Anda di halaman 1dari 4

SIKLUS MENSTRUASI

Haid merupakan koordinasi dari fungsi :


 SSP
 Hipothalamus
 Hipofise
 Ovarium
 Endometrium

Mengatur secara siklis

 GnRH (LH – RH)


 Gonadotropin (FSH – LH)
 Steroid Ovarium (oestradiol dan progesteron)
Siklus Menstruasi :
Awal darah keluar  awal darah keluar pada siklus
berikutnya
v Periode haid : rata-rata 28 hari
v Interval intermenstrual meningkat pada adolesen
(remaja) dan pada transisi menopause akibat
sering terjadi siklus anovulatoir
v Variasi : 28 – 35 hari

Hari pertama haid – 1 hari sebelum LH surge  fase


folikuler / fase preovulasi  dibagi menjadi “dini” dan
“lambat”
v Fase luteal / postovulatoir
Mekanisme Feedback Dalam Pengaturan Siklus Haid

v Axis hipothalamus – hipofise secara fungsional dibagi


dalam 3 bagian :
a. komplex SSP – Hipothalamus sebagai generator
dibawah kontrol feedback ovarium.
b. hipofise sebagai transducer dibawah pengaruh :
- hipothalamus
- ovarium melalui long loop feedback
- sintesis dan pengeluaran hormon Gonadotropin
diatur pula oleh short-loop feedback dari LH
hipofise terhadap hipothalamus melalui darah.
c. ovarium melakukan kontrol feedback melalui
estrogen progesteron dan inhibin.
Estrogen dan progesteron, androgen juga melakukan
feedback didalam ovarium itu sendiri.
Estrogen dan Progesteron  feedback (-)

Mencegah pengeluaran FSH dan LH

 Pada siklus normal, 2 - 3 hari sebelum haid, konsentrasi


estradiol./.progesteron paling rendah, yang merangsang,
melalui mekanisme feedback (-), mengeluarkan FSH
dan LH dari hipofise.
 Karena perkembangan folikel dan jumlah estradiol
bertambah dalam darah, sekresi FSH menurun, bila
sekresi estradiol mencapai + 200 g./.hari preovulasi
mengeluarkan LH dan FSH yang di stimulasi oleh
feedback yang positif.

Anda mungkin juga menyukai