Anda di halaman 1dari 20

BED SIDE TEACHING

DERMATITIS KONTAK ALERGI


Presentan :
Muhammad Gilang Adhi Pratama (12100117105)
Rizky Prasetyo (12100117169)

Preseptor :
dr. Widiati, Sp.KK

SMF ILMU KULIT DAN KELAMIN


FAKULTAS KEDOKTERAN UNISBA
2018
Identitas Pasien
KETERANGAN UMUM
• Nama : Ny S
• Usia : 28 tahun
• Jenis Kelamin : perempuan
• Alamat : Buah Batu
• Pekerjaan : IRT
• Agama : islam
• Status Marital : menikah
• Suku Bangsa : sunda
• Tanggal Periksa : 4 juli 2018
Keluhan Utama
Bruntus-bruntus merah pada wajah dan leher
disertai gatal
Anamnesa Khusus
• Pasien datang ke poli klinik Rumah Sakit Al Islam
Bandung dengan keluhan bruntus-bruntus kemerahan
disertai gatal pada wajah sejak 1 minggu sebelum pasien
datang ke rumah sakit.

• Keluhan ini timbul secara perlahan-lahan yang diawali


dengan adanya rasa sangat gatal di bagian pipi, lalu
pasien menggaruknya dan pecah mengeluarkan cairan
berwarna bening dan menjadi kering kemudian bruntus-
bruntusnya semakin lama semakin menyebar ke bagian
leher. Pasien menyangkal merasa perih pada wajahnya
• Sebelum keluhan ini terjadi pasien mengatakan memakai
kosmetik di wajahnya berupa bedak dengan sejak 2 minggu
yang lalu. Pasien sering menggunakan bedak tersebut hampir
setiap hari sampai timbul keluhan, namun pasien tidak
berhenti memakai bedak tersebut dikarenakan bedak masih
banyak dan merupakan brand mahal. Pasien juga
mengatakan teman temannya memakai bedak yang sama
namun tidak ada keluhan

• Pasien juga mengaku memakai produk lain seperti krim


malam dan sabun pembersih wajah tetapi setelah pemakaian
pasien tidak merasa gatal ataupun timbul bruntus
kemerahan. Pasien juga mengaku pemakaian krim malam
jarang digunakan karena sering lupa
• Pasien mengatakan keluhan ini hanya terjadi
pada wajah dan lehernya saja tidak ada bagian
tubuh lain yang mengalami keluhan yang sama
• Pasien mengatakan memiliki riwayat alergi
udang sebelumnya. Pasien mengaku keluhannya
ini pernah diobati dengan loratadine tetapi tidak
membaik.

• Pasien menyangkal memiliki riwayat penyakit


yang sama sebelumnya. Pasien menyangkal ada
keluhan yang sama pada keluarganya.
Pemeriksaan Fisik
STATUS GENERALIS
• Keadaan umum : Tampak sakit ringan
• Kesadaran : Compos mentis
• Status gizi : gizi baik
• Tanda vital
TD : tidak dilakukan
PR : tidak dilakukan
RR : tidak dilakukan
T : tidak dilakukan
Kepala : Konjungtiva tidak anemis,
Sklera tidak ikterik
Leher : Pembesaran kelenjar getah
bening (-)
Thoraks : Dalam batas normal
Abdomen : dalam batas normal

Ekstremitas : dalam batas normal


Status Dermatologikus
• Distribusi : Regional

• Ad region : wajah dan leher

• Karakteristik lesi
- Jumlah : multiple
- Sebagian besar confluence
- Bentuk : irregular
- Bilateral
• Karakteristik lesi
- Ukuran lesi :
0,2 x 0,5 x 0,1 cm s/d 0,5 x 0,3 x 0,3 cm
0,2 x 0,5 cm s/d 2 x 1 cm
- Batas : berbatas tegas
- Kering

• Efloresensi
- Efloresensi primer : makula eritema, papul,
vesikel
- Efloresensi sekunder : krusta serosa
Pemeriksaan Penunjang
• Uji tempel (patch test)
Diagnosis Banding
• Dermatitis kontak alergik e.c bedak
• Dermatitis kontak alergik e.c sabun pembersih
muka
• Dermatitis kontak alergik e.c krim malam
• Dermatitis kontak iritan e.c bedak
Diagnosis Kerja
• Dermatitis Kontak Alergik e.c Bedak
Penatalaksanaan
• Umum :
 Pencegahan kontak kembali dengan bahan alergen
• Khusus :
 Topikal :
 Hidrokortison krim 2,5%
 Kompres larutan NaCl fisiologis 1:1000
 Sistemik :
 Prednison 30 mg/hari selama 7 hari
 Anti Histamin : Loratadine 1x10 mg
Prognosis
• Quo ad Vitam : ad bonam
• Quo ad Functionam : ad bonam
• Quo ad Sanationam : ad bonam
Terima Kasih 

Anda mungkin juga menyukai