Anda di halaman 1dari 21

GAMBARAN DAN SITUASI

PROGRAM KECACINGAN
DI PROVINSI BANTEN
Definisi Kecacingan

Infeksi cacing yang ditularkan


melalui tanah (soil transmitted
helminths/STH) yaitu cacing yang
dalam siklus hidupnya memerlukan
tanah yang sesuai untuk
berkembang menjadi bentuk
infektif
Soil Transmitted Helminths (STH)

 Cacing Gelang – Ascaris lumbricoides


 Cacing Cambuk – Trichuris trichiura
 Cacing Tambang – Ancylostoma
duodenale dan Necator americanus
HASIL SURVEI CACINGAN DI 28 KAB/KOTA
TAHUN 2011
80.00

70.00

60.00

50.00

40.00

30.00

20.00

10.00

0.00
HASIL PENELITIAN BALAI BESAR TEKNIK KESEHATAN
LINGKUNGAN DAN PENGENDALIAN PENYAKIT
KEMENTERIAN KESEHATAN RI

Tahun 2015  Berdasarkan hasil surveilans kecacingan di Kabupaten Tangerang


Prevalensi infeksi kecacingan sebesar 31,4%. Dari 191 sampel yang diperiksa 60
sampel positif kecacingan, sebanyak 31 sampel (16%) positif cacing gelang, 41
sampel (21%) positif cacing cambuk dan 1 sampel (0,5%) positif cacing Tambang.
Tahun 2016 Berdasarkan hasil surveilans kecacingan di Kabupaten Pandeglang
Prevalensi infeksi kecacingan sebesar 20%. Dari 294 sampel yang diperiksa,
sebanyak 59 sampel positif telur cacing. Dari 59 sampel yang positif telur cacing, 31
sampel positif telur cacing gelang, 34 sampel positif telur cacing cambuk dan 1
sampel positif cacing kremi.
DAMPAK KERUGIAN CACINGAN
1.AKIBAT CACING GELANG

Kehilangan Karbohidrat :
(21% x 12.448.160 x 43.8% x 6 x 0,14gr x 365 hr) : 1000 x Rp. 11.000,-
= Rp. 3.861.565.473
Kerugian  Rp 3,8 M/tahun
Kehilangan Protein:
(21% x 12.448.160 x 43.8% x 6 x 0,035gr x 365 hr) : 1000 x Rp 110.000,-
= Rp. 9.653.913.682
Kerugian  Rp. 9,6 M/tahun
*(% anak sekolah x Jml Penduduk x Prevalensi x Rata-rata Jml Cacing/orang x
*Kehilangan Karbohidrat /protein oleh 1 ekor cacing / harix 1 tahun 365 hari)
*Rp. 11000 : harga 1 Kg beras rate tahun 2018
*Rp. 110.000 : harga 1 Kg Daging rate tahun 2018
2. KERUGIAN AKIBAT CACING TAMBANG
Kehilangan darah 
(21% x 12.448.160 x 43.8% x 0,2cc x 50ekor x 365hr):1000
= 4.179.183 liter/tahun

3. KERUGIAN AKIBAT CACING CAMBUK:


Kerugian darah 
(21% x 12.448.160 x 43.8% x 0,005cc x 100ekor x 365hr):1000
= 208.959 liter/tahun

(% anak sekolah x Jml Penduduk x Prevalensi x Jumlah darah dihisap seekor cacing per harix Rata-rata Jml Cacing dalam tubuh
perorang x
1 tahun 365 hari )

Sumber : FKM-UI
Berdasar Permenkes RI No 15 Tahun 2017

 Penanggulangan Cacingan adalah memutuskan mata rantai penularan


Cacingan, dengan :
1. Pemberian obat massal pencegahan Cacingan kelompok rentan
(Kelompok Usia Balita dan Anak Usia Sekolah) untuk menghentikan
penyebaran telur cacing dari Penderita ke lingkungan sekitarnya
2. Peningkatan higiene sanitasi,
3. Pembudayaan perilaku hidup bersih dan sehat melalui promosi
kesehatan.
MEKANISME
PELAKSANAAN POPM
KECACINGAN
TAHAPAN PELAKSANAAN

1. Penentuan Sasaran
2. Membuat Jadwal Pelaksanaan POPM Kecacingan
3. Pelaksanaan
4. Pencatatan dan Pelaporan
5. Evaluasi
PENENTUAN SASARAN

KELOMPOK UMUR SASARAN :


1. Usia balita (12-23 bulan),
2. Usia pra sekolah (2-6 tahun), dan
3. Usia sekolah dasar atau madrasah ibtidaiyah (7-12 tahun).
Posyandu SD/MI Sasaran
SD/MI 12 - 23 bulan 2 - 6 tahun 7 - 12 tahun
Nama Nama Posyandu Jumlah Yang Jumlah
No Jumlah
Puskesmas Desa Yang Dapat Total Dapat Total
Total
Obat Cacing SD/MI Obat Sasaran Total L P Total L P Total L P
Cacing
PELAKSANAAN
 Obat yang digunakan : Albendazole tablet kunyah
dosis tunggal
 Frekuensi POPM Cacingan :
• Prevalensi ≥ 20% - 50% : 1 kali/tahun
• Prevalensi ≥ 50% : 2 kali/tahun (Kebijakan terkait Stunting)
 Dosis obat :
• 12 – 23 bulan : 200 mg atau ½ tablet
• 2 – 12 tahun : 400 mg atau 1 tablet

- Pemberian POPM Kecacingan bisa terintegrasi dengan pemberian Vit A


- Pelaksanaan pemberian obat pencegahan massal harus diikuti dengan penyuluhan tentang PHBS
- Obat harus diminum di depan petugas/kader/guru satu per satu (berurutan)
- Sebaiknya minum obat sesudah makan
- Peserta didik yang tidak hadir, dapat diberikan pada hari berikutnya
- Satu hari sebelum pelaksanaan, untuk balita usia 12-23 bulan harus dipersiapkan obat
Albendazole 200 mg atau setengah tablet yang telah digerus sampai halus dan dibungkus dalam
kertas puyer.
PENCATATAN DAN PELAPORAN
EVALUASI

1.Pencatatan Pelaporan (Data Cakupan)


2.Jadwal Pelaksanaan
3.Kendala yang di temukan di lapangan
Manfaat Program Pengendalian Cacingan

 Sumber Daya Manusia yang berkualitas & produktif baik


untuk jangka pendek dan jangka panjang
 Menurunkan prevalensi kecacingan melalui pemberian
obat & untuk mencegah dampak kecacingan
(Gizi buruk, anemia, Persistent Malnourish  Stunting)
 Meningkatnya Perilaku Hidup Bersih dan Sehat
TANTANGAN DALAM
PELAKSANAAN PROGRAM CACINGAN

- Prev. Kecacingan masih memakai data survey th. 2011


- Rata-rata prevalensi 43.8%
- Kurangnya koordinasi dengan SH
- Pengetahuan masyarakat tentang cacingan masih rendah
- Kemampuan petugas utk penanggulangan cacingan belum optimal
- Pendataan sasaran belum sesuai dengan data real di lapangan
- Pencatatan dan Pelaporan belum sesuai format RR standar
Mari Bersama Wujudkan
Generasi Indonesia Bebas Cacingan

TERIMA KASIH
ANGGARAN PELAKSANAAN

 Transport Perjalanan Dinas


Petugas Kab/Kota 1 org x 26 PKM x 1 kl
Petugas PKM dan Petugas Lapangan 6 Org x 26 PKM x 1 kl
SPJ

 Rincian Penerimaan Transport


 Pernyataan Penerimaan Transport
 Surat Tugas
 SPPD Rampung / SPPD dari Provinsi
 Laporan Hasil Perjalanan Dinas
 Dokumentasi
 Laporan Keseluruhan POPM Kecacingan

Anda mungkin juga menyukai