Anda di halaman 1dari 13

SEDIAAN TETES HIDUNG

Menurut Farmakope Indonesia Edisi IV (Empat): Tetes Hidung (Guttae Nasales)


atau Obat tetes hidung (OTH) adalah obat tetes yang digunakan untuk hidung dengan
cara meneteskan obat kedalam rongga hidung, dapat mengandung zat pensuspensi,
pendapar dan pengawet. Menurut British Pharmakope 2001: Tetes hidung dan larutan
spray hidung adalah larutan, suspensi atau emulsi yang digunakan untuk
disemprotkan atau diteteskan ke dalam rongga hidung

Umumnya Obat Tetes Hidung mengandung zat aktif

1. Antibiotika (ex: Kloramfenikol, neomisin Sultat, Polimiksin B Sultat)


2. Sulfonamida
3. Vasokonstriktor
4. Antiseptik/germiside (ex: Hldrogen peroksida)
5. Anestetika lokal (ex: Lidokain HCl)
A. Formula umum (Fornas)
B. Bahan Pembantu
a. Cairan Pembawa :
• Umumnya digunakan air
• Minyak lemak atau minyak mineral tidak boleh digunakan sebagai cairan pembawa
obat tetes hidung.
b. pH Larutan dan Zat Pendapar
pH sekresi hidung orang dewasa antara 5,5 - 6,5 dan pH sekresi anak-anak antara
5,0 - 6,7 dengan kapaistas dapar isotonis atau hampir isotonis.

c. Pensuspensi (FI III)


Dapat digunakan sorbitan (span), polisorbat (tween) atau surfaktan lain yang
cocok, kadar tidak boleh melebihi dari 0,01 %b/v.
d. Pengental
Untuk menghasilkan viskositas larutan yang seimbang dengan viskositas mucus
hidung (agar aksi cillia tidak terganggu). Contoh pengental yang sering digunakan :
- Metil selulosa (Tylosa) = 0,1 -0.5 % ;
- CMC-Na = 0.5-2 %
Larutan yang sangat encer/sangat kental menyebabkan iritasi mukosa hidung.
e. Pengawet
Umumnya digunakan :
- Benzolkonium Klorida = 0.01– 0,1 %b/v
- Klorbutanol = 0.5-0.7 % b/v
g. Sterilitas :
Sediaan hidung steril disiapkan menggunakan metoda dan material yang dirancang
untuk memastikan sterilitas dan untuk menghindari paparan dari kontaminan dan
pertumbuhan dari jasad renik.
C. Evaluasi sediaan mengacu pada evaluasi larutan atau suspensi (BP 2001) :
 Sterilisasi
 Kejernihan
 pH
 Volume/berat sediaan
D. Wadah dan Penyimpanan
Penyimpanan dilakukan didalam suatu kontainer yang yang tertutup baik, jika
sediaan steril, simpanlah di dalam wadah steril, yang kedap udara. Label sediaan tetes
hidung harus mengandung hal-hal berikut (BP 2001) :
1. nama dan jumlah bahan aktif
2. instruksi penggunaan sediaan tetes hidung
3. tanggal kadaluarsa
4. kondisi penyimpanan sedian tetes hidung
E. KONSELING
Konseling kepada pasien meliputi :
1. Cara pemakaian
2. Cara penyimpanan obat
3. Peringatan

Secara umum untuk obat (tetes) hidung harus diperhatikan :

1) Sebaiknya digunakan pelarut air

2) Jangan menggunakan obat yang cenderung akan mengerem fungsi rambut getar
epitel

3) pH larutan sebaiknya diatur sekitar 5,5-6,5 dan agar pH tersebut stabil hendaknya
ditambahkan dapar (buffer)

4) Usahakan agar larutan isotonis

5) Agar supaya obat dapat tinggal lama dalam rongga hidung dapat diusahakan
penambahan bahan yang menaikkan viskositasnya agar mendekati sekret lendir
hidung
6) Hendaknya dihindari larutan obat (tetes) hidung yang bereaksi alkali

7) Penting untuk diketahui jangan sampai bayi diberi tetes hidung yang mengandung
menthol, karena dapat menyebabkan karam (kejang) pada jalan pernafasan

8) Harus tetap stabil selama dalam pemakaian pasien

9) Harus mengandung antibakteri untuk mereduksi pertumbuhan bakteri selama dan


pada saat obat diteteskan.

Contoh sediaan obat tetes hidung :

1. Tetes hidung Efedrin (Fornas, hal 118)

2. Tetes hidung Antazolin-Nafazolin (Fornas, hal 29)

3. Tetes hidung Adrenalin (Fornas h.120)

4. Tetes hidung antazolin – Fenilefrina (Fornas h.31)

5. Tetes hidung Oksimetazolin Hidroklorida (FI IV h. 638, USP 26 p.1374).

6. Tetes hidung Fenilefrina hidroklorida (FI III h. 490)

7. Tetes hidung Flunisolide (USP 26 p.799)

8. Tetes hidung Oxytocin (USP 26 p.1386)

9. Tetes hidung Tetrahydrozoline hydrochloride (USP 26 p.1798)

10. Tetes hidung xylometazoline hydrochloride (USP 26 p.1946)

Cara Menggunakan Tetes Hidung dengan Benar

1) Bersihkan hidung dengan cara mengeluarkan udara (Bersin)

2) Cuci tangan anda mengunakan sabun dan air


3) Pastikan alat tetes hidung anda tidak retak atau rusak.
4) Hindari ujung obat tetes hidung anda agar tetap bersih.

5) Duduk dan tengadalah atau berbaring dngan menggunakan bantal dibawah


punggung, dengan posisi kepala tegak keatas (sesuai gambar).

6) Teteskan obat sesuai dengan yang tertera pada etiket.

7) Setelah beberapa saat duduklah agar obat masuk kedalam melalui faring, dan
goyangkan kepala ke atas dan kebawah kemudian ke kanan dan kiri.

8) Tahan posisi selama beberapa menit.

9) Bersihkan ujung alat tetes hidung dengan air hangat. dan tutup kembali untuk
mencegah kontaminasi.

10) Bersihkan tangan dengan mencuci nya untuk membersihkan sisa obat.

F. Resep
Keterangan Sediaan yang Diresepkan

BREATHY tetes hidung 30 ml mengandung Sodium chloride yang digunakan


untuk membantu mengobati kekeringan di dalam hidung. BREATHY tetes hidung 30
ml membantu menambah kelembaban dalam hidung untuk menghilangkan dan
melembutkan lendir yang tebal atau berkerak, hal ini membantu meredakan hidung
tersumbat dan membuat bernapas lebih mudah.

 Golongan: Obat Bebas Terbatas


 Kandungan: Sodium chloride
 Bentuk: Drop
 Satuan Penjualan: Botol
 Farmasi: Novell Pharmaceutical PT

Dosis & Cara Penggunaan


Dosis pemakaian BREATHY tetes hidung 30 ml pada anak-anak dan bayi lebih dari 1
bulan digunakan 1-2 tetes perhari setiap lubang hidung
Efek Samping
Efek samping yang mungkin terjadi pada pemakaian BREATHY tetes hidung 30 ml
antara lain iritasi, gatal dan alergi.

G. Skrining Resep

DAFTAR TILIK SKRINING RESEP (DTSR)


NAMA APOTEK :
ALAMAT APOTEK :
APOTEKER :

Nomor Kode : .................................................. Tanggal : .........................


Resep/Skrining ................. .........

Skrining 1 (Asal-usul Resep) Fakta


1. Dari Dokter : .............................. Valid Invalid Meraguk
..... an
2. Alamat dokter : .............................. Valid, clear Invalid Meraguk
..... an
3. SIP Dokter : .............................. Valid Invalid Meraguk
..... an
Masih berlaku Kadaluwarsa
4. Td tgn/Paraf : .............................. Valid Invalid Meraguk
dokter ..... an
5. Tanggal penulisan .............................. Valid Invalid Meraguk
..... an
Keputusan Apoteker Lolos Tolak

Skrining 2 (Asal-usul Pasien) Fakta


6. Nama Pasien : .............................. Valid Invalid Meraguk
..... an
7. Umur Pasien : .............................. Valid Invalid Meraguk
..... an
8. Jenis kelamin : Laki-laki / OKE
Perempuan
9. Berat Badan : .............................. Valid Invalid Meraguk
(tuliskan) ..... an
10. Tinggi Badan : .............................. Valid Invalid Meraguk
(tuliskan) ..... an
11. Alamat Jelas : ...............................................................................................................
(tuliskan) ......... (Barupindahkan ke PMR)
Keputusan Apoteker Lolos Tolak

Skrining 3 (Obat-obat yang diminta)


Ju
12. Nama Btk. Kekuat
Nama Generik Dosis mla Dosis Terapi
dagang Sediaan an
h
Breathy® Tetes 30 ml 1 drop 1 1-2 drop
hidung pada bot pada setiap
setiap ol lubang
lubang hidung
hidung (medscape)

Skrining 4 (Spesifikasi Permintaan) Fakta Permintaan


13. Permintaan Cara Pakai Obat Ada, yaitu teteskan pada salah satu lubang hidung
sebanyak 1 drop
14. Permintaan Aturan Pakai Obat Ada, yaitu diteteskan sebanyak drop 1 kali sehari
15. Permintaan Cara penyiapan Obat Ada, yaitu sediaan tetes hidung
16. Informasi √ Tidak Ada Ada,
khusus/lainnya sebutkan

Skrining 5 (Analisis Kesesuaian Farmasetis)  Sesuaikan dengan Skrining 4


17. Kesesuaian bentuk sediaan dan stabilitas obat √ Sesuai Tidak sesuai
18. Kesesuaian antara potensi dan dosis √ Sesuai Tidak sesuai
19. Inkompatibilitas √ Kompatibel Inkompatibel
20. Cara Pakai Obat √ Benar Tidak benar
21. Aturan Pakai Obat dan Lama Pemberian √ Benar Tidak benar
Sikap Apoteker Hasil komunikasi
22. Konfirmasi ke Ya, Perlu Tidak perlu
dokter
23. Komunikasi ke √ Ya, perlu Terkait cara penyimpanan obat
pasien
Keputusan Apoteker √ Lanjut Ditunda Ditolak

Skrining 6 (Analisis Pertimbangan Klinis)  Sandingkan dengan PMR Pasien pada


kunjungan2 sebelumnya
24. Adanya riwayat alergi pada pasien Ada √ Tidak ada
25. Reaksi atas efek samping penggunaan Ada / Pernah √ Tdk Ada / Tdk
Pernah
26. Interaksi antar komponen obat Ada masalah √ Tdk ada
masalah
27. Kesesuaian dosis dengan kondisi pasien √ Sesuai Tidak sesuai
28. Hal-hal khusus terhadap pasien √ Tidak ada Ada,
sebutkan
Sikap Apoteker Hasil komunikasi
29. Konfirmasi ke Ya, Perlu Tidak perlu
dokter
30. Komunikasi ke √ Ya, perlu Terkait cara pemakaian obat dan efek samping obat
pasien
Keputusan Apoteker √ Lanjut Ditunda Ditolak

Catatan 1. Diberitahukan kepada pasien mengenai cara pemakaian obat


Tambahan 2. Diberitahukan kepada pasien mengenai cara penyimpanan obat

H. Compounding

ETIKET OBAT TETES HIDUNG

APOTEK MANDIRI PRIMA


Pekanbaru
No. Telp.

Apoteker :

No. : 554 Tgl. : 31-12-2017

Sehari Satu Kali Hidung Kanan/ Hidung Kiri

OBAT LUAR
Tidak boleh diulang tanpa resep dokter
COPY RESEP

SALINAN RESEP

Dokter : Fitri
No. Resep : 554
Tanggal : 31-12-2017
Pasien : Azka
Umur : 1 bulan
R∕ Breathy Nasal Drop No I
∫1dd1, ND/NS

Pekanbaru, 21-12-2017
APA Apotek Mandiri Prima
KEMASAN OBAT TETES HIDUNG

I. Dispensing

Pada resep kali ini diketahui obat tetes hidung “Breathy Nasal Drop”, dispensing dari
resep ini yaitu

1. Cara Penggunaan

Pasien diberikan berupa tetes hidung sebanyak 1 drop, lalu pasien diberikan informasi
mengenai pemakaian obat yang digunakan 1 kali sehari yang diteteskan pada salah
satu lubang hidung

2. Cara Penyimpanan

Pasien diberitahukan bahwa obat disimpan di tempat kering dan tidak terkena sinar
matahari langsung pada suhu kamar (15-300C)

3. Efek Samping
Memberitahukan kepada pasien efek samping obat ini yang meliputi iritasi, gatal,
alergi di sekitar wajah, lidah, dan tenggorokan dan juga dapat menyebabkan kesulitan
bernapas.

Anda mungkin juga menyukai