Sesuai dengan tugas dan tanggung jawab Konsultan Supervisi, dalam pelaksanaan tugasnya akan memberikan patokan-patokan/rambu-rambu bagi pelaksana pekerjaan (Kontraktor Pelaksana) dalam melaksanakan suatu item pekerjaan di lapangan. Semua ini akan dilaksanakan agar pelaksanaan pembangunan Bendungan Pidekso dapat dikerjakan sesuai tepat biaya, tepat mutu dan tepat waktu. Seubungan dengan al itu untuk men!apai al tersebut di atas diperlukan pola pendekatan dan metodologi yang baku dan ren!ana kerja yang matang. Semua itu akan dapat dilaksanakan dengan baik jika masing-masing piak dapat melaksanakan tugasnya dengan baik dan sesuai prosedur yang ada. Pada bagian berikut akan dipaparkan al-al penting yang sangat erat ubungannya dengan metode pelaksanaan dari pekerjaan Konsultan Supervisi Pembangunan Bendungan Pidekso di Kab. "onogiri untuk #aun $nggaran %&'( s/d %&'). *al-al tersebut diantaranya adala + $. Standart ,perasional Pelaksanaan (S,P) B. -en!ana Kerja Konsultan Supervisi .. /alur Koordinasi A. Standart Operasional Pelasanaan !SOP" *asil pekerjaan yang baik anya dapat dijamin ter!apai sesuai ren!ana apabila pelaksanaan proyek dikerjakan dengan menga!u dan menerapkan standar operasional pelaksanaan suatu item pekerjaan. Kontraktor dalam melaksanakan pekerjaannya arus menga!u pada Standar ,perasional Pelaksanaan (S,P) dan menerapkan S,P tersebut dalam setiap item pekerjaan yang dilaksanakannya. Standart ,perasional Pelaksanaan (S,P) akan dipersiapkan ole Konsultan Supervisi. Bagan alir Standart ,perasional Pelaksanaan (S,P) dari masing-masing lokasi/item pekerjaan seperti teliat pada La#piran$%. Pada prinsipnya dalam pelaksanaan pembangunan Bendungan Pidekso nanti setiap item pekerjaan yang dilaksanakan ole Kontraktor arus mendapat persetujuan dari #im Konsultan Supervisi dan diketaui ole .ireksi Pekerjaan. Setiap item pekerjaan akan diperiksa/diinspeksi ole #im Konsultan Supervisi sesuai dengan taapan dari pekerjaan itu dan asilnya akan dilaporkan kepada .ireksi Pekerjaan. Beberapa !onto bagan alir pekerjaan supervisi untuk item-item pekerjaan utama (major item) dapat diliat pada La#piran$&. 1 .alam pelaksanaan teknisnya, #im Konsultan Supervisi akan menyediakan 0ormat- 0ormat resmi dalam rangka untuk pelaksanaan inspeksi tersebut. 1ntuk kemudaan pengawasan, setiap item pekerjaan akan dibuatkan 0ormat kusus yang berkenaan dengan pekerjaan tersebut. 2onto 0ormat untuk pengawasan pekerjaan (joint inspe!tion) seperti terliat pada La#piran$'. B. Ren(ana Ker)a Kons*ltan S*per+isi Seperti yang tertuang dalam .okumen Kerangka $!uan Kerja Pekerjaan Supervisi Pembangunan Bendungan Pidekso di Kab. "onogiri, berikut ini adala tugas-tugas yang akan dilakukan ole Konsultan Supervisi, diantaranya+ '. 3elakukan supervisi pengawasan pekerjaajn 0isik dan konstruksi pembangunan Bendungan Pidekso dan 0asilitas-0asilitasnya. %. 3emberikan saran, masukan dan dukungan teknis serta administrasi kepada Pengguna /asa. 4. 3engevaluasi teknis setiap taapan pelaksanaan pekerjaan konstruksi dan permasalaan yang terjadi dalam kegiatan pelaksanaan pembangunan Bendungan Pidekso tersebut. (. 3emberikan saran teknis/review disain/alternati0 disain kepada Pengguna /asa. 5. 3embantu dan mendukung Pengguna /asa dalam penyusunan serta kelengkapan serti0ikasi Bendungan Pidekso. 6. 3engevaluasi perilaku "aduk Pidekso sebelum ber0ungsi dan selama proses pengisian untuk mendapatkan serti0ikasi pengisian (imponding). ). 3enyusun ren!ana dasar pola operasi dan pemeliaraan (,7P) dari "aduk Pidekso. 8. 3endokumentasikan setiap taapan dan kegiatan konstruksi selama pelaksanaan. 9. 3emberikan bimbingan teknis kepada Pengguna /asa dan Buku Panduan dalam mengoperasikan seluru alat/peralatan bendungan. '&. Pembuatan dan menyusun dokumentasi Peta :oto 1dara Kondisi $kir pembangunan dengan skala ' + '&.&&& sebanyak ' set (terdiri dari atas 6 SP, ' SP ; '.5&& *a). Seubungan dengan tugas dari Konsultan Supervisi seperti pada poin (') di atas, berikut akan dipaparkan metode pelaksanaan dari pekerjaan supervisi pembangunan 2 Bendungan Pidekso ini untuk masing-masing item pekerjaan mulai dari awal pelaksanaan pekerjaan. %. Pekerjaan Persiapan 1.1. 3obilisasi personil dan peralatan dari Konsultan Supervisi untuk melaksanakan pekerjaan persiapan. 1.2. 3elaksanakan joint survey di lapangan + - 3emeriksa Ben! 3ark < B.3 ) - 3embuat Peta #opogra0i se!ara akurat dengan skala sama dengan Peta yg diberikan ole Pemilik Proyek - 3en!o!okan asil pemetaan tersebut dengan Peta #opogra0i dari Pemilik Proyek meliputi $s Bendungan, =okasi Bangunan-bangunan Pelengkap seperti Bangunan Pengelak, Bangunan Pengambilan dan Bangunan Pelimpaan. >ambar ? ' >ambar- % 3 1.3. Kalau semua asil pemetaan suda sesuai dengan dengan Peta #opogra0i dari Pemilik Proyek, langsung dibuat 2ross Se!tion ( Potongan melintang ) dari semua ren!ana lokasi bangunan untuk menentukan 32-& . 1.4. Kalau ternyata asil pemetaan tidak sama dengan peta yg diberikan ole Pemilik Proyek maka dibuatkan usulan kepada Pemilik Proyek untuk diadakan -evisi .esain. 1.5. .ari Peta #opogra0i tersebut mulai di-plotting-kan gambar/dena lokasi bangunan-bangunan 0asilitas seperti perkantoran, gudang, laboratorium, bengkel, motor pool, crushing dan batching plant, jalan-jalan hantar, borrow area disekitar daerah Bendungan, tempat-tempat pembuangan hasil galian ( disposal area!poil bank ", tempat-tempat penimbunan sementara (!tock #ile", lokasi power suppl$, lokasi water suppl$, serta bangunan sementara untuk para kar$awan dan pegawai ( mes, dapur umum dan bedeng-bedeng kerja". 1.%. &erencanakan !truktur 'rganisasi (onsultan !uper)isi disesuaikan dengan kebutuhan dan tahap-tahap pelaksanaan pro$ek. 1.*. 3eren!anakan +adwal #elaksanaan #ekerjaan #engawasan (!uper)isi" dari paket pekerjaan tersebut. 1.,. 3eren!anakan mobilisasi personil dan peralatan. %. Melaksanakan Pekerjaan Awal 2.1. 3obilisasi personil dan peralatan disesuaikan dengan kebutuan, termasuk tenaga penunjang. 2.2. 3ulai memeriksa gambar-gambar kerja/Sop .rawing yang diajukan ole Kontraktor Pelaksana untuk bangunan-bangunan yang akan dikerjakan secara bertahap. 2.3. &elaksanakan pengawasan super)isi pekerjaan stripinggrubbing $ang meliputi - - -encana lokasi bangunan-bangunan .asilitas - -en!ana inlet dan outlet dari bangunan pengelak - .aera sepanjang $s Bendungan untuk persiapan pekerjaan boring dan grouting pondasi Bendungan. - .aera borrow area/ren!ana pengambilan batu (@uarry) 2.4. 3elaksanakan pengawasan supervisi pembangunan bangunan 0asilitas, termasuk bangunan-bangunan di @uarry, /udang bahan peledak, tannggul pengaman dan pagar, (antor, #os #enjagaan, 0empat #en$ampuran. 4 >ambar ? 4 >ambar- ( 2.5. 3elaksanakan pengawasan super)isi pekerjaan /routing 0est pada 1s Bendungan. 2.%. 3elaksanakan pengawasan super)ise pelaksanaan &i2 3esign untuk bermacam- macam mutu beton. 2.*. 3elaksanakan pengawasan supervise eksploitasi di @uarry (Pekerjaan @uarrying) dan melaksanakan eksploitasinya. 2.,. Setela Baan Peledak siap ditempat dan disimpan dalam gudang baan peledak, dilaksanakan pengawasan supervise pekerjaan #est Peledakan di @uarry. 2.4. 3elaksanakan pengawasan supervisi penyelidikan untuk 3aterial #imbunan, terutama untuk timbunan Anti Bendungan (=apisan Kedap $ir) di daera sekitar ren!ana waduk yg tela ditetapkan dalam #ender .ok. *al ini 5 dilakukan untuk mengetaui baik kuantitas maupun kualitas dari maerial yang ada di Borrow $rea. 2.15. &elaksanakan pengawasan super)isi kegiatan pen$elidikan material di 6uarr$ 1rea $ang telah ditentukan untuk material beton (daerah pengambilan pasir dan kerikil", untuk mengetahui baik kualitas maupun kuantitasn$a. 4. 3elaksanakan #engawasan !uper)isi #ekerjaan 7tama, meliputi- 4.'. #engawasan !uper)isi Bangunan #engelak (0erowongan atau 8onduit" - >alian terbuka di bagian inlet dan outlet. - /aringan Power Supply - "ater Supply untuk pengeboran/tandon air di atas terowongan atau !onduit. - 1ir 8ompressor untuk pengeboran - 3esin bor leg drill - Ssteel support steel legging - Peralatan untuk spre$ mortalgunite dan rock angker. - Peralatan untuk hasil peledakan - rocker sho)el, lori, locomoti., rail, wheel loader, dump truck - Peralatan penghisap hasil peledakan (blower" - Peralatan penahan longsoran di bagian depan inlet dan outlet terowongan atau conduit - Penentuan drilling patern, dalamn$a lubang bor, jumlah lubang bor, jumlah d$namite masing-masing lubang bor dan nomer-nomer detonator untuk masing- masing lubang bor - Pengawasan supervisi pelaksanaan pengalian trowongan dengan !ara dan urut-urutan sebagai berikut+ pengeboran dan pembersian lubang bor, pengisian dynamite dan detonator, menyambung kabel-kabel detonator, meledakkan dengan mesin peledak (Blasting machine ", mempercepat pengeluaran gas hasil peledakan dengan men$emprot memakai angin dari compressor dan blower, mengeluarkan hasil galian, memasang steel support. 3emikian seterusn$a sampai selesai pekerjaan penggalian. >ambar ? 5 6 >ambar- 6 - Kalau #rowongan suda agak dalam B C'& m dipasang penerangan, kabel listrik diikatkan pada penyangga ( steel support). - Kalau terdapat sumber-sumber air, dibuat saluran pengering / pengumpul air kemudian dipompa keluar memakai sumpump atau pompa listrik yg ke!il D%E lewat air ose / pipa diameter %E - Setela selesai penggalian trowongan, dilaksanakan pembetonan dinding trowongan, biasanya dimulai dari bagian dalam keara inlet dan outlet (mundur). Sekali pembetonan sepanjang 6.& m - 9.& m tergantung dari diameter trowongan. Pembetonan bisa sekaligus untuk dinding trowongan dan invert (lantai) , bisa juga diselesaikan dinding trowongan %-4 seksi, disusul dengan lantai/invert. - Peralatan pembetonan meliputi F !enter 0orm untuk 0orm setting, !on!rete pump lengkap dengan pipa-pipanya untuk penyaluran beton, serta agitator tru!k untuk mengirimkan beton dari bat!ing plant ke !on!rete pump, - Setela pembetonan selesai dilaksanakan pekerjaan grouting yaitu Ba!k :iil >routing dan 2onsolidation 2routing, melalui lubang-lubang yg tela disiapkan selama pekerjaan pembetonan, yaitu dengan jalan menanam pipa pipa dalam dinding beton baik dibagian atas maupun samping. Peralatan >routing dimasukkan dalam trowongan. 7 >ambar ? ) >ambar- 8 4.%. Bangunan Pengelak ,pen 2annel dan 2onduit - 1ntuk Bendungan yg tidak terlalu tinggi sekitar %& - 4& meter, serta lembanya !ukup lebar dan relative landai, untuk Bangunan Pengelak dipili berbentuk ,pen 2annel. Setela Bendungan selesai open !annel ini di timbun kembali seingga rata dengan #imbunan Bendungan. - Pekerjaan penggalian dan penimbunan tidak ada al-al yg kusus, baik penggalian maupun penimbunan seperti biasanya saja. Selama penggalian asil galian disto!k untuk nantinya digunakan untuk timbunan/menimbun kembali. Pelaksanaan penimbunan syarat-syaratnya sama dengan timbunan bendungan - 1ntuk open !annel yg nantinya ber0ungsi sebagai irrigation 0a!ility dlmana open !annel tersebut akan tertimbun ole bendungan, dipasang !onduit dari beton bertulang. .imensi dan jumlanya disesuaikan dengan kedua 0ungsi. Biasanya untuk Arrigation :a!ility !ukup satu saja dan lainnya diplug/ditutup dengan beton se!ara permanen. Bagian inlet dilengkapi dengan Antake Stru!ture ada tower, sliding gate dan *ollow /et Galve. 8 4.4. 3ain 2o00erdam - Setela selesainya Bangunan Pengelak dan air sungai di belokkan lewat Bangunan Pengelakdengan membbuaut primary !o00erdam didepan lokasi 3ain 2o00erdam kemudian dilanjutkan dengan pembangunan 3ain 2o00erdam baik dibagian ulu bendungan maupun dibagian ilir bendungan bila diperlukan. :ungsi dari 2o00erdam bersama saluran Pengelak baik #rowongan maupun ,pen 2annel adala melindungi lokasi Bendungan 1tama dari banjir selama penimbunan / pembangunan Bendungan 1tama. - 3ain 2o00erdam dibagian 1pstream Bendungan bisa berdiri sendiri (diluar #ubu Bendungan) dan bisa juga merupakan bagian dari bagian 1pstream #ubu Bendungan 1tama. - Penimbunan 3ain 2o00erdam dilaksanakan setela penggalian 0ondasi baik didasar sungai maupun dikanan kiri tebing sungai men!apai batuan yg keras, jadi tidak ada treatmen kusus seperti 0ondasi Bendungan 1tama. 3aterial untuk #imbunan Bendungan 1tama lebi-lebi bila 3ain 2o00erdam tersebut merupakan bagian dari bagian 1pstream Bendungan 1tama. 2ara pemadatannyapun sama dengan pemadatan Bendungan 1tama. Pada umumnya pembangunan 2o00erdam baik 1pstream maupun .ownstream arus diselesaikan dalam satu musim kering. 4.(. Bendungan 1tama 4.(.'. Pekerjaan >routing - Pelaksanaan >routing pada Bendungan #ipe 1rugan biasanya dilakukan didaera sepanjang $s Bendungan dibawa lapisan kedap air/inti bendungan/2Aay 2ore. - $da % ma!am >routing yaitu + 2urtain >routing yg ber0ungsi menaan sembesan air/seepage yg berasal dari waduk dan Blangket 2routing yg ber0ungsi memperbaiki bagian atas 0ondasi dari retakan-retakan dlseluru 2onta!t 2ore $rea. - Kedalaman 2urtain >routing tergantung dari kedalaman air waduk yg menimbulkan Eydrostati! pressure. Se!ara empiris ditentukan ditentukan dengan dengan rumus + d - &.(S - &.6& *, atau d; &,5*B2 tergantung dari kondisi geologi batuan 0ondasi dan asil grouting test dan water pussure test / permeability test. /arak 2urtain grouting antara &.)5 - '.%5 m dan biasanya terdiri dari %-4 baris dengan jarak baris antara '.& - '.5& meter. dimungkinkan adanya tambaan lubang grouting ingga men!apai permeability yg diren!anakan. - Blanket grouting dilaksanakan dengan kedalaman sekitar 5.& - 6.& meter dengan jarak antara %.5& -4.& meter diseluru 2onta!t 2ore $rea. - 3aterial grouting terdiri dari !ampuran !emen dan air dengan perbandingan berat mulai dari ' + 5 sampai '+'. 1ntuk daera yg permeabilitynya masi tinggi kekentalan injeksi + ' F &.8 - ' + &.6. - 2urtain grouting dilaksanakan dengan !ara stage grouting dengan kedalaman 5 m setiap taap/stage. Sedangkan untuk Blanket >routing dilaksanakan dalam ' stage/taap. Pelaksanaan pengeboran 2urtain grouting dilaksanakan langsung dari grout !ap (terutama untuk didasar sungai) atau memakai peran!a untuk daera sepanjang tebing sungai F 4.(.%. Penyiapan 0ondasi / :oundation Preperation di daera 2ore 2onta! $rea 9 - 1ntuk daera dipalung sungai penyiapan pondasi dimulai begitu aliran sungai suda dibelokkan lewat bangunan pengelak, bersamaan dengan pembersian dasar sungai untuk pembangunan 2o00erdam. - Setela pembersian dilanjutkan dengan galian 2utt-o00 sedalam sesuai ren!ana, kemudian dilanjutkan dengan pembetonan dasar sungai, yg ber0ungsi sebagai 2on!ret 2ap untuk pelaksanaan grouting. =ebar dasar sungai yg di beton sesuai dengan lebar dasar ren!ana timbunan !ore 7r < 2onta!t 2ore $rea ) sepanjang dari tebing kiri -kanan sungai. - Kalau didasar sungai dijumpai adanya palung yg !ukup dalam, maka palung tersebut dibersikan dari timbunan/endapan lumpur dan pasir sampai menampakkan lapisan batuan yg keras. Kemudian palung ditutup/diisi dengan beton yg biasa untuk !on!rete !ap. - 1ntuk perbaikan pondasi didaera tebing sungai kanan kiri dilaksanakan setela pekerjaan grouting selesai, kemudian dilanjutkan dengan penggalian dan pembersikan. Pada bagian yg tidak ratadan banyak !ekungan ditutup dengan dental !on!rete atau dengan slus grout/gunite. Pada bagian yg terdapat tonjolan-tonjolan dipotong untuk diratakan. Ani semua dilaksanakan agar terjadi !onta!t yg rapat antara !ore material dengan permukaan pondasi untuk menindari terjadinya rembesan didaera 2ore 2onta!t $rea tersebut. - Pada saat pembersian dasar sungai kadang-kadang dijumpai sumber air yang besar baik di daera 2onta! 2ore $rea maupun diluar 2onta! 2ore $rea, baik dibagian 1psteam maupun .ownstream. - 1ntuk mengatasi sumber air ini, !ara yang bisa ditempu adala membuat Pit ( tempat berkumpulnya air ) kemudian dipasang buis beton berdiameter 8& !m ? '&& !m dan dipasang pompa ( biasanya submergible pump ). Selama pekerjaan 0ondasi air yang terkumpulkan dodalam buis beton tersebut dipompa dan dibuang keara .ownstream. Kalau pembersian 0ondasi selessai dan siap dilaksanakan penimbunan, maka air yang terkumpul tersebut tidak perlu dipompa da tingginya buis beton terus ditamba sejalan dengan tingginya timbunan. Kalau sewaktu-waktu air dalam buis beton tesebut tidak bertamba, ini berarti airnya suda seimbang, maka buis beton tersebut ditimbun dengan pasir dan batu kemudian digrouting. - #reatment tersebut terutama dilaksanakan dibagian 2ore $rea maupun dibagian 1pstream. 1ntuk daera .ownstream 2ore 2onta!t $rea, !ukup air dialirkan kevagian luar .ownstream Slope Bendungan. 10 >ambar ? 9 >ambar- '& >ambar- '' 4.(.4. Perbaikan / Penyiapan Pondasi diluar 2ore 2on!ret $rea - Setela penggalian dan pembersian, pada umumnya tidak ada spe!ial treatment untuk daera diluar 2ore 2onta!t $rea, termasuk didasar sungai maupun ditebing kanan kiri sungai. - jadi baik didaera timbunan 0ilter, transition maupun daera timbunan ro!k0ill dan riprap tidak diperlukan perbaikan kusus, ke!uali penggalian dan pembersian untuk mengilangkan tana-tana yg lunak, rerumputan dan pepoonan. - Perbaikan dan pembersian didaera tebing sungai dilaksanakan sesuai dengan kemajuan timbunan, ke!uali kalau terdapat pataan atau retakan. Kalau dijumpai pataan atau retakan didaera tebing sungai, maka daera tersebut dikupas / digalisampai mendapatkan lapisan yg masi0. Pataan atau retakan ini dijumpai / diketaui setela dilaksanakan striping (pengupasan) lapisan tana dibagian pondasi. 11 3.4.4. Pelaksanaan penimbunan 2ore - Sebelum dilaksanakan penimbunan untuk tubu bendungan dilaksanakan #rial Hmbankment disuatu tempat untuk menentukan tebalnya lapisan, kepadatan dan permeabilitasnya, termasuk jumla lintasan pemadatan guna men!apai kepadatan yg diren!anakan. - #ergantung dari tersedianya material disekitar proyek/di sekitar bendungan serta karakteristiknya, 2ore material bias terdiri dari Iatural 2ore (#ana $sli) atau 2ampuran tana dengan pasir yg disebut Blended 2ore. - Kalau diperlukan Blended 2ore, mak untuk men!ampur diperlukan sto!k pile yg terdiri dari lapisan pasir dan tana liat dengan perbandingan A pasir dan ( tana liat atau ' + 4 tergantung dari asil test yg memenui syarat sesuai dengan yg diren!anakan. - Bilamana Iatural 2ore suda memenui persyaratan maka asil galian dari borrow area iagsung diangkut dengan .ump #ru!k dan diampar ditempat penimbunan, diratakan dengan BulldoJer =>P / Swamp .oJer pada ketebalan - sekitar %& - %5 !m dan dipadatkan dengan 2ompa!tor / See0oot -oller menjadi ' S !m. .emikian pula bila diperlukan Blended 2ore, maka da tempat pen!ampuran dimuat dengan Ba!k oe atau Power sovel, di angkut dengan .ump #ru!k ketempat penimbunan, diampar dengan Swamp .oJer dan dipadatkan dengan See0oot -oller Baik Iature 2ore maupun Blended 2ore pelaksanaan penimbunan dilakukan pada musim kering saja, ini berkaitan dengan dengan optimum rnoister !ontent yg diijinkan. Kalau sewaktu pengamparan dan pemadatan kondisi !ore terlalu kering dan sukar dipadatkan, maka dilaksanakan penyiraman seingga men!apai moister !ontent yg diijinkan. - Setela pemadatan, sebelum ditimbun lapisan berikutnya, dilaksanakan pengambilan sample se!ara e!o sonder untuk dilakukan test di laboratorium. - 1ntuk diperatikan bawa penimbunan 2ore pada lapisan pertama diatas 2on!rete pad perataan dan pemadatannya tidak bole menggunakan BulldoJer, tetapi menggunakan "ell =oader dan atau #ire -oller untuk men!ega rusaknya dasar sunga/ !on!rete pad. - Karena pemadatannya menggunakan #ire -oller, maka setiap kali penimbunan untuk layer berikutnya, maka permukaan layer pertama perlu dikasarkan menggunakan rake dari motor grader, untuk mendaparkan ikatan yang kuat antara layer lama dengan yang baru. - #imbunan pada bagia abutment dilaksanakan arus dengan ati-ati dan dijaga agar terjadi kontak yang rapat untuk men!ega terjadinya rembesan(seepadge) dengan jalan pemadatannya menggunakan #ire -oller dari "ell =oader, atau menggunakan tamping rammer dengan ketebalan D '.& m dari abutment dengan ketebalan layer antara '5 !m ? %& !m. Biasanya menggunakan baan 2lay 2ore yang agak plastis. - 12 >ambar ? '% >ambar- '4 13 >ambar- '( >ambar- '5 3.4.5. Pelaksanaan Penimbunan :ilter - :ilter material biasanya terdiri dari pasir alam yg gradasinya tela memenui syarat. Sample diambil dari lokasi yg tela ditentukan pada saat pelaksanaan survey dan investigasi. .itinjau dari tersedianya pasir alam, bilamana disuatu daera terdapat sumber pasir lain, misal pasir dari laut yg biasanya lebi alus, bias dilaksanakan !ampuran dan dites di laboratorium untuk perbandingan tertentu. - Ketebalan lapisan pasir/0ilter disesuaikan dengan lapisan 2ore material. .ipadatkan dengan Smooi .rum -oller ke!i0 iBaby -oller). Penimbunan :ilter selapis lebi tinggi dari lapisan 2ore, untuk menjaga lapisan 2ore tidak melebar melebii batas. Pengentian penimbunan :ilter disamakan dengan penimbunan 2ore, jadi penimbunan 0ilter selagu mengikuti penimbunan 2ore dan dilaksanakan pada musim kering saja. 3.4.%. Pelaksanaan Penimbunan daera #ransisi - 3aterial #ransisi mempunyai gradasi peralian dari 0ilter ke -o!k :iil. =ebar lapisan #ransisi berkisar antara K '&-%&) L lebar lapisan :ilter dan menyambung langsung dengan lapisan -o!k0ill. - Ketebalan lapisan transisi berkisar %5 ? 5& m, jadi biasaya lebi tinggi sekitar %( ? 5& !m dari lapisan :ilter 2ore. - Pengentian penimbunan lapisan transisi mengikuti pengentian lapisan 0ilter dan !ore. - 3aterial transisi berupa ro!k0il diambil dari @uarry dengan ukuran dari pasir sampai boulder berukuran 5& !m. - Pemadatan daera #ransisi !ukup dengan menggunakan Spreading HMuipment saja yaitu BulldoJer %& ? 4& ton 3.4.*. Pelaksanaan Penimbunan daera -o!k :ill 14 - 3aterial untuk timbunan -o!k :ill bisa langsung diambil dari @uary atau juga bisa diambil langsung dari Sto!k Pile, yaitu timbunan sementara dari asil galian batu pad penggalian pondasi bendungan ataupun dari penggalian bangunan-bangunan pelenkap, seperti dari galian spillway atau galian inlet dan outlet bangunan pengelak. 1kuran boulder batu untuk timbunan ro!k0ill ini disesuaikan dengan syarat-syrat ketebalan lapisan timbunan ri!k0ill, biasanya sekitar '.o ? '.5& meter. - 1ntuk perataan/spreading menggunakan BulldoJer berukuran %& ? 4& ton, sekaligus juga ber0ungsi untuk pemadatan dengan beberapa kali lintasan. $da pula persyaratan bawa pemadatan daera -o!k0ill dan transisi disamping menggunakan spreading eMuipment ditamba beberapa lintasan menggunakan Gibrating -oller kapasitas '& ? '5 ton. 3.4.,. Penimbunan /Pemasangan -iprap - -iprap adala ber0ungsi sebagai slope prote!tion pada upstream dan down stream slope dari 3ain .am dan 3ain 2o00erdam. #ebalnya berkisar antara %.& meter ? 5.& meter, terdiri dari boulder berukuran C '.& meter dikun!i dengan boulder ke!il-ke!il. - Pemasangan -iprap bersamaan dengan timbunan -o!k0ill, peralatan yang digunakan adal BulldoJer untuk mendorong boulder yang besar-besar dan diatur ole Ba!k *oe termasuk mengisi rongga-rongga diantara boulder yang besar dengan boulde yang lebi ke!il. #ebalnya lapisan penimbunan mengikuti tebalnya lapisan -o!k0ill. - 1ntuk mengatur -iprap supaya keliatan rapi dan merata diperlukan operator Ba!k *oe yg suda trampil dan berpengalaman. .ibeberapa Bendungan pengaliran -iprap ini ada yg menggunakan 2rane. Batu-batu besar yg akan dipasang ditempat -iprap diikat dengan wire, kemudian diangkat dengan 2rane ( 2rawler 2rane / #ru!k 2rane ) dibantu banyak tenaga untuk mengikat dan melepaskan wire tersebut. - >ambar ? '6 15 >ambar- ') 3.4.4. Pemasangan .am 9nstrumentation - Bersamaan dengan akan dimulainya penimbunan 2lay 2ore perlu dilaksanakan pemasangan peralatan monitoring untuk mengikuti dan mengetaui beavior (tingka laku ) dari Bendungan dan keadaan pondasi serta besar ke!ilnya seepage/rembesan setela pengisian waduk. - .iantara peralatan-peralatan yg dipasang adala + o Sittlement .evi!e ditanam pada pondasi untuk mengetaui terjadinya settlement/ penurunan pondasi. o Pare pressure yg dipasang dalam timbunan 2lay 2ore (inti bendungan) dan dalam pondasi untuk mengetaui besarnya NGoid pressureE dan rembesan (seepage) dalam tubu bendungan dan pondasi. o Sur0a!e measurement points untuk mengukur settlement dara pun!ak bendungan dan slope/lereng dari bendungan. o G-not! untuk mengukurdebit rembesan yg dipasang dikaki bendungan. 3.4.15. Perkerasan/Penyelesaian Pun!ak Bendungan ( 2rest 3am " - #uncak Bendungan biasan$a dipergunakan untuk jalan, maka pen$elesaiann$a adalah seperti pada pembuatan jalan, $aitu ditimbun dengan Base 8orse dan !ub-Base 8orse dan dilapisi dengan asphalt (:ot &i2". - !ebagai pelindung dikanan kiri dipasang :and ;ail #arapet dilengkapi dengan 0rotoir dan 0iang-tiang <istrik dan +aringann$a untuk penerangan. 16 17 Tahap Penimbunan Bendungan Urugan 17 Gambar 18 18 ,. Jal*r Koordinasi Pelaksanaan pembangunan Bendungan Bintang Bano akan dapat terlaksana dengan baik jika koordinasi antara ketiga piak yaitu P1, Konsultan 3K dan Kontraktor dapat berjalan dengan baik. Sebagai !onto, jika Kontraktor akan memulai suatu item pekerjaan atau meminta diadakan inspeksi pekerjaan di lapangan maka piak Kontraktor dalam al ini Pelaksana 7 Kasi #eknik akan menyiapkan berkas-berkas dokumen Permintaan Anspeksi (-eMuest 0or /oint Anspe!tion). .okumen ini akan diajukan ke Konsultan 3K dengan kon0irmasi waktu (ari, jam) akan dilaksanakan inspeksi bersama-sama di lapangan. Setela diadakan pemeriksaan/inspeksi ole #im dari Konsultan 3K dan diberi komentar apaka pekerjaan tersebut bisa diterima atau tidak, perlu perbaikan atau tidak atau pun komentar-komentar lain yang arus dilaksanakan ole Kontraktor. *asil pemeriksaan/inspeksi tersebut selanjutnya akan dilaporkan dan untuk diketaui ole #im dari P1. /alur koordinasi seperti tersebut dapat diliat pada La#piran$-. Pada lampiran tersebut ada beberapa !onto jalur koordinasi untuk beberapa taapan pekerjaan, diantaranya adala jalur koordinasi untuk Ajin 3ulai Kerja, Permintaan Anspeksi, #es 3aterial/Baan, =aporan *arian, =aporan 3ingguan, =aporan Bulanan, 32 &O, 32 '&&O, P*,, :*,, #ermin/,pname, Pengjuan >ambar Kerja ("orking .rawing) dan >ambar Pelaksanaan #erpasang ($s Built .rawing). .. Str*t*r Or/anisasi Ti# Mana)e#en Konstr*si $gar dapat mendukung proses pelaksanaan pengawasan proyek ini berjalan dengan baik dan optimal, maka perlu dibuat tata-laksana/prosedur pelaksanaan yang baik dan untuk merealisasikannya perlu disusun struktur organisasi #im 3anajemen Konstruksi Pembangunan Bendungan Bintang Bano. $dapun bagan dari Struktur ,rganisasi #im 3anajemen Konstruksi pada Proyek Pembangunan Bendungan Bintang Bano dapat diliat pada La#piran$, berikut. Tim Manajemen Konstruksi Lampiran-1 : Standart Operasional Pelaksanaan (SOP) Tim Manajemen Konstruksi