Anda di halaman 1dari 21

SEJARAH SENYAWA

(KOMPLEKS)
KOORDINASI

KELOMPOK 1

ALMAUN
ANDI MUSDALIFAH
DEBBY ZULFITRI CAHYUNI
FATHMASARI
ISMAR
WA ODE IRMA KEMALASARI

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN


ALAM
Mempelajari tentang teori, sintesis, struktur, sifat
dan reaktifitas senyawa kompleks

Senyawa kompleks atau senyawa koordinasi


merupakan senyawa yang pembentukkannya
melibatkan ikatan kovalen koordinasi antara logam atau
ion logam sebagai atom pusat dan ligan.
SENYAWA KOMPLEKS SECARA HISTORIK

NH3 2+
H3N
Andreas Libavius
Tetraamin Tembaga (II) Cu
(1540-1616)
H3N NH3

2+ 2-
H3N NH3 Cl Cl
Vauqualin Garan Vauquelin dan M
M
(1763-1829) Garam Hijau Magnus
H3N NH3 Cl Cl

-
Cl Cl
Zeise Pt
(1789-1847) Garam Zeise
CH2
Cl
H2C
SENYAWA
KOORDINASI
Sejarah Perkembangan
Teori
Thomas Senyawa
Tassaert Graham Molekuler
1798 (1805 – Kekule
1869) (1854)

Blomstrand
Alfred
Sidgwick &
Werner
(1940) Jorgensen
(1891-1893)
(1869)
Pada tahun 1798 Tassaert menemukan bahwa jika
larutan kobal (III) klorida ditambah larutan NH3 dan
dibiarkan semalam,akan terbentuk kristal-kristal
CoCl3.6NH3 yang berwarna orange.

Tasaert dan para ilmuwan


masa itu tidak dapat
menjelaskan mengapa dua
senyawa yang mempunyai
valensi jenuh masih dapat
berikatan membentuk
senyawa baru?
? ? ?
TEORI AMMONIUM GRAHAM (1805-1869)

amina-amina logam dianggap sebagai


senyawa-senyawa ammonium yang
tersubstitusi.

dua atom hidrogen, masing-masing satu dari setiap


ion ammonium, disubstitusi oleh sebuah atom
tembaga karena tembaga memiliki valensi dua
sedangkan hidrogen satu”

Hanya bisa diterapkan bila jumlah NH3 yang terikat


pada logam jumlahnya sama dengan valensi logam.
KELEMAH Ada fakta yang menunjukkan bahwa senyawa
AN kompleks yang mengandung NH3 yang jumlahnya
berbeda dengan valensi atom logam, yang
menyebabkan teori ini ditinggalkan.
TEORI MOLEKULER KEKULE (1805-1869)

1. Senyawa atomik merupakan senyawa yang perbandingan jumlah atom-


atomnya bersesuaian dengan valensi tetapnya. dari atom-atom
penyusun senyawa tersebut. Misal : H2O, NH3, HCl, PCl3, NaCl, dan
CoCl3
2. Senyawa molekuler adalah senyawa yang tersusun dari beberapa
senyawa atomik. Misal : NH4Cl dan [Co(NH3)6]Cl3
Senyawa molekuler tdak sekuat ikatan dalam senyawa atomik dan
senyawa molekuler
(1) atom karbon kurang
memiliki valensistabil.
empat (quadrivalent);
(2) rumus metana adalah CH4
(3) atom-atom karbon dapat membentuk rantai

•dianggap valid pada saat itu karna keberhasilan


Kekule mengungkapkan struktur metana dan
KELEMAH benzena
AN •valensi logam transisi tidak hanya satu
•senyawa kompleks banyak yang stabil. seperti
CoCl3?6NH3 dan Co(NO3)3?6NH3
TEORI RANTAI BLOMSTRAND-JORGENSEN

1869 Blomstrand dan Jorgensen mengajukan teori rantai


untuk struktur kompleks logam. Karena tiap-tiap unsur
mempunyai valensi yang tetap

27Co : 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 Blomstrand


3d7 dan
mengatakan
Jorgensen
bahwa :
Dalam
kompleks
kobal (III)
hanya ada
tiga ikatan.
Struktur Kobal (III)

Struktur I CoCl3.6NH3 Struktur III CoCl3.4NH3


NH3 Cl Cl
Co NH3 NH3 NH3 NH3 Cl Co NH3 NH3 NH3 NH3 Cl
NH3 Cl Cl

Struktur II CoCl3.5NH3 Struktur IV CoCl3.3NH3


Cl Cl

Co NH3 NH3 NH3 NH3 Cl Co NH3 NH3 NH3 Cl


NH3 Cl Cl
KELEMAHAN TEORI BLOMSTRAND-JORGENSEN
Hasil-hasil
eksperime
n
Pada struktur I, II, dan III cocok dengan teori, sedangkan
struktur IV tidak sesuai teori

Struktur 4 Tidak menghantarkan listrik dan tidak


memberikan endapan dengan larutan AgNO3

Struktur 4 Teoritis
Cl Masih tedapat 1 atom
Co NH3 NH3 NH3 Cl
Cl yang dapat terion
CoCl3.6NH3 (jingga-kuning) + AgCl (excess) 
Cl 3 AgCl
CoCl3.5NH3 (pink) + AgCl (excess) 
2 AgCl
Hasil eksperimen CoCl3.4NH3 + AgCl (excess)  1 AgCl
CoCl3.3NH3 (biru-hijau) + AgCl (excess)  -
TEORI KOORDINASI WERNER

Tahun 1891-1893 Alfred Werner memberikan teori


tentang senyawa-senyawa kompleks yang disebut
TEORI KOORDINASI, yang mempunyai tiga postulat
penting.

Tiap-tiap unsur
Kebanyakan
berkehendak Valensi
unsur
untuk sekuder
mempunyai
menjenuhkan digambarkan
2 jenis
baik valensi dalam ruang
valensi
primer maupun
valensi sekunder
Valensi
Valensi Primer
Skunder

elektron valensi kovalensi atau


atau bilangan bilangan
koordinasi
Aplikasi Postulat Teori Koordinasi
1. [Co(NH3)6]Cl3 2. [Co(NH3)5Cl]Cl2

3. [Co(NH3)4Cl2]Cl 4. [Co(NH3)3Cl3]
Penentuan Struktur Senyawa Kompleks
oleh Werner

[Co(NH3)6]Cl3
Valensi primer (bil. Oksidasi) dari
Kobalt (III) adalah 3, dan dijenuhkan
oleh tiga ion Cl-.

Valensi sekunder (bil. Koordinasi)


dari Kobalt (III) adalah 6.

Amoniak yang diikat dengan valensi


sekunder disebut LIGAN (ligand).

Ligan-ligan berada di dalam


DAERAH KOORDINASI
(Coordination Sphere)
[Co(NH3)5Cl] Cl2  [Co(NH3)5Cl]2+ +
2Cl-
Penentuan Struktur Senyawa Kompleks
oleh Werner
[Co(NH3)5Cl]Cl2

Jumlah amoniak hanya ada 5


sehingga satu atom Cl mempunyai
dua fungsi, yaitu menjenuhkan
valensi sekunder dan valensi
primer
Atom Cl berada dalam
daerah koordinasi,
sehingga rumus
kompleks dituliskan
sebagai [Co(NH3)5Cl]Cl2

[Co(NH3)5Cl] Cl2  [Co(NH3)5Cl]2+ +


2Cl-
[Co(NH3)4Cl2]Cl
Hasil-hasil
eksperime
n

[Co(NH3)4Cl2]Cl  [Co(NH3)4Cl2]+ + Cl-

[Co(NH3)3Cl3]

[Co(NH3)3Cl3] -Tiga atom Cl berikatan


langsung dengan atom
logam
- tiga atom Cl berfungsi
sebagai berada dalam
daerah koordinasi
PERBEDAAN STRUKTUR WERNER DENGAN
BLOMSTRAND-JORGENSEN
Teori
Koordinasi
-Tiga atom Cl berikatan
langsung dengan atom
logam Atom Cl yang :
- tiga atom Cl berfungsi -Terikat langsung pada Co
sebagai berada dalam sukar dilepaskan
daerah koordinasi
-Tidak terikat langsung pada
atom Co mudah dilepaskan,
sehingga dengan mudah
dapat diendapkan dengan
penambahan AgNO3
Teori Rantai
Cl 1 atom Cl masih dapat
mengion karena tidak
Co NH3 NH3 NH3 Cl terikat langsung dengan
atom logam
Cl
Struktur IV
Struktur Geometrik Warner

Karena bilangan koordinasi 6 merupakan yang paling


stabil,maka ada tiga kemungkinan struktur geometriknya:

sikloheksan
Trigonal prisma oktahedro
n
Berdasarkan perbandingan isomer tersebut,maka
oktahedron dianggap sebagai struktur yang paling
stabil,karena sangat simetris(memiliki sudut 60
derajat)
Teori Sidgwick

Lewis mengemukakan bahwa suatu ikatan kovalen


1916 terbentuk antara dua atom dalam suatu molekul
melalu pemakaian bersama suatu pasangan
elektron. Dasa
r
1940 Sidgwick mengemukakan suatu teori untuk
pembentukan ikatan koordinasi (kadang-kadang
juga disebut sebagai ikatan polar atau ikatan datif).

Ligam ligan mendonorkan pasangan elektron kepada ion


logam, sehingga membentuk suatu ikatan koordinasi.

NH3
Contohnya, pada kompleks [Co(NH3)6 ]3+. NH3 NH3

Co

NH3 NH3
NH3
jumlah elektron yang mengelilingi ion pusat, termasuk yang
didonorkan oleh ligan disebut sebagai bilangan atom efektif
(Effective Atomic Number, EAN) dari logam tersebut

Aturan Bilangan Atom Efektif.

EAN = ( Z – x ) + ( n x y )

Keterangan :

Dimana Z adalah nomor atom logam pusat,


x adalah tingkat oksidasi dari logam pusat tersebut,
n adalah jumlah ligan
y menunjukkan jumlah elektron yang disumbangkan oleh satu
ligan.
Co3+ (nomor atom Co = 27) dalam kompleks
[Co(NH3)6]3+. Setiap ligan NH3 menyumbangkan dua
buah elektron, dan dalam kompleks tersebut, Co3+
dikelilingi oleh 6 ligan NH3. Maka EAN dari Co3+ dalam
kompleks tersebut dapat dihitung
EAN = ( Z – x ) + ( n x y )

= (27 - 3) + (6 x 2)
= 36 (sama dengan nomor atom Kripton, gas
mulia
setelah Co dalam SPU.)
KELOMPOK 1

Anda mungkin juga menyukai