DEFINISI lahir. Risiko perdarahan meningkat ketika kala III lebih dari 30
menit terutama antara 30 dan 60 menit
Tanda pelepasan plasenta yaitu semburan darah, uterus
globuler, tali pusat memanjang
MANAJEMEN AKTIF KALA III
Dalam waktu 1 menit setelah bayi lahir, suntikan
oksitosin 10 unit IM (intramuskuler) di 1/3 paha atas
Atonia uteri
KomB
pem
rsianeInurtal
KOMPRESI
BIMANUAL
INTERNAL
Retensio plasenta
Definisi :
Tertahannya atau belum lahirnya plasenta setelah 30 menit bayi lahir
telah dilakukan manajemen aktif kala III.
RETENSIO
PLASENTA
Plasenta Adhesiva : Implantasi yang kuat dari jonjot plasenta
hingga menyebabkan kegagalan mekanisme separasi fisiologis.
Plasenta Akreta : Implantasi jonjot korion memasuki sebagian
JENIS PERLEKATAN lapisan miometrium
PLASENTA Plasenta Inkreta : Implantasi memasuki miometrium
Tatalaksana :
Tentukan jenis retensio.
Pasang IV line atasi syok, estimasi jumlah
perdarahan, perbaiki kontraksi, manual
plasenta, sampai membutuhkan tindakan
operatif ( histerektomi)
TATA LAKSANA
Atasi syok
Inversio Uteri
Lapisan dalam uterus (endometrium )turun dan
keluar lewat ostium uteri eksternum. Dapat bersifat
komplit maupun inkomplit.
Penyebab : atonia uteri, plasenta akreta, inkreta,
perkreta.
Robekan jalan lahir.
Adakah fistula uretra-vesika urinaria,
rektum.
Perdarahan Pasca Ruptura porsio.
Persalinan Ruptura Perineum
Kelainan pembekuan darah
Tingkat robekan perineum dapat dibagi atas 4 tingkatan :
1. Tingkat I
Robekan hanya terjadi pada selaput lendir vagina dengan atau mengenai kulit
perineum sedikit.
2. Tingkat II
Robekan yang terjadi lebih dalam, yaitu selain mengenai selaput lendir vagina,
Ruptura juga mengenai musculus perinei tranversalis, tapi tidak mengenai sfingter ani.
3. Tingkat III
Perineum Robekan yang terjadi mengenai seluruh perineum sampai mengenai otot-otot
sfingter ani.
4. Tingkat IV
Robekan mengenai perineum sampai otot sfingter ani dan mukosa rektum