TUGAS AKHIR
Oleh:
No. BP : 1401011015
Disusun oleh :
Disetujui Oleh :
Pembimbing I Pembimbing II
Disahkan Oleh :
Tugas Akhir Ini Telah Diuji dan Dipertahankan di Depan Tim Penguji
Tugas Akhir Diploma III Jurusan Teknik Mesin Politeknik Negeri Padang
Pada Tanggal : 2 Oktober 2017
Tim Penguji :
Ketua/Penguji I Sekretaris/Penguji II
Allah memberikan hikmah (ilmu pengetahuan) kepada siapa yang dikehendaki-Nya &
barang siapa yang diberi hikmah, sesungguhnya telah diberi kebijaksanaan yang banyak &
tak ada yang dapat mengambil pelajaran kecuali orang-orang yang berakal
Ku ucapkan puji syukur atas kehadirat-MU ya ALLAH, atas segala nikmat dan cobaan
yang telah engkau berikan kepada Hamba-MU dalam melaksanakan kehidupanku sebagai
seorang mahasiswa. Sampai pada akhirnya kini, aku bisa mengucapkan syukur
ALHAMDULLILAH karena akhirnya aku telah berhasil menuntaskan kuliahku dan
menulis Tugas Akhir dengan judul (Pembuatan Mesin Pengasah Pisau Dengan Sistem
Mekanis Belt)
Penghargaan yang tinggi saya sampaikan kepada bapak Feidihal, ST., M.Si dan
DR, Maimuzar ST., MT. Saya mengucapkan beribu terima kasih karena bapak bersedia
mendengarkan kegelisahan saya mulai dari awal mengerjakan tugas akhir ini sampai detik-
detik mendekati sidang tugas akhir Semoga semua hal yang bapak usahakan & korbankan,
baik waktu, tenaga, materi, serta ilmu yang dibagi kepada saya menjadi amal yang terus
mengalir pahalanya.
Special Thank’s :
“ Untuak , Hendrik Fernando, Alfajri Dwi Putra (adek), Gilang Adli Fajar, Mokasih banyak
dih yang ala mambantu den katiko buek TA klaw dk ado dak kasudah Ta den do”
“ Untuak Honda Vario BA 6304 QK honda legen ko, kalau dk ado honda ko dak ka bisa ma
angkek bahan untuak TA den ma banyak jaso koma jan diremehan honda ko, bko malajang
urang punyo ko”
“ Untuak leptop ASUS yang banyak gambar stikernyo mokasih banyak top , kalau dk do top
dak ka lulus den sidang dan dak ka jadi AMD den ma,yo banyak tarimo kasih top a”
“Yang terakhir Mungkin agak di inisialkan lah ya (JK), terima kasih banyak teleah menemani
aku, makasih buat suportnya, perhatiannya,pengertiannya,pokoknya semuanya lah kamu
yang terbaik, oh ya jangan malu-malu lagi kalua bersama aku santai aja model baru kenal
sama aku aja.Buat yang terakhir aku mau bilang semoga sukses selalu, aku selalu
mensuportmu kok tenang aja.
MOTTO
“Jika kamu bersabar dan bertaqwa, niscaya tipu daya mereka Sedikitpun tidak
mendatangkan kemudharatan kepadu” (Ali Imran:120)
“Dan jangan kamu berputus asa dari rahmat Allah.Sesungguhnya tiada berputus asa dari
rahmat Allah, melainkan kaum yang kafir”
(Yusuf : 87)
“Seberat-beratnya masalah yang kamu hadapi, percayalah akan terselelesaikan jika engkau
menjalaninya dengan sepenuh hati”
(Hendrik Fernando)
“Hari ini adalah saat yang tepat untuak menentukan hari esok”
(Bg Teguh Pranata)
“Pantang pulang sabalun padam”
(Andre Rulliya Firda)
“Ka tampek galak dapek dicari kawan manangih jan sampai hilang”
(Fadhli Aulia Syukri “AI”)
BIODATA
(a) Tempat/Tgl Lahir : Lagan/16 Maret 1996 (b) Nama Orang Tua: Johanedi Ilyas (c)
Fakultas: Politeknik Negeri Padang (d) Jurusan: Teknik Mesin. Konsentrasi: Maintenance
(e) No. BP: 1401011015 (f) Tanggal Lulus: 2 Oktober 2017 (g) Predikat Lulus:
........................ (h) IPK:…... (i) Lama Studi: 3 Tahun (j) Alamat Orang Tua: Batu
Panyawik, Lagan Gadang Hiilir, Kecamatan Linggo Sari Bagantii, Kabupaten Pesisir
Pembuatan Mesin Pengasah Pisau Dengan Sistem Mekaanis Belt Tugas Akhir D-III Oleh : Robi
Kurniawan Pembimbing I : Feidihal, ST., M.Si dan Pembimbing II : DR, Maimuzar, ST., MT
ABSTRAK
Mesin pengasah pisau mempunyai beberapa jenis yang berbeda, tetapi belum ada mesin pengasah
pisau yang pengasah pisaunya menggunakan belt amplas. Maka dari itu dibuatlah mesin pengasah
pisau dengan sistem mekanis belt. Mesin pengasah pisau dengan sistem mekanis belt ini
mempunyai fungsi utama yaitu sebagai alatt pengasah pisau dengan mempergunakan amplas yang
berbentuk belt. Mesin ini dibuat sedemikian rupa untuk mempermudah dalam proses pengasahan
pisau. Mesin ini digerakan oleh sebuah motor penggerak yang menggunakan daya listrik untuk
proses kerjanya. Prinsip kerja mesin ini adalah dengan cara meletakkan pisau di pengapitnya
kemudian diletakan pada belt amplas yang berputar yang digerakan oleh sebuah motor listrik
dengan transmisi puli. Dengan gerak belt amplas yang berputar sehingga pisau yang diletakan
diatas belt tersebut akan terasah. Mesin pengasah pisau dengan sistem mekanis belt mempunyai
delapan komponen yaitu motor listrik, rangka, penyetel ketegangan belt, poros pengapit pisau,
pengapit pisau penyetel poros pengapit pisau, pulley, dan poros pulley.
Kata Kunci : Pengasah, Pisau
Tugas Akhir ini telah dipertahankan didepan siding penguji dan dinyatakan LULUS pada tanggal : 2 Oktober 2017
Abstrak telah disetujui penguji :
Alumni telah mendaftar ke Politeknik Negeri Padang dan mendaptakan Nomor Alumni :
Petugas Fakultas/Universitas
Nomor Alumni Fakultas : Nama : Tanda Tangan
i
Penulis pun menyadari bahwa di dalam laporan ini masih terdapat banyak
kekurangan dan jauh dari kata sempurna. Oleh sebab itu, penulis mengharapkan
adanya kritik dan saran demi perbaikan laporan yang akan penulis buat di masa
yang akan datang, mengingat tidak ada sesuatu yang sempurna tanpa saran yang
membangun.
Mudah-mudahan laporan ini dapat dipahami oleh semua orang khususnya
bagi para pembaca. Penulis mohon maaf yang sebesar-besarnya jika terdapat kata-
kata yang kurang berkenan.
PENULIS
ii
DAFTAR ISI
COVER
HALAMAN JUDUL
LEMBAR PENGESAHAN
LEMBAR PERSEMBAHAN
LEMBAR ASISTENSI
ABSTRAK
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang...............................................................................1
1.2 Alasan Pemilihan Judul ................................................................. 2
1.3 Tujuan Penulisan ........................................................................... 2
1.3.1. Tujuan Umum ....................................................................2
1.3.2. TujuanKhusus ....................................................................2
1.4 Batasan Masalah ............................................................................ 2
1.5 Metode Penyusunan Laporan ........................................................ 3
1.6 Sistematika Penulisan .................................................................... 3
BAB IV PEMBAHASAN
4.1 Gambar Mesin Pengasah Pisau Dengan Sistem Mekanis Belt ....... 32
4.2 Komponen-komponen Mesin Pengasah Pisau Dengan Sitem
Mekanis belt beserta ukurannya .............................................................. 33
BAB V PENUTUP
5.1 Kesimpulan.................................................................................................... 43
5.2 Saran ................................................................................................................ 44
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
iv
DAFTAR GAMBAR
v
Gambar 3.10 Poros Pulley .................................................................................................... 29
Gambar 3.11 Pengapit pisau ................................................................................................. 30
Gambar 4.1 Mesin Pengasah Pisau Dengan Sistem Mekanis Belt ............................ 32
Gambar 4.2 Rangka ................................................................................................................ 33
Gambar 4.3 Ukuran alas Rangka ........................................................................................ 33
Gambar 4.4 Ukuran Kaki Rangka Sebelah Kiri ............................................................. 34
Gambar 4.5 Ukuran Kaki Rangka Depan ......................................................................... 35
Gambar 4.6 Penyetel Ketegangan Belt .............................................................................. 36
Gambar 4.7 Ukuran Penyetel Ketegangan Belt .............................................................. 36
Gambar 4.8 Pulley ................................................................................................................... 37
Gambar 4.9 Ukuran Pulley ................................................................................................... 37
Gambar 4.10 Poros Pengapit Pisau .................................................................................... 38
Gambar 4.11 Ukuran Poros Pengapit Pisau ..................................................................... 38
Gambar 4.12 Poros Pulley .................................................................................................... 39
Gambar 4.13 Ukuran Poros Pulley ..................................................................................... 40
Gambar 4.14 Pengapit Pisau ................................................................................................ 40
Gambar 4.15 Ukuran Pengapit Pisau ................................................................................. 41
Gambar 4.16 Penyetel Poros Pengapit Pisau ................................................................... 41
Gambar 4.17 Ukuran Penyetel Poros pengapit Pisau.................................................... 42
vi
DAFTAR TABEL
vii
BAB 1
PENDAHULUAN
a. Metode Bimbingan
Metode ini bertujuan untuk mendapatkan pengarahan dari Dosen
Pembimbing dalam penyusunan sistematik laporan Tugas Akhir dan
bentuk yang baik serta koreksi dan masukan materi selama proses
pembuatan dan penyusunan Tugas Akhir.
b. Studi Kepustakaan
Metode ini digunakan untuk memperoleh informasi yang berkaitan
dengan topik Tugas Akhir yang dapat diambil dari literature dan
digunakan sebagai referensi.
c. Metode Cyber
Yaitu metode yang dilakukan dengan cara mencari informasi dan data
melalui internet sebagai bahan referensi.
Untuk memudahkan dalam pembuatan Tugas Akhir ini dan agar mudah
dimengerti, maka Penulis mencoba untuk menguraikan pembahasan-pembahasan
Tugas Akhir ini dalam beberapa bab, yaitu sebagai berikut :
BAB I PENDAHULUAN
Berisi tentang latar belakang permasalahan, pembatasan masalah,
tujuan penulisan Tugas Akhir, serta metode dan sistematika
penyusunan.
BAB V PENUTUP
Berisi tentang kesimpulan yang diambil berdasarkan hasil pengujian
alat serta saran-saran untuk penyempurnaan Tugas Akhir ini dimasa
yang akan datang.
BAB II
LANDASAN TEORI
Pisau ialah alat yang digunakan untuk memotong sebuah benda. Pisau
terdiri dari dua bagian utama, yaitu bilah pisau dan gagang atau pegangan pisau.
Bilah pisau terbuat dari logam pipih yang tepinya dibuat tajam, tepi yang tajam ini
disebut mata pisau. Pegangan pisau umumnya berbentuk memanjang agar dapat
digenggam dengan tangan.
Bentuk umum pisau mirip dengan pedang, bedanya adalah bahwa bilah
pedang lebih panjang daripada bilah pisau. Bila pisau terlalu kecil untuk
memotong sesuatu, gergaji atau kapak mungkin diperlukan.
Kegunaan utama dari sebuah pisau dapur tentu saja untuk memotong,
tetapi benda apakah yang dipotong memerlukan perlakuan yang berbeda dan jenis
pisau yang digunakan pun mungkin berbeda.
Bagi Anda yang tidak ingin repot dan hanya ingin memasak dengan
cepat, mungkin Anda tidak akan terlalu memusingkan hal ini, tetapi bagi para
profesional ataupun bagi yang ingin memudahkan pekerjaannya, beberapa pilihan
jenis pisau harus disesuaikan dengan fungsi dan kegunaanya.
Pada dasarnya, pisau memiliki beberapa bagian seperti yang tertera pada
Gambar 2.1.
Gambar 2.1 Pisau
(https://bitmotion-tab.com/search/?category=images&q=gambar%20pisau&f=bm)
Pisau bedah
Pisau cukur
Pisau dapur
Pisau lipat
1) Sharpening stone
(https://www.blibli.com/friends/articles/supaya-tajam-maksimal-kenali-5-jenis-pengasah-pisau/)
2) Sharpening steel
Sharpening steel atau besi pengasah memiliki bentuk seperti obeng.
Meski biasa dipakai untuk mengasah pisau, sharpening steel kurang
bagus hasilnya jika digunakan mengasah pisau yang tumpul. Pengguna
juga mesti berhati-hati saat menggunakan asahan ini mengingat
ujungnya yang tajam dan pisau mungkin saja tergelincir, lalu melukai
tangan. Mesin sharpening steel bisa di lihat pada Gambar 2.3.
(https://www.blibli.com/friends/articles/supaya-tajam-maksimal-kenali-5-jenis-pengasah-pisau/)
3) Manual knife sharpener
Pengasah pisau manual atau manual knife sharpener digunakan
dengan cara menggerakkan pisau maju mundur. Model yang tersedia di
pasaran ada dua, yang bisa digunakan secara horizontal dan vertikal.
Pengasah manual merupakan perangkat ideal untuk menajamkan
kembali pisau yang tumpul. Mesin manual knife sharpener dapat dilihat
pada Gambar 2.4.
(https://www.blibli.com/friends/articles/supaya-tajam-maksimal-kenali-5-jenis-pengasah-pisau/)
(https://www.blibli.com/friends/articles/supaya-tajam-maksimal-kenali-5-jenis-pengasah-pisau/)
(https://www.blibli.com/friends/articles/supaya-tajam-maksimal-kenali-5-jenis-pengasah-pisau/)
6) Batu Asah
(https://www.blibli.com/friends/articles/supaya-tajam-maksimal-kenali-5-jenis-pengasah-pisau/)
(https://www.blibli.com/friends/articles/supaya-tajam-maksimal-kenali-5-jenis-pengasah-pisau/)
2.2 Mesin Pengasah Pisau Dengan Sistem Mekanis Belt
Mesin pengasah pisau ini mempunyai fungsi utama yaitu sebagai pengasah
pisau dengan mempergunakan belt amplas. Mesin ini dibuat sedemikian rupa
untuk mempermudah dalam proses pengasahan pisau. Mesin ini digerakan oleh
sebuah motor penggerak yang menggunakan daya listrik untuk proses kerjanya.
Prinsip kerja mesin ini adalah dengan cara meletakkan pisau di pengapitnya
kemudian diletakan pada belt amplas yang berputar yang digerakan oleh sebuah
motor listrik dengan transmisi puli. Dengan gerak belt amplas yang berputar
sehingga pisau yang diletakan diatas belt tersebut akan terasah. Gambar pengasah
pisau dengan sistem mekanis belt dapat dilihat pada Gambar 2.9.
( http://www.autoexpose.org/2017/05/komponen-motor-listrik.html)
(http://www.autoexpose.org/2017/05/komponen-motor-listrik.html)
1.StatorCoil
2.RotorCoil
3.MainShaft
4.Brush
5.Bearing
6.Drivepulley
7. Motor Housing
2. Pulley
Pulley adalah suatu alat mekanis yang digunakan sebagai sabuk
untuk menjalankan sesuatu kekuatan alur yang berfungsi
menghantarkan suatu daya. Cara kerjanya sering digunakan untuk
mengubah Arah dari gaya yang diberikan, Puli berbentuk seperti roda.
Pada penggunaannya puli selalu berpasangan dan dihubungkan
dengan sabuk (belt).
Fungsi pulley
Puli memiliki fungsi antara lain:
Mentransmisikan daya dari penggerak menuju komponen
yang digerakkan,
Mereduksi putaran,
Mempercepat putaran,
Memperbesar torsi,
Memperkecil torsi.
Macam-macam pulley
Saat ini ada berbagai macam puli yang telah dikembangkan.
Berikut beberapa macam puli yang ada di pasaran:
Puli rata (flat pulley),
Puli V (V-pulley),
Puli poly-V
Puli synchronous, dll.
Material pulley
Selain jenisnya yang beragam, material yang digunakan pada puli
juga beragam. Berikut beberapa material yang digunakan untuk
membuat puli:
Baja (steels),
Besi tuang (cast irons),
Aluminium (aluminum),
Plastik, dll.
3. Amplas
Amplas adalah sejenis alat kerja yang terbuat dari kertas atau kain
yang telah ditambahkan dengan bahan yang kasar seperti butiran pasir
sehingga kadang-kadang disebut juga dengan kertas pasir.Amplas
berfungsi untuk membuat permukaan benda yang kasar menjadi lebih
halusdan tajam dengan cara menggosokkan permukaan kasarnya ke
permukaan suatu bahan atau benda.
(https://www.sarana-bangunan.com/macam-macam-amplas/)
(https://www.sarana-bangunan.com/macam-macam-amplas/)
2) Amplas roll
Sedangkan amplas roll atau gulungan biasanya bisa digunakan
untuk menggosok berbagai macam bahan termasuk besi, tembok,
kayu dan lai sebagainya. Ampas gulungan juga tidak mudah rontok
sehingga jika digunakan untuk menggosok bahan dari besi bisa
dibasahi dengan air seperti halnya amplas kertas. Namun jika
digunakan untuk menggosok tembok maupun bahan dari kayu
biasanya tidak perlu dibasahi. Karena memiliki banyak kegunaan
maka amplas gulungan disebut juga sebagai amplas serbaguna.
Gambar amplas roll dapat dilihat pada Gambar 2.15.
(https://www.sarana-bangunan.com/macam-macam-amplas/)
Dari macam-macam amplas diatas maka diambil amplas roll
yang akan digunakan untuk mesin pengasah pisau menggunakan
belt. Amplas roll yang akan digunakan akan dirombak menjadi belt
dengan ukuran lebar belt 35 mm seperti Gambar 2.16.
(https://www.google.com/search?q=gambar+belt+amplas&client)
2. Poros
(https://www.google.com/search?q=gambar+bearing&client)
Mur dan baut adalah benda yang mungkin tak seberapa besar
tetapi manfaatnya justru sangat penting. Dalam dunia teknik, mur
dan baut tentu bukan benda yang bisa diremehkan, kedua benda
tersebut dipakai sebagai pengikat atau penahan dua objek yang
dijadikan satu.
Mulai
Pengetahuan tentang
alat yang dibuat
Studi Literature Pengetahuan
tentang bahan yang
akan digunakan
Metoda Pembuatan Mesin
Pengasah Pisau Dengan Sistem
Mekanis Belt
1. Pembuatan rangka
2. Pembuatan penyetel
ketegangan belt.
3. Pembuatan penyetel
poros pengapit pisau dan
porosnya.
4. Pembuatan poros pulley
5. Pembuatan pengapit pisau
Pemasangan dan
Assembling
Tidak
Pengujian
Finish
Gambar 3.1 Diagram Aliran Proses Pembuatan Mesin pengasah Pisau Dengan Sistem Mekanis Belt
1. Mulai
Mulai yang artinya melakukan start awal dalam pembuatan alat yaitu
pembuatan mesin pengasah pisau dengan sistem mekanis belt.
2. Studi Literature
Dalam pengasahan pisau maka di perlukan alat pengasahnya. Alat
pengasah pisau mempunyai beberapa jenis yaitu sharpening stone,
sharpening steel, manual knife sharpener, elektric knife sharpener, knife
sharpening system dan batu asah, yang mana telah di jelaskan pada bab 2.
Karena belum ada pengasah yang menggunakan belt, maka dibuatlah
mesin pengasah pisau dengan sistem mekanis belt. Fungsi belt dari mesin
pengasah pisau menggunakan belt itu adalah tempat untuk pengasahannya.
Mesin pengasah pisau dengan sistem mekanis ini termasuk pada manual
knife sharpener dan elektrik knife sharpener, dikarenakan sama-sama
menggunakan listrik dan mengasahnya manual. Bedanya dari alat
pengasah pisau yang lain adalah pengasahnya yaitu menggunakan belt.
Pisau yang digunakan untuk mesin pengasah pisau dengan sistem mekanis
belt ini seperti pisau dapur dan pisau yang lainnya. Bahan dari pisau yang
akan di asah adalah alumunium, stainlees, besi dan lain-lain. Ukuran pisau
yang akan diasah yaitu dari 10 sampai 15 cm. Salah satu contoh pisau
yang diasah seperti Gambar 3.2.
(https://www.google.com/search?q=Pengertian+pisau&client)
3. Metoda Pembuatan Mesin Pengasah Pisau Dengan Sistem Mekanis
Belt
Adapun metoda dalam pembuatan mesin pengasah pisau dengan sistem
mekanis belt ini adalah sebagai berikut.
A. Pembuatan rangka
i. Alat
Adapun alat yang digunakan untuk membuatmesin
pengasah pisau menggunakan belt ini adalah :
1. Mesin las
2. Mesin gerinda potong
3. Mesin gerinda tangan
4. Besi siku dan meteran
ii. Bahan
Adapun bahan yang digunakan adalah :
1. Plat ST 37 6,0mm
2. Besi siku ST 37 60 x 60 mm
3. Besi siku ST 37 30 x 30 mm
4. Elektroda berdiameter 2,6 mm
iii. Langkah kerja
1. Siapkan alat dan bahan yang dibutuhkan
2. Ukur dan garis plat dan besi siku yang akan
dipotong sesuai dengan ukuran yang di tentukan.
3. Potong besi siku dan plat sesuai dengan ukuran
Gambar pemotongan besi siku dapat dilihat pada
Gambar 3.3.
Gambar 3.3 Penggerindaan
4 . Kemudian lakukan pengelasan
Gambar pengelasan dapat dilihat pada Gambar 3.4.
1. Mesin las
2. Mesin bor
3. Mesin gerinda potong
4. Mesin gerinda tangan
5. Mata bor 3 mm, 5 mm, 10 mm
6. Mesin bubut
7. Tool box
ii. Bahan
1. Plat ST 37 10 mm x 20 mm x 140 mm
2. Baut dan mur
3. Besi poros D = 10 mm, d = 4 mm
iii. Langkah kerja
1. Persiapkan alat dan bahan yang dibutuhkan.
2. Ukur dan garis plat dan poros yang akan dipotong.
3. Lakukan pemotongan.
4. Setelah plat di potong kemudian lakukan
pembersihan.
5. Setelah bersih, lakukan pengeboran terhadap plat
yang sudah di bersihkan tadi.
6. Kemudian lakukan pengelasan mur terhadap plat
yang sudah di bor.
7. Setelah selesai melakukan pengelasan terhadap plat
tadi, kemudian ambil poros yang sudah dipotong
tadi.
8. Kemudian lakukan pembubutan terhadap poros
sesuai dengan ukuran yang ditentukan.
9. Setelah poros di bubut, kemudian lakukan
pemasangan poros terhadap plat, sehingga
berbentuk Gambar 3.9.
5. Pengujian
Setelah selesai pemasangan dan asembling, kemudian lanjut dengan
melakukan pengujian alat dengan mengoperasikan alat yang dibuat.
6. Finish
Setelah selesai pengujian, kemudian melakukan finish yaitu pengecatan
pada mesin pengasah pisau dengan sistem mekanis belt.
1.2 Jadwal pengerjaan
Tabel jadwal pengerjaan terlihat pada Tabel 3.1.
Keterangan :
1. Rangka
2. Penyetel ketegangan belt
3. Pulley
4. Poros pengapit pisau
5. Poros pulley
6. Pengapit pisau
7. Penyetel poros pengapit pisau
4.2 Komponen-komponen Mesin Pengasah Pisau Dengan Sistem Mekanis
belt beserta ukurannya
Adapun komponen mesin pengasah pisau dengan sistem mekanisme belt adalah
sebagai berikut.
1. Rangka
Rangka atau meja adalah suatu benda yang digunakan untuk tempat
terletaknya komponen mesin pengasah pisau. Gambar rangka dapat
dilihat pada Gambar 4.2.
Adapun ukuran rangka mesin pengasah pisau dengan sistem mekanis belt
adalah sebagai berikut.
a. Alas rangka
Gambar alas rangka beserta ukurannya dapat dilihat pada Gambar
4.3.
Adapun ukuran penyetel ketegangan belt adalah sebagai berikut dapat dilihat
pada Gambar 4.7.
Adapun ukuran pulley mesin pengasah pisau dengan sistem mekanis belt
dapat dilihat pada Gambar 4.9.
5. Poros pulley
Poros pulley ini adalah suatu benda yang berfungsi sebagai tempat
kedudukan pulley agar pulley dapat berputar. Gambar poros pulley dapat
dilihat pada Gambar 4.12.
6. Pengapit pisau
Fungsi dari pengapit pisau ini adalah untuk mengapit pisau yang akan
di asah. Dengan cara mengencangkan baut yang di dekat ujung pengapit
pisau. Gambar pengapit pisau dapat dilihat pada Gambar 4.14.
PENUTUP
5.1. Kesimpulan
1. Prinsip kerja mesin pengasah pisau dengan sistem mekanis belt ini
adalah dengan cara meletakkan pisau di pengapitnya kemudian
diletakan pada belt amplas yang berputar yang digerakan oleh sebuah
motor listrik dengan transmisi puli. Dengan gerak belt amplas yang
berputar sehingga pisau yang diletakan diatas belt tersebut akan terasah.
2. Komponen-komponen yang ada pada mesin pengasah pisau dengan
sistem mekanis belt ini adalah:
a. Rangka
Rangka atau meja adalah suatu benda yang digunakan untuk tempat
terletaknya komponen mesin pengasah pisau.
b. Penyetel ketegangan belt
Penyetel ketangan belt ini berfungsi untuk menyetel ketegangan
belt. Dengan cara memutar tuas penyetelnya, kemudian geser kekiri
atau kekanan.
c. Pulley
Pulley ini berfungsi sebagai tempat terletaknya belt yang akan
berputar dan juga meneruskan putaran dari motor ke pulai yang
lainnya dengan menggunakan belt.
d. Poros pengapit pisau
Poros pengapit pisau berfungsi untuk menentukan tinggi
rendahnya letak pengapit pisau.
e. Poros pulley
Poros pulley ini adalah suatu benda yang berfungsi sebagai tempat
kedudukan pulley agar pulley dapat berputar.
f. Pengapit pisau
Fungsi dari pengapit pisau ini adalah untuk mengapit pisau yang
akan di asah. Dengan cara mengencangkan baut yang
didekatujung pengapit pisau.
g. Penyetel poros pengapit pisau
Penyetel poros pengapit pisau ini berfungsi untuk menurun dan
menaikan poros pengapit pisau. Dengan cara memutar tuas
penyetel.
5.2. Saran
Pembuatan mesin pengasah pisau dengan sistem mekanis belt ini meski
cukup memenuhi harapan, namun masih mempunyai kekurangan. Beberapa saran
sebagai langkah yang dapat membangun dan menyempurnakan mesin ini adalah
sebagai berikut :
1. Pembuatan desain mesin pengasah pisau dengan sistem mekanis belt ini
bisa kita memodifikasi sesuai dengan yang kita inginkan. Dan juga dalam
penagaturan pencarian sudut mata pisaunya bisa dimodifikasi agar bisa
mencari sudut mata pisaunya.
2. Pertimbangan ekonomis agar biaya pembuatan mesin menjadi lebih
murah, hendaknya tidak membatasi kreasi dan inovasi pembuatan.
Sehingga biaya pembuatan mesin dapat diminimalkan, dengan tetap
tercipta mesin yang berkualitas, lebih efektif dalam membantu pekerjaan
dan lebih safety lagi.
DAFTAR PUSTAKA