OLEH :
Nis :
i
PEMERINTAH PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT
DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
SMK NEGERI 1 SIKUR
e-mail: smksikurlotim@gmail.com
Jalan Raya Mataram-Sikur Km 42 Kp. 83662 Lombok Timur
Nis :
ii
PEMERINTAH PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT
DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
SMK NEGERI 1 SIKUR
e-mail: smksikurlotim@gmail.com
Jalan Raya Mataram-Sikur Km 42 Kp. 83662 Lombok Timur
Nis :
Team Penguji
Penguji I (.................................................)
Penguji II (.................................................)
Menyetujui
SUKRIWAN S.Pd.i
iii
KATA PENGANTAR
iv
(JULIAN HARIZAL)
DAFTAR ISI
Halaman
SAMPUL ............................................................................................................ i
LEMBAR PENGESAHAN .............................................................................. ii
KATA PENGANTAR ....................................................................................... iii
DAFTAR ISI ...................................................................................................... iv
BAB I PENDAHULUAN .................................................................................. 1
A. Latar Belakang ........................................................................................ 1
B. Tujuan Prakerin ....................................................................................... 1
C. Sasaran Prakerin ...................................................................................... 2
BAB II GAMBARAN UMUM TEMPAT PRAKERIN ................................. 3
A. Sejarah Bengkel ...................................................................................... 3
B. Struktur Organisasi ................................................................................. 3
BAB III PEMBAHASAN ................................................................................. 4
BAB IV PENUTUP ........................................................................................... 7
A. Kesimpulan ............................................................................................. 7
B. Saran ........................................................................................................ 7
DARTAR PUSTAKA
LAMPIRAN-LAMPIRAN
v
vi
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pendidikan system Ganda (PRAKERIN) merupakan kegiatan
Intrakurikuler yang di laksanakan oleh siswa maupun siswi yang mencakup
baik latihan praktik untuk meningkatkan, memantapkan keterampilan siswa
terhadap jenis-jenis kerja yang ada di bidang yang bersangkutan dengan segala
ketentuan dan persyaratan.
Keberhasilan program Praktik kerja industry (PRAKERIN) ini tentu
saja sangat tergantung pada perencanaan yang matang dengan di tunjang oleh
kerja sama yang baik antara manusian yang terlibat atau di libatkan dalam
program tersebut yang tentu saja di dasarkan pada satu keinginan luhur untuk
mencapai sasaran dari program tersebut . Realisasinya tentu saja tidak akan
sederhana seperti teori karena pada prinsipnya memerlukan observasi yang
lebih luas lagi.
Tujuan dari penyusunan pedoman laporan kegiatan ini di maksud untuk
mendukung, menunjang pelaksanaan praktik kerja industry (PRAKERIN)
dalam rangka “Link And Match” (Hubungan Timbal Balik) dimana SMK
NEGERI 1 SIKUR bekerja sama dengan Dunia Usaha/Dunia Idustri untuk
meningkatkan kualitas lulusan SMK sebagai sumber daya manusia yang
handal dan Profesional di bidangnya. Untuk itu pembimbing sekolah dunia
usaha/dunia industry sebagai tempat pelaksanaan PRAKERIN di pandang
perlu mempunyai satu pedoman yang sama berupa “panduan jurnal dan
laporan kegiatan siswa PRAKERIN”.
1
2. Menghasilkan tamatan yang berpengetahuan, keterampilan dan etos kerja
yang sesuai dengan tuntutan lapangan kerja.
3. Menghasilkan tamatan yang memiliki pengetahuan dan sikap yang
menjadi bekal dasar pengembangan dirinya secara berkeseimbangan.
4. Member pengetahuan dan pengharhgaan terhadap pengalaman kerja
sebagai bagian dari proses pendidikan
5. Meningkatkan efisensi penyelengaraan pendidikan menengah kejuruan
melalui pendayagunaan sumber daya pendidikan yang ada di dunia kerja
6. Membekali siswa dengan pengalaman yang sebenarnya dalam dunia kerja
sebagai persiapan guna menyesuaikan diri dalam dunia kerja dan
masyarakat
7. Menetapkan keterampilan siswa yang di peroleh dari latihan praktik di
sekolah.
C. Sasaran Praktek
Kegiatan praktik kerja industry (PRAKERIN), memiliki sasaran
terhadap pribadi siswa-siswa agar memiliki seperangkat pengetahuan,
keterampilan, sikap, dan tingkah laku professional guna memasukin lapangan
kerja dan memasyarakatkan diri pada suasana lingkungan sebenarnya, serta
mendorong , memotivasi siswa untuk berjiwa wiraswata dan wirausaha.
2
BAB II
GAMBARAN UMUM TEMPAT PRAKERIN
B. Struktur Organisasi
Nama perusahaan/ bengkel : INTAN Motor
Nama Pimpinan : JAYADI
Nama pembimbing : JAYADI
3
BAB III
PEMBAHASAN
Fungsi kerja pada karburator ialah pada waktu zuiger bergerak dari TMA
ke TMB didalam langkah hisap, maka pada ruangan silinder terjadi pembesaran
ruangan sehingga menimbulkan kehampaan pada ruang bakar atau ruang silinder.
Kehampaan ini mengakibatkan udara yang ada diluar karburasi terhisap masuk
melalui filter kemudian masuk melewati bagian karburator. Bensin yang ada di
dalam karburator ukit terhisap bersama udara melalui nozzle sehingga membentuk
partikel-partikel kecil yang bercampur udara yang disebut dengan Gas. kemudian
gas tersebut masuk kedalam ruang Silinder. Besar lubang pada nozzel dapat diatur
oleh sebuah jarum yang kebanyakan orang menyebutnya jarum skep atau bahasa
tehniknya throttle valve. jadi jarum ini fungsinya mengatur jumlah bensin yang
keluar dari mulut nozzel. berikut contoh gambar cara kerja pada karburasi.
Adapun bagian-bagian yang wajib kita ketahui dari karburator yaitu antara lain :
1. Tutup jarum skep berfungsi untuk menghubungkan jarum sekep dengan olor gas
yang menggerakkan jarum skep naik turun ketika gas di tarik.
2. kancing jarum skep berfungsi untuk mengancing jarum skep dengan skep (
throttle valve ) agar jarum tidak terlepas dari skep ketika skep digerakkan.
3. Jarum skep berfungsi untuk mengatur jumlah bensin yang keluar dari mulut
nozzle.
4. Skep berfungsi untuk mengatur banyak sedikitnya udara yang masuk kedalam
ruang karburasi.
5. Ruang jarum skep / pipa saluran udara
6. Baut pengatur udara berfungsi untuk mengatur udara agar mesin stasioner
7. Nozzle / main jet berfungsi untuk jalur keluarnya bensin dari tampungan bensin
keruang bakar.
8. Jarum pengapung ( needle valve ) berfungsi untuk mengatur masuknya bensin
dari tangki bensin keruang karburasi.
9. Pengapung berfungsi untuk mengatur membuka dan menutupnya jarum
pengapung dari pipa saluran bensin keruang karburasi. Prinsip kerjanya adalah
ketika ruang karburasi dalam keadaan kosong maka pengapung tersebut akan
bergerak turun yang di sebabkan oleh gaya grafitasi. Sehingga jarum pengapung
akan bergerak turun sehingga mengakibatkan saluran bensin terbuka kemudian
bensin akan masuk kedalam karburasi. Setelah karburasi tersebut penuh maka
4
secara otomatis pengapung akan bergerak naik dan mendorong jarum pengapung
keatas yang mengakibatkan tersumbatnya saluran bensin dari tangki.
10. Engsel atau kancing pengapung
11. Chuke berfungsi untuk memperkecil tekanan udara yang masuk keruang bakar.
12. Tampungan bensin berfungsi menampung bensin yang mengalir dari tangki
bensin
13. Filter dan kran bensin
Cara kerja pada karburator adalah ketika mesin dalam keadaan hidup
(langsam), bensin dari float camber ( tampungan bensin) masuk ke dalam lubang
kecil pada jet stationer (spoeyer langsam), masuknya bensin kedalam spoeyer ini
diakibatkan karena perbedaan tekanan udara antara tekanan udara pada float
chamber dengan tekanan udara pada venturi. Untuk menyempurnakan komposisi
campuran bensin dan udara pada saat mesin berputar lambat, maka pada
karburator dibuat sebuah lubang yang menembus dari bagian belakang karburator
sampai ketempat spoeyer langsam. lubang yang menembus karburator sampai
kebagian spoeyer ini dinamakan airbleeder.
Air bleeder dapat disetel oleh sebuah baut yang biasa dikenal dengan baut
pengatur angin. Setelah bensin yang masuk pada sepoeyer langsam bercampur
dengan udara yang masuk dari lubang air bleeder, kemudian keluar pada sebuah
lubang yang disebut Idle port. Posisi idle port ini berada dimuka nozzle utama,
alasan mengapa idle port di tempatkan lebih dekat pada mesin adalah disebabkan
pada saat langsam putaran mesinnya lambat dan aliran udara tidak terlalu cepat
yang disebabkan posisi throttle valve diam.
5
Ketika mesinnya dalam putaran tinggi, bensin keluar dari nozzle yang
dilengkapi dengan jarum needle ( jarum skep ). Jika pada saat mesin langsam
yang mengatur komposisi campuran bensin dengan udara adalah baut pengatur
udara, sedangkan pada saat putaran mesinnya tinggi yang mengatur campuran
adalah jarum skep bersama katup skep. Seperti halnya air bleeder pada spoeyer
langsam, spoeyer utama inipun dilengkapi dengan air bleeder yang lubangnya
menembus dari bagian belakang karburator sampai ke bagian sepoeyer utama,
hanya air bleeder untuk spoeyer utama ini tidak dilengkapi dengan alat penyetel.
Tinggi rendah perputaran pada mesin dapat diatur pada jarum skep yang
bisa kita kendalikan dengan cara menarik dan mengulur handle Gas pada stang
motor.
6
Secar umum piston valve mengatur besar kecilnya saluran venturi, tetapi
kalau kita lihat lebih jauh lagi, piston valve mengatur jumlah gas bahan bakar
yang masuk kedalam silinder engine.
Dilihat dari sisi ini maka fungsi piston valve adalah:
• merubah putaran engine.
• Mempertahankan kecepatan engine (kendaraan) pada beban yang berbeda.
Piston valve dilengkapi dengan jarum skep (jet needle) yang berfungsi
untuk mengatur jumlah bahan bakar yang keluar dari saluran utama (main jet).
Jarum skep ini memilii beberapa posisi pengaturan yang dapat digunakan
untuk menambah atau mengurangi pengeluaran bahan bakar dari saluran utama.
d. Main Jet.
Main jet berfungsi untuk menyuplai kebutuhan bahan bakar yang sesuai
pada semua tingkat keepatan engine putaran tinggi.
Hal ini dimungkinkan oleh perubahan posisi piston valve. Semakin tinggi
posisi piston valve, maka semakin tinggi jarum skep terangkat, karena bentuk
jarum yang tirus, maka semakin besar celah antara main jet dengan jarum skep,
maka semakin banyak bahan bakar yang akan keluar dari ruang bahan bakar.
e. Slow Jet.
Saluran ini berfungsi untuk menyuplai bahan bakar kedalam silinder
engine pada saat engine dalam kondisi putaran langsam. Pada kondisi ini pison
valve dalam keadaan menutup rapat.
f. Piston Valve Screw.
Sekrup ini berfungsi untuk mengatur besar kecilnya posisi piston valve
(gas) pada saat engine putaran langsam.
g. Pilot Screw.
Secrup ini berfungsi untuk mengatur jumlah aliran udara yang masuk ke
ruang silinder sehingga diperoleh campuran yang tepat pada saat engine putaran
langsam.
h. Pompa Akselerasi.
Pompa akselerasi berfungsi untuk menambah jumlah bahan bakar saat
engine mengalami perubahan kecepatan putaran, dari putaran rendah ke putaran
tinggi. Penambahan bahan bakar ini diperlukan, sebab pada saat piston valve
terangkat kevacuman akan turun sehingga suplai bahan bakar akan berkurang.
7
D. Cara Servis Karburator
Pada motor, karburator adalah suatu tempat dimana udara dan bahan bakar
di campurkan untuk menghasilkan gas yang nantinya akan dimasukkan keruang
bakar untuk di bakar dan menghasilkan tenaga.
8
Lalu bersihkan tiap komponen dengan sikat tadi, usahakan juga semprot dengan
kompresor
Setelah itu pasang kembali karburator seperti semula sesuai tempatnya.
Langkah Kedua menyetel karburator :
- Putar ke kanan setelan angin sampai mentok kemudian putar balik ke kiri untuk
motor bebek 1,4 – 1,5 putaran dan untuk motor sport sampai 2,5 putaran.
- Setel gas untuk putaran 3000 – 5000 rpm lalu hidupkan mesin.
- Kemudian setel baud angin sampai posisi suara mesin tertinggi atau suara knalpot
tidak nembak walau sekecil apapun kira kira antara 1,4 – 1,6 putaran untuk motor
bebek, untuk motor sport dari 2,4 – 2,6 putaran.
- Jika sudah ketemu suara mesin tertinggi maka turunkan setelan baud gas hingga
posisi idle atau tidak mudah mati (900 -1100 rpm). Lalu cek sekali dua kali untuk
di gas.
- Setelah posisi idle mesin tidak mati, maka motor sudah dalam kondisi baik.
- Jangan lupa memasang tebeng motor kembali.
Tapi, kinerja karburator vakum bisa terganggu kalau salah perawatan, cara
merawatnya berbeda dengan karburator konvensional. Misalnya tidak disarankan
buka boks filter udara. Memang awalnya tarikan terasa lebih cepat, tapi kelamaan
debu bisa menghambat gerakan skep. Skep di karburator vakum beda karena
bahannya dari resin dilapis teflon. Bandingkan dengan skep yang umum dengan
bahan logam berlapis krom. Gara-gara kena debu, skep jadi macet dan lama
kelamaan lapisan teflon tergores, hasilnya motor susah langsam/nggak stabil.
Bagian lain yang tak kalah sensitif adalah karet karburator vakum.
Posisinya ada di atas karbu dan ditutup lempengan besi. Waktu servis nggak perlu
dibuka karena kalau sampai salah rakit sehingga karet terjepit maka dapat
mengakibatkan kebocoran sehingga putaran mesin jadi ngaco. Karet vakum juga
nggak boleh kena bensin. Bisa melar atau paling parah tidak bisa digunakan lagi.
Harganya mahal Bro.
9
Karburator CV bekerja dengan tekanan udara dari crankcase dan intake.
Jadi perhatikan kondisi selang vakum yang menuju karbu. Seumpama retak atau
sobek, langsung ganti baru karena mesin bakal susah hidup. Kondisi karet
pemegang karbu dan intake manifold tidak boleh ada kebocoran karena berimbas
skep bakal susah naik. Termasuk klep masuk yang tak lagi rapat pun bisa bikin
daya isap ke karbu vakum jadi melorot.
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari pelaksanaan pendidikan Sistem Ganda (PRAKERIN) yang
berlangsung selama 3 bulan, dari tanggal 07 pebruari 2018,ada beberapa hal
yang dapat saya simpulkan yaitu :
1. Dengan pendidikan system Ganda (prakerin) dapat menyalurkan
kemampuan serta keterampilan yang di dapatkan selama prakerin langsung
meningkatkan ilmu pengetahuan dengan cara praktik langsung di
belakangnya,
2. Dengan adanya program prakerin mendapatkan pengetahuan yang baru di
tempat prakerin yang belum saya dapat di smk negeri 1 Sikur.
3. Dengan adanya kegiatan prakerin dapat menambah pengalaman kerja dan
wawasan pengetahuan yang di miliki,
10
4. Prakerin sangat perlu untuk menunjang dan membuktikan teori-teori yang
ada di lapangan p]ekerjaan.
5. Prakerin salah satu syarat untuk mendap]atkan sertifikat.
B. Saran-saran
Untuk instalasi temp]at kami prakerin ada beberapa saran yang
memungkinkan berguna bagi kemajuan yaitu :
1. Untuk angkatan yang akan dating bila memilih tempat praktik harus
mantap dan tidak ragu-ragu dalam pelaksanaan prakerin.
2. Harus siap menemani dan menghadapi serta memecahkan setiap masalah
yang mungkin di hadapi pada tempat praktik.
3. Persiapan mental dan percaya diri.
Demikian Laporan prakerin ini. Supaya apa yang di tuangkan oleh
penyusun supaya bermmanfaar dan dapat di pergunakan sebagaimana
semestinya.
DAFTAR PUSTAKA
http://otosena.com/karburator-supra/
www.caramembersikan-karburator.com/
11
LAMPIRAN
12