Fk-Arlinda Sari Dokter Keluarga PDF
Fk-Arlinda Sari Dokter Keluarga PDF
Fakultas Kedokteran
Universitas Sumatera Utara
PENDAHULUAN
Terwujudnya keadaan sehat merupakan kehendak semua pihak tidak hanya
oleh orang perorang atau keluarga, tetapi juga oleh kelompok dan bahkan oleh
seluruh anggota masyarakat.
Untuk mewujudkan keadaan sehat tersebut banyak upaya yang harus dilaksanakan,
yang satu diantaranya adalah penyelenggaraan pelayanan kesehatan. Upaya
penyelenggaraan pelayanan kesehatan diharapkan memenuhi faktor 3A 2C I dan Q,
yaitu available, accesible, affordable, continue, comprehensive, integreted dan
quality.
Secara umum pelayanan kesehatan dibagi 2 yaitu pelayanan kesehatan personal
atau pelayanan kedokteran dan pelayanan kesehatan masyarakat. Pelayanan
kedokteran keluarga adalah termasuk dalam pelayanan kedokteran dimana
pelayanan dokter keluarga ini memiliki karakteristik tertentu dengan sasaran
utamanya adalah keluarga.
DEFENISI
Pelayanan dokter keluarga adalah pelayanan kedokteran yang menyeluruh
yang memusatkan pelayanan kepada keluarga sebagai suatu unit, dimana tanggung
jawab dokter terhadap pelayanan kesehatan tidak dibatasi oleh golongan umur atau
jenis kelamin pasien juga tidak boleh organ tubuh atau jenis penyakit tertentu.
Dokter keluarga adalah dokter yang dapat memberikan pelayanan kesehatan yang
berorientasi komunitas dengan titik berat kepada keluarga, ia tidak hanya
memandang penderita sebagai individu yang sakit tetapi sebagai bagian dari unit
keluarga dan tidak hanya menanti secara pasif tetapi bila perlu aktif mengunjungi
penderita atau keluarganya (IDI 1982).
llmu kedokteran keluarga adalah ilmu yang mencakup seluruh spektrum ilmu
kedokteran tingkat yang orientasinya adalah untuk memberikan pelayanan
kesehatan tingkat pertama yang berkesinambungan dan menyeluruh kepada satu
kesatuan individu, keluarga dan masyarakat dengan memperhatikan faktor-faktor
lingkungan, ekonomi dan sosial budaya (IDI 1983).
KARAKTERISTIK
a. yang melayani penderita tidak hanya sebagai orang perorang melainkan sebagai
anggota satu keluarga dan bahkan sebagai anggota masyarakat
sekitarnya.
b. Yang memberikan pelayanan kesehatan secara menyeluruh dan memberikan
perhatian kepada penderita secara lengkap dan sempurna, jauh melebihi jumlah
keseluruhan keluhan yang disampaikan.
c. Yang mengutamakan pelayanan kesehatan guna meningkatkan derajat kesehatan
seoptimal mungkin, mencegah timbulnya penyakit dan mengenal serta mengobati
penyakit sedini mungkin.
Tujuan Umum
Terwujudnya keadaan sehat bagi setiap anggota keluarga.
Tujuan Khusus
a. Terpenuhinya kebutuhan keluarga akan pelayanan kedokteran yang lebih efektif.
b. Terpenuhinya kebutuhan keluarga akan pelayanan kedokteran yang lebih efisien.
MANFAAT
a. Akan dapat diselenggarakan penanganan kasus penyakit sebagai manusia
seutuhnya, bukan hanya terhadap keluhan yang disampaikan.
b. Akan dapat diselenggarakan pelayanan pencegahan penyakit dan dijamin
kesinambungan pelayanan kesehatan.
c. Apabila dibutuhkan pelayanan spesialis, pengaturannya akan lebih baik dan
terarah, terutama ditengah-tengah kompleksitas pelayanan kesehatan saat ini.
d. Akan dapat diselenggarakan pelayanan kesehatan yang terpadu sehingga
penanganan suatu masalah kesehatan tidak menimbulkan pelbagai masalah
lainnya.
e. Jika seluruh anggota keluarga ikut serta dalam pelayanani maka segala
keterangan tentang keluarga tersebut, baik keterangan kesehatan ataupun
keterangan keadaan sosial dapat dimanfaatkan dalam menangani masalah
kesehatan yang sedang dihadapi.
f. Akan dapat diperhitungkan pelbagai faktor yang mempengaruhi timbulnya
penyakit, termasuk faktor sosial dan psikologis.
g. Akan dapat diselenggarakan penanganan kasus penyakit dengan tatacara yang
lebih sederhana dan tidak begitu mahal dan karena itu akan meringankan biaya
kesehatan.
h. Akan dapat dicegah pemakaian pelbagai peralatan kedokteran canggih yang
memberatkan biaya kesehatan.
RUANG LINGKUP
Ruang lingkup pelayanan dokter keluarga mencakup bidang amat luas sekali.
Jika disederhanakan secara umum dapat dibedakan atas dua macam :
1. Kegiatan yang dilaksanakan
Pelayanan yang diselenggarakan oleh dokter keluarga harus memenuhi syarat
pokok yaitu pelayanan kedokteran menyeluruh (comprehensive medical services).
Karakteristik cmc :
- jenis pelayanan yang diselenggarakan mencakup semua jenis pelayanan
kedokteran yang dikenal di masyarakat.
- Tata cara pelayanan tidak diselenggarakan secara terkotak-kotak ataupun
terputus-putus melainkan diselenggarakan secara terpadu (integrated) dan
berkesinambungan (continu).
- Pusat perhatian pada waktu menyelenggarakan pelayanan kedokteran tidak
memusatkan perhatiannya hanya pada keluhan dan masalah kesehatan yang
disampaikan penderita saja, melainkan pada penderita sebagai manusia
seutuhnya.
BATASAN
Jika menyebut pelayanan kedokteran menyeluruh banyak batasan yang
pernah dirumuskan. Beberapa diantaranya yang dipandang cukup penting adalah :
1. Pelayanan kedokteran menyeluruh adalah mobilisasi semua sumber daya yang
diperlukan untuk melayani kesehatan penderita ( Lee, 1961 ).
2. Pelayanan kedokteran menyeluruh adalah pelayanan yang dalam melakukan
pendekatan kepada pasien selalu berorientasi kepada keluarga, serta dengan
bekerja sama dalam tim, menyelenggarakan dengan tata cara mutahir, pelayanan
kedokteran terbaik yang tersedia (Ferrara, 1968).
3. Pelayanan kedokteran menyeluruh adalah pelayanan yang tidak mengenal batas-
batas yang tegas antara keadaan sehat dengan keadaan sakit, melainkan
pelayanan yang diselenggarakan pada setiap keadaan kesehatan, sesuai dengan
kebutuhan pasien (Goldston,1956).
4. Pelayanan kedokteran menyeluruh adalah integrasi dari pelayanan peningkatan
derajat kesehatan, pencegahan penyakit, diagnosis penyembuhan penyakit serta
pemulihan kesehatan yang diselenggarakan secara terpadu untukmemenuhi
kebutuhan kesehatan perseorangan atau keluarga secara keseluruhan
(Bodenheimer, 1969).
5. Pelayanan kedokteran menyeluruh adalah totalitas dari semua pelayanan
kesehatan yang diingikan, yakni pelayanan peningkatan derajat kesehatan,
pencegahan penyakit, diagnosis, penyembuhan penyakit serta pemulihan
kesehatan (somers dan Somers, 1974).
6. Pelayanan kedokteran menyeluruh adalah pendekatan total yang dilakukan oleh
seorang dokter terhadap pasiennya, yang tujuannya bukan untuk memastikan
kelainan organik serta pengobatan, melainkan menyelesaikan masalah emosional
pasien, masalah keluarga serta totalitas lingkungan sosio ekonomis pasien
(Somers dan Somers, 1974).
1. pelayanan dokter keluarga sebagai bagian dari pelayanan rumah sakit (hospital
based)
pada bentuk pelayanan dokter keluarga diselenggarakan di rumah sakit. Untuk ini
dibentuklah suatu unit khusus yang diserahkan tanggung jawab
menyelenggarakan pelayanan dokter keluarga. Unit khusus ini dikenal dengan
nama bagian dokter keluarga (departement of family medicine), semua pasien
baru yang berkunjung ke rumah sakit, diwajibkan melalui bagian khusus ini.
Apabila pasien tersebut ternyata membutuhkan pelayanan spesialistis, baru
kemudian dirujuk kebagian lain yang ada dirumah sakit.
2. Pelayanan dokter keluarga dilaksanakan oleh klinik dokter keluarga (family clinic)
Pada bentuk ini sarana yang menyelenggarakan pelayanan dokter keluarga adalah
suatu klinik yang didirikan secara khusus yang disebut dengan nama klinik dokter
keluarga (family clinic/center). Pada dasarnya klinik dokter keluarga ini ada dua
macam. Pertama, klinik keluarga mandiri (free-standing family clinic). Kedua,
merupakan bagian dari rumah sakit tetapi didirikan diluar komplek rumah sakit
(satelite family clinic). Di luar negeri klinik dokter keluarga satelit ini mulai banyak
didirikan. Salah satu tujuannya adalah untuk menopang pelayanan dan juga
penghasilan rumah sakit.
Terlepas apakah klinik dokter keluarga tersebut adalah suatu klinik mandiri
atau hanya merupakan klinik satelit dari rumah sakit, lazimnya klinik dokter
keluarga tersebut menjalin hubungan kerja sama yang erat dengan rumah sakit.
Pasien yang memerlukan pelayanan rawat inap akan dirawat sendiri atau dirujuk
ke rumah sakit kerja sama tersebut.
Klinik dokter keluarga ini dapat diselenggarakan secara sendiri (solo practice)
atau bersama-sama dalam satu kelompok (group practice). Dari dua bentuk klinik
Tentu saja penerapan dari ketiga bentuk pelayanan dokter keluarga ini tidak
sama antara satu negara dengan negara lainnya, dan bahkan dapat tidak sama
antara satu daerah lainnya. Di Amerika Serikat misalnya, pelayanan kunjungan dan
perawatan pasien di rumah mulai jarang dilakukan. Penyebabnya adalah karena
mulai timbul kesadaran pada diri pasien tentang adanya perbedaan mutu pelayanan
antara kunjungan dan perawatan pasien di rumah dengan di tempat praktek. Pasien
akhirnya lebih senang mengunjungi tempat praktek dokter, karena telah tersedia
pelbagai peralatan kedokteran yang dibutuhkan.
Dari uraian tentang orientasi serta ruang lingkup masalah kesepakatan yang
ditangani pada praktek dokter keluarga diatas, jelaslah bahwa pelayanan kedokteran
yang diselenggarakan pada praktek dokter keluarga memang agak berbeda dengan
pelayanan kedokteran yang diselenggarakan oleh dokter umum dan atau dokter
spesialis. Pelayanan kedokteran yang diselenggarakan pada praktek dokter keluarga
pada umumnya :
1. lebih aktif dan bertanggung jawab
Karena pelayanan kedokteran yang diselenggarakan pada praktek dokter keluarga
mengenal pelayanan kunjungan dan atau perawatan pasien di rumah,
bertanggung jawab mengatur pelayanan rujukan dan konsultasi, dan bahkan,
apabila memungkinkan, turut menangani pasien yang memerlukan pelayanan
rawat inap di rumah sakit, maka pelayanan kedokteran yang diselenggarakan
pada praktek dokter keluarga umunya lebih aktif dan bertanggung jawab dari
pada dokter umum.
2. Lebih lengkap dan bervariasi
Karena praktek dokter keluarga menangani semua masalah kesehatan yang
ditemukan pada semua anggota keluarga, maka pelayanan dokter keluarga pada
umumnya lebih lengkap dan bervariasi dari pada dokter umum. Tidak
mengherankan jika dengan pelayanan yang seperti ini, seperti yang ditemukan di
Amerika Serikat misalnya, praktek dokter keluarga dapat menyelesaikan tidak
kurang dari 95 % masalah kesehatan yang ditemukan pada pasien yang datang
berobat.
3. Menangani penyakit pada stadium awal
Sekalipun praktek dokter keluarga dapat menangani pasien yang telah
membutuhkan pelayanan rawat inap, bukan selalu berarti praktek dokter keluarga
sarna dengan dokter spesialis. Praktek dokter keluarga hanya sesuai untuk
penyakit -penyakit pada stadium awal saja. Sedangkan untuk kasus yang telah
lanjut atau yang telah terlalu spesialistik, karena memang telah berada diluar
wewenang dan tanggung jawab dokter keluarga, tetap dan harus dikonsultasikan
dan atau dirujuk kedokter spesialis. Seperti yang dikatakan oleh Malerich (1970),
praktek dokter keluarga memang sesuai untuk penyakit-penyakit yang masih
dalam stadium dini atau yang bersifat umum saja. ‘The family doctor cannot be
expected to treat all problems as best possible, but he can be expected to treat all
common diseases as best possible’.
Tentu tidak sulit dipahami, tidaklah kedua cara pembiayaan ini dinilai sesuai
untuk pelayanan dokter keluarga. Dari dua cara pembiayaan yang dikenal tersebut,
yang dinilai sesuai untuk pelayanan dokter keluarga hanyalah pembiayaan melalui
program asuransi kesehatan saja. Mudah dipahami, karena untuk memperkecil risiko
biaya, program asuransi sering menerapkan prinsip membagi risiko (risk sharing)
dengan penyelenggara pelayanan, yang untuk mencegah kerugian, tidak ada pilihan
lain bagi penyelenggara pelayanan tersebut, kecuali berupaya memelihara dan
meningkatkan kesehatan, dan atau mencegah para anggota keluarga yang menjadi
tanggungannya untuk tidaksampai jatuh sakit. Prinsip kerja yang seperti ini adalah
juga prinsip kerja dokter keluarga.
BATASAN
Untuk dapat memahami apa yang dimaksud dengan program asurans
kesehatan (health insurance) perlulah dipahami dahulu apa yang dimaksud dengan
asuransi (insurance). Pada saat ini batasan asuransi barlyak macamnya. Dua
antaranya :
1. Asuransi adalah suatu upaya untuk memberikan perlindungan terhadap
kemungkinan-kemungkinan yang dapat mengakibatkan kerugian ekonomi
(Breider and Breadles,1972)
2. Asuransi adalah suatu perjanjian dimana si penanggung dengan menerima suatu
premi meningkatkan dirinya untuk memberi ganti rugi kepada si tertanggung
yang mungkin di derita karena terjadinya suatu peristiwa yang mengandung
ketidak pastian dan yang akan mengakibatkan kehilangan, kerugian atau
kehilangan suatu keuntungan (kitab UU Hukum dagang, 1987)
Apabila ketiga prinsip diatas dapat diterapkan, manfaatnya bukan saja akan
besar dalam memperkecil risiko biaya penyelenggara pelayanan, tetapi juga badan
asuransi kesehatan. Apabila keadaan yang seperti ini dapat diwujudkan, pada
gilirannya juga akan menguntungkan penyelenggara pelayanan sendiri. Karena
sesungguhnyalah pada program asuransi yang menerapkan sistem pembiayaan pra-
upaya, sering diterapkan sistem intensif, antara lain dalam bentuk bonus bagi para
dokter yang berhasil menghemat pengeluaran. Dalam keadaan yang seperti ini
kedudukan penyelenggara pelayanan adalah sebagai penjaga gawang (gate keeper)
program asuransi kesehatan.
MANFAAT
Apabila sistem pembiayaan program asuransi kesehatan dalam bentuk pra-
upaya ini dapat diselenggarakan dengan baik, akan diperoleh banyak manfaat.
Manfaat yang dimaksud secara umum dapat dibedakan atas dua macam.
1. Manfaat penerapan program asuransi kesehatan
Karena pembiayaan pra-upaya adalah cara pembayaran pada program asuransi
kesehatan, maka pada penerapan cara pembiayaan pra-upaya ini sekaligus juga
akan memperoleh manfaat dari penerapan program asuransi. Manfaat penerapan
program asuransi kesehatan tersebut banyak macamnya. Beberapa diantaranya
yang dipandang cukup penting adalah :
a. dapat membebaskan peserta dari kesulitan menyediakan dana tunai karena
Pada program asuransi kesehatan telah ada jaminan biaya kesehatan, maka
para peserta tidak perlu harus menyediakan dana tunai pada setiap kali
berobat. Dengan demikian jika kebetulan peserta membutuhkan pelayanan
kesehatanl akan terbebas dari kesulitan menyediakan dana tunai.
b. biaya kesehatan dapat dikendalikan
Dengan progran asuransi kesehatan, apalagi jika dikelola oleh pemerintah
dapat mengendalikan biaya kesehatan. Pengendalian yang dimaksud ialah
antara lain dengan ditetapkannya pelbagai peraturan pembatas tentang jenis
pelayanan dan atau yang dapat dimanfaatkan oleh peserta. Dengan adanya
pembatasan yang seperti ini, penggunaan pelayanan kesehatan yang
berlebihan akan dapat dihindari yang jika berhasil dilaksanakan, pada
gilirannya akan mampu mengendalikan biaya kesehatan.
c. mutu pelayanan dapat dijaga
Keuntungan lain dari program asuransi kesehatan ialah dapat meningkatkan
mutu pelayanan. Peningkatan yarg dimaksud ialah antara lain dengan
dilaksanakannya penilaian secara berkala pelayanan kesehatan yang
diselenggarakan. Dengan dilakukannya penilaian berkala ini yang merupakan
bagian dari Program Menjaga Mutu (Quality Assurance Program) akan dapat
dicegah penyelenggaraan pelayanan kesehatan yang tidak bermutu.