Metode Air Bersih
Metode Air Bersih
I. PERSIAPAN
Pemeriksaan Lapangan
Sebelum pelaksanaan pekerjaan dimulai, terlebih dahulu akan dilakukan pematokan dan
pengukuran ulang di lapangan (setting out), yang disesuikan dengan gambar rencana yang ada
Pematokan dilakukan khusus untuk mengukur/memasang lebar jalan, daerah milik jalan,
alinyemen untuk setiap pelebaran atau rekonstruksi drainase tepi jalan dan gorong-gorong, serta
melakukan satu pemeriksaan yang terinci semua konstruksi yang ada. Perubahan tempat/volume
dari pemeriksaan tersebut di atas akan dicatat pada Shop Drawings. Shop Drawings ini akan
diserahkan dalam waktu 30 (tiga puluh) hari sesudah Surat Perintah Kerja ditandatangani, kepada
Direksi Teknik untuk persetujuannya. Patok-patok kilometer dan patok stasiun serta sarana utilitas
akan diperiksa dan dipin dahkan bila diperlukan. Pada lokasi dimana pelebaran/peninggian akan
dilaksanakan, potongan melintang asli akan direkam dan dijadikan acuan. Pada daerah-daerah
perkerasan dimana satu pekerjaan perataan dan/atau lapis permukaan akan dibangun, satu profil
memanjang sepanjang sumbu jalan akan diukur, serta penampang melintang diambil pada interval
tertentu untuk menentukan kelandaian dan kemiringan melintang, dan untuk menentukan
pengukuran ketebalan serta lebarnya konstruksi baru. Sebelum pelaksananaan kami menyiapkan
rambu-rambu pengaman dan papan pengenal proyek sesuai petunjuk Direksi proyek.
Penyiapan Personil
Untuk menjamin kualitas, ukuran-ukuran dan kinerja pekerjaan yang benar, kami akan
menyediakan staf teknik berpengalaman yang akan ditempatkan di lapangan, yang terdiri dari 1
orang site manager, 1 orang pengawas lapangan dan 1 orang staf administrasi proyek. . Staf
teknik tersebut jika dan bilamana diminta akan mengatur pekerjaan lapangan, melakukan
pengujian lapangan untuk pengendalian mutu bahan-bahan dan kecakapan kerja, mengendalikan
dan mengorganisasi tenaga kerja Kami dan memelihara catatan-catatan serta dokumentasi
proyek. Untuk mengarahkan dan mengatur pekerjaan kontrak, Kami akan menunjuk seorang
pimpinan lapangan termasuk pengorganisasian tenaga dan peralatan Kami serta bertanggung
jawab bagi pengadaan bahan-bahan yang sesuai dengan persyaratan kontrak, Pimpinan lapangan
akan memiliki pengalaman lapangan paling sedikit selama 5 tahun pada pekerjaan proyek dan
akan Tenaga Ahli bidang sipil yang mampu dan cakap.
Semua alat-alat untuk pelaksanaan pekerjaan baik berupa alat-alat kecil maupun besar, dalam
keadaan baik dan siap pakai, sebelum pekerjaan fisik yang bersangkutan dimulai antara lain:
a. Mesin pengaduk beton dan mesin penggetar
b. Mesin pemadat/compactor
c. Peralatan pengelasan dan pendukungnya.
d. Peralatan sand blasting lapangan
e. Crane
f. Perlengkapan penerangan untuk keamanan dan kerja lembur.
g. Peralatan lainnya yang nyata-nyata diperlukan dalam pelaksanaan pekerjaan.
Kontraktor akan menjaga ketertiban dan kelancaran selama perjalanan alat-alat berat yang
menggunakan jalanan umum agar tidak mengganggu lalu-lintas. Bila pekerjaan telah selesai,
peralatan akan segera disingkirkan, memperbaiki kerusakan yang diakibatkannya dan
membersihkan bekas-bekasnya. Disamping untuk menyediakan alat-alat yang diperlukan seperti
dimaksudkan juga disediakan alat-alat bantu sehingga dapat bekerja pada kondisi apapun,
seperti : tenda-tenda untuk bekerja pada waktu hari hujan, perancah (scafolding) pada sisi luar
bangunan atau tempat lain yang memerlukan, serta peralatan lainnya.
Pengendalian Lingkungan
Kami akan menjamin bahwa akan diberikan perhatian yang penuh terhadap pengendalian
pengaruh lingkungan dan bahwa semua syarat-syarat disain serta persyaratan spesifikasi yang
berhubungan dengen polusi lingkungan dan perlindungan lahan serta lintasan air di sekitarnya
akan ditaati.. Kami juga menghindari penggunaan peralatan berat atau peralatan yang berisik
dalam daerah-daerah tertentu sampai larut malam atau dalam daerah-daerah rawan seperti dekat
Rumah Sakit. Untuk mencegah polusi debu selama musim kering, Kami akan melakukan
penyiraman secara teratur kepada jalan angkutan tanah atau jalan angkutan kerikil dan akan
menutupi truk angkutan dengan terpal. Semua fasilitas umum seperti kabel tanam dan pipa air
bersih yang terkena pekerjaan di lokasi akan kami koordinasikan dengan dinas terkait.
Pematokan
Kontraktor akan mengerjakan pematokan untuk menentukan kedudukan dan peil bangunan sesuai
dengan gambar rencana. Pekerjaan ini seluruhnya akan dikonfirmasikan kepada pengawas
direksi. Direksi Teknis/Lapangan dapat melakukan revisi pemasangan patok tersebut bila
dipandang perlu. Kontraktor akan mengerjakan revisi tersebut sesuai dengan petunjuk Direksi
Teknis/Lapangan. Sebelum memulai pekerjaan pemasangan patok, Kontraktor
akanmemberitahukan kepada Direksi Teknis/Lapangan sekurang-kurangnya 2 (dua) hari
sebelumnya, sehingga Direksi Teknis/Lapangan dapat mempersiapkan segala sesuatu yang
diperlukan untuk melakukan pengawasan.
Pekerjaan pematokan yang telah selesai, diukur oleh Kontraktor untuk mendapat persetujuan
Direksi Teknis/Lapangan. Hanya hasil pengukuran yang telah disetujui Direksi Teknis/Lapangan
yang dapat digunakan sebagai dasar untuk pembayaran pekerjaan. Kontraktor wajib menyediakan
alat-alat ukur dengan perlengkapannya, juru ukur serta pekerjaan lain yang diperlukan oleh Direksi
Teknis/Lapangan untuk melakukan pemeriksaan/pengujian hasil pengukuran. Semua tanda-tanda
di lapangan yang diberikan oleh Direksi Teknis/Lapangan atau dipasang sendiri oleh Kontraktor
akan tetap dipelihara dan dijaga dengan baik oleh Kontraktor. Apabila ada yang rusak akan segera
diganti dengan yang baru dan meminta kembali persetujuan dari Direksi Teknis/Lapangan. Bila
terdapat penyimpangandari gambar rencana, Kontraktor akan mengajukan 3 (tiga) rangkap
gambar penampang dari daerah yang dipatok tersebut. Direksi Teknis/Lapangan akan
membubuhkan tanda tangan persetujuan dari pendapat/revisi pada satu copy gambar tersebut dan
mengembalikannya kepada Kontraktor. Setelah diperbaiki, Kontraktor akan mengajukan kembali
gambar hasil revisinya. Gambar-gambar tersebut akan dibuat agar memungkinkan untuk
direproduksi. Semua gambar-gambar yang telah disetujui akan diserahkan kepada Direksi
Teknis/Lapangan dalam bentuk asli dan 2 (dua) copy. Ukuran dan huruf yang digunakan pada
gambar tersebut akan sesuai dengan ketentuan Direksi Teknis/Lapangan.
Pembersihan Lokasi
Membersihkan lokasi pekerjaan dari segala pohon-pohon, semak-semak, sampah dan bahan lain
yang mengganggu dibuang dan ditumpuk di tempat-tempat yang ditunjuk oleh Direksi Lapangan di
sepanjang atau batas tanah dan tetap menjadi milik Pengguna Jasa. Pohon-pohon di sepanjang
dan di luar batas tanah tetap dibiarkan tumbuh sejauh tidak mengganggu pekerjaan. Sisa
bongkaran bangunan reruntuhan dari tempat-tempat pekerjaan akan dibuang menurut persetujuan
Direksi Lapangan. Semua kerusakan terhadap pekerjaan-pekerjaan dan milik umum atau
perorangan yang diakibatkan oleh pekerjaan pembersihan akan diperbaiki atau diganti.
II. PEKERJAAN TANAH
Pembersihan Tanah
Seluruh pepohonan, semak belukar dan akar-akar pohon di dalam daerah batas pekerjaan akan
dibersihkan dan ditebang, termasuk setiap pohon di luar batas-batas ini yang diperkirakan dapat
jatuh dan menghalangi bangunan, kecuali ada pernyataan lain yang tertera di dalam syarat-syarat
khusus dan gambar rencana.Bagian atas tanah tanaman akan tersendiri digali sampai kira-kira
kedalaman 20 cm dan ditimbun di satu tempat yang layak, agar dapat digunakan lagi.
Pembersihan dan pengupasan di luar batas daerah pekerjaan tidak diberikan pembayaran kepada
Kontraktor, kecuali pekerjaan tersebut atas permintaan dari Direksi Teknis/Lapangan. Bila
dinyatakan dalam syarat-syarat khusus atau diperintahkan
oleh Direksi Teknis/Lapangan bahwa pepohonan rindang dan tanaman ornamen tertentu akan
dipertahankan, maka pepohonan/tanaman tersebut akan dijaga betul dari kerusakan atas biaya
Kontraktor. Pepohonan yang disingkirkan, akan ditebang sedemikian rupa dengan tidak merusak
pepohonan/tanaman lain yang dipertahankan, semua pohon, batang pohon, akar dan sebagainya
dibongkar dengan kedalaman minimal 20 cm di bawah permukaan tanah asli dari permukaan akhir
(ditentukan oleh permukaan mana yang lebih rendah). Bersama-sama dengan seluruh jenis
sampah dalam segala bentuknya akan dibuang pada tempat yang tidak terlihat dari tempat
pekerjaan menurut cara yang praktis atau dikubur. Seluruh kerusakan termasuk pagar, yang terjadi
pada saat pembersihan, akan diperbaiki. Pada pelaksanaan pembersihan, agar tidak mengganggu
setiap patok-patok pengukuran, pipa-pipa atau tanda-tanda lainnya. Perhitungan pembiayaan
untuk pekerjaan ini mencakup kontraktoran peralatan, tenaga dan pembuangan bahan-bahan sisa
dibebankan kepada Kontraktor dan dikerjakan sesuai dengan petunjuk Direksi Teknis/Lapangan.
Galian Tanah
Kontraktor akan memulai penggalian setelah mendapat persetujuan dari Direksi Teknis/Lapangan.
Penggalian akan dilaksanakan sampai mencapai kedalaman sebagaimana ditentukan dalam
gambar-gambar. Dalam pelaksanaan galian akan sesuai rencana dan terlebih dahulu mendapat
persetujuan dari Direksi Teknis/Lapangan. Pada daerah galian yang mengandung air, Kontraktor
akan membuat saluran penampung air, di dasar galian yang meliputi areal galian. Air yang
terkumpul akan dapat dipompa keluar ke tempat yang aman agar tanah dasar galian tetap kering,
oleh karenanya Kontraktor wajib mempersiapkan pompa lengkap dengan perlengkapannya untuk
keperluan penyedotan air tersebut.
Penyangga Galian
Stabilitas dari permukaan selama galian semata-mata adalah tanggung jawab dari Kontraktor yang
akan memperbaiki semua kelongsoran-kelongsoran. Kontraktor akan membuat
penyanggapenyangga/ penahan tanah yang diperlukan selama pekerjaan dan galian tambahan
atau urugan bila diperlukan. Kontraktor diakankan untuk melaksanakan dan merawat semua tebing
dan galian yang termasuk dalam kontrak, memperbaiki longsoran-longsoran tanah selama masa
Kontrak dan Masa Perawatan.
Coffer dam
Untuk galian di bawah air atau di bawah permukaan air tanah, digunakan coffer dam. Sebelum
dimulainya pekerjaan, Kontraktor akan memberikan gambar rencana coffer dam yang akan
dikerjakan kepada Direksi Teknis/Lapangan untuk disetujui. Coffer dam untuk galian pondasi harus
dibuat cukup dalam di bawah permukaan dasar pondasi yang cukup kedap air, dan diperkuat
dengan silang-silang penguat yang cukup kuat, agar keselamatan kerja terjamin. Luas coffer dam
harus direncanakan cukup untuk penempatan perancah atau acuan pondasi serta besi untuk
keperluan pemompaan air keluar acuan beton. Coffer dam akan direncanakan sedemikian rupa
agar cukup memenuhi syarat untuk melindungi beton muda dari arus air deras atau erosi.
Urugan Tanah/Penimbunan Kembali
Semua pekerjaan pengurugan harus dilaksanakan lapis demi lapis secara horizontal dan
dipadatkan. Tebal dari tiap lapis timbunan maksimal 15 cm dan selama proses pemadatan, harus
dijaga agar kadar air dalam kondisi optimum untuk mendapatkan hasil pemadatan yang
maksimum. Pemadatan harus dilakukan dengan alat pemadat mekanis (compactor) dan untuk
pekerjaan yang besar dapat dipakai roller dan sebagainya, dengan kapasitas yang sesuai. Tanah
akan dipisahkan terlebih dahulu dari bahan-bahan yang dapat membahayakan, misalnya dapat
merusak permukaan beton, pipa ataupun lapisan finishing yang lain. Pengurugan dilaksanakan
sampai mencapai peil yang ditetapkan dan diratakan sampai nantinya tidak akan timbul cacat-
cacat seperti turunnya permukaan, bergelombang, dan sebagainya. Kontraktor juga akan
menjamin bahwa semua material bekas galian yang akan dipergunakan kembali ditempatkan
secara terpisah dan dilindungi dari segala pengotoran-pengotoran seperti bahan-bahan yang dapat
merusak beton atau pipa, akar dari pohon, kayu dan sebagainya. Berbagai jenis material
sebaiknya diletakkan terpisah, misalnya
material yang sifatnya keras dipisahkan dari yang sifatnya lembek, seperti lempung dan
sebagainya.
Urugan Pasir
Material pasir urug adalah pasir yang bersih dari akar-akar, kotoran-kotoran, tidak mengandung
tanah dan tidak mengandung kimia yang dapat merusak bahan bangunan lainnya. Lapisan urugan
pasir disirami air dan dipadatkan dengan menggunakan stemper sampai terbentuk lapisan pasir
setebal 10 cm atau sesuai gambar.
Pekerjaan ini meliputi penyediaan dan pendaya-gunaan semua tenaga kerja, bahan-bahan,
instalasi konstruksi dan perlengkapan-perlengkapan untuk semua pembuatan dan mendirikan
semua baja tulangan, bersama dengan semua pekerjaan pertukangan/keakhlian lain yang ada
hubungannya dengan itu, lengkap sebagaimana diperlihatkan, dispesifikasikan atau sebagaimana
diperlukan. Ukuran-ukuran (dimensi) dari bagian-bagian beton bertulang yang tidak termasuk pada
gambar-gambar rencana pelaksanaan arsitektur adalah ukuran-ukuran dalam garis besar. Ukuran-
ukuran yang tepat, begitu pula besi penulangannya ditetapkan dalam gambar-gambar struktur
konstruksi beton bertulang.
Adukan
Adukan beton didasarkan pada trial mix dan mix design masing-masing untuk umur 3, 7, 14, 21
dan 28 hari yang didasarkan pada minimum 20 hasil pengujian atau lebih sedemikian rupa
sehingga hasil uji tersebut dapat disetujui oleh Direksi Teknis/Lapangan. Beton diaduk ditempat
yang sedekat mungkin dengan tempat pengecor, pengadukan harus menggunakan mixer yang
digerakkan dengan daya yang kontinyu serta mempunyai kapasitas minimal 1 m3. Pengadukan
sedemikian sehingga beton tersebar merata ke seluruh massa, tiap partikel terbungkus mortar dan
mampu menghasilkan beton padat yang homogen tanpa adanya air yang berlebihan.Pengujian
mutu beton ditentukan melalui pengujian sejumlah benda uji kubus beton 15 x 15 x 15 cm.
Kekentalan adukan beton diperiksa dengan pengujian slump, pengambilan contoh segala macam
jenis pengujian lapangan dilakukan dari hasil adukan yang diperoleh dari ujung pipa "concrete-
pump" pada lokasi yang akan dilaksanakan.
Perhatian khusus akan dicurahkan terhadap ketebalan penutup beton, untuk itu tulangan harus
dipasang dengan penahan jarak yang terbuat dari beton dengan mutu paling sedikit sama dengan
mutu beton yang akan dicor, penahan-penahan jarak berbentuk blok-blok persegi atau gelang-
gelang yang harus dipasang sebanyak minimum 8 buah setiap meter cetakan atau lantai kerja.
Penahan-penahan jarak tersebut harus tersebar merata. kontraktor bertanggung jawab
sepenuhnya untuk menghasilkan beton yang seragam yang memiliki kekuatan serta sifat-sifat lain
sebagaimana ditetapkan.
Adukan beton pada umumnya sudah dicor dalam waktu 1 (satu) jam setelah pengadukan dengan
air dimulai. Jangka waktu tersebut dapat diperpanjang sampai 2 jam, apabila adukan beton
digerakkan terus menerus secara mekanis. Apabila diperlukan jangka waktu yang lebih panjang
lagi, maka dipakai bahan bahan penghambat pengikatan yang berupa bahan pembantu . Beton
harus dicor sedekat-dekatnya ketujuannya yang terakhir untuk mencegah pemisahan bahan-bahan
akibat pemindahan adukan didalam cetakan.
Adukan beton tidak boleh dijatuhkan melalui pembesian atau ke bekisting yang dalam, yang dapat
menyebabkan dalam papan terlepasnya koral dari adukan beton karena berulang kali mengenai
batang pembesian atau tepi bekisting ketika adukan beton itu dijatuhkan, beton juga tidak boleh
dicor dalam bekisting sehingga mengakibatkan penimbunan adukan pada permukaan bekisting di
atas beton yang dicor. hal ini, akan disiapkan corong atau saluran vertikal untuk pengecoran agar
adukan beton dapat mencapai tempatnya tanpa terlepas satu sama lain. Bagaimanapun juga tinggi
jatuh dari adukan beton tidak boleh melampaui 1,5 meter di bawah ujung corong.
Beton yang telah mengeras sebagian atau seluruhnya atau beton yang telah terkotori oleh bahan
lain tidak boleh dipergunakan dalam pengecoran. Mengencerkan adukan yang sudah diangkut
atau adukan beton yang sudah terlanjur agak mengeras tapi belum dicorkan sama sekali tidak
diperkenankan, Pengecoran beton dilakukan secara terus menerus tanpa berhenti hingga
selesainya pengecoran suatu panel atau penampang yang dibentuk oleh batas-batas elemennya
atau batas penghentian pengecoran yang ditentukan untuk siar pelaksanaan. Beton yang baru
selesai dicor, dilindungi terhadap rusak atau terganggu akibat sinar matahari ataupun hujan. Juga
air yang mungkin mengganggu beton yang sudah dicorkan harus ditanggulangi sampai suatu
batas waktu yang disetujui Direksi Teknis/Lapangan terhitung mulai pengecorannya.
Pekerjaan Bekisting
Bekisting harus direncanakan untuk dapat memikul beban-beban konstruksi dan getaran-getaran
yang ditimbulkan oleh peralatan penggetar. Semua bekisting harus diperkuat dengan klem dari
balok kecil dan kuat serta cukup jumlahnya untuk menjaga agar tidak terjadi distorsi ketika beton
dicorkan, dipadatkan dan mengeras. Bekisting dari kayu dibuat dari kayu yang sudah diolah
dengan baik, semua sambungan harus cukup kencang agar tidak terjadi kebocoran.Tiang
penyangga baik yang vertikal/miring harus dibuat sebaik mungkin untuk memberikan penunjang
yang dibutuhkan tanpa menimbulkan perpindahan tempat, kerusakan dan overstress pada
beberapa bagian konstruksi. Struktur dari tiang-tiang penyangga ditempatkan pada posisi
sedemikian rupa sehingga konstruksi bekisting benar-benar kuat dan kaku untuk menunjang berat
sendiri dari beban-beban lain yang berada diatasnya selama pelaksanaan. Pembongkaran cetakan
dan acuan dilaksanakan sedemikian rupa agar keamanan konstruksi tetap terjamin dan
disesuaikan. Semua permukaan beton yang terbuka harus licin dan halus, maka bekisting harus
dilapisi dengan triplek bermutu tinggi yang sudah
disetujui oleh Direksi Teknis/Lapangan. Bekisting yang sudah selesai dibuat dan sudah disiapkan
untuk pengecoran beton.
Tekanan kerja pipa minimal 100m kolom air atau 10 kg/cm2 (SNI 06-0084-1987 dan SNI 03-6419-
200) dan tekanan pengujian minimal 2 (dua) kali tekanan keda pipa. Material yang digunakan
adalah yang memenuhi standard dengan panjang efektif tidak lebih dari 6 meter. pipa yang
ditawarkan buatan pabrik yang mendapat izin untuk penggunaan SII yang dikeluarkan oleg
Departemen Perindustrian.
Sleeve Coupling.
Sleeve coupling dan adaptor didesain khusus untuk penyambungan pipa PVC dan cocok
dengan diameter luar pipa PVC.
Adaptor.
Adaptor akan terbuat dari ductile iron atau dari besi tuang dan terdiri atas flange pada satu
ujungnya dan socket (atau beil) pada sambungan fleksibel balk dengan mekanikal maupun push-
on.
Fitting sambungan sesuai dengan standar SNI-0084-1987 dan bila tidak disebutkan
dalam volume pekerjaan, (Bill of Quantity) maka sitem sambungan menggunakan system
rubberring joint.
Semua fitting direncanakan mempunyai tekanan kerja 1.23 mpa (12.4 kg/,CM2) Kecuali ditentukan
lain, semua fitting akan dari jenis injection molded atau heat process (pencetakan atau proses
panas) dan didesain dengan karakteristik dan kekuatan yang sama dengan pipa yang disambung.
Bila fitting yang dispesifikasikan bukan terbuat dari PVC maka akan dari besi twang ductile
(Ductile Cast Iron). Bell and Flange yang dispesifikasikan akan mempunyai flange pada satu
ujungnya dan push-on bell satu sambungan jenis mekanikal pada ujung yang lain.
Tee dengan cabang flange, jika dispesifikasikan, akan berupa ujung-ujung dengan push-on dan
ujung pipa cabang dengan flange.
Permukaan luar fitting tersebut akan dilapisi lapisan pelindung dari bahan bitumen,
yaitu coal tar atau asphaltic base, yang mempunyai ketebalan keying tidak kurang dari 0,3
mm. permukaan dalam dari fitting tersebut akan dilapisi epoxy atau coal tar epoxy yang
dipakai untuk lining akan dari bahan yang tepat atau pipa air minuni dan dilengkapi sertifikati dal
instansi yang berwenang (public health authorities). Baut dan mur yang dipakai untuk flange dan
sambungan mekanikal akan dari baja yang digalvanis.
Pemasangan Pipa.
Pipa, perlengkapan pipa dan bangunan perlengkapannya yang dipasang, tersimpan digudang
penyimpanan pipa pemberi tugas.
Handling (pengangkutan) pipa dan perlengkapannya mengikuti ketentuan- ketentuan teknis
yang akan diberikan direksi.
Pipa yang akan dipasang diturunkan kedalam parit galian dengan bantuan alai-alat khusus
yang disediakan oleh kontraktor supaya terhindar dari kerusakan.
Semua pipa yang akan dipasang bebas dari segala macam jenis kotoran.
Pada pipa-pipa yang sudah dipasang dicegah jangan sampai kemasukan kotoran-kotoran
seperti bekas puing-puing, bekas pakaian dan kotoran lainnya.
Setiap pipa yang sudah dimasukkan kedalam parit galian langsung dipasang dan disetel
sambungannya dan kemudian diurug dengan bahan-bahan yang disetujui Direksi selapis
demi selapis serta dipadatkan dengan sempurna kecuali pengurugan pada tempat-
tempat sambungan pipa diperiksa dan disetuji oleh Direksi.
Tikungan / belokan (vertical / horintal) tanpa elbow / bend dilaksanakan sedemikian
rupa sehingga sudut sambungan antara dua pipa tidak lebih besar dari yang diijinkan
oleh pabrik pipa yang bersangkutan.
Perubahan arah perletakan pipa (belokan / tikungan), disambung dengan bend / elbow
yang sesuai, begitu pula untuk percabangan akan dengan tee atau tee cross.
Semua pemasangan fitting penyambungan pipa seperti tee, elbow/bend dan sebagainya diberi
blok angker dari beton (campuran 1 : 3 : 5).
Setiap pekerjaan pemasangan pipa yang dihentikan pada waktu diluar jam- jam kerja,
maka ujung-ujung pipa yang terakhir diutup rapat untuk mencegah masuknya kotoran benda-
benda asing/air kotor kedalam pipa.
Semua ujung yang terakhir yang tidak dilanjutkan lagi akan ditutup dengan accessories dan
diberi penahan dari beton (campuran 1 : 3 : 5).
Sambungan Flens.
Setelah flens pipa sudah bersih permukaannya, kemudian dipasang dan dibaut dengan
putaran secukupnya.
Baut-baut diputar dengan kunci-kunci yang sesuai sehingga dapat menjamin
kesamarataan baut-baut pipa, dengan kedudukan flens pipa sehingga terdapat tekanan
yang sama Dada seluruh permukaan dari Hens.
Sebelum baut dipasang semua baut dan mur diberi minyak gemuk dengan sempurna.
Pemasangan Valve
Lokasi pemasangan valven dan box disesuaikan dengan gambar.
Surface valve box dibuat sedemikian rupa sehingga tidak meneruskan goncangan/vibrasi
atau tekanan kepada valve jadi pemasangannya akan tepat dan lurus diatas valve.
Penutup dari box tingginya akan sama dengan permukaan jalan aspal/tanah sekitar atau
memenuhi level dan ketinggian yang ditentukan direksi.
Air valve (katuo udara) yang akan dipasang pada pipa pelaksanaan seperti tertera
didalam gambar, pemasangannja agar menggunakan clamp saddle yang sesuai diameter
pipa dan dibuat dan dikunri sempurna sehingga tidak menimbulkan kebocoran.
Jembatan Pipa
Kontraktor menyiapkan semua tenaga, alat-alat dan perlengkapan perlengkapan lain
yang diperlukan untuk membuat konstruksi jembatan pipa.
Pemasangan jembatan-jembatan, pipa tidak hanya melaksanakan p e m b u a t a n
p o n d a s i s a j a , a k a n t e t a p i s e k a l i g u s m e l a k s a n a k a n pemasangan pipa dan
penyambungan sesuai dengan petunjuk direksi.
K l e m p e n g a m a n p i p a d i b u a t d a r i b a h a n b a j a p a d a p o s i s i y a n g dikehendaki
kemudian dibuat pada bantalan pipa dan dicat.
Pemasangan bouwplank tersebut dilaksanakan seteliti mungkin, ukuran dan lebar maupun
panjang bangunan semua diukur dari As dinding bangunan.
Pekerjaan Tanah.
Pekerjaan galian tanah untuk pondasi cukup lebar agar pekerja dapat dengan leluasa
bekerja dan dinding galian tanah supaya dibuat cukup miring, sehingga tanah tidak mudah
runtuh, tanah bekas galian supaya dibersihkan dari segala kotoran dan dapat dipergunakan unuk
mengurug pondasi yang telah selesai dikerjakan. Semua ukuran galian tanah pondasi agar
disesuaikan dengan ukuran yang tertera dalam gambar kerja.
VI. Pengecatan
Semua permukaan dari pekerjaan baja akan bersih dan dikupas dengan sand blasting atau cara
lain yang disetujui oleh Direksi Teknis/Lapangan agar menjadi logam yang bersih dengan
menghilangkan seluruh gemuk, olie, karatan, lumpur atau lainnya yang melengket padanya.
Proses pelaksanaan pembersihan dengan sand blasting akan disaksikan langsung oleh wakil
Direksi Teknis/Lapangan. Permukaan yang telah dibersihkan akan segera ditutup dengan epoxy
dengan ketebalan sesuai dengan yang disyaratkan Ketebalan epoxy diukur dengan menggunakan
alat ukur Coating Thickness Gauge atau alat sejenis lainnya.
Cat dapat digunakan dengan kuas tangan yang halus yang disetujui oleh Direksi Teknis/Lapangan.
Pengecatan tak dapat dilakukan pada cuaca berkabut, lembab, berdebu, atau pada cuaca lain
yang jelek. Permukaan yang akan dicat akan kering dan tidak berdebu. Lapisan berikutnya tidak
boleh dikerjakan di atas cat dasar dalam tempo kurang dari 6 bulan tetapi tidak boleh lebih
cepatdari 48 jam setelah pengecatan dasar. Bila terjadi demikian maka permukaan baja perlu
dibersihkan kembali atau dicat lagi seperti yang diuraikan di atas. Cat (termasuk penyemprotan
bila diperintahkan oleh Direksi Teknis/Lapangan) akan disapu dengan kuat pada permukaan baja,
sekitar paku keling pada setiap udut, sambungan pada setiap bagian yang dapat menampung air,
atau dapat dirembesi air, bahan lain yang disetujui oleh Direksi Teknis/Lapangan.
Demikian Metode Pelaksanaan ini disampaikan, untuk menjadi acuan dalam pelaksanaan pekerjaan
AKHMAD SUANDI
Direktur