Anda di halaman 1dari 13

SURAT KETERANGAN

DOKTER
Preseptor:
Andri Andrian R, dr., Sp.F., M.Kes

Muhammad Gilang Adhi P


12100117105

Dita Ardianti
12100117107

Ilmu Kedokteran Forensik dan Medikolegal


FK Unisba
FILOSOFI
• Surat Keterangan Dokter (SKD): suatu surat
keterangan yang dibuat oleh tenaga medis.

• Tenaga medis: tenaga kesehatan yang memiliki


kualifikasi minimum (diatur PerMenKes/LN
No.79 Thn.1963) untuk memberikan surat
keterangan (UU Kesehatan No.36 Thn. 2009).
PerMenKes No.269 Thn.2008 Bab I
Pasal 1:
JENIS SURAT KETERANGAN DOKTER
1. Surat Keterangan Sehat
2. Surat Keterangan Sakit
3. Surat Rujukan
4. Surat Keterangan Hamil
5. Surat Keterangan Lahir
6. Surat Keterangan Kematian
7. Rekam Medis:
a. Riwayat pengobatan rawat jalan
b. Riwayat pengobatan rawat inap
c. Riwayat penyakit untuk pihak ketiga (asuransi/perusahaan)
8. Visum et Repertum
9. Dan lain-lain
SURAT KETERANGAN SEHAT
• Dibuat berdasarkan ketentuan peraturan dan hukum yang
berlaku di Indonesia, atas permintaan dan kepentingan pasien.
• Berisi tentang status kesehatan saat ini, baik
jasmani/kejiwaan; kondisi kesehatan saat ini, untuk
melakukan suatu kegiatan/jabatan; Tidak boleh ada salinan
dari isi rekam medis
• Merupakan surat kelengkapan: Lamaran kerja, Syarat masuk
sekolah/ospek, Kenaikan jabatan, Dan lain-lain

SURAT KETERANGAN SAKIT


• Dibuat atas kepentingan pasien.
• Berisi tentang keadaan: status kondisi penyakit yang memerlukan
istirahat dalam waktu tertentu (maksimal 3 hari), Diagnosa penyakit
atas ijin pasien, Tidak boleh ada salinan dari isi rekam medis
• Merupakan kelengkapan: Rekomendasi cuti sakit, pindah pekerjaan,
hanya mampu melakukan aktifitas ringan, dll
SURAT RUJUKAN
• Dibuat atas pertimbangan dokter dan kepentingan pasien.
• Berisi tentang keadaan: Status tatalaksana yg telah
diberikan, kondisi pasien dan penyakitnya sebelum akan
dirujuk, Keterangan maksud dan tujuan rujukan,
Permohonan balasan rujukan

SURAT KETERANGAN HAMIL


• Dibuat atas kepentingan pasien.
• Berisi tentang keadaan: Status saat ini, dalam keadaan
sedang hamil serta kondisi kesehatan kehamilan saat
ini
• Merupakan kelengkapan: Rekomendasi untuk cuti hamil
dan Rekomendasi untuk melakukan aktifitas ringan
SURAT KETERANGAN LAHIR
• Berisi tentang keadaan: Data identitas orang tua bayi
yang dilahirkan, Data identitas lengkap bayi yang
dilahirkan, Data identitas tenaga medis yang melakukan
persalinan, Waktu dan tempat persalinan
• Merupakan kelengkapan: Identitas bayi yang dilahirkan,
Akta kelahiran, Administrasi kependudukan
SURAT KETERANGAN KEMATIAN
• surat yang berisi pernyataan bahwa seseorang telah
dinyatakan meninggal dunia menurut pemeriksaan medis.
• Kewenangan penerbitan : dokter.
• Dokter yang berwenang : dokter yang telah diambil
sumpahnya dan memenuhi syarat administratif untuk
menjalankan praktik kedokteran.

• Kepentingan:
▫ Keterangan pasti seseorang meninggal dunia
▫ Data statistik sebab kematian
▫ Pemakaman
▫ Asuransi, pensiun, hutang piutang
▫ Hak waris dalam keluarga
REKAM MEDIS
• Isi:
a. Riwayat pengobatan rawat jalan
b. Riwayat pengobatan rawat inap
c. Riwayat penyakit untuk pihak ketiga (asuransi/perusahaan)
• Kepentingannya: RS, pasien, keluarga pasien, pihak
ketiga, penegakan hukum (=alat bukti lainnya)
• Kegunaannya: keilmuan, pendidikan, penelitian,
pelayanan, administrasi kependudukan/statistik,
hukum
• Dasar hukum:
▫ UU Kesehatan No.36 Thn.2009
▫ UUPK No.29 Thn.2004
▫ PerMenKes No.269 Thn.2008 tentang Rekam Medis
VISUM ET REPERTUM

• DASAR HUKUM:
▫ Pasal 120 KUHAP: kewenangan bersifat umum bagi
penyidik untuk meminta keterangan ahli (pasal 1 butir
28 KUHAP).
▫ Pasal 133 KUHAP: ketentuan khusus penyidik
menangani kasus tindak pidana untuk meminta
keterangan ahli yang khusus (dasar pengadaan VeR)
▫ Pasal 180 & 186 KUHAP: keterangan ahli.
▫ Pasal 187 KUHAP: surat keterangan seorang ahli.
▫ Keputusan Menkeh No. M.01.PW.07-03 tahun 1982:
pedoman pelaksanaan KUHAP.
VISUM ET REPERTUM
• JENIS VeR
▫ VeR psikiatrik (kejiwaan)  kewenangan
pembuatannya adalah psikiater
▫ VeR fisik tubuh:
 VeR jenazah, level kompetensi dokter umum hanya
sampai pemeriksan luar saja (PL).
 VeR korban hidup:
 VeR perlukaan/kecederaan
 VeR keracunan
 VeR kejahatan seksual
SURAT KETERANGAN
PERBEDAAN VeR
DOKTER
Pasien Merupakan barang bukti Merupakan pasien
medis (korban)
Pembuat Dokter Dokter atau dokter gigi
Awal kontrak / Kontrak pemeriksaan dari Kontrak pemeriksaan dari
permintaan pihak berwenang (polisi, pasien sendiri
pemeriksaan jaksa, hakim)
Format laporan Dalam bentuk Visum et Dalam bentuk surat
Repertum keterangan dokter (misal
surat keterangan sehat)

Penyerahan laporan Diserahkan kepada pihak Diserahkan hanya kepada


pemohon (polisi, jaksa, pasien
hakim)
Masa berlaku Sampai berakhirnya proses Ada batas waktu (tenggang
peradilan waktu tertentu)

Informed consent Tidak diperlukan atas dasar Harus ada


hukum, dilakukan utk
hak korban utk tahu
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai