Anda di halaman 1dari 5

KERANGKA ACUAN KEGIATAN

AUDIT INTERNAL PROGRAM KIA / KB


PUSKESMAS GONDANGWETAN

I. Pendahuluan

Puskesmas dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat perlu


dimonitor dan dievaluasi agar dapat memberikan pelayanan yang optimal bagi
masyarakat baik dalam pelayanan kesehatan perseorangan maupun
pelayanan kesehatan masyarakat. Berbagai mekanisme monitoring dan
penilaian kinerja dilakukan baik melalui supervisi, laporan capaian kinerja,
audit, lokakarya mini bulanan, lokakarya mini triwulan, penilaian kinerja
semester, dan penilaian kinerja tahunan.

Berdasarkan hasil monitoring dan evaluasi dilakukan analisis dan upaya


perbaikan yang berkesinambungan, sehingga proses pelayanan akan menjadi
lebih baik, monitoring dan evaluasi dilakukan pada upaya pelayanan kesehatan
essensial yaitu Kesehatan Ibu dan Anak yang bertujuan untuk menurunkan
Angka Kematian Ibu dan Bayi.

II. Latar Belakang:

Audit internal merupakan salah satu mekanisme untuk menilai kinerja


puskesmas yang dilakukan oleh tim audit internal yang dibentuk oleh Kepala
Puskesmas berdasarkan standar/kriteria/target yang ditetapkan. Agar
pelaksanaan audit internal dapat dilaksanakan secara efektif dan efisien, maka
disusun rencana program audit.
Berdasarkan pada laporan LB 3 KIA pada bulan Maret 2018, terdapat
satu orang kematian ibu yaitu di desa Lajuk. Dimana hal ini melampaui dari
target puskesmas yaitu tidak didapatkan kematian ibu dari seluruh jumlah
kelahiran di wilayah Puskesmas Gondangwetan.
Sehingga hal ini yang mendasari perlu diadakannya audit internal agar
kejadian serupa tidak terulang kembali yaitu dengan meningkatkan
pendampingan ibu hamil terutama yang beresiko tinggi dengan kegiatan P4K,
ANC Terpadu, Kelas Ibu Hamil.

III. Tujuan audit:

Tujuan Umum:

Melakukan penilaian terhadap kesesuaian pelaksanaan program KIA/KB


khususnya kepada Ibu Hamil Resiko Tinggi.

Tujuan Khusus:

1. Melakukan penilaian terhadap perencanaan pelaksanaan program KIA/KB

2. Melakukan penilaian capaian kinerja program KIA/KB

3. Melakukan penilaian kesesuaian proses program KIA/KB terhadap hasil


outcome nya ( Penurunan AKI dan AKB )

IV. Kegiatan Pokok dan Rincian Kegiatan:

a. Lingkup audit:

Cakupan Program KIA/KB :


1. Pelaksanaan P4K
2. Cakupan K1 dan K4
3. Cakupan Deteksi dini resiko tinggi ibu hamil oleh Nakes dan
masyarakat
4. Cakupan penanganan komplikasi
5. Cakupan ANC Terpadu
6. Pelaksanaan Kelas Ibu Hamil

b. Kegiatan Audit dan Rincian Kegiatan:

1. Audit dilakukan di ruang KIA/KB


2. Melakukan penilaian terhadap perencanaan pelaksanaan program
KIA/KB
3. Melakukan penilaian capaian kinerja program KIA/KB
4. Melakukan penilaian kesesuaian proses program KIA/KB terhadap
hasil outcome nya ( Penurunan AKI dan AKB )

V. Cara melakukan kegiatan:

1. Kriteria yang digunakan untuk melakukan audit internal:

1) Score Poedji Rochyati


2) Pelaksanaan P4K yaitu :
 Perencanaan persalinan
 Biaya persalinan
 Calon Pandonor
 Transportasi untuk rujukan
3) Cakupan K1 dan K4

Melihat cakupan kunjungan ibu hamil yang pertama kali diperiksa


dengan melihat PWS KIA

1) Cakupan deteksi dini resiko tinggi ibu hamil oleh Nakes dan
masyarakat
Melihat cakupan deteksi dini resiko tinggi ibu hamil oleh Nakes dan
masyarakat di PWS KIA
2) Cakupan penanganan komplikasi
Melihat cakupan penanganan komplikasi di PWS KIA
3) Cakupan ANC Terpadu
Melihat data kunjungan ANC Terpadu di Puskesmas yaitu dengan
melihat register kunjungan ibu hamil di Poli KIA/KB
4) Pelaksanaan Kelas Ibu Hamil
Melihat pelaksanaan kelas ibu hamil di laporan kegiatan kelas ibu
hamil yang ada di wilayah Gondangwetan

2. Metoda untuk melakukan audit internal:

 Wawancara
 Observasi atau telusur proses pelaksanaan kegiatan
 Periksa kelengkapan dokumen
 Telusur rekam kegiatan
 Inspeksi kondisi fasilitas
 Meminta peragaan
 Mengukur ( Compliance Rate )

3. Instrumen Audit: (terlampir)

VI. Sasaran (Objek) Audit:

- Pelaksana Program KIA dan Bidan Desa yang terdapat kematian Ibu
Hamil

VII. Jadwal dan Alokasi Waktu :

Audit akan dilaksanakan pada tanggal 25 Maret 2018 dengan


pelaksanaan kegiatan sebagai berikut :

 Wawancara kepada pelaksana program KIA dan Bidan Desa yang


terdapat kematian Ibu Hamil
 Observasi atau telusur proses pelaksanaan kegiatan program KIA
yang disesuaikan dengan POA Program KIA yang telah ditetapkan
di RPK 2018
 Memeriksa kelengkapan dokumen pelaporan kegiatan program KIA
yang ada di PWS KIA dan SOP pelaksanaan program KIA
 Telusur rekam kegiatan program KIA di desa
 Inspeksi kondisi fasilitas pelayanan ibu bersalin di desa dan
fasilitas rujukan ibu bersalin di puskesmas
 Meminta peragaan pelaksana program dalam menjalankan SOP
pelaksanaan program KIA
 Mengukur ( Compliance Rate ) di PWS KIA
VIII. Evaluasi Pelaksanaan Kegiatan dan Pelaporan:

Evaluasi pelaksanaan kegiatan audit dilakukan untuk menilai apakah


pelaksanaan audit sesuai dengan jadwal yang sudah disusun setiap tiga bulan
sekali. Jika terjadi ketidaksesuaian dalam pelaksanaan kegiatan audit
dilaporkan kepada ketua tim audit untuk dibahas bersama dalam tim audit
internal.

IX. Pencatatan, pelaporan, dan evaluasi kegiatan:

Auditor internal harus mencatat/mendokumentasikan keseluruhan proses


kegiatan audit internal, dan melaporkan hasil temuan audit, hasil analisis, dan
rencana tindak lanjut yang disepakati bersama dengan auditee. Keseluruhan
kegiatan audit internal harus dievaluasi sebagai dasar untuk melakukan
perbaikan dalam melaksanakan audit dan perubahan pelayanan sehingga
menjadi lebih baik.

Anda mungkin juga menyukai