Anda di halaman 1dari 3

RUMAH SAKIT ANGKATAN UDARA DR. M.

SALAMUN
PANDUAN PRAKTIK KLINIS (PPK)
SMF ILMU PENYAKIT MATA
TAHUN 2017

KONJUNGTIVITIS GONORE

Konjungtivitis Gonore merupakan radang konjungtiva akut


1. Pengertian (Definisi) dan hebat yang disertai dengan sekret purulen yang terjadi
karena kontak dengan N.Gonorrhoeae melalui jari tangan
yang tercemar dengan sekret genital.

1. Mata merah akut


2. Anamnesis 2. Adanya sekret mukopurulen berwarna kuning
kehijauan yang sangat banyak
3. Sulit membuka mata
4. Nyeri pada mata
5. Gejala ISK seperti, dysuria dan adanya sekret
mukopurulen yang banyak pada genital
6. Riwayat hubungan seksual dengan penderita gonore

1. Palpebra edema, hiperemis, dan nyeri tekan (+)


3. Pemeriksaan Fisik 2. Injeksi konjungtiva
3. Kemosis konjungtiva
4. Pseudomembran konjungtiva
5. Sekret sangat banyak dan berwarna kehijauan
6. Pembesaran kelenjar limfe pre aurikular

1. Sekret mukopurulen berwarna kuning kehijauan


4. Kriteria Diagnosis yang sangat banyak
2. Pada pemeriksaan gram ditemukan bakteri gram
negatif diplococcus intrasel maupun ekstrasel

5. Diagnosis Konjungtivitis Gonore

1. Konjungtivitis bakteri e.c streptococcus


6. Diagnosis Banding pneumoniae
2. Konjungtivitis bakteri e.c staphylococcus aureus
3. Konjungtivitis bakteri e.c Haemophilus influenzae
4. Konjungtivitis bakteri e.c Pseudomonas aeruginosa
5. Konjungtivitis e.c Chlamydia trachomatis
6. Konjungtivitis virus akut
7. Konjungtivitis alergi
8. Keratitis

1. Pemeriksaan laboratorium
7. Pemeriksaan Penunjang a. Darah lengkap : Leukositosis, ESR meningkat,
Diff Count : Neutrofilia
2. Pemeriksaan Gram : Bakteri gram negatif

1
diplococcus intrasel dan ekstrasel

1. Bersihkan sekret mata secara rutin setiap 5 menit


8. Terapi menggunakan lidi kapas basah dan irigasi mata
dengan NaCl steril dua kali sehari.
2. Antibiotik sistemik :
Seftriakson 1g IM atau norfloksasin 1,2g
selama 5 hari
Sefotaksim 500mg IV selama lima hari atau
spektinomisin 2g IM selama tiga hari

3. Antibiotik topikal :
Ofloksasin, levofloksasin, gentamisin, atau
tobramisin yang diberikan setiap jam untuk
2-3 hari pertama kemudian enam kali sehari
selama tujuh hari.
4. Pengobatan diberikan sampai pemeriksaan langsung
sekret konjungtiva tidak ditemukan lagi bakteri
diplokokus selama tiga hari berturut-turut.

1. Penjelasan diagnosa, diagnosa banding dan


9. Edukasi (Hospital pemeriksaan penunjang
Health Promotion) 2. Diberitahukan kepada pasien untuk menjaga
higienitas mata
3. Meminta pasien untuk patuh terhadap pengobatan
4. Diberitahukan kepada pasien untuk menghindari
hubungan seksual dengan pekerja seks (PS)
5. Diberitahukan kepada pasangan pasien untuk segera
periksa ke dokter

1. Ilyas, S. Yulianti SR. Ilmu Penyakit Mata. Badan


10. Kepustakaan Penerbit Fakultas Kedokteran Universitas
Indonesia. 2017. hal 123-129.
2. Sitompul R. Panduan Pemberian Antibiotik Untuk
Terapi Infeksi Mata. Badan Penerbit Fakultas
Kedokteran Universitas Indonesia. 2016.
3. Kanski JJ. Clinical Opthalmology 8ed. Elsevier.
2016
4. Eva PR. Whitcher JP. General Ophthalmology
17ed. McGraw Hill. 2016

2
3

Anda mungkin juga menyukai