Anda di halaman 1dari 6

8/26/2018 Panduan Dilema Etik Klinik di Rumah Sakit | Dr.

Galih Endradita M

Dr. Galih Endradita M


Healthcare and Hospital Consultants PT
Cipta Mulya Medika
www.ciptamulya.co.id

Panduan Dilema Etik Klinik di Rumah Sakit


Posted on April 25, 2017

A. DEFINISI

Etik adalah norma-norma yang menentukan baik-buruknya tingkah laku manusia, baik secara sendirian maupun
bersama-sama dan mengatur hidup ke arah. Etika juga berasal dari bahasa yunani, yaitu Ethos berarti ”
kebiasaaan ”. ”model prilaku” atau standar yang diharapkan dan kriteria tertentu untuk suatu tindakan.
Penggunaan istilah etika sekarang ini banyak diartikan sebagai motif atau dorongan yang mempengaruhi prilaku.

Dari pengertian di atas, etika adalah ilmu tentang kesusilaan yang menentukan bagaimana sepatutnya manusia
hidup di dalam masyarakat yang menyangkut aturan-aturan atau prinsip-prinsip yang menentukan tingkah laku
yang benar, yaitu : baik dan buruk serta kewajiban dan tanggung jawab

Etik juga dapat digunakan untuk mendeskripsikan suatu pola atau cara hidup, sehingga etik merefleksikan sifat,
prinsip dan standar seseorang yang mempengaruhi perilaku profesional. Berdasarkan uraian diatas, dapat
disimpulkan bahwa etik merupakan istilah yang digunakan untuk merefleksikan bagaimana seharusnya manusia
berperilaku, apa yang seharusnya dilakukan seseorang terhadap orang lain. Sehingga juga dapat disimpulkan
bahwa etika mengandung 3 pengertian pokok yaitu : nilai-nilai atau norma moral yang menjadi pegangan
seseorang atau suatu kelompok dalam mengatur tingkah laku, kumpulan azas atau nilai moral, misalnya kode etik
dan ilmu tentang yang baik atau yang buruk

Dilema etika adalah situasi yang dihadapi seseorang dimana keputusan mengenai perilaku yang layak harus di
buat. Untuk itu diperlukan pengambilan keputusan untuk menghadapi dilema etika tersebut. Enam pendekatan
dapat dilakukan orang yang sedang menghadapi dilema tersebut, yaitu:

1. Mendapatkan fakta-fakta yang relevan


2. Menentukan isu-isu etika dari fakta-fakta
3. Menentukan siap dan bagaimana orang atau kelompok yang dipengaruhi dilemma
4. Menentukan alternatif yang tersedia dalam memecahkan dilema
5. Menentukan konsekwensi yang mungkin dari setiap alternative
6. Menetapkan tindakan yang tepat.

Tipe-tipe Etika

1. Bioetik

Bioetika merupakan studi filosofi yang mempelajari tentang kontroversi dalam etik, menyangkut masalah biologi
dan pengobatan.
Privacy Lebih
& Cookies: This site lanjut,
uses cookies. bioetika
By continuing difokuskan
to use pada
this website, you pertanyaan
agree to their use. etik yang muncul tentang hubungan antara
To find out more, including how to control cookies, see here: Cookie Policy
ilmu kehidupan, bioteknologi, pengobatan, politik, hukum, dan theology. Pada lingkup yang lebih sempit, bioetik
Close and accept
merupakan evaluasi etika pada moralitas treatment atau inovasi teknologi, dan waktu pelaksanaan pengobatan

https://galihendradita.wordpress.com/2017/04/25/panduan-dilema-etik-klinik-di-rumah-sakit/ 1/6
8/26/2018 Panduan Dilema Etik Klinik di Rumah Sakit | Dr. Galih Endradita M

pada manusia. Pada lingkup yang lebih luas, bioetik mengevaluasi pada semua tindakan moral yang mungkin
membantu atau bahkan membahayakan kemampuan organisme terhadap perasaan takut dan nyeri, yang
meliputi semua tindakan yang berhubungan dengan pengobatan dan biologi. Isu dalam bioetik antara lain :
peningkatan mutu genetik, etika lingkungan, pemberian pelayanan kesehatan.

2. Clinical ethics/Etik klinik

Etik klinik merupakan bagian dari bioetik yang lebih memperhatikan pada masalah etik selama pemberian
pelayanan pada klien. Contoh clinical ethics : adanya persetujuan atau penolakan, dan bagaimana seseorang
sebaiknya merespon permintaan medis yang kurang bermanfaat (sia-sia).

3. Nursing ethics/Etik Perawatan

Bagian dari bioetik, yang merupakan studi formal tentang isu etik dan dikembangkan dalam tindakan
keperawatan serta dianalisis untuk mendapatkan keputusan etik. Etika keperawatan dapat diartikan sebagai
filsafat yang mengarahkan tanggung jawab moral yang mendasari pelaksanaan praktek keperawatan. Inti falsafah
keperawatan adalah hak dan martabat manusia, sedangkan fokus etika keperawatan adalah sifat manusia yang
unik

B. RUANG LINGKUP

1. Otonomi (Autonomy)

Prinsip otonomi didasarkan pada keyakinan bahwa individu mampu berpikir logis dan mampu membuat
keputusan sendiri. Orang dewasa dianggap kompeten dan memiliki kekuatan membuat sendiri, memilih dan
memiliki berbagai keputusan atau pilihan yang harus dihargai oleh orang lain. Otonomi merupakan hak
kemandirian dan kebebasan individu yang menuntut pembedaan diri. Praktek profesional merefleksikan otonomi
saat perawat menghargai hak-hak klien dalam membuat keputusan tentang perawatan dirinya.

2. Berbuat baik (Beneficience)

Beneficience berarti, hanya melakukan sesuatu yang baik. Kebaikan, memerlukan pencegahan dari kesalahan atau
kejahatan, penghapusan kesalahan atau kejahatan dan peningkatan kebaikan oleh diri dan orang lain. Terkadang,
dalam situasi pelayanan kesehatan, terjadi konflik antara prinsip ini dengan otonomi

3. Keadilan (Justice)

Prinsip keadilan dibutuhkan untuk terpai yang sama dan adil terhadap orang lain yang menjunjung prinsip-
prinsip moral, legal dan kemanusiaan. Nilai ini direfleksikan dalam prkatek profesional ketika perawat bekerja
untuk terapi yang benar sesuai hukum, standar praktek dan keyakinan yang benar untuk memperoleh kualitas
pelayanan kesehatan.

4. Tidak merugikan (Nonmaleficience)

Prinsip ini berarti tidak menimbulkan bahaya/cedera fisik dan psikologis pada klien.

5. Kejujuran
Privacy (Veracity)
& Cookies: This site uses cookies. By continuing to use this website, you agree to their use.
To find out more, including how to control cookies, see here: Cookie Policy

Prinsip veracity berarti penuh dengan kebenaran. Nilai ini diperlukan oleh pemberi pelayanan kesehatan untuk
Close and accept
menyampaikan kebenaran pada setiap klien dan untuk meyakinkan bahwa klien sangat mengerti.
https://galihendradita.wordpress.com/2017/04/25/panduan-dilema-etik-klinik-di-rumah-sakit/ 2/6
8/26/2018 Panduan Dilema Etik Klinik di Rumah Sakit | Dr. Galih Endradita M

Prinsip veracity berhubungan dengan kemampuan seseorang untuk mengatakan kebenaran. Informasi harus ada
agar menjadi akurat, komprensensif, dan objektif untuk memfasilitasi pemahaman dan penerimaan materi yang
ada, dan mengatakan yang sebenarnya kepada klien tentang segala sesuatu yang berhubungan dengan keadaan
dirinya selama menjalani perawatan.

6. Menepati janji (Fidelity)

Prinsip fidelity dibutuhkan individu untuk menghargai janji dan komitmennya terhadap orang lain. Perawat setia
pada komitmennya dan menepati janji serta menyimpan rahasia klien. Ketaatan, kesetiaan, adalah kewajiban
seseorang perawat untuk mempertahankan komitmen yang dibuatnya kepada pasien.

7. Karahasiaan (Confidentiality)

Aturan dalam prinsip kerahasiaan adalah informasi tentang klien harus dijaga privasinya. Segala sesuatu yang
terdapat dalam dokumen catatan kesehatan klien hanya boleh dibaca dalam rangka pengobatan klien. Tidak ada
seorangpun dapat memperoleh informasi tersebut kecuali jika diijinkan oleh klien dengan bukti persetujuan.
(Geoffry hunt. 1994)

C. TATA LAKSANA

Kelalaian dalam bidang perumahsakitan bisa menyangkut rumah sakitnya sebagai suatu organisasi (yang diwakili
oleh direktur) jika menyangkut bidang-bidang yang berkaitan dengan policy dan manajemen. Di dalam lingkup
tanggung jawab rumah sakit termasuk juga tindakan dari para karyawan (dokter, perawat, bidan, tenaga
kesehatan, dan tenaga administrasi) bias sampai bias menimbulkan kerugian kepada pasien. Rumah sakit sebagai
institusi juga mempunyai kewajiban dan tanggung jawab terhadap pemberian pelayanan yang baik kepada para
pasiennya.

PENANGANAN MASALAH ETIK RUMAH SAKIT

1. Informasi keluhan, pengaduan atau complain dapat diterima oleh direksi, humas, dan komite etik dari :

Media massa
Kotak saran
Keluhan pasien
Laporan staf
Telepon pengaduan
Somasi pasien/ kuasa hukum
Tokoh masyarakat
LSM

2. Satuan kerja yang menerima keluhan atau complain melakukan hal-hal :

Mencacat dan mengkaji informasi :

1. Identitas
Privacy & Cookies: This site uses cookies. By continuing to use this website, you agree to their use.
To find out more, including how to control cookies, see here: Cookie Policy
2. Kondisi pasien
Close and accept
3. Peristiwa atau kejadian

https://galihendradita.wordpress.com/2017/04/25/panduan-dilema-etik-klinik-di-rumah-sakit/ 3/6
8/26/2018 Panduan Dilema Etik Klinik di Rumah Sakit | Dr. Galih Endradita M

4. Tuntutan pasien

Menanggapi keluhan :

1. Mengucapkan terima kasih dan laporan


2. Membuat penjelasan sementara
3. Menjamin keluhan akan ditindaklanjuti
4. Menenangkan pelapor
5. Member tanda terima kasih laporan

Melaporkan kepada direksi adanya keluhan atau complain


Mengisi formulir sesuai keluhan :

1. Member pertimbangan
2. Meminta pengarahan tindak lanjut dari direksi
3. Menindaklanjuti instruksi dari direksi
4. Investigasi kasus

Membahas kebeneran informasi tentang :

1. Identitas pasien
2. Peristiwa
3. Rekam medis

Penataan dokumen

1. Dokumen informasi
2. Berkas Rekam Medis
3. Dokumen persetujuan tindakan medis
4. Second opinion
5. Resume medis
6. Pendapat organisasi profesi
7. Juklak, Juknisdan SOP pelayanan

Rapat dengan satuan kerja terkait

4. Analis kasus

Hasil rapat koordinasi menentukan atau memilih kategori kasus :


Kasus etika à ditangani oleh KE
Kasus administrasi à ditangani bagian SDM
Kasus hukum à ditangani oleh KE
Kasus gabungan à ditanganin KE
Telaah kasus :

1. Kebenaran identitas pasien


2. Kebenaran peristiwa
3. Barang bukti
Privacy & Cookies: This site uses cookies. By continuing to use this website, you agree to their use.
4. Pertimbangan
To find out more, includingprosedur
how to controltindak lanjut
cookies, see here: Cookie Policy

Close and accept


Penyimpulan kasus posisi ditinjau dari :

https://galihendradita.wordpress.com/2017/04/25/panduan-dilema-etik-klinik-di-rumah-sakit/ 4/6
8/26/2018 Panduan Dilema Etik Klinik di Rumah Sakit | Dr. Galih Endradita M

1. Kewenangan dan kompetensi


2. Indikasi dan Kontrak indikasi
3. Persetujuan tindakan medis
4. Kesesuaian dengan tindakan SOP
5. Kerugian/ cidera dan sebab akibatnya
6. Hukum dan perundang-undangan

Putusan direksi tentang pilihan penyelesaian kasus litigasi atau non litigasi
Dokumen kasus :

1. Seluruh dokumen yang terkait dengan kasus pelayanan medis ditata dan diberikan pengkodean khusus
2. Dokumen disimpan oleh Wakil Direktur Pelayanan sampai kasus dianggap selesai
3. Bila kasus telah selesai dokumen dikembalikan kepada Bagian Rekam Medis.

D. DOKUMENTASI

Sebagaimana telah diuraikan diatas, tentang langkah/tindak yang perlu dilaksanakan dalam menghadapi
melakukan penanganan masalah dilema etik klinik di RS Darmayu Ponorogo. Panduan ini perlu disosialisasikan
ke seluruh Sumber Daya Manusia Rumah Sakit. Secara berkala panduan ini akan dievaluasi, sehingga bila
diperlukan perubahan – perubahan sesuai perkembangan ilmu pengetahuan, akan dilakukan revisi agar ini
menjadi lebih sempurna sehingga penanganan dilema etik dapat optimal dapat ditangani

Advertisements

Info UGD, Dokter Spesialis, Pelayanan Info UGD, Dokter Spesialis, Pelayanan
Ambulans & Fasilitas Kesehatan Siloam … Ambulans & Fasilitas Kesehatan Siloam …

Siloam Hospitals Selengkapnya Siloam Hospitals Selengkapnya

Report this ad Report this ad

Share this:

 Twitter  Facebook  Google  LinkedIn  Telegram  WhatsApp  Print

Like

Be the first to like this.

Panduan Pembuatan Clinical Pathway Panduan Rawat Inap Rumah Sakit HOSPITAL BY LAW, Upaya Ketahanan
In "Perumahsakitan" In "Perumahsakitan" Nasional Bidang Kesehatan yang telah
Hilang
In "Perumahsakitan"

About Healthcare and Hospital Consultant (IKKESINDO Batch 4)


Tenaga
Privacy & Cookies: This Ahli
site uses PT Cipta
cookies. Mulya Medika
By continuing (Konsultan
to use this website, youKonstruksi)
agree to their use.
View how
To find out more, including all posts by Healthcare
to control and Hospital
cookies, see here: Consultant (IKKESINDO Batch 4) →
Cookie Policy

Close and accept

https://galihendradita.wordpress.com/2017/04/25/panduan-dilema-etik-klinik-di-rumah-sakit/ 5/6
8/26/2018 Panduan Dilema Etik Klinik di Rumah Sakit | Dr. Galih Endradita M
This entry was posted in Perumahsakitan and tagged akreditasi, dilema, etik, jci, kars, klini, komite keperawatan, komite medik, panduan, permenkes 56. Bookmark the
permalink.

Dr. Galih Endradita M


Powered by WordPress.com.

Privacy & Cookies: This site uses cookies. By continuing to use this website, you agree to their use.
To find out more, including how to control cookies, see here: Cookie Policy

Close and accept

https://galihendradita.wordpress.com/2017/04/25/panduan-dilema-etik-klinik-di-rumah-sakit/ 6/6

Anda mungkin juga menyukai