Anda di halaman 1dari 21

iii

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kepada Allah SWT Tuhan Yang Maha Esa, karena atas
karunia-Nya, kami dapat menyelesaikan Laporan Akhir Akselerasi Pembangunan Zona
Integritas di Lingkungan Ditjen Perbendaharaan dengan baik dan tepat waktu. Laporan ini
merupakan ringkasan dari proses pelaksanaan akselerasi pembangunan Zona Integritas di
lingkungan KPPN Ende. Pelaksanaan Akselerasi Pembangunan Zona Integritas tersebut
dilaksanakan berdasarkan Surat Direktur Jenderal Perbendaharaan Nomor S-1297/PB/2018
tanggal 5 Februari 2018.

Seluruh Pejabat dan Pegawai KPPN Ende telah mendeklarasikan kesiapan


pembangunan Zona Integritas dengan melakukan Penandatanganan Piagam Pencanangan
Pembangunan Zona Integritas yang disaksikan oleh Bupati Ende beserta Intansi Daerah dan
Vertikal. Diharapkan dengan adanya pencanangan pembangunan Zona Integritas (ZI) menuju
Wilayah Bersih dari Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM)
ini, setiap pejabat dan pegawai KPPN Ende dapat memberikan komitmen terbaiknya untuk
mewujudkan pelayanan yang profesional, cepat dan tepat, serta bersih dari korupsi yang bisa
memberikan kepuasan kepada seluruh stakeholder sehingga terwujud penyelenggaraan
pelayanan, pengelolaan keuangan serta pemerintahan yang baik, efektif dan efisien.
Oleh karena itu, tim penyusun menyampaikan apresiasi dan ucapan terima kasih kepada
seluruh pihak yang telah berkontribusi dalam penyusunan laporan sekaligus melaksanakan
akselerasi Pembangunan Zona Integritas ini. Harapan kami semoga laporan ini dapat menjadi
gambaran dan bahan evaluasi untuk KPPN Ende dan semua institusi pemerintah guna
mewujudkan pelayanan sesuai dengan standar yang prima, profesional, transparan, dan
akuntabel.

iii
DAFTAR ISI

Halaman Judul.................................................................................................... i
Kata Pengantar…………………....................................................................... ii
Daftar Isi............................................................................................................. iii
Ringkasan Eksekutif………………………..…………………………………. iv
BAB I Pendahuluan............................................................................................ 1
A. Latar Belakang.............................................................................................. 1
B. Tujuan……………........................................................................................ 2
C. Dasar Pelaksanaan…………………..……………………………………... 2
D. Ruang Lingkup……………………..……………………………………… 3

BAB II Pelaksanaan Kegiatan………..…………….......................................... 4

A. Persiapan………………………...…………................................................. 4

B. Perkembangan Kegiatan………..………………………………………...... 6

BAB III Penutup……….................................................................................... 14


A. Kesimpulan.................................................................................................... 14

B. Hal-hal yang ditindaklanjuti……………………………………………….. 16

Lampiran

iii
RINGKASAN EKSEKUTIF

Perkembangan zaman yang


semakin modern, membuat tatanan
organisasi menjadi semakin ditantang
untuk mampu menyesuaikan diri
sesuai dengan keadaan yang ada. Era
keterbukaan, akuntabilitas, dan
tentunya integritas merupakan masa-
masa dimana saat ini kita berada. Hal
ini tentu menjadi pertumbuhan
budaya yang positif bagi kemajuan organisasi di Indonesia. Sehingga setiap organisasi
pemerintah di Negara ini wajib menerapkan Zona Integritas di tempatnya masing-masing.

Zona Integritas tidak mudah untuk diraih begitu saja. Terdapat beberapa proses yang
harus dilalui oleh organisasi yang ingin meraih predikat tersebut. Dimulai dari proses
Pencanangan yang dilaksanakan oleh jajaran pimpinannya dan para pegawainya serta
disaksikan oleh para stakeholder agar mempunyai komitmen dalam hal pencegahan korupsi
dan peningkatan kualitas pelayanan publik. Kemudian, organisasi juga harus melaksanakan
kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan agar insan KPPN Ende dapat berproses menuju kantor
yang bertaraf Zona Integritas. Kegiatan-kegiatan tersebut wajib didokumentasikan sehingga
membentuk output berupa dokumen pembangunan zona integritas.

Dengan adanya pencanangan akselerasi zona integritas di KPPN Ende, diharapkan


terdapat perbaikan nyata di masa yang akan datang sebagai sebuah pondasi kokoh yang
dipegang teguh oleh para penyelenggara pemerintahan dalam hubungan internal maupun
eksternal bersama stakeholder. Dengan integritas yang kokoh, bisa diharapkan terwujudnya
pemerintahan yang bersih, akuntabel dan memiliki kinerja tinggi dalam penyelenggaraan
pelayanan publik.

Ende, Agustus 2018

Dwi Edhie Laksono


NIP 197705131999031001

iv
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Reformasi birokrasi merupakan salah satu langkah awal untuk melakukan penataan
terhadap sistem penyelenggaraan pemerintah yang baik, efektif dan efisien, sehingga dapat
melayani masyarakat secara cepat, tepat, dan professional. Dalam penerapannya, banyak
kendala yang dihadapi, diantaranya adalah penyalahgunaan wewenang, praktik KKN, dan
lemahnya pengawasan.

Terjadinya krisis ekonomi pada tahun 1998 memicu dilakukannya perombakan besar-
besaran pada pemerintahan. Salah satunya pada Kementerian Keuangan kemudian dilakukan
sebuah reformasi birokrasi secara masif dengan bertumpu pada 3 pilar utama yaitu pilar
penataan organisasi, pilar penyempurnaan proses bisnis, dan pilar pengembangan SDM.

Di tingkat nasional, reformasi birokrasi mulai digulirkan dengan diterbitkannya Perpres


81 tahun 2010 tentang grand design reformasi birokrasi 2010-2025 yang selanjutnya
ditindaklanjuti dengan peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi
Birokrasi Nomor 20 tahun 2010 tentang road map reformasi birokrasi tahun 2010-2014.
Dengan adanya peraturan-peraturan tersebut, Reformasi Kementerian Keuangan diintegrasikan
dengan Reformasi Birokrasi Nasional.

Selanjutnya reformasi birokrasi diperkuat dengan diterbitkannya Permenpan-RB


Nomor 52 tahun 2014 tentang Pedoman Pembangunan Zona Integritas Menuju WBK/WBBM
di Lingkungan Instansi Pemerintah sebagai revisi atas Permenpan-RB Nomor 60 Tahun 2012
tentang Pedoman Umum Pembangunan Zona Integritas Menuju Wilayah Bebas dari
Korupsi.Di lingkungan Kementerian Keuangan Perencanaan pembangunan Zona Integritas
Menuju WBK/WBBM telah dideklarasikan bersama oleh seluruh unit eselon I termasuk Ditjen
Perbendaharaan tahun 2012 dengan disaksikan oleh Kementerian Pendayagunaan Aparatur
Negara dan Reformasi Birokrasi dan Ombudsman RI.

Ditjen Perbendaharaan sebagai unit eselon I Kementerian Keuangan mempunyai 181


KPPN yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia. Keberadaan jumlah kantor vertikal yang
banyak mendorong KPPN untuk senantiasa meningkatkan pelayanannya kepada stakeholder.
Peningkatan pelayanan dimaksudkan untuk menjaga kepercayaan masyarakat terhadap
pelayanan KPPN dan menerapkan zero tolerance terhadap segala bentuk tindakan KKN. Mulai

5
tahun 2013 beberapa KPPN telah mengikuti program pembangunan Zona Integritas Menuju
WBK/WBBM dan telah mendapatkan prestasi yang baik yaitu mendapatkan predikat Wilayah
Bebas Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM) dari Kemenpan-
RB.

Penetapan KPPN yang melaksanakan Akselerasi Pembangunan Zona Integritas


merujuk pada kriteria yang telah ditetapkan dalam KEP-814/ PB/2014 yaitu :

a. Memiliki sumber daya yang cukup dan mampu untuk melakukan pembangunan Zona
Integritas Menuju WBK/WBBM;
b. Belum pernah mendapatkan predikat WBK/WBBM sebelumnya;
c. Tidak memiliki temuan audit oleh aparat pengawas fungsional yang bersifat substantif;
dan
d. Pimpinan dan pegawainya tidak sedang dalam keadaan menjalani hukuman disiplin
ataupun dalam proses pemeriksaan terkait hukuman disiplin berdasarkan peraturan
yang berlaku.

Berdasarkan Surat Direktur Jenderal Perbendaharaan Nomor S-1297/PB/2018 tanggal


5 Februari 2018 hal Penetapan KPPN yang melaksanakan Akselerasi Pembangunan Zona
Integritas di Lingkungan Ditjen Perbendaharaan, KPPN Ende menjadi satu dari sekian KPPN
yang telah ditetapkan menjadi kantor yang melaksanakan akselerasi pembangunan Zona
Integritas tahun 2018. Keikutsertaan KPPN Ende dalam akselerasi pembangunan Zona
Integritas menuju WBK/WBBM merupakan bentuk upaya konkrit Ditjen Perbendaharaan
dalam rangka meningkatkan kualitas reformasi birokrasi di Direktorat Jenderal
Perbendaharaan.

B. Tujuan Kegiatan
Tujuan pelaksanaan pencanangan pembangunan Zona Integritas menuju WBK/WBBM
adalah agar KPPN dapat menunjukkan komitmen terbaiknya untuk mewujudkan pelayanan
yang profesional, cepat dan tepat, bersih dan bebas dari korupsi yang bisa memberikan
kepuasan kepada seluruh stakeholder sehingga terwujud penyelenggaraan pelayanan,
pengelolaan keuangan serta pemerintahan yang baik, efektif dan efisien.

C. Dasar Pelaksanaan Kegiatan


1. Undang Undang Nomor 28 tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara Yang bersih
dan Bebas dari Korupsi

6
2. Undang Undang Nomor 31 tahun 1999 jo Undang Undang Nomor 20 tahun 2002
tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi
3. Instruksi Presiden Nomor 5 tahun 2011 tentang Percepatan Pemberantasan Korupsi
4. Peraturan Menteri Menpan RB Nomor 60 tahun 2012 tentang Pedoman Pembangunan
Zona Integritas menuju Wilayah Bebas dari Korupsi dan Wilayah BIrokrasi Bersih
Melayani di Lingkungan Kementerian/Lembaga/ dan Pemda yang telah diganti dengan :
5. Peraturan Menteri PAN RB Nomor 52 tahun 2014 tentang Pedoman Pembangunan
Zona Integritas menuju Wilayah Bebas dari Korupsi dan Wilayah Birokrasi Bersih
Melayani di Lingkungan Instansi Pemerintah
6. Keputusan Direktur Jenderal Perbendaharaan Nomor KEP-814/PB/2016 tentang Pedoman
Akselerasi Pembangunan Zona Integritas menuju Wilayah Bebas dari Korupsi dan
Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani pada KPPN.
7. Surat Direktur Jenderal Perbendaharaan Nomor S-1297/PB/2018 tanggal 5 Februari 2018
tentang Penetapan KPPN yang melaksanakan Akselerasi Pembangunan Zona Integritas di
Lingkungan Ditjen Perbendaharaan.

D. Ruang Lingkup

Laporan Pelaksanaan Pembangunan menuju zona integritas WBK/WBBM ini


membahas dasar hukum pelaksanaan pengembangan zona integritas WBK/WBBM, latar
belakang dan hal yang menjadikan KPPN Ende dipilih sebagai zona integritas WBK/WBBM,
tahap awal perencanaan pelaksanaan WBK/WBBM, dan progress perkembangan pelaksanaan
WBK/WBBM.

7
BAB II

PELAKSANAAN KEGIATAN

A. Persiapan

Berdasarkan KEP-814/PB/2016 disebutkan bahwa tahapan pelaksanaan pembangunan


menuju zona integritas WBK WBBM meliputi : pengajuan KPPN oleh Kanwil, pencanangan
pembangunan, dan pelaksanaan pembangunan. KPPN yang ditunjuk sebagai zona pelaksanaan
WBK WBBM harus mempunyai kriteria-kriteria khusus, yaitu:

1. Memiliki sumber dana yang cukup dan mampu untuk melakukan pembangunan menuju
zona integritas WBK WBBM
2. Belum pernah mendapatkan predikat WBK dan WBBM sebelumnya
3. Tidak memiliki temuan audit oleh apparat pengawas fungsional yang bersifat substantif
4. Pimpinan atau pegawainya tidak sedang dalam menjalani hukuman disiplin maupun
sedang menjalani pemeriksaan hukuman disiplin

Setelah mendapatkan penetapan dari Direktur Jenderal Perbendaharaan, KPPN


melakukan pencanangan pembangunan zona integritas WBK WBBM dengan melakukan
deklarasi kepada seluruh pejabat dan pegawai di depan para stakeholder KPPN Ende. Deklarasi
tersebut ditandai dengan penandatanganan Pakta Integritas Internal. Dengan adanya deklarasi
dan ketetapan dari Dirjen Perbendaharaan, maka secara resmi tahap pelaksanaan pembangunan
menuju zona integritas WBK WBBM dapat dimulai.

KPPN Ende mulai tahun 2018 ditetapkan untuk melaksanakan pembangunan WBK
WBBM berdasarkan Surat Direktur Jenderal Perbendaharaan Nomor S-1297/PB/2018 tanggal
5 Februari 2018 tentang Penetapan KPPN yang melaksanakan Akselerasi Pembangunan Zona
Integritas di Lingkungan Ditjen Perbendaharaan. KPPN Ende menjadi satu dari sekian KPPN
yang telah di tetapkan menjadi kantor yang melaksanakan akselerasi pembangunan zona
integritas tahun 2018 dan ditunjuk secara langsung oleh Kepala Kantor Wilayah Ditjen
Perbendaharaan Provinsi NTT.

8
Dalam rangka mendukung Tugas dan Fungsi KPPN Ende jumlah sumber daya manusia
(SDM) sebanyak 17 orang telah memenuhi standar kompetensi, dimana semua pegawai telah
lulus assessment/ profilling yang merupakan syarat untuk menjadi pegawai KPPN
Percontohan. Didukung oleh PPNPN sebanyak 7 orang, seluruh pegawai KPPN Ende telah
siap mendukung Pencanangan Zona Integritas menuju WBK/WBBM dengan penandatanganan
pakta integritas di awal tahun anggaran dan seluruh PPNPN KPPN Ende sudah siap dengan
tidak menerima uang parkir.

Sebagai tindak lanjut dari surat Dirjen Perbendaharaan tersebut, KPPN Ende telah
melakukan beberapa hal, diantaranya :

1. Menyusun Rencana Kerja Persiapan Akselerasi Pembangunan Zona Integritas menuju


WBK/WBBM pada KPPN Ende mulai Februari (Minggu Ke-I s.d Agustus 2018)
2. Melakukan internalisasi dan sosialisasi melalui GKM (Gugus Kendali Mutu) Akselerasi
Pembangunan Zona lntegritas WBK/WBBM dengan seluruh Pegawai KPPN Ende pada
tanggal 6 Februari 2018 sesuai dengan Nota Dinas Kepala KPPN Ende No. ND-
022/WPB.24/KP.0601/2018 tanggal 5 Februari 2018, ND-023/WPB.24/KP.0601/2018
tanggal 14 Februari 2018, dan ND-024/WPB.24/KP.0601/2018 tanggal 19 Februari
2018
3. Membentuk Tim Kerja yang ditetapkan dengan Surat Keputusan Kepala KPPN Ende
No. KEP-010/WPB.24/KP.0604/2018 tanggal 20 Februari 2018
4. Pelaksanaan pencanangan pembangunan zona integritas pada tanggal 21 Maret 2018 di
Aula KPPN Ende, ditandai dengan pendeklarasian kesiapan KPPN Ende dan seluruh
jajarannya untuk membangun zona integritas. Deklarasi ini diresmikan juga dengan
pemukulan gong oleh PjS. Bupati Ende, Drs. Obaldus Toda dan diikuti dengan deklarasi
integritas dari para stakeholder KPPN Ende serta diakhiri dengan penandatanganan
pakta integritas.
5. Sosialisasi eksternal mengenai pelaksanaan pembangunan zona integritas di KPPN
Ende telah dilaksanakan pada saat kegiatan pencanangan dengan materi yang
disampaikan oleh Kepala Bidang SKKI Kanwil Ditjen Perbendaharaan Provinsi Nusa
Tenggara Timur. Sosialisasi disampaikan kepada mitra kerja KPPN Ende dan Kuasa
Pengguna Anggaran satker dalam wilayah pembayaran KPPN Ende.
6. Melengkapi media publikasi berupa spanduk, banner, pamflet yang mengkampanyekan
semangat integritas dan anti korupsi.

9
7. Menyiapkan dokumen-dokumen pendukung oleh tiap-tiap seksi yang telah
direncanakan sesuai dengan Surat Keputusan Kepala KPPN Ende yang senantiasa
disampaikan pada saat morning call.
8. Menyiapkan sarana dan prasarana pendukung serta penataan lingkungan/gedung
kantor. Kantor yang bersih dan nyaman serta dengan sarana yang lengkap sangat
dibutuhkan untuk mendukung pembangunan Zona Integritas ini.

B. Perkembangan Kegiatan
1. Perkembangan kegiatan persiapan mengikuti WBK/WBBM

Proses pelaksanaan pembangunan Zona Integritas Menuju WBK/WBBM di KPPN


Ende dilakukan sejak diterbitkannya surat Direktur Jenderal Perbendaharaan tentang penetapan
KPPN yang mengikuti akselerasi pembangunan Zona Integritas Menuju WBK/WBBM.
Ddiawali dengan internalisasi peraturan tentang pembangunan Zona Intergritas menuju
WBK/WBBM oleh Kanwil DJPb Provinsi NTT, internalisasi Peraturan tentang Kode Etik dan
Disiplin PNS, dan peraturan terkait lainnya kepada seluruh pegawai.

Pelaksanaan pembangunan zona integritas meliputi penerapan manajemen perubahan,


penataan tatalaksana, penataan system manajemen SDM, penguatan akuntabilitas kinerja,
penguatan pengawasan, dan penguatan pelayanan publik sesuai dengan Peraturan Menteri
PAN-RB RI No. 52 Tahun 2014 tentang Pedoman Pembangunan Zona Integritas Menuju
Wilayah Bebas dari Korupsi dan Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani di Lingkungan
Instansi Pemerintah dan Keputusan Dirjen Perbendaharaan Nomor KEP-814/PB/2016 tentang
Pedoman Akselerasi Pembangunan Zona Integritas Menuju Wilayah Bebas dari Korupsi dan
Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani pada KPPN. Oleh karena itu KPPN Ende membuat
matriks lembar perkembangan pembangunan ZI menuju WBK/WBBM yang dilampiri dengan
dokumen-dokumen pendukung.

Dalam rangka melakukan pengumpulan dokumen, KPPN Ende membagi pekerjaan ini
ke dalam empat tim sesuai dengan jumlah seksi di KPPN yang dituangkan ke dalam Surat
Keputusan Kepala KPPN Ende. Seksi Vera KI yang bertugas untuk melakukan pengumpulan
dokumen terkait Manajemen Perubahan dan Penguatan Pengawasan. Seksi Bank bertugas
mengumpulkan dokumen Penataan Tatalaksana. Subbagian Umum bertugas untuk
mengumpulkan dokumen Penataan Sistem Manajemen Sumber Daya Manusia dan Penguatan

10
Akuntabilitas Kinerja. Terakhir, Seksi Pencairan Dana dan Manajemen Satker bertugas untuk
mengumpulkan dokumen-dokumen dalam rangka Penguatan Kualitas Pelayanan Publik.

Berdasarkan surat Direktur Jenderal Perbendaharaan Nomor S-1252/PB/2018 tanggal


31 Januari 2018 Tentang laporan Pencanangan dan Bulanan Akselerasi Pembangunan Zona
Integritas di lingkungan Ditjen Perbendaharaan, maka KPPN Ende melaporkan progres
pencapaian pembangunan Zona Integritas Menuju WBK/WBBM. Adapun dalam menyusun
laporan progress tersebut, KPPN Ende melakukan rapat pembentukan panitia pembangunan
Zona Integritas dan rapat rutin sebanyak 5 (lima) kali sejak tanggal 6 Februari. Tahapan
pembangunan Zona Integritas pada KPPN Ende adalah sebagai berikut:

1. Pembentukan Tim Pembangunan Zona Integritas

Pembentukan tim persiapan penilaian WBK/WBBM di KPPN Ende ditetapkan


berdasarkan Surat Keputusan Kepala KPPN Ende No. KEP-010/WPB.24/KP.0604/2018
tanggal 20 Februari 2018 tentang Penetapan Tim Persiapan Penilaian Wilayah Bebas dari
Korupsi dan Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBK/WBBM) Tahun 2018 pada
KPPN Ende. Sosialisasi/Internalisasi Peraturan tentang Pembangunan Zona Integritas,
Kode Etik dan Disiplin Pegawai telah dilaksanakan melalui rapat dan gugus kendali mutu.

Sosialisasi eksternal dilakukan kepada satker mitra KPPN Ende dalam rangka
pencanangan akselerasi Zona Integritas. Untuk mempersiapkan sosialisasi ini, KPPN Ende
juga melakukan pembentukan panitia sosialisasi yang ditetapkan dengan Surat Keputusan
Kepala KPPN Ende nomor KEP-081/WPB.24/KP.0604/2018 tanggal 6 Februari 2018
tentang Pembentukan Panitia Pencanangan Zona Integritas Dalam Rangka WBK/WBBM
Tahun 2018 pada KPPN Ende.

Pencanangan zona integritas serta penandatanganan pakta integritas internal dan


eksternal dilakukan pada hari Rabu tanggal 21 Februari 2018 bertempat di Aula KPPN
Ende. Pencanangan ini diumumkan melalui surat undangan Kepala KPPN Ende nomor S-
174/WPB.24/KP.0604/2018 tanggal 15 Februari 2018. Peserta sosialisasi ini adalah para
Kuasa Pengguna Anggaran Satuan Kerja mitra KPPN Ende dan Pemerintah Daerah
Kabupaten Ende beserta jajarannya.

2. Pemenuhan dokumen-dokumen untuk memenuhi parameter komponen penilaian


WBK/WBBM. Parameter-parameter tersebut dibagi menjadi dua, yaitu:

a. Parameter Komponen Pengungkit

11
Parameter komponen pengungkit meliputi:

1) Manajemen Perubahan
Komponen ini bertujuan untuk mengubah secara sistematis dan konsisten pada
mekanisme kinerja, pola piker, dan budaya kerja (culture set) individu pada KPPN
yang dibangun, menjadi lebih baik sesuai dengan tujuan dan sasaran pembangunan
Zona Integritas Menuju WBK/WBBM.
2) Penataan Tatalaksana
Penataan tatalaksana bertujuan untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas
system, proses, dan prosedur kerja yang jelas, efektif, efisien, dan terukur pada Zona
Integritas Menuju WBK/WBBM.
3) Penataan Sistem Manajemen SDM
Penataan system manajemen SDM aparatur bertujuan untuk meningkatkan
profesionalisme SDM aparatur pada Zona Integritas Menuju WBK/WBBM.
4) Penguatan Akuntabilitas Kinerja
Akuntabilitas kinerja adalah perwujudan kewajiban suatu instansi pemerintah untuk
mempertanggungjawabkan keberhasilan/kegagalan pelaksanaan program dan
kegiatan dalam mencapai misi dan tujuan organisasi.
5) Penguatan Pengawasan
Penguatan pengawasan bertujuan untuk meningkatkan penyelenggaraan
pemerintahan yang bersih dan bebas KKN pada masing-masing instansi
pemerintah.
6) Penguatan Kualitas Pelayanan Publik
Peningkatan kualitas pelayanan public merupakan suatu upaya meningkatkan
kualitas dan inovasi pelayanan public pada masing-masing instansi pemerintah
secara berkala sesuai kebutuhan dan harapan masyarakat.
b. Parameter Komponen Hasil
Parameter komponen hasil meliputi :
1) Peningkatan Pelayanan Publik
2) Pemerintah Yang Bersih dan Bebas dari praktek-praktek Korupsi Kolusi dan
Nepotisme.

Tahap pelaporan hasil pelaksanaan pembangunan zona integritas di KPPN Ende secara
garis besar adalah sebagai berikut:

12
a. KPPN Ende diminta untuk membuat laporan bulanan perkembangan pembangunan zona
integritas menuju WBK/WBBM.
b. KPPN Ende melaporkan kepada Kanwil DJPB DKI Ende cq. Bidang SKKI setiap 3 (tiga)
bulan untuk dilakukan validasi dan verifikasi atas pemenuhan dokumen setiap komponen
pengungkit.
c. Penyusunan laporan perkembangan oleh KPPN Ende dilaksanakan sampai bulan ke-8 sejak
pencanangan zona integritas dilaksanakan sekaligus sebagai laporan akhir.

Dalam rangka monitoring pelaksanaan persiapan KPPN dalam membangun Zona


Integritas, progress pengumpulan dokumen-dokumen prasyarat WBK/WBBM oleh KPPN
Ende, penyiapan sarana dan prasarana serta hasil rapat rutin dituangkan dalam Laporan
Progress Bulanan yang dapat dijabarkan sebagai berikut:

a. Laporan Pencanangan dan Bulanan Akselerasi Pembangunan Zona Integritas menuju


WBK/WBBM Tahun 2018 pada KPPN Ende
Berdasarkan S-226/WPB.24/KP.0604/2018 tanggal 22 Februari 2018 hal
Pencanangan Pembangunan Zona Integritas menuju WBK WBBM KPPN Ende, KPPN
Ende melakukan rapat untuk membahas progress pencapaian pembangunan zona integritas
menuju WBK/WBBM. Progress tersebut dapat dituangkan ke dalam tabel berikut ini.
Progres Pencapaian Pembangunan Zona Integritas Menuju WBK/WBBM Laporan
I
Pengungkit Persentase

Manajemen Perubahan 28%

Penataan Tatalaksana 15%

Penataan Sistem Manajemen SDM 33%

Penguatan Akuntabilitas Kinerja 30%

Penguatan Pengawasan 64%

Penguatan Kualitas Pelayanan Publik 60%

Total 38%

13
Persentase yang terdapat pada table di atas didapat dari jumlah dokumen yang sudah
ada dibagi dengan keseluruhan dokumen yang harus dipersiapkan dikalikan dengan 100%
(seratus persen). Selain itu, panitia WBK/WBBM juga melengkapi media publikasi berupa
spanduk, banner, pamflet yang mengkampanyekan semangat anti korupsi, menyiapkan
dokumen-dokumen pendukung yang disampaikan pada saat melakukan morning call setiap
pagi sebelum dilakukan kegiatan, serta menyiapkan sarana dan prasarana pendukung serta
penataan lingkungan/gedung kantor.

b. Laporan Kedua Progres Pembangunan Zona Integritas menuju WBK/WBBM Tahun 2018
pada KPPN Ende
Berdasarkan Surat Kepala KPPN Ende Nomor S-469/WPB.24/KP.0604/2018
tanggal 2 Maret 2018 hal Laporan Kedua Progress Persiapan Pembangunan ZI menuju
WBK WBBM, KPPN Ende melakukan rapat untuk membahas progress pencapaian
pembangunan zona integritas menuju WBK/WBBM. Laporan kedua ini memuat hasil rapat
yang dilakukan pada pada bulan maret 2018. Adapun progress yang dicapai dapat
ditunjukkan pada table di bawah ini.
Progres Pencapaian Pembangunan Zona Integritas Menuju WBK/WBBM Laporan
II
Pengungkit Persentase

Manajemen Perubahan 78%

Penataan Tatalaksana 67%

Penataan Sistem Manajemen SDM 55%

Penguatan Akuntabilitas Kinerja 64%

Penguatan Pengawasan 66%

Penguatan Kualitas Pelayanan Publik 66%

Total 66%

Dalam rapat ini, KPPN Ende juga melakukan sinergi dengan para PPNPN KPPN Ende
serta seluruh elemen KPPN agar turut serta dalam kegiatan Pembangunan Zona Integritas
Menuju WBK/WBBM Tahun 2018 pada KPPN Ende.

14
c. Laporan Ketiga Progres Pembangunan Zona Integritas menuju WBK/WBBM Tahun 2018
pada KPPN Ende
Berdasarkan Surat Kepala KPPN Ende nomor S-509/WPB.24/KP.0604/2018 tanggal
2 April 2018 hal Laporan Ketiga Progress Persiapan Pembangunan ZI menuju WBK
WBBM, KPPN Ende melakukan rapat untuk membahas progress pencapaian
pembangunan zona integritas menuju WBK/WBBM. Progress lanjutan pada laporan ketiga
dapat ditunjukkan dalam table berikut ini
Progres Pencapaian Pembangunan Zona Integritas Menuju WBK/WBBM Laporan
III
Pengungkit Persentase

Manajemen Perubahan 89%

Penataan Tatalaksana 93%

Penataan Sistem Manajemen SDM 95%

Penguatan Akuntabilitas Kinerja 99%

Penguatan Pengawasan 77%

Penguatan Kualitas Pelayanan Publik 89%

Total 90%

d. Laporan Keempat Progres Pembangunan Zona Integritas menuju WBK/WBBM Tahun


2018 pada KPPN Ende
Berdasarkan Surat Kepala KPPN Ende nomor S-512/WPB.24/KP.0604/2018 tanggal
4 Mei 2018 hal Laporan Keempat Progress Persiapan Pembangunan ZI menuju WBK
WBBM, KPPN Ende melakukan rapat untuk membahas progress pencapaian
pembangunan zona integritas menuju WBK/WBBM Progress lanjutan pada laporan
keempat dapat ditunjukkan dalam table berikut ini

Progres Pencapaian Pembangunan Zona Integritas Menuju WBK/WBBM Laporan


IV
Pengungkit Persentase

15
Manajemen Perubahan 100%

Penataan Tatalaksana 100%

Penataan Sistem Manajemen SDM 100%

Penguatan Akuntabilitas Kinerja 100%

Penguatan Pengawasan 86%

Penguatan Kualitas Pelayanan Publik 100%

Total 97%

Pada bulan Mei 2018 KPPN Ende telah melakukan pembahasan mengenai peningkatan
pengelolaan kinerja organisasi.
e. Laporan Kelima Progres Pembangunan Zona Integritas menuju WBK/WBBM Tahun 2018
pada KPPN Ende
Berdasarkan S-2482/WPB.24/KP.0604/2018, KPPN Ende melakukan rapat untuk
membahas progress pencapaian pembangunan zona integritas menuju WBK/WBBM
Progress lanjutan pada laporan kelima dapat ditunjukkan dalam tabel berikut ini.
Progres Pencapaian Pembangunan Zona Integritas Menuju WBK/WBBM Laporan
V
Pengungkit Persentase

Manajemen Perubahan 100%

Penataan Tatalaksana 100%

Penataan Sistem Manajemen SDM 100%

Penguatan Akuntabilitas Kinerja 100%

Penguatan Pengawasan 100%

Penguatan Kualitas Pelayanan Publik 100%

Total 100%

16
Secara garis besar progress pengumpulan dokumen-dokumen parameter komponen
pengungkit sudah berhasil dicapai sepenuhnya. Hal ini dapat dilihat dari persentase
pengumpulan dokumen sudah mencapai 100%.

2. Finalisasi Persiapan Mengikuti WBK/WBBM


Tahap akhir persiapan mengikuti pembangunan Zona Integritas menuju WBK/WBBM di
KPPN Ende yaitu:
a. Memastikan dokumen-dokumen komponen pengungkit sudah lengkap sesuai dengan
Matriks Lembar Perkembangan WBK WBBM KPPN Ende.
b. Memasukkan dokumen-dokumen komponen pengungkit ke dalam ordner yang
selanjutnya ditata ke dalam lemari arsip.
c. Menyusun Laporan Akhir Pembangunan Zona Integritas Menuju WBK/WBBM dalam
bentuk karya tulis sesuai dengan Keputusan Direktur Jenderal Perbendaharaan Nomor
KEP_814_PB_2016 Tentang Pedoman Akselerasi Pembangunan Zona Integritas
Menuju Wilayah Bebas dari Korupsi dan Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani pada
Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara.

17
BAB IV

PENUTUP

A. Kesimpulan

Reformasi birokrasi merupakan salah satu langkah awal untuk melakukan penataan

terhadap sistem penyelenggaraan pemerintahan yang baik, efektif dan efisien, sehingga dapat

melayani masyarakat secara cepat, tepat, dan profesional. Dalam perjalanannya, banyak

kendala yang dihadapi, diantaranya adalah penyalahgunaan wewenang, praktek KKN, dan

lemahnya pengawasan.

Pemerintah menerbitkan Peraturan Presiden Nomor 81 Tahun 2010 Tentang Grand

Design Reformasi Birokrasi yang mengatur tentang pelaksanaan program reformasi birokrasi.

Sasaran hasil utama dari Perpres tersebut yaitu peningkatan kapasitas dan akuntabilitas

organisasi, pemerintah yang bersih dan bebas KKN, serta peningkatan pelayanan publik.

Dalam rangka mempercepat pelaksanaan reformasi birokrasi, pemerintah membangun

sistemperbaikan yang dapat menjadi percontohan penerapan pada unit-unit kerja lainnya.

Untuk itu, perlu secara konkret dilaksanakan program reformasi birokrasi pada unit kerja

melalui upaya pembangunan Zona integritas menuju wilayah bebas korupsi dan wilayah

birokrasi bersih dan melayani.

Pelaksanaan pembangunan WBK WBBM sesuai dengan Peraturan Menteri PAN-RB

RI No. 52 Tahun 2014 tentang Pedoman Pembangunan Zona Integritas Menuju Wilayah Bebas

dari Korupsi dan Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani di Lingkungan Instansi Pemerintah

dan Keputusan Dirjen Perbendaharaan Nomor KEP-814/PB/2016 tentang Pedoman Akselerasi

Pembangunan Zona Integritas Menuju Wilayah Bebas dari Korupsi dan Wilayah Birokrasi

Bersih dan Melayani pada KPPN.

18
KPPN Ende mulai tahun 2018 ditetapkan untuk melaksanakan pembangunan WBK

WBBM berdasarkan Surat Seditjen Perbendaharaan nomor S-1252/PB/2018 tanggal 31 Januari

2018 hal Penetapan KPPN yang melaksanakan Akselerasi Pembangunan Zona Integritas di

Lingkungan Ditjen Perbendaharaan. KPPN Ende menjadi 1 dari 66 KPPN yang telah di

tetapkan menjadi kantor yang melaksanakan akselerasi pembangunan zona integritas tahun

2018 dan ditunjuk secara langsung oleh Kanwil DKI Ende. Sejak tahun 2011 KPPN Ende telah

ditetapkan sebagai KPPN Percontohan berdasarkan Surat Keputusan Direktur Jenderal

Perbendaharaan Nomor KEP-91/PB/2011 tanggal 6 Juni 2011.

Tahapan pembangunan Zona Integritas WBK WBBM pada KPPN Ende adalah sebagai

berikut: 1) Pembentukan Tim Pembangunan Zona Integritas. 2) Sosialisasi/Internalisasi

Peraturan ttg Pembangunan Zona Integritas, Kode Etik dan Disiplin Pegawai. 3) Pemenuhan

dokumen-dokumen untuk memenuhi syarat yang dipersyaratkan.

Pembentukan tim kerja untuk mewujudkan WBK WBBM ditujukan untuk menjadi

motor penggerak reformasi birokrasi, langkah kerja diawali dengan pendeklarasian KPPN

Ende siap melaksanakan terwujudnya WBK WBBM yang bukan menjadi tujuan akhir tetapi

menjadi langkah awal mewujudkan pengelolaan keuangan yang menuju kesempurnaan.

KPPN Ende menginisiasi terwujudnya WBK WBBM yang lebih luas, diawali dengan

sosialisasi eksternal kepada mitra kerja KPPN Ende dan melakukan update informasi terbaru

agar membantu terciptanya pelayanan prima di era digitalisasi. Dalam lingkup internal KPPN

rutin melaksanakan Gugus Kendali Mutu (GKM) sebagai sarana menyelaraskan pemahaman

setiap pegawai KPPN.

Dalam melakukan pengumpulan dokumen, KPPN Ende membagi pegawai ke dalam

empat Tim sesuai dengan jumlah seksi/subbagian. KPPN eNDEmembuat matriks lembar kerja

19
dokumen-dokumen pembangunan Zona integritas menuju Wilayah Bebas Korupsi dan

Wilayah Birokrasi Bebas Melayani.

B. Hal-Hal Yang Mesti Ditindaklanjuti

Pelaksanaan WBK/WBBM merupakan hal yang sangat baik untuk diterapkan di tiap KPPN

seluruh Indonesia. Namun tentunya dalam pelaksanaanya tidak dapat dilakukan sesempurna

perencananaan awal. Beberapa hal yang mesti ditindaklanjuti

a. Panduan yang tertera dalam Kep-814/PB/2016 masih belum terlalu lengkap dan spesifik,

khususnya dalam pembuatan Laporan Akhir WBK WBBM dalam bentuk Karya Tulis.

Perlu dibuatkan petunjuk teknis mengenai pembuatan karya tulis ini.

b. Dibutuhkan pendampingan yang lebih intensif dari kanwil kepada KPPN yang sedang

melakukan pencanangan WBK WBBM.

c. Dalam penyusunan matriks komponen pengungkit, output-output yang ada perlu

disempurnakan. Hendaknya output-output yang sama dalam komponen atau pengungkit

yang berbeda.

d. Perlu adanya penjelasan mengenai tujuan dicantumkannya indikator-indikator beserta

output dalam setiap komponen pengungkit dalam mencapai WBK WBBM, sehingga

KPPN dapat memahami sepenuhnya pelaksanaan pembangunan Zona Integritas dalam

menuju WBK WBBM.

20
LAMPIRAN-LAMPIRAN

1. S-226/WPB.24/KP.0604/2018 tanggal 22 Februari 2018 hal Pencanangan Pembangunan

Zona Integritas menuju WBK WBBM KPPN Ende

2. S-469/WPB.24/KP.0604/2018 tanggal 2 Maret 2018 hal Laporan Kedua Progress

Persiapan Pembangunan ZI menuju WBK WBBM

3. S-509/WPB.24/KP.0604/2018 tanggal 2 April 2018 hal Laporan Ketiga Progress

Persiapan Pembangunan ZI menuju WBK WBBM

4. S-512/WPB.24/KP.0604/2018 tanggal 4 Mei 2018 hal Laporan Keempat Progress

Persiapan Pembangunan ZI menuju WBK WBBM

5. S-512/WPB.24/KP.0604/2018 tanggal 3 Juni 2018 hal Laporan Kelima Progress

Persiapan Pembangunan ZI menuju WBK WBBM

21

Anda mungkin juga menyukai