, RSUD

Cileungsi, dan RSUD Leuwiliang.

Ditengah persaingan yang luar biasa ini, RSUD Cibinong mulai berbenah,

dengan membentuk Unit PKRS ( Promosi Kesehatan RSUD Cibinong ).

Kenapa unit PKRS ( promosi Kesehatan RSUD Cibinong ) ini dibentuk sebagai

alternatif yang paling tepat untuk mengatasi berbagai masalah yang sering

timbul terkait dengan program Jaminan Kesehatan nasional – Kartu Indonesia

Sehat ( JKN – KIS ) oleh BPJS.

PKRS RSUD Cibinong di bagi menjadi 2 bagian yaitu Promosi Kesehatan dan

handling Complain. Dua bagian yang tidak terpisahkan untuk selalu

memberikan informasi dan edukasi kepada masyarakat tentang kesehatan.


Masyarakat yang datang ke RSUD Cibinong pada umumnya masih belum

mengerti regulasi Jaminan Kesehatan nasional – Kartu Indonesia Sehat ( JKN –

KIS ). Mulai dari aturan denda, kelas, dan lain – lain. Bahkan banyak pula

masyarakat yang ketika sudah di rawat/ sakit, baru akan membuat BPJS.

Strategi komunikasi untuk mensosialisasikan Jaminan Kesehatan nasional –

Kartu Indonesia Sehat ( JKN – KIS ) di RSUD Cibinong bisa menjadi satu

senjata ampuh untuk memberikan edukasi kepada masyarakat tentang BPJS

lebih dalam.

Humas sangat berperan penting dalam hal ini, dengan selalu memberikan

Promosi kesehatan dan edukasi membuat masyarakat menjadi lebih mengerti

dan menjadi salah satu alasan mereka untuk selalu kembali ke RSUD Cibinong.

Rumah sakit dalam hal ini bukan hanya sebagai objek untuk memberikan

pelayanan kesehatan, tetapi juga sebagai sarana untuk memberikan edukasi

kepada masyarakat tentang pelayanan Rumah Sakit Secara umum, dan BPJS

secara khusus.

2. Rumusan Masalah

- Bagaimana strategi Humas RSUD Cibinong dalam memberikan Sosialisasi

Jaminan Kesehatan nasional – Kartu Indonesia Sehat ( JKN – KIS ) ?

- Bagaimana RSUD Cibinong bisa mempertahankan kualitas pelayanan

ditengah banyaknya pasien BPJS ?


3. Tujuan penelitian

- Untuk mengetahui bagaimana strategi Humas RSUD Cibinong dalam

memberikan Sosialisasi Jaminan Kesehatan nasional – Kartu Indonesia

Sehat ( JKN – KIS ).

- Untuk mengetahui bagaimana RSUD Cibinong bisa mempertahankan

kualitas pelayanan ditengah banyaknya pasien BPJS.

4. Manfaat Penelitian

Kegunaan penelitian dapat dilihat secara teoritis dan praktik.

A. Kegunaan Teoritis

Sebagai kontribusi terhadap pengembangan ilmu komunikasi,khususnya

bidang Public Relation atau Humas, tentang strategi dan cara RSUD

Cibinong mempertahankan kualitas pelayanan serta citra ditengah

banyaknya complain atau keluhan terhadap pelayanan terhadap pasien BPJS.

B. Kegunaan Praktek

Penelitian ini merupakan kesempatan bagi peneliti untuk mengetahui

pelaksanaan/ implementasi ilmu yang telah diperolah selama di bangku

kuliah dalam praktek dan mengetahui benar bagaimana strategi humas yang

sesungguhnya, terutama strategi humas dalam memberikan sosialisasi

maupun untuk mempertahankan kualitas pelayanan serta citra ditengah


banyaknya complain atau keluhan terhadap pelayanan terhadap pasien BPJS.

Hasil penelitian ini juga bisa digunakan sebagai bahan evaluasi bagi RSUD

Cibinong.

Anda mungkin juga menyukai