Anda di halaman 1dari 8

BED SIDE TEACHING

DRUG ERUPTION E.C ANTIBIOTIK B LACTAM


AMOXICILLIN + IMPETIGENISASI

Disusun oleh:
Muhammad Gilang Adhi Pratama
12100117105

Preseptor:
dr. Tito Gunantara, Sp.A., M.Kes.

BAGIAN ILMU KESEHATAN ANAK


PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI DOKTER (P3D)
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS ISLAM BANDUNG
2018
IDENTITAS PASIEN
Nama : An. I
Jenis kelamin : Laki-laki
Tanggal lahir : 12 Februari 2013
Usia : 5 tahun 5 bulan 13 hari
Anak ke : 1 dari 1 bersaudara
Alamat : Banjaran
Tgl. Masuk RS : 25 Juli 2018
Tgl. Periksa : 26 Juli 2018

IDENTITAS ORANG TUA


Nama ayah : Tn.MA Nama Ibu : Ny. A
Usia : 40 tahun Usia : 29 tahun
Pekerjaan : Buruh Pekerjaan : IRT
Pendidikan : SMA Pendidikan : SMA

KELUHAN UTAMA
Ruam-ruam kemerahan
ANAMNESIS
Pasien datang dibawa oleh orang tuanya ke IGD RSUD Al-Ihsan Kabupaten
Bandung dengan keluhan ruam-ruam sejak 3 hari SMRS. Ruam timbul secara tiba-
tiba di wajah, tangan, kaki, dan seluruh badan, tampak hanyak bercak bercak kecil
kemerahan. Pasien kemudian menggaruk ruam tersebut sehingga timbul luka lecet
sampai timbul nanah.
Orang tua pasien mengeluhkan adanya panas badan sejak 3 hari SMRS.
Panas badan muncul perlahan dan semakin hari semakin tinggi. Demam turun
setelah pemberian obat penurun panas, kemudian demam kembali tinggi sejak 1
hari SMRS. Ayah pasien tidak pernah mengukur panas badan pasien dengan
menggunakan termometer, hanya merasakan suhu dengan telapak tangan.
Keluhan tidak disertai dengan adanya batuk pilek sebelumnya, kemerahan
pada mata, dan ada bercak kemerahan yang tengahnya berwarna putih di daerah
mulut. Adanya benjolan di belakang telinga, dan di belakang kepala disangkal.
Nyeri kepala, nyeri otot, dan lemas badan juga disangkal. Riwayat timbul luka yang
berisi cairan di daerah dada, wajah, dan perut. Riwayat gatal pada malam hari, gatal
di sela-sela jari. Riwayat batuk yang menggonggong, mengorok saat tidur, nyeri
tenggorokan. Riwayat berat badan sulit naik, demam yang lebih dari 2 minggu,
batuk lebih dari 2 minggu disangkal.
Keluhan pasien sempat diobati sebelumnya di Puskesmas. Pasien kemudian
dibawa ke puskesmas dan diberi obat antibiotik amoxicillin sirup, salep
kloramfenikol, dan obat paracetamol sirup. Setelah diberi obat demam mulai turun,
tetapi ruam muncul semakin banyak, semakin luas dan dirasakan sangat gatal.
Pasien adalah seorang anak berusia 5 tahun 5 bulan 13 hari, sudah mendapatkan
imunisasi dasar lengkap berupa BCG, MMR, DPT, Hepatitis B, dan OPV bulan ke
2, 3, dan 4, Campak. Pasien tinggal di rumah bersama 3 orang anggota keluarganya.
Pada kamar tempat pasien tidur terdapat jendela yang dapat dibuka. Higienitas
pasien terjaga dengan baik, pasien mandi 2x sehari

RIWAYAT PENYAKIT DAHULU


Pasien tidak memiliki riwayat keluhan yang sama sebelumnya.

RIWAYAT PENYAKIT KELUARGA


Tidak ada riwayat keluarga dengan keluhan yang sama dengan pasien.
Tidak ada riwayat atopi pada keluarga.

RIWAYAT KEHAMILAN DAN PERSALINAN


Pasien dilahirkan dari ibu P1A0, merasa hamil 38 minggu. Persalinan
ditolong oleh bidan di PONEK, secara spontan . Bayi lahir dengan berat badan lahir
2,5 kg dan panjang badan lahir 50 cm. Bayi lahir langsung menangis, bergerak aktif,
dan air ketuban jernih.

RIWAYAT MAKANAN
0–4 bulan : ASI
5–6 bulan : ASI + MPASI
6-10 bulan : ASI + MPASI + buah
10-12 bulan : ASI + nasi tim
1-2 tahun : ASI + menu keluarga
>2 tahun : Makanan keluarga
RIWAYAT IMUNISASI
Imunisasi Dasar
- Hep B
- BCG
- Polio
- Pentabio
- DPT
- MMR
- Campak

Kesan: Imunisasi dasar lengkap


RIWAYAT TUMBUH KEMBANG
Motorik kasar : Leher sudah dapat tegak, duduk dengan dibantu, dan berguling
Motorik halus : Meraih mainan
Persona sosial : Tersenyum dan merespon terhadap orang sekitar
Bicara : Bicara dengan normal
Kesan : Pertumbuhan dan perkembangan sesuai dengan usia

PEMERIKSAAN FISIK
Kesadaran : Compos Mentis
Keadaan umum : Tampak sakit ringan
Tanda vital
Tekanan darah : -
Nadi : 120x/menit regular, isi cukup, equal
Respirasi : 24x/menit
Suhu : 36,4oC
Antropometri
BB : 15,5 kg
TB : 110 cm

Status Gizi
BB/U : -2 < SD < -1
TB/U : 0 < SD < 1
BMI/U : -3 < SD < -2
Kesan: Gizi kurang dengan perawakan normal
PEMERIKSAAN FISIK KHUSUS
Kepala
Bentuk : normosefal, fontanel cekung (-)
Wajah : simetris, edema (-), deformitas (-)
Rambut : hitam, halus, tidak mudah rontok
Mata : konjungtiva anemis -/-, sklera ikterik -/-, pupil bulat, isokor, d:
3mm, reflex cahaya +/+, air mata +/+, mata cekung -/-, flikten
konjungtiva -/-
Telinga : simetris, bentuk normal, sekret -/-, preauricular postauricular KGB
tidak teraba
Hidung : sekret -/-, deviasi septum, PCH -/-
Mulut : mukosa oral basah, cyanosis perioral (-)
Faring : tidak hiperemis
Tonsil : T1/T1 hiperemis (-)
Kulit : Plaque eritema, berbatas tegas, regional, bilateral di kedua wajah
Leher
JVP : tidak dilakukan
KGB : pembesaran (-), nyeri tekan (-)
Thoraks
Anterior
Inspeksi : bentuk dan gerak simetris, retraksi interkostal (+). Cor : iktus kordis
tidak terlihat
Palpasi : simetris. Cor: iktus cordis teraba di midklavikular line ICS 4
Perkusi : pulmo: sonor ka=ki, cor: batas jantung normal
Auskultasi : pulmo: VBS +/+, rh-/-, wh-/-, slam -/-, expirasi memanjang -/-
Cor: S1S2 normal reguler, murmur (-), S3 gallop (-)
Posterior :
Inspeksi : bentuk dan gerak simetris, retraksi interkostal (+)
Palpasi : simetris
Perkusi : sonor
Auskultasi : VBS ka=ki, rh -/-, wh -/-, slam -/-, expirasi memanjang -/-
Abdomen
Inspeksi : datar, retraksi epigastrik (-), Patch Eritema, regional, berbatas tegas
Auskultasi : BU (+) normal
Palpasi : lembut, hepar lien tidak terdapat pembesaran, turgor normal
Perkusi : tymphani
Anogenital : tidak ada kelainan
Ekstremitas : simetris, edema -/-/-/-, akral hangat, CRT <3 detik, deformitas (-),
Krusta sanguinolenta a/r knee dextra, Pusutula (+) di dorsalis pedis
Pemeriksaan neurologis
Tanda rangsang meninges : sulit dinilai
Reflex fisiologis
- Achilles : +/+
- Biceps : +/+
- Tricep : +/+
Reflex patologis
- Babinski : -/-
- Chaddock : -/-
Motorik
- Kesan parese (-)
RESUME
Pasien seorang anak laki-laki berusia 5 tahun 5 bulan 13 hari dengan gizi
kurang perawakan normal datang ke IGD RSUD Al-Ihsan dengan keluhan utama
ruam-ruam kemerahan sejak 3 hari SMRS. Ruam timbul secara tiba-tiba di wajah,
tangan, kaki, dan seluruh badan, tampak hanyak bercak bercak kecil kemerahan.
Pasien kemudian menggaruk ruam tersebut sehingga timbul luka lecet sampai
timbul nanah. Keluhan disertai demam yang terjadi terus menerus sejak 3 hari
SMRS. Keluhan pasien sempat diobati sebelumnya di Puskesmas. Pasien kemudian
dibawa ke puskesmas dan diberi obat antibiotik amoxicillin sirup, salep
kloramfenikol, dan obat paracetamol sirup. Setelah diberi obat demam mulai turun,
tetapi ruam muncul semakin banyak, semakin luas dan dirasakan sangat gatal. Pada
pemeriksaan fisik, keadaan umum tampak sakit ringan, CM. Pada pemeriksaan
wajah, abdomen, punggung, dan ekstrimitas didapatkan plaque eritema, berbatas
tegas, dengan diameter terkecil 0,5x0,5 cm s/d 7,5x7,5 cm. Pada bagian ekstrimitas
terdapat krusta sanguinolenta a/r knee dextra dan pustula a/r dorsum pedis.
DIAGNOSIS BANDING
- Drug eruption e.c Antibiotik B Lactam Amoxicillin + Impetigenisasi
- Drug eruption e.c NSAID Paracetamol + Impetigenisasi
- Exanthema Subitum + Impetigenisasi
- Demam Skarlet + Impetigenisasi
- Skabies + Impetigenisasi
USULAN PEMERIKSAAN
- Darah rutin (Hb, Ht, leukosit, trombosit)
- Differential count
- Drug Challange

DIAGNOSIS KERJA
Drug eruption e.c Antibiotik B Lactam Amoxicillin + Impetigenisasi

TATALAKSANA
Umum
- Dirawat di Rumah Sakit
- Pemberian terapi cairan
Holiday segar : 100 x 10 = 1000 ml/hari
50 x 5 = 250
Kebutuhan harian : 1250 ml/hari
= 1250x20/24x60
= 17 gtt/menit (Makro)
Diberikan cairan RL
- Terapi nutrisi
RDA : 90 kkal/kgBB
: 90 x 15,5
: 1395 kkal
Diberikan dalam bentuk bubur saring
Khusus
Hentikan obat yang berpotensi memperparah keluhan.
1. Antihistamin
Loratadine 5mg/5mL 1x sehari
Loratadine syr 5 mg flc no. I
S 1 dd 1 cth prn

2. Kortikosteroid
Prednison 4 mg
Mf. Pulv dtd no XV
S 3 dd 1 pc

3. Antibiotik topical
Mupirocin cr no. I
S ue

Edukasi :
- Mengenai penyakitnya, penyebab, pengobatan, dan komplikasi.
- Hindari dan catat obat yang akan mencetuskan gejala kembali
- Berikan asupan gizi yang seimbang

PROGNOSIS
Quo ad vitam : ad bonam
Quo ad functionam : ad bonam
Quo ad sanationam : ad bonam

Anda mungkin juga menyukai