MUMPS (PAROTITIS)
Disusun Oleh
dr. RTS. Risky Teresia Fauzi
Pembimbing Internship
dr. Hj. Rita Yuliana
2.
2 dr. Putri Ayu Amalia
3.
3 dr. Lilis Sulistiawati
4.
4 dr. RTS.Risky Teresia Fauzi
5.
5 dr. Sigid Suseno
6.
6 dr. Siti Khasanah
7.
7 dr. Sulin Ziyati
Berita acara ini ditulis dan disampaikan sesuai dengan yang sesungguhnya.
Pendamping,
Assalamualaikum wr. wb
Puji syukur saya panjatkan kepada Allah SWT atas berkat dan rahmat-nya
saya dapat mengkaji dan menyelesaikan Portofolio “Mumps (Parotitis)”. Tujuan
saya dalam membuat laporan ini untuk memenuhi salah satu tugas Internship
dokter Indonesia, disamping untuk memperkaya keilmuan saya.
Saya mengucapkan terima kasih kepada dr. Hj. Rita Yuliana selaku dokter
Kepala Puskesmas Muara bulian dan dokter Pembimbing yang telah mencurahkan
segenap ilmunya kepada saya. Besar harapan saya semoga laporan ini dapat
bermanfaat utamanya bagi penulis dan pembaca pada umumnya.
Saya mohon maaf karena masih terdapat banyak kekurangan dala
penulisan laporan ini saya terus berusaha memperbaiki kekurangan tersebut.
Wabilahitaufiqwalhidayah wassalamualaikum wr. wb.
Penulis
PORTOFOLIO
Topik: Parotitis (mumps)
Tanggal (kasus) : Kamis/16 Presenter : dr. RTS. Risky Teresia
Maret 2017 Fauzi
Tangal presentasi : Mei 2017 Narasumber : dr. Hj. Rita Yuliana
Pembimbing : dr. Hj. Rita Yuliana
2. Riwayat Pengobatan:
Pasien belum berobat untuk keluhan ini
3. Riwayat kesehatan/ Penyakit:
- Keluhan leher bengkak sebelumnya (-)
- Riwayat kejang demam (-)
- Campak (-)
- TB paru (-)
- Bronkopneumonia (-)
4. Riwayat keluarga :
Tidak ada riwayat penyakit yang sama di keluarga
Daftar Pustaka:
1. Maldonado Yvonne, Parotitis Epidemika (Gondong, Mumps), dalam Ilmu
kesehatan anak nelson, 1999, Ed XV, EGC, Jakarta, hal. 1074-1076.
2. Dayan, H, Gustavo. 2008. Recant Resurgence of Mumps United States. The
New England
3. Adam A.Rosenberg, David W. Kaplan, Gerald B. Merenstein, Mumps (Epidemic
Parotitis), dalam Handbook of Pediatrics, Ed. XVI, Colorado, 1991, hal. 442-444.
4. Franklin H. Top, SR., Paul F. Wehrle, Mumps, dalam Communicable and
infectious disease, Ed IX, The C.V.Mosby company, 1972, hal.427-434.
5. Komite medis RSUP Dr. Sardjito dan FK UGM Yogyakarta, Parotitis Epidemika,
dalam Standar pelayanan medis, Edisi II, Komite medis RSUP Dr. Sardjito
Yogyakarta, 1999, hal. 62-64.
6. Staf pengajar ilmu kesehatan anak FKUI, Parotitis epidemika, dalam ilmu
kesehatan anak, edisi VI, infomedika, Jakarta 2000, hal. 629-632.
7. Suprohaita, Arif mansjoer, wahyu ika wardhani, wiwiek setiowulan, parotitis
epidemika, dalam kapita selekta kedokteran, edisi III, Jilid II, media Aesculapius
FKUI, Jakarta, 2000, hal. 418-419.
8. C.Goerge Ray, parotitis epidemika, dalam buku ajara ilmu penyakit dalam
Harrison, edisi XIII, EGC, Jakarta, 1999, hal: 935-938.
9. Bang HO, Bang J. 1943. Involvement of the central nervous system in mumps.
United state: Acta Med Scand.
10. Nelson. 2000. Ilmu Kesehatan Anak Edisi 15. Jakarta: Penerbit Buku
Kedokteran EGC
11. Soemarmo.2008. Buku Ajar Infeksi dan Pediatri Tropis Edisi 2.
Jakarta:Penerbit IDAI
Hasil pembelajaran:
1. Diagnosis Parotitis (mumps)
2. Tatalaksana Parotitis (mumps)
RANGKUMAN
Subyektif
Pasien datang untuk memeriksakan keluhan benjolan pada leher kanan dan
kiri yang telah dialami selama ± 2 hari disertai dengan rasa nyeri, paseien juga
mengeluhkan demam yang timbul mendadak semakin meninggi dan terus
menerus. Pasien belum duduk dibangku sekolah dan keseharian pasien bermain
bersama teman-teman tetangganya, Ibu pasien mengatakan bahwa ada anak
tetangga yang menderita keluhan yang sama.
Obyektif
Pada pemeriksaan fisik didapatkan :
- Keadaan umum tampak sakit sedang
- GCS 15
- BB : 18 kg
- TB : 110 cm
- Tanda vital :
Tekanan darah : tidak diperksa
Nadi : 80x/menit
Respirasi rate : 20x/menit
Suhu : 37,8%C
- Status lokalis :
benjolan a/r cervical dextra sinistra, bentuk bulat, difus, permukaan
rata, konsistensi kenyal, batas tidak tegas, terfiksir, nyeri (+), perabaan
panas (+).
- Pemeriksaan penunjang :
Tidak dilakukan
- Pada kasus ini, diagnosis Parotitis (Mumps) ditegakkan dengan :
Assessment
Pasien datang ke puskesmas dengan keluhan bengkak pada leher kanan dan
kiri sejak + 2 hari yang lalu, leher bengkak terutama pada leher kanan kemudian
leher kiri yang terasa nyeri dan panas saat perabaan. Keluhan bengkaknya leher
ini disertai dengan keluhan nyeri tenggorokan dan nyeri menelan. Keluhan ini
disertai demam yang timbul mendadak semakin meninggi dan terus menerus,
tidak disertai menggigil dan kejang. Batuk (-), pilek (-), nafsu makan menurun.
Pasien belum berobat untuk keluhan ini. Ibu pasien mengatakan bahwa ada anak
tetangga yang menderita keluhan yang sama.
Dari pemeriksaan fisik didapatkan benjolan a/r cervical dextra sinistra,
bentuk bulat, difus, permukaan rata, konsistensi kenyal, batas tidak tegas, terfiksir,
nyeri (+), perabaan panas (+). Sesuai dengan teori keadaan ini menunjukkan anak
mengalami parotitis (Mumps).
Plan
Diagnosis
Pasien didiagnosa Parotitis (mumps) berdasarkan hasil anamnesa dan
pemeriksaan fisik yang dilakukan.
Pengobatan
Medikamentosa
Paracetamol 3x1/2
Amoxicillin 3x1/2
CTM 3x1/2
Vitamin C 2x1
Edukasi
Pasien dianjukan untuk beristirahat dirumah karena penyakit yang dialami
pasien bisa menularkan kepada oranglain dan dianjurkan untuk melakukan
kompres hangat pada daerah leher yang bengkak.