Pulse Code Modulation (PCM) : 1.1 Latar Belakang
Pulse Code Modulation (PCM) : 1.1 Latar Belakang
Media
Transmisi
Pendektesian
Output analog Filter low pas decoder dan
pembentukan
sinyal
PULSE CODE MODULATION 3
Gambar 2.1 Sistem Modulasi Kode Pulsa
2.2 Sampling
Proses sampling merupakan proses awal untuk mengkonversikan sinyal analog
menjadi sinyal digital .Dalam proses ini sinyal analog disampel secara periodik dalam
selang waktu yang tetap, sehingga diperoleh sinyal yang diskontinyu dengan
amplitudo sesaat dari sinyal analog tersebut.
Prinsip dari proses sampling dapat dijelaskan dengan menggunakan switching
sampling seperti yang ditunjukkan dala gambar 2.2.
T
X(t
)
X(t)
Xs(t)
Ts
-2T
-Ts 0
Xs(t)
Switch secara periodik bergiliran antara dua buah kontak dengan laju fs (laju
sampling), dengan fs= 1/Ts Hz , dimana Ts adalah waktu bagi switch untuk kembali
keposisi semula atau disebut dengan periode sampling. Keluaran dari proses
sampling xs (t) terdiri dari segmen x(t) dan dapat dinyatakan sebagai:
xs(t) = x(t). S(t)………………………………………………………….. (2-1)
dimana x(t) adalah sinyal analog yang disampel dan S(t) merupakan fungsi switching
atau sampling yang berupa deretan pulsa-pulsa periodik seperti ditunjukkan pada
gambar 2.3.
Ts Ts t
Fungsi
Sampling
S(t)
~
S t a0 an cos n st …………………………………………………(2-2)
n 1
dimana a0 adalah komponen searah dari sinyal dan an merupakan konstanta fourier
yang nilainya tergantung dari bentuk sinyal . Dengan mengansumsikan bahwa x(t)
merupakan suatu gelombang sinusoida didapatkan:
~
xt a0 cos mt an cos n st cos mt ………………………………….(2-3)
n 1
1 ~
xt a0 cos mt an cosn s m t cosn s m t ……………..(2-4)
2 n 1
Xs()
0 m m-m m s-m
a
q
f
0
fm
Xs(f)
f
0 fm 2fs
Xs(f)
f
0 fm fs 2fs
Xs(f)
f
0
fm
1. Keadaan dimana frekuensi sampling fs sama dengan dua kali frekuensi tertinggi
sinyal (fs = 2 fm) , gambar (b). Spektrum sinyal dasar akan tepat berimpit dengan
harmonisanya . Keadaan khusus ini merupakan laju sampling minimum yang
disebut dengan laju Nyquist . Sinyal dasar dapat dipisahkan dari harmonisanya
2.3 Kuantisasi
Seperti telah dijelaskan , proses sampling dapat dikatakan sebagai proses
modulasi amplitudo pulsa (Pulse Amplitudo Modulation – PAM) , dimana sinyal
informasi digunakan langsung untuk memodulasi deretan pulsa pulsa pembawa
(pulse sampling) . Dalam bentuk sederhana sinyal PAM dapat ditrasmisikan secara
langsung . Mengingat amplitudo yang ditransmisikan secara langsung . Mengingat
amplitudo yang ditransmisikan tidak terbatas jumlahnya sehingga noise dan
gangguan lain dapat dengan mudah masuk kedalam sistem maka sisten ini jarang
digunakan.
Ada beberapa sarana utama yang dipakai untuk menerima informasi, yaitiu
telingan untuk informasi audio dan mata untuk informasi gambar . Karena kedua
t
-3T -2T -T 0 T 2T 3T
a
t
0
b
0 t
-v
c.
0 t
d 0 t
-v
e. 0 t
-v
f
fm fs
(a). fs = 2fm
f
fm fs
(a). fs 2fm