Anda di halaman 1dari 3

HIPERTENSI

No. Dokumen :
No. Revisi :
Tanggal Terbit :
SOP Halaman :

PUSKESMAS Feri Boedi Artomo, SKM


DENDANG Nip: 19760919 200804 1 001

1.Pengertian Hipertensi adalah tekanan darah yang sama atau melebihi 140
mmHg ( sistolik ) dan/ atau melebihi 90 mmHg ( diastolik ) pada
seseorang yang sedang tidak makan obat anti hipertensi. .

2.Tujuan Sebagai acuan penatalaksanaan hipertensi


3.Kebijakan

4.Prosedur 1. Perawat memanggil pasien sesuai nomor urut.


2. Perawat mencocokkan identitas pasien dengan Rekam
medik, jika ada ketidaksesuaian data maka petugas
mengkonfirmasikan ke unit pendaftaran.
3. Perawat melakukan anamnesa terhadap pasien :
a. Menanyakan keluhan utama pasien;
b. Menanyakan apakah pasien merasa pusing;
c. Menanyakan apakah pasien merasakan nyeri atau kaku
pada tengkuk;
d. Menanyakan apakah pasien mengalami kelemahan pada
anggota geraknya;
e. Menanyakan apakah pasien mengalami mual;
f. Menanyakan apakah pasien merasakan kesemutan;
g. Menanyakan riwayat penyakit terdahulu dan riwayat
penyakit keluarga pasien.
4. Perawat melakukan pemeriksaan Tekanan darah, denyut
nadi, dan frekuensi pernapasan pasien.
5. Perawat melakukan pencatatan hasil pemeriksaan di rekam
medik.
6. Perawat menyerahkan form rekam medik kepada dokter
pemeriksa.
7. Dokter menggali informasi mengenai keluhan yang dialami
pasien.
8. Dokter melakukan pemeriksaan fisik terhadap pasien.
9. Dokter menentukan derajat hipertensi yang diderita pasien
sesuai dengan hasil pemeriksaan tekanan darah yang telah
dilakukan.
10. Dokter memberikan terapi dan menulis di blangko resep.
11. Dokter menyerahkan resep kepada pasien.
12. Dokter mencatat hasil anamnesa,pemeriksaan fisik,
diagnosa dan terapi yang diberikan di rekam medik
pasien.
13. Dokter dan perawat memberikan penyuluhan kepada
pasien diantaranya :
a. Mengurangi pemakaian garam.
b. Istirahat yang cukup.
c. Olahraga teratur
d. Berhenti merokok dan minum alkohol.

14. Apabila pasien dengan tanda kelemahan pada anggota


gerak perlu segera dirujuk ke Rumah Sakit.
15. Apabila pasien dengan tekanan darah 200mmHg atau lebih
perlu diobservasi di UGD dan dirujuk ke Rumah Sakit bila
tidak ada perubahan selama observasi.
16. Dokter menyerahkan form rekam medik kepada perawat
untuk dicatat di buku kunjungan ruang pemeriksaan
umum.
17. Perawat melengkapi dokumentasi di rekam medik dan
buku kunjungan.

5. Diagram Alir
Anamnesa

Pemeriksaan fisik

Dokter menentukan derajat


hipertensi

Dokter memberikan terapi dan


menulis resep

Dokter menyerahkan resep

Dokter melakukan dokumentasi di


rekam medik

Dokter dan perawat memberikan


penyuluhan mengenai hipertensi

Pasien dengan indikasi tertentu perlu


dirujuk ke Rumah Sakit

Pendokumentasian di
rekam medik dan buku
kunjungan pasien
6. Referensi

7. Dokumen Rekam Medik


Terkait
8. Unit Terkait Dokter, Perawat

9. Rekaman Histori perubahan

Tanggal Mulai
No Yang diubah Isi Perubahan
diberlakukan

Anda mungkin juga menyukai