Anda di halaman 1dari 2

MANUSIA SETENGAH SALMON

Identitas buku :
Judul : Manusia setengah salmon
Penulis : Raditya dika
Penerbit : Gagas media
Cetakan : I, Desember 2011
Tebal : viii + 264 halaman

Manusia setengah salmon, jika terlintas dalam pikiran kadang dapat diartikan
sebagai siluman salmon, manusia yang setengah tubuhnya adalah salmon. Dapat
dibayangkan betapa mengerikannya jika itu terjadi.
Namun dugaan pemikiran itu salah, buku karya Raditya dika berjudul Manusia Setengah
Salmon ini hanyalah kumpulan tulisan nonfiksi Raditya dika sendiri, atau suatu catatan
hariannya yang sengaja ditulis karena memang terkenal dengan kekocakkannya.
Penulis kelahiran Jakarta, 28 Desember 1984 ini terkenal dengan buku best seller.
Semua karyanya dikenal jenaka dan menghibur. Cerita yang ia tulis sesuai dengan
pengalamannya, mulai dari kisah cinta hingga kisah bersama orang-orang terdekatnya.
Untuk menambah kekocakan cerita, Raditya dika sengaja menambahkan kata-kata
‘Alay’, sehingga terkesan pembacanya, termasuk remaja saat ini menjadi tertarik dan
terdorong untuk terus mengikuti kisah Raditya dika.
Dibandingkan dengan karya sebelumnya, disamping cerita cinta dan jenaka,
buku terbitan 2011 ini lebih banyak mengandung pengetahuan. Seperti halnya yang di
tulis pada bab terakhir : “intinya begini: setiap tahunnya, ikan salmon akan berimigrasi, melawan
arus sungai, berkilometer jauhnya hanya untuk bertelur. Beberapa spesies, seperti Snake River Salmon
berenang sepanjang 1448 kilometer lebih, dua kali lipat jarak Jakarta-Surabaya…
Perjalanan salmon-salmon ini tidak gampang.
Ditengah berenang, banyak yang mati kelelahan. Banyak juga yang menjadi santapan beruang yang
nunggu di daerah-daerah dangkal. Namun, salmon-salmon ini tetap pergi, tetap pindah, apapun yang
terjadi”
Penempatan kisah-kisah Raditya dika sangat pas. Pada bab awal hingga
pertengahan, ia menyajikan lika-liku perjalanan hidupnya. Dan pada bab terakhir ia
menempatkan pengandaian bahwa seseorang itu hidup bagaikan ikan salmon yang harus
berpindah. Demi kelangsungan hidupnya, manusia wajib berpindah dan perpindahan itu
harus dilakukan apapun yang terjadi. Maksud Raditya dika ‘berpindah’ secara tersirat
dalam konteks ini adalah, manusia dimulai dari roh yang ditiupkan oleh Sang Khaliq
berpindah pada rahim ibu dan berpindah lagi ke dunia nyata. Lalu pindah ke sekolah,
lalu pindah pekerjaan dan akhirnya pindah hidup. Mati, pindah ke alam lain.

Resensator :
Meyrni priangka T (18)
Lisma fahmy H (16)

Anda mungkin juga menyukai