Anda di halaman 1dari 2

 Definisi Kain Majun

Kain Majun Adalah sisa hasil produksi yang belum pernah digunakan sebelumnya, biasanya
berbahan katun karena memiliki daya serap yang baik terhadap air, oli dan debu atau kotoran
lainnya. Sebelum dapat digunakan kembali sebagai Kain Lap untuk membersihkan perlengkapan,
alat-alat produksi atau membersihkan secara umum terdapat beberapa tahapan agar kain sisa hasil
produksi garment tersebut layak digunakan.

 Definisi Kesehatan Kerja dan Keselamatan Kerja

Kesehatan kerja menurut ILO dan WHO adalah suautu promosi dan pemeliharaan
kesejahteraan fisik, mental, dan sosial pekerja pada jabatan apapun dengan sebaik-baiknya(1).

keselamatan kerjaa dalah suatu usaha untuk menciptakan keadaan lingkungan kerja yang
aman dan bebas dari kecelakaan.

 Proses Majun

KAIN MAJUN ADALAH sisa hasil produksi dengan ukuran acak dan tidak tetap sehingga
diperlukan beberapa tahap untuk menentukan kain tersebut layak atau tidak dijadikan Lap Kain
Majun, beberapa tahapan tersebut diantaranya adalah :

1. Penentuan bahan yang akan diambil untuk dijadikan Kain Majun adalah langkah yang
menentukan kualitas kain lap yang dihasilkan, Bahan katun/kaos adalah pilihan yang wajib
dilakukan karena memiliki kelebihan daya serap yang baik terhadap kotoran baik debu
maupun cair
2. Melakukan penyortiran berupa ukuran yang disesuaikan dengan standar yang telah
ditentukan sebelumnya. misal kain dengan panjang dan lebar minimal 20-25cm atau kurang
dan lebihnya disesuaikan dengan kebutuhan.
3. Setelah dilakukan penyortiran, bahan dan ukuran. kembali dilakukan penyortiran kedua, untuk
produk akhir yang dihasilkan dari Kain sisa produksi ini. Diantaranya Kain lap Majun
warna/putih lembaran dan Kain lap Majun warna/putih jahit.
4. Tahap berikutnya produksi Kain Majun Adalah, Kain Majun yang sudah jadi itu dikemas
kedalam karung dengan ukuran standar per karung 50 Kg.
5. Kain Majun pun siap dikirim

Saat ini Kain Majun Adalah sebuah komoditas usaha atau bisnis yang sangat menunjang
berlangsungnya produksi baik industri kerajinan, usaha kecil, menengah hingga manufaktur yang
terus berkembang dewasa ini. Kain Majun juga telah menciptakan lapangan pekerjaan baru di
beberapa daerah, terutama daerah yang berdekatan dengan industri garment dan industri-industri
yang memiliki lini produksi yang membutuhkan kain lap serbaguna yang berfungsi cukup baik
dengan harga yang miring.

Kain Majun adalah sebuah industri yang mendukung industri, karena selain supply ke
industri yang memiliki lini produksi majun juga dapat dijadikan sebuah produk dari hasil kreatifitas
yang pada akhirnya dapat menjadi sebuah industri kreatif. selain menghadirkan produk-produk yang
serbaguna seperti keset, tempat tissue, dll juga dapat menjadi karya seni dengan nilai jual yang lebih
tinggi.
 Penyakit yang berhubungan dengan majun : hub sikap kerja majun dengan sistem
pernapasan (batuk, sesak), deskuamasi
1. Pengelupasan (deskuamasi) kulit
Mekanisme pergantian sel kulit secara terus-menerus dari sel basal ke sel tanduk
yang kemudian terlepas (keratinisasi) tidak saja berguna untuk memperbaharui sel-sel yang
tua tetapi juga sekaligus untuk melepas jasad renik yang menempel di tempat itu.
Keratinisasi yang berlangsung baik akan membuat kulit menjadi tampak lebih sehat karena
sel-sel kulit yang mati selalu berganti dengan sel kulit yang baru. Berbeda dengan
mekanisme kimiawi di atas, mekanisme fisik ini sangat bergantung pada kecepatan proses
keratinisasi yang terjadi apakah seimbang dengan kecepatan tumbuh dan mobilisasi jasad
renik.

Deskuamasi merupakan pengelupasan lapisan paling luar dari suatu jaringan,


contohnya kulit. Proses deskuamasi merupakan suatu proses yang berlangsung normal
terjadi pada kulit selama 14-21 hari. Normalnya, kulit akan mengalami “penggantian” kulit
untuk menggantikan kulit yang lama dengan kulit yang baru Proses deskuamasi ini berfungsi
untuk menjaga integritas kulit, memberi perlindungan terhadap infeksi secara mekanis dan
menjaga kehalusan dan kelembaban kulit. Pada usia muda, proses deskuamasi masih
berlangsung secara efisien. Oleh karena itu, pada anak-anak kelembaban kulit masih baik
bila dibandingkan dengan orang dewasa. Pada orang yang lebih tua kandungan air dalam sel
kulit lebih sedikit sehingga lapisan kulit tidak dapat mengalami deskuamasi secara normal
dan kulit akan menjadi kasar, kering, menebal, dan bersisik.
Deskuamasi merupakan proses pengelupasan stratum korneum yang normal terjadi.
Deskuamasi dapat terjadi ketika desmosom rusak, sehingga sel-sel korneosit lepas satu sama
lain dan kulit pun terlihat terkelupas. Desmosom dapat dirusak oleh enzim proteolitik
stratum corneum chymotriptyc enzyme (SCCE) dan kerja enzim ini sangat bergantung pada
hidrasi dan pH kulit yang sesuai. Jika proses deskuamasi tidak dapat terjadi, maka akan
terjadi penumpukan stratum korneum yang menyebabkan kulit tampak kusam dan bersisik
Tatalaksana:
Pada orang yang mengalami produksi sel-sel kulit yang cepat dan peningkatan
proses deskuamasi dapat melakukan beberapa cara untuk mengatasi hal tersebut,
pemakaian krim dan losio untuk menjaga kelembaban kulit, serta konsumsi medikasi untuk
mengurangi rasa gatal dan iritasi dan untuk menekan produksi sel kulit.

Anda mungkin juga menyukai