Anda di halaman 1dari 20

KELOMPOK 5 (5A2)

UTANG ANTAR PERUSAHAAN


1. RENZY KUMAR 1410003510009
2. ILHAMDI SYAFITRAH 1410003510023
3. RIAN SEPRIANTO 1410003510060
4. RIDHO PERMANA 1410003510105
5. MUKRIZAL 1410003510143

UNIVERSITAS EKASAKTI PADANG


FAKULTAS EKONOMI
AKUNTANSI
2016
 Investasi secara umum dapat didefinisikan
sebagai bentuk penyerahan modal kepada
suatu entitas tertentu.
 Pada umumnya hubungan antar entitas
dipengaruhi oleh investasi dalam bentuk
saham
 Hal ini dikarenakan saham merupakan salah
satu komponen yang masuk dalam kelompok
ekuitas.
 Jadi laba atau rugi akan ditanggung oleh
investor yang menanamkan dananya melalui
saham
 SAK ETAP mendefinisikan entitas asosiasi
sebagai suatu entitas, termasuk entitas bukan
Perseroan Terbatas seperti persekutuan,
dimana investor mempunyai pengaruh
signifikan dan bukan merupakan entitas anak
ataupun bagian dalam joint venture.
 Pengaruh signifikan adalah kekuasaan untuk
berpartisipasi dalam keputusan kebijakan
keuangan dan operasional stratejik atas suatu
entitas, tetapi tidak mengendalikan atau
mengendalikan bersama atas kebijakan
tersebut.
 Pada umumnya entitas asosiasi diungkapkan
jika perusahaan memiliki kepemilikan saham
sebesar 20% dari jumlah saham yang beredar.
Jumlah saham yang beredar sebanyak 20%
dianggap mampu mempengaruhi suatu
kebijakan entitas asosiasi, kecuali dapat
ditunjukkan secara jelas bahwa tidak ada
pengaruh signifikan. Namun, terkadang
perusahaan juga bisa menunjukan pengaruh
yang signifikan meski jumlah kepemilikan
sahamnya kurang dari 20% dan harus
diungkapkan dalam laporan keuangan.
 Investasi pada entitas asosiasi harus dicatat
dengan menggunakan metode biaya.
Investasi diukur pada biaya perolehan
dikurang akumulasi kerugian penurunan nilai.
Investor harus mengakui dividen dan
penerimaan distribusi lainnya sebagai
penghasilan terlepas apakah hal tersebut
berasal dari akumulasi laba entitas asosiasi
yang timbul sebelum atau sesudah tanggal
perolehan.
 SAK ETAP mendefinisikan entitas anak
sebagai suatu entitas yang dikendalikan oleh
entitas induk.
 Pengendalian adalah kemampuan untuk
mengatur kebijakan keuangan dan
operasional dari suatu entitas sehingga
mendapatkan manfaat dari aktivitas tersebut.
Pengendalian dianggap ada jika entitas induk
memiliki baik secara langsung atau tidak
langsung melalui entitas anak lebih dari
setengah hak suara dari suatu entitas, kecuali
dapat ditunjukkan secara jelas bahwa
kepemilikan tersebut tidak menunjukkan
adanya pengendalian.
 Investasi pada entitas anak dicatat dengan
menggunakan metode ekuitas. SAK ETAP
tidak menganjurkan dilakukannya konsolidasi
laporan keuangan. Investasi pada entitas
anak awalnya diakui pada biaya perolehan
(termasuk biaya transaksi) dan selanjutnya
disesuaikan untuk mencerminkan bagian
investor atas laba atau rugi dan pendapatan
dan beban dari entitas anak.
 Kompleksitas lingkungan usaha timbul
karena:
 1.Perusahaan menjalankan usaha lintas
negara;
 2.Sistem hukum dan resiko yang berbeda-
beda;
 3.Sistem perpajakan yang berbeda;
 4.Kompleksitas transaksi usaha dan
instrumen keuangan yang sangat beragam.
 Struktur organisasi yg kompleks sering
dikembangkan utk membantu mencapai
tujuan perusahaan, seperti meningkatkan
profitabilitas atau mengurangi resiko.
Sebagai contoh, byk perusahaan membentuk
anak perusahaan utk menjalankan aktivitas
usaha tertentu. Anak perusahaan (subsidiary)
adalah anak perusahaan yg dikendalikan oleh
entitas lain, yang disebut induk perusahaan
(parent company / Holding compony)
 Ketika Perusahaan meluaskan usahanya atau
mengubah struktur organisasinya dengan
mengakuisisi perusahaan lain atau melalui divisi
internal, struktur baru harus diteliti utk
menentukan prosedur pelaporan akt yg sesuai.
Bebarapa  pendekatan yg dpt diterapkan,
tergantung pd kondisi yg ada:
 a.Merger, Penggabungan usaha, dimana aktiva,
kewajiban dari perusahaan yg diakuisisi
digabung dg aktiva & kewajiban perusahaan
pengakuisisi tidak menimbulkan tambahan
komponen organisasi.
 a. Merger, Penggabungan usaha, dimana
aktiva, kewajiban dari perusahaan yg
diakuisisi digabung dg aktiva & kewajiban
perusahaan pengakuisisi tidak menimbulkan
tambahan komponen organisasi.

 b. Kepemilikan Kendali (controlling


ownership), penggabungan usaha,
dimana  perusahaan yg diakuisi tetap sbg
entitas legal terpisah dg mayoritas
kepemilikan sahamnya dimiliki oleh
perusahaan pengakuisisi menimbulkan
hubungan induk-anak perusahaan.
 c. Kepemilikan Minoritas (minority interest) atau
kepemilikan nonpengendali,  pembelian
kepemilikan kurang dari 50% di perusahaan lain
tidak mengakibatkan timbulnya penggabungan
usaha atau situasi pengendalian

 d. Kepemilikan menguntungkan lainnya(other


beneficial interest), perusahaan dpt memiliki
kepemilikan pd entitas lain walaupun tanpa ada
kepemilikan langsung pada entitas tersebut.
Kepemilikan tersebut mungkin timbul karena
adanya perjanjian yang dibuat oleh entitas
tersebut atau melalui perjanjian operasi atau
keuangan.
 Dalam akuntansi dikenal dua metode pencatatan
investasi, yaitu
 1. Metode Biaya (Cost Method)
 Metode biaya (cost method) adalah metode
pencatatan investasi yang pada awal perolehan
investasi, investor mencatat investasi sebesar
biayanya (historical cost accounting), dividen
maupun distribusi laba dicatat sebagai
penghasilan, namun apabila dividen yang
diterima melebihi bagian investor atas laba
investee dipandang sebagai pemulihan investasi
dan dicatat sebagai pengurang investasi sesuai
dengan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan
(PSAK) No. 13 tentang Akuntansi untuk Investasi.
 2.  Metode Ekuitas (Equity Method)
 Metode ekuitas adalah metode pencatatan
investasi yang pada awal perolehan investor
mencatat investasi sebesar biayanya, dividen
maupun distribusi laba dicatat sebagai
pengurang akun investasi. Nilai investasi
ditambah atau dikurangi dengan bagian
laba/rugi investor pada perusahaan asosiasi
setelah tanggal perolehan. Untuk investasi dalam
perusahaan asosiasi diatur dalam PSAK No. 15
tentang Akuntansi untuk Investasi dalam
Perusahaan Asosiasi
 Untuk memudahkan pemahaman tentang
metode biaya dan metode ekuitas diatas,
maka dibawah ini diberikan ilustrasi sebagai
berikut :
 1.      Metode Biaya (Cost Method)

 PT XYZ memiliki investasi penyertaan saham


di PT ABC. Total yang dibayar untuk
mendapatkan saham PT ABC adalah sebesar
100.000. 000. Nilai tersebut adalah 15%
kepemilikan terhadap PT ABC.
 PT ABC mencatatkan laba sebesar 50.000.000.
PT ABC membagikan dividen 20.000.000
untuk para pemegang saham.
 Jurnal Metode Cost

Saat perolehan investasi:


 Investasi pada PT ABC [D] 100.000.000
 Kas/Bank [K] 100.000.000

Saat PT ABC mencatatkan laba:


-- tidak dijurnal--

Saat PT ABC membagikan dividen:


 Kas/Bank[D] 3.000.000
 Pendapatan Dividen[K] 3.000.000
(15% x 20.000.000 = 3.000.000)
 2.      Metode Ekuitas (Equity Method)

 PT XYZ memiliki investasi penyertaan saham


di PT ABC. Total yang dibayar untuk
mendapatkan saham PT ABC adalah sebesar
100.000. 000. Nilai tersebut adalah 25%
kepemilikan terhadap PT ABC.
 PT ABC mencatatkan laba sebesar 50.000.000.
PT ABC membagikan dividen 20.000.000
untuk para pemegang saham.
 Jurnal Metode Ekuitas

Saat perolehan investasi:


 Investasi pada PT ABC[D] 100.000.000
 Kas/Bank[K] 100.000.000

Saat PT ABC mencatatkan laba:


 Investasi pada PT ABC[D] 12.500.000
 Pendapatan Investasi[K] 12.500.000
(25% x 50.000.000 = 12.500.000)
Saat PT ABC membagikan dividen:
 Kas/Bank[D] 5.000.000
 Investasi pada PT ABC[K] 5.000.000
(25% x 20.000.000 = 5.000.000)

Anda mungkin juga menyukai