Rhinosinusitis didefinisikan oleh adanya dua gejala utama atau satu gejala utama dan dua gejala tambahan seperti nyeri wajah, obstruksi hidung, kotoran hidung, demam, atau purulensi rongga hidung. Gejala-gejala tersebut mencakup nyeri kepala, demam kronis, halitosis, lelah, hiposmia, batuk, dan nyeri telinga.
0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
33 tayangan1 halaman
Rhinosinusitis didefinisikan oleh adanya dua gejala utama atau satu gejala utama dan dua gejala tambahan seperti nyeri wajah, obstruksi hidung, kotoran hidung, demam, atau purulensi rongga hidung. Gejala-gejala tersebut mencakup nyeri kepala, demam kronis, halitosis, lelah, hiposmia, batuk, dan nyeri telinga.
Rhinosinusitis didefinisikan oleh adanya dua gejala utama atau satu gejala utama dan dua gejala tambahan seperti nyeri wajah, obstruksi hidung, kotoran hidung, demam, atau purulensi rongga hidung. Gejala-gejala tersebut mencakup nyeri kepala, demam kronis, halitosis, lelah, hiposmia, batuk, dan nyeri telinga.
Rhinosinusitis didefinisikan oleh adanya dua gejala utama atau satu gejala utama dan dua gejala tambahan seperti nyeri wajah, obstruksi hidung, kotoran hidung, demam, atau purulensi rongga hidung. Gejala-gejala tersebut mencakup nyeri kepala, demam kronis, halitosis, lelah, hiposmia, batuk, dan nyeri telinga.
Nyeri atau tekanan pada wajah (hal ini tidak Nyeri kepala mendasari riwayat sugestif untuk rhinosinusitis pada ketiadaan gejala atau tanda hidung mayor lainnya) Obstruksi atau sumbatan pada hidung Demam (kronik) Kotoran atau purulensi hidung halitosis Saluran post nasal yang berubah warna lelah Hyposmia atau anosmia Nyeri gigi Purulensi pada rongga hidung saat batuk pemeriksaan Demam (pada sinusitis akut saja tidak Nyeri, tekanan dan rasa penuh pada telinga mendasari riwayat sugestif secara kuat untuk rinosonusitis pada ketiadaan gejala atau tanda hidung mayor lainnya)
Kriteria diagnosis: Dua gejala mayor atau kombinasi satu gejala mayor dan dua gejala minor